Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK

ENVIRONMENTAL SCANNING AND INDUSTRY ANALYSIS

Disusun Oleh:

DIMAS ADIN NUGROHO

1811070276

Kelas Intensif Akuntansi

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

2020
PENGAMATAN LINGKUNGAN

Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen untuk menghindari kejutan strategis dan
memastikan kesehatan manajemen dalam jangka panjang. Dalam melakukan pengamatan
lingkungan, manajer strategis pertama – tama harus mengetahui berbagai variabel yang ada dalam
lingkungan sosial dan lingkungan kerja. Variabel itu adalah :

 Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material , uang, energy, dan informasi
 Kekuatan tekhnologi yang menghasilkan penemuan pemecahan masalah
 Kekuatan hukum politik yang mengalokasikan kekuasaan dan menyediakan pemaksaan dan
perlindungan hokum dan ayuran – aturan
 Kekuatan sosial cultural yang mengatur nilai – nilai, adat istiadat dan kebiasaan lingkungan.

Faktor – faktor eksternal

Gambar 3.2. Matrix Isu-Isu Utama

Tinggi Menengah Rendah


Tinggi

Prioritas Prioritas Prioritas


Peluang Terjadi

Tinggi Menengah
Tinggi
Menengah

Prioritas Prioritas Prioritas


Tinggi Menengah Rendah

Prioritas Prioritas Prioritas


Rendah

Menengah Rendah Rendah


Lingkungan sosial
Beberapa variabel penting dalam lingkungan social

Ekonomi Tekhnologi Politik - hukum Sosiokultural


Tren GNP Total pengeluaran Regulasi antitrust Perubahan gaya
Negara R & D hidup

Total pengeluaran Undang–undang Harapan karier


Tingkat Bunga
industry untuk R & D perlindungan
lingkungan

Aktivisme
Persediaan uang
Fokus pada usaha – Undang – undang konsumen
usaha yang perpajakan
berhubungan dengan
tekhnologi
Tingkat formasi
Tingkat inflasi Insentif khusus keluarga
Perlindungan paten

Tingkat Regulasi perdagangan Pertumbuhan


pengangguran Produk baru luar negeri populasi
pengendalian Pengembangan baru Sikap terhadap
upah/harga dalam transfer perusahaan asing
tekhnologi dari lab ke Distribusi umur
pasar populasi

Devaluasi/revaluas
Perbaikan Undang-undang Pergeseran wilayah
i
produktivitas melalui mengenai gaji dan regional dalam
otomatisasi promosi populasi

Ketersediaan Stabilitas pemerintah Tingkat harapan


energy dan biaya hidup tingkat
pendapatan kelahiran
disposable dan
discretionary

Di AS ada enam kecenderungan sosiokultural yang dapat membantu menentukan yang akan
dating
Kepedulian terhadap lingkungan yang semakin meningkat
Peryumbuhan pasar senior
Ledakan kecil bayi baru
Penurunan pasar missal
Jarak dan lokasi tempat hidup
Perubahan pada rumah tangga
1. Lingkungan kerja
Untuk memahami lingkungan kerja perusahaan , manajemen perlu memonitor dan
memahami keinginan dari setiap kelompok pemegang saham dan kebutuhan perusahaan.

Pengamatan lingkungan eksternal


 Analisis Industri
Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk barang atau jasa
yang serupa, seperti jasa keuangan atau minuman ringan. Pemeriksaan tentang pentingnya
kelompok pemegang saham dalam lingkungan kerja perusahaan sering di sebut analisis industry
 Analisis Komparatif
M. E. Porter, penggagas strategi kompetitif, berpendapat bahwa perusahaan lebih
memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industri. Kekuatan dengan intensitas
kuat akan menjadi ancaman karena mungkin perusahaan akan mendapatkan laba yang lebih
besar. Dalam melakukan pengamatan industri, perusahaan harus menilai pentingnya enam
kekutan untuk sukses, yaitu ancaman pendatang baru, persaingan di antara perusahaan yang
telah ada, ancaman produk pengganti, bargaining power (kekuatan penawaran) pemasok,
kekuatan penawaran pembeli, dan kekuatan relative dari stakeholder yang lain.

Kekuatan – kekuatan yang memacu persaingan industri

 Ancaman pendatang baru


Pendatang baru dalam industri biasanya membawa kapasitas baru, sebagai usaha untuk
mendapatkan keuntungan dari pasar saham, dan sumber daya penting. Mereka akan menjadi
ancaman untuk membangun perusahaan. Beberapa penghalang masuk (barriers to entry) adalah:
 Skala ekonomi
 Diferensiasi produk
 Kebutuhan modal
 Biaya untuk berpindah(switching cost)
 Akses ke saluran distribusi
 Independensi ukuran kerugian biaya
 Kebijakan pemerintah

 Persaingan di antara perusahaan yang telah ada


Dalam sebagian besar industri, perusahaan saling tergantung. Persaingan yang di gerakkan oleh
satu perusahaan dapat di pastikan mempengaruhi para pesaingnya, dan mungkin menyebabkan
pambalasan atau usaha perlawanan. Menurut Porter, intensitas persaingan berhubungan dengan
beberapa faktor sbb:
 Jumlah pesaing
 Tingkat pertumbuhan industri
 Karakteristik produk atau jasa
 Jumlah biaya tetap
 Kapasitas
 Tingginya penghalang untuk keluar
 Diversitas pesaing

Evolusi Industri

Selama kurun waktu tertentu telah banyak industri mengalami perubahan secara perlahan
melalaui beberapa tahap mulai dari tahap pertumbuhan kemudian tahap kedewasaan dan akhirnya
menurun. Kekuatan dari keenam variabel yang mempengaruhi tingkat persaingan dalam industri
sebagaimana disebutkan di atas sangat bervariasi menurut tahap perkembangan dari suatu industri.
Siklus kehidupan produk industri berguna untuk menerangkan dan memprediksi kecenderungan di
antara keenam kekuatan yang mendorong persaingan industri.

Berdasarkan evolusinya, maka industri terdiri atas dua klasifikasi, yaitu :

1. Industri Fragmentasi yaitu jenis industri yang tidak satupun perusahaan mempunyai posisi
yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh dengan para pesaing yang lainnya.
2. Industri Konsolidasi yaitu suatu industri yang memasuki tahap kedewasaan dimana produk
cenderung menjadi komoditas yang disukai. Pada industri ini didominasi oleh perusahaan
besar yang masing-masing berusaha berjuang untuk menjadi berbeda. Ketika industri
bergerak dari kedewasaan ke tahap menurun. Mungkin laju pertumbuhan produk-produk
mereka menurun perlahan dan bahkan terus menurun. Untuk mengatasi kondisi tersebut
perusahaan kan mengkonversikan fasilitas mereka untuk meningkatkan pemakaian atau
menjualnya ke perusahaan lain.

Contoh Kasus :

Industri sepatu yang ada di Indonesia setiap akan mengeluarkan merk sepatu baru, pasti akan
mengecek trend model jenis sepatu yang lagi di gemari saat itu. Hal itu dikarenakan agar pada saat
produk tersebut keluar nanti diminati banyak masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai