OVERVIEW
Nilai intrinsik dan nilai pasar
opportunity ( PVGO )
d. Free cash flow to equity discount model
PENILAIAN SAHAM
Saham biasa (Commont Stock) menyatakan
kepemilikan suatu perusahaan adalah sertifikat
yang menunjukkan buku kepemilikan suatu
perusahaan.
Tabel nilai nominal, nilai buku, nilai pasar (harga penutupan) akhit tahun
2001 – 2003 dalam rupiah per lembar saham.
Model Penilaian Saham
1. Teknik Discounted Cash Flow ( DCF )
nilai intrinsik suatu saham adalah sama dengan nilai
sekarang (Present Value) dari arus kas yang diharapkan akan
diterima oleh pemilik saham tersebut dimasa mendatang.
800
Po = -------- = Rp 4.000
0,20
4. Model Pertumbuhan Konstan
penentuan nilai saham, jika deviden yang akan dibayar-
kan mengalami pertumbuhan secara konstan selama
waktu tak terbatas.
Persamaan model pertumbuhan konstan dituliskan sbb:
Jawab :
1.000 (1 + 0,05) 1.050
P0 = ---------------------- = --------- = Rp 10.500
0,15 - 0,05 0,10
5. Model Pertumbuhan Tidak Konstan (Ganda )
penentuan nilai saham jika deviden yang akan dibayarkan
mengalami pertumbuhan secara tidak konstan.
Persamaan model pertumbuhan tidak konstan dapat
dituliskan sbb:
n Do(1+g1)t Dn (1+gc) 1
Po = Σ ------------- + ------------- --------
t=1 (1+k)t k – gc (1+k)n
Jawab:
Berdasarkan data diatas kita bisa menghitung nilai intrinsik saham PT.
SGPC dengan membagi aliran deviden menjadi dua yaitu bagian
pertumbuhan tidak konstan (A) dan bagian pertumbuhan konstan (B).
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g= 10% 4 g=10% n
I------------I---------- --I------------I-------------+-------------I
---------------------------------------- _________ --------------
A B
Do = Rp 1.000 D1= Rp 1.200 D2= Rp 1.440 D3= Rp1.728 D4= 1.900,8
Rp 1.043,48 k
Rp 1.088,85 k
Rp 1.136,19 k D4 1.900,8
P3 =----- = -------------
k-gc 0,15 – 0,10
Rp 24.996,14 k Rp 38.016
_____________
Rp 28.264,14
==============
6. Model Penilaian Price Earning Ratio (PER)
Contoh:
Misalkan harga saham DX saat ini adalah Rp 10.000 per lembar,
dan tahun ini perusahaan memperoleh earning sebesar 900
juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini adalah 900 ribu
lembar. Dari data tersebut kita dapat menghitung PER?
1. Menghitung aerning per lembar saham DX.
earning perusahaan
Earning per lembar = ---------------------------
jumlah saham beredar
Rp 900.000.000
= -------------------- = Rp 1.000 / lembar
900.000 lembar
Rp 10.000
PER = ------------- = 10 kali
Rp 1.000
D1 / E1
Po / E1 = -----------
k-g
Dengan demikian variabel-variabel yang mempengaruhi PER
atau disebut juga sebagai faktor-faktor multiplier earning
adalah sebagai berikut:
Contoh:
*. Ratio Harga per Aliran Kas, penilian ini pada dasarnya peleng-
kap bagi penilian PER, hal ini disebabkan karena aliran kas
perusahaan lebih relevan dibanding data earning menurut
laporan akuntansi.
Gentry (1985) menemukan informasi aliran kas merupakan
informasi penting untuk menilai kinerja perusahaan dan
memprediksi kebangkrutan atau suksesnya perusahaan
dimasa datang.
*. Economic Value Added (EVA) adalah ukuran keberhasi-
lan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai
tambah bagi perusahaan
Asumsinya bahwa kinerja perusahaan baik/ efektif (di
lihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan),
maka akan tercermin pada peningkatan harga saham.
Secara matematis rumus:
EVA = Laba bersih setelah dikurangi pajak – besarnya biaya
modal operasi dalam rupiah setelah dikurangi pajak
Sumber: Susan E. Kuhn, “Stocks Are Still Your Best Buy”, dikutip dari Reilly K. Frank dan Brown, Keith
C., (1997), Investment Analysis and Portfolio Management, 5th ed., The Dryden Press, Orlando, hal. 807.
STRATEGI AKTIF
3. Discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan di
antara layanan yang disediakan oleh
kedua jenis pialang lainnya.
TERIMA KASIH