Anda di halaman 1dari 19

LINGKUNGAN EKSTERNAL

PERUSAHAAN
Tiga pengaruh lingkungan yg berkaitan, yang mempengaruhi
performansi perusahaan (remote, industry, operating
environment)

Remote :
Menyusun dan menjelaskan ke lima faktor dalam ” lingkungan remote”.
Mampu menyajikan contoh-contoh dari-pada masalah ekonomi, sosial, politik, teknologi,
ekologik yang berpengaruh pada suatu Bisnis.
Industry :
Menjelaskan kelima kekuatan model” analisa industri” dan contoh-contoh dari setiap
kekuatan.
Menyajikan contoh-contoh dari-pada : entry barrier, supplier bu yer, buyer power,
ketersediaan substitusi, persaingan dalam bisnis.
Operating Environment :
Menyusun dan menjelaskan kelima faktor dalam lingkungan operasional.
Menyajikan contoh-contoh dari pengaruh-pengaruh pesaing, Kreditor, kustomer, labor, dan
supplier dalam bisnis.
Company Mission, Social
Company Mission,
Responsibility, Social
and Ethics
Responsibility, and Ethics

External Environment ( Global &


Domestic)
. Remote Internal Analysis
Internal Analysis
. Industry
.Operating

StretegicAnalysis
Stretegic Analysisand
andChoice
Choice

Long-term Objective Generic and Grand Stretegies


Long-term Objective Generic and Grand Stretegies

Short-term Objectives;
Short-term Objectives; Functional Tactics Policies
Reward System Functional Tactics Policies
Reward System

Organizational Structure,
Feedback Organizational Structure,
Leadership and Culture
Leadership and Culture

Major Impact Stregic Control,Innovation, and


Stregic Control,Innovation, and
Entrepreneurship
Feedback
Entrepreneurship
Minor Impact
Pengaruh Remote
Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali perusahaan, yang berhubungan dengan masalah;
ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologis. Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam
bentuk ; opportunities, threats, & constraints.

• Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan
perusahaan, misal hal-hal mengenai ;”general availability of credit”, “level of disposable income”,
“propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-monitor; prime interest rates, inflation rates,
trends in the growth of the gross national product.
• Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan
perusahaan, …….. yang dikembangkan dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, &
ethnic conditioning.
• Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan
pertimbangan perusahaan dalam memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation,
pollution & pricing policies, administrative jawboning, dll.
Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan
berpengaruh pada kontinuitas strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran Kustomer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan,
ataupun menghilangkan banyak peluang pasar.
• Faktor Teknologi : Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan
akan berdampak pada sektor-sektor lainnya dalam masyarakat.
Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”
• Faktor Ekologi : ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia
tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini yang disebut polusi.
DETERMINANTS OF ENTRY DETERMINANTS OF RIVALRY
Industry growth
Economies of scale Fixed(or storage) cost/Value added
Propritary product differences Product differences
Brand identity Brand identity
Switching cost Switching cost
Capital requirements Concentration and balance
Access to distribution Informational complexity
Absolute cost advantage Diversity of competitors
Proprietary curve Corporate stakes
Access to necessary inputs Exit barriers
Proprietary low-cost product design
New Entrants
Government policy DETERMINANT OF BUYER
DETERMINATION OF SUPPLIER POWER Expected retaliation POWER
Threat of new entrants
Differentiation of inputs Bargaining Leverage
Switching cost of suppliers and firms Buyer concentration
In the industry versus firm concentration
Presence of substitute inputs
Supplier concentration

Bargaining power of Buyers


Suppliers suppliers
Bargaining power of buyers
Importance of volume to supplier Buyer volume
Cost relative to total purchases in the Buyer switching cost relative to
Industry Threat of substitute
Firm switching cost.
Impact of inputs on cost or differenti Buyer information
ation Ability to backward integrate
Threat of forward integration relative Substitutes Substitute products
To threat of backward integration Pull-through
By firms in the industry
DETERMINANTS OF Proce Sensitivity
SUBSTITUTION THREAT Price/total purchases
Product diffrences
Relative price performance Brand identity
Of substitutes Impact on quality/performance
Switching cost Buyer profits
Buyer propensity to substitute Decision maker” incentives
Usaha-usaha suatu perusahaan untuk membuat rintangan-rintangan
BARRIER TO ENTRY terhadap masuknya pendatang baru dalam pasar yang sedang di
(Rintangan untuk masuk) kelolanya.

Economies of scale Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi
1
(Skala Ekonomis) produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan

Product differentiation Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara
2
(Pembedaan produk) menonjolkan kekhususan yg tidak di punyai produk pesaing.

Capital Requirements Kebutuhan modal yang sangat besar membatasi kemungkinan


3
(Kebutuhan modal) pendatang baru

Cost Disadvantages Independent of Size Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk
4
(Hambatan Biaya Bukan Karena Skala) keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.

Acces to Distribution channels Saluran distribusi produk yg sudah digunakan para pendahulu
5
(Akses ke saluran distribusi ) umumnya sulit ditembus pendatang baru

Government Policy
6 Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru
(Kebijakan Pemerintah )
Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli bergantung pada
sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan
relatif penjualan atau pembeliannya dalam industri tsb dibandingkan
dengan keseluruhan bisnisnya.

KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:

1. Kelompok didominasi sedikit perusahaan, & lebih


terkonsentrasi ketimbang tempat mereka menjual
produk. KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA :
2. Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika 1. Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam
terdapat biaya pengalihan. jumlah(volume) besar.
3 Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk
lain dalam industri. 2 Produk yang dibeli dari industri bersifat
4 Pemasok memiliki kemampuan utk melakukan standar atau tidak terdiferensiasi.
integrasi maju ke industri pembelinya. 3 Produk yang dibeli dari industri merupakan
5 Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi komponen penting dari produk pembeli, dan
pemasok. merupakan komponen biaya yang cukup besar.
4 Pembeli menerima laba yang rendah.
5 Produk industri tidak penting bagi kualitas
produk atau jasa pembeli.
6 Produk industri tidak menghasilkan
penghematan bagi pembeli.
Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa
substitusi membatasi potensi suatu industri.
Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau
mendiferensiasikannya, laba dan pertumbuhan industri dapat terancam.

Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal,


melainkan juga mengurangi “tambang emas” yang dapat diraih industri dalam
masa ke-emasan.

Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg


kualitasnya mampu menandingi kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh
industri yang menikmati laba tinggi.
Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut
posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi
produksi, dan perang iklan.

FAKTOR PENYEBAB PERSAINGAN DIANTARA SESAMA


ANGGOTA INDUSTRI :

1. Kompetitor banyak, dan kekuatan hampir setara


2 Pertumbuhan industri lambat
3 Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau tidak
membutuhkan biaya pengalihan
4 Fix cost tinggi atau produk bersifat mudah rusak.
5 Penambahan kapasitas harus dalam jumlah besar
6 Hambatan keluar tinggi
7 Para peserta persaingan beragam dalam hal strategi,
asal-usul, dan “kepribadian”.
•• Apa
Apa batas-batas
batas-batas Industri
Industri ??
??
•• Bagaimana
Bagaimana struktur
struktur Industri
Industri ??
??
•• Siapa
Siapa Kompetitor
Kompetitor ??
??
•• Apa
Apa faktor
faktor utama
utama penentu
penentu persaingan
persaingan ??
??

STRATEGI PERUSAHAAN

Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.

Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena bersaing
perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat
membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.

Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari tiga sumber :


1. Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang dan ancaman baru.
2. Evolusi industri menciptakan industri dalam industri.
3. Industri semakin global cakupannya
Lima hal yang perlu di telaah agar dapat menetapkan (Mendefinisikan)
batas industri

1. Mana bagian industri yg berkaitan dg tujuan perusahaan??

2. Apa faktor-faktor penentu sukses di sana??

3. Apakah perusahaan memiliki keahlian yg dibutuhkan utk


bersaing di bagian industri tersebut ?? jika tidak, dptkah
perusahaan mengembangkan keahlian tsb??

4. Apakah keahlian tsb memungkinkan perusahaan


memanfaatkan peluang & mengatasi ancaman yg akan
datang??

5. Apakah definisi perusahaan tentang industri cukup fleksibel


utk memungkinkan penyesuaian konsep bisnis perusahaan
dg berkembangnya industri??

Agar lebih lengkap perlu dipahami atribut2 strukturalnya. Atribut Struktural


adalah karakteristik tertentu yg memberikan karakter khas bagi suatu
industri
• KONSENTRASI : Variabel ini mengacu pada sejauh mana penjualan industri di dominasi hanya oleh beberapa
perusahaan
• SKALA EKONOMIS : Variabel ini mengacu pada penghematan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam suatu
industri.
• DIFERENSIASI PRODUK : Variabel ini mengacu pada sejauh mana pelanggan menganggap produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam industri berbeda-beda.
• HAMBATAN MASUK : Hambatan masuk perupakan perintang yang harus diatasi perusahaan untuk masuk ke
industri. Hambatan tsb dapat bersifat wujud maupun tanwujud. …………… Hambatan masuk tinggi  Kompetisi
menurun.

SASARAN : (1) Mengidentifikasi pesaing yang ada dan pesaing potensial


(2) Mengidentifikasi kemungkinan gerakan pesaing
(3) Membantu perusahaan menyusun strategi bersaing yang efektif

Mengidentifikasi Pesaing 1.Bagaimana kompetitor menetapkan batas


cakupan pasar mereka.

2. Sejauh mana kesamaan manfaat yang


dirasakan pelanggan dari produk dan jasa
yang ditawarkan kompetitor.

3. Seberapa besar komitmen kompetitor


terhadap industri.
KESALAHAN - KESALAHAN YG LAZIM TERJADI DALAM
MENGIDENTIFIKASI PESAING

• Terlalu memperhatikan pesaing yg ada tanpa memperhatikan


pendatang baru.
• Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan mengabaikan pesaing
kecil.
• Mengabaikan pesaing internasional potensial.
• Menganggap perilaku pesaing sam dengan perilakunya dimasa
lalu.
• Salah membaca isyarat akan adanya perubahan strategi lawan.
• Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar,
dan strategi pesaing + aset tanwujud mereka (mis tim
manajemen puncak)
• Menganggap bahwa semua perusahaan dalam industri
menghadapi kendala atau memiliki peluang yang sama.
• Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing,
bukan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
(= Lingkungan Persaingan,= Lingkungan Tugas)

Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi


keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.

Beberapa faktor terpenting


1.Posisi Bersaing Perusahaan
2.Komposisi Pelanggannya
3.Reputasi di mata pemasok dan kreditor
4.Kemampuan menarik Karyawan yang Berkemampuan

“Lingkungan Operasional” biasanya jauh lebih dapat dipengaruhi atau


dikendalikan ketimbang “lingkungan jauh” (remote).
Posisi Bersaing
Menilai posisi bersaing dapat meningkatkan kesempatan
perusahaan untuk merancang strategi yang mengoptimalkan
peluang yang muncul dari lingkungan

Kriteria yang sering tercakup


1.Bagian pasar
2.Kelebaran lini produk
3.Efektifitas distribusi penjualan
4.Keunggulan dalam hal penguasaan hubungan
dengan pelanggan-pelanggan penting
5.Daya saing harga
6.Efektifitas iklan dan promosi
7.Lokasi dan usia fasilitas
8.Kapasitas dan produktifitas
9.Pengalaman
10.Biaya bahan baku
11.Posisi keuangan
12.Kualitas relatif produk
13.Posisi R&D
14.Kaliber sumber daya manusia
15.Citra secara umum
Hasil paling lemah dalam menganalisis lingkungan operasional
adalah pemahaman terhadap pelanggan perusahaan

Geografis
Demografis
Psikografis
Perilaku Pembeli

Hubungan yang dapat diandalkan antara suatu perusahaan dan


pemasoknya sangat penting bagi kelangsungan hidup dan
pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Perusahaan selalu
bergantung pada pemasok untuk dukungan keuangan, layanan,
bahan baku, dan peralatan
Karena kuantitas,kualitas,harga,dan aksesabilitas sumber
daya keuangan,manusia,dan bahan baku jarang sekali
ideal,penilaian atas pemasok dan kreditor sangat penting
untuk evaluasi lingkungan operasional perusahaan yang
akurat.

• Reputasi

• Tingkat Kesempatan Kerja

• Ketersediaan
 Perubahan lingkungan sering membuat para manajer strategik
frustasi.
 Berbagai elemen eksternal mempengaruhi berbagai strategi
pada waktu yang berbeda dan dengan kekuatan yang berbeda-
beda pula.
 Satu-satunya yang pasti adalah bahwa dampak lingkungan
jauh (remote) dan operasional akan tidak pasti sampai suatu
strategi di-implementasikan.
 Ini membuat banyak manajer ,terutama diperusahaan yang
tidak begitu kuat atau kecil mengurangi perencanaan jangka
panjang, yang menuntut komitmen sumber daya.
 Sebaliknya mereka lebih cenderung membiarkan para manajer
menyesuaikan diri dengan tekanan lingkungan
Intrapreneurship dan upaya untuk maju pesat

• Intrapreneurship adalah Kewirausahaan dalam


perusahaan-perusahaan besar

• Delapan cara untuk tumbuh dengan pesat


– Menunjuk “sponsor” kewirausahaan
– Memberikan waktu inovasi
– Mengakomodasikan team kewirausahaan
– Menyediakan forum kewirausahaan
– Menggunakan kontrol kewirausahaan
– Menyediakan imbalan kewirausahaan
– Mengkomunikasikan tujuan-tujuan inovasi
tertentu
– Menciptakan sebuah budaya kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai