Variabel-variabel/faktor fundamental:
tingkat penjualan,
pertumbuhan penjualan,
biaya operasional,
kebijakan dividen,
dan lain-lain.
Memperkirakan harga saham:
- Berapa dividen?
Tergantung tingkat profitabilitas. Semakin tinggi profitabilitas,
kemampuan perusahaan membayar dividen meningkat, dan
harga saham akan meningkat.
Menaksir nilai intrinsik (intrinsic value):
D1
P0 (r g(constant
) growth model)
◙ Model pendapatan: D P Pt
r 1 t 1
Pt
◙ CAPM : r RF Premi Risiko
= Rp. 960,-
g = bR = (0,60)(0,10) = 0,06
D1 = D0 (1+g) = 100 (1+0,06) = 106
D1 106
P0
( r g ) 0 ,12 0Rp.
,06 1.767,-
2. Dengan menggunakan Multiplier Laba
(PER model):
E1 E0 (1 g)
g b x ROE
• Dengan estimasi EPS dimasa yang akan datang, maka
dapat diperkirakan dividen yang akan diterima:
D1 E1 (1 b)
(1-b) = rasio pembayaran dividen
Setelah nilai-nilai faktor fundamental di estimasi, maka:
P0
Maka PER E1
D1 D1
P0 PER E1
karena (r ,gsehingga
) r g
E11 b
D1 E11 b PER E1
karena , maka r g
PER
1 b
r g
sehingga :
Faktor-faktor yang mempengaruhi PER:
P0 E1 x PER
Contoh Soal:
1. Dengan menggunakan constant growth model, hitunglah nilai suatu saham
jika dividen tahun depan Rp. 300,- Pertumbuhan dividen jangka panjang
adalah 12% dan laba yang diharapkan adalah 15%.
2. Saham diperjual belikan seharga Rp. 4.000,- dengan perkiraan dividen Rp.
250,- Menurut konsensus para analis, saham ini memiliki pertumbuhan
dividen sebesar 10% per tahun untuk jangka panjang. Jika pasar modal dalam
kondisi ekuilibrium, berapa “market discount rate” untuk saham tersebut?
4. Laba bersih per saham suatu perusahaan sebesar Rp. 340,- serta rasio
pembayaran dividen 22%. Jika anda memiliki sejumlah 20.000 lembar
saham yang Anda beli seharga Rp. 1.400,- per saham. Berapakah
dividen yield nya?
6. Laba bersih per saham biasa tahun lalu Rp. 480,- dan mengeluarkan
20% sebagai dividen. Tahun ini laba perusahaan meningkat sebesar
30%, namun kebijaka rasio pembayaran dividennya tidak berubah yakni
tetap 20%. Berapakah besarnya dividen per saham yang dapat anda
harapkan atas laba tahun ini?
10. Saham PT. X memiliki PER = 7 x dan laba ditahan 40%. Jika Anda
mengharapkan keuntungan sebesar 20%, berapakah perkiraan
pertumbuhan laba?
1. Pertumbuhan penjualan
2. Nilai penjualan
3. Penghasilan diluar operasi
4. Net profit margin
5. Price earnings ratio
Contoh:
Ramalan
No. Variabel saat ini
D (P Pt )
r 1 t 1
Pt
$ 50
V $ 416,67
0,12
n
I MV
(1 k
t 1 )t
(1 k d ) n
I( PVIFA kd, n ) MV( PVIFkd, n )
d
Disini, nilai sekarang obligasi lebih kecil dari nilai pari sebesar
$ 1.000,- karena tingkat pengembalian yang diinginkan lebih besar
dari tingkat kupon. Investor hanya mau membeli obligasi jika dijual
dengan tingkat potongan harga pada nilai pari.
Jika tingkat diskonto yang dianggap sesuai adalah 8% (bukan 12%),
maka:
Dalam hal ini, nilai sekarang obligasi lebih besar dari nilai pari,
karena tingkat pengembalian yang diinginkan lebih kecil dari tingkat
kupon. Untuk membeli obligasi tersebut investor harus membayar
premi.
Pada obligasi ini tidak ada pembayaran bunga secara berkala, namun
obligasi di jual dengan diskon yang besar. Nilai obligasi ini adalah
nilai sekarang dari pembayaran pokok pada maturitas.
MV
V MV ( PVIFkd ,n )
( 1 kd )n
Contoh:
Misalkan ada obligasi dengan kupon nol dengan maturitas 10 tahun
dan nilai nominal $ 1.000,-. Jika tingkat pengembalian yang
diinginkan adalah 12%, maka:
$ 1000
.
V 10
$ 1000
. ( PVIF12%,10 ) $ 322.
( 1 0.12 )
Jika anda dapat membeli obligasi ini dengan harga $ 322, dan
ditebus 10 tahun kemudian seharga $ 1.000, berarti investasi awal
anda memberikan tingkat pengembalian tahunan (spot rate)
majemuk sebesar 12%.
Contoh soal:
Misalkan pemodal membayar suatu obligasi dengan harga
Rp. 743.000,- saat ini dan akan menerima pelunasan nilai nominal
obligasi tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- dua tahun yang akan
datang. Tingkat keuntungan yang diperoleh oleh pembeli obligasi
tersebut adalah spot rate dua tahun (i02) yang dinyatakan dalam
bentuk tahunan.