Disusun Oleh:
1811070276
PERBANAS
JAKARTA
2020
PENGAMATAN LINGKUNGAN
Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen untuk menghindari kejutan strategis dan
memastikan kesehatan manajemen dalam jangka panjang. Dalam melakukan pengamatan
lingkungan, manajer strategis pertama – tama harus mengetahui berbagai variabel yang ada dalam
lingkungan sosial dan lingkungan kerja. Variabel itu adalah :
Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material , uang, energy, dan informasi
Kekuatan tekhnologi yang menghasilkan penemuan pemecahan masalah
Kekuatan hukum politik yang mengalokasikan kekuasaan dan menyediakan pemaksaan dan
perlindungan hokum dan ayuran – aturan
Kekuatan sosial cultural yang mengatur nilai – nilai, adat istiadat dan kebiasaan lingkungan.
Tinggi Menengah
Tinggi
Menengah
Aktivisme
Persediaan uang
Fokus pada usaha – Undang – undang konsumen
usaha yang perpajakan
berhubungan dengan
tekhnologi
Tingkat formasi
Tingkat inflasi Insentif khusus keluarga
Perlindungan paten
Devaluasi/revaluas
Perbaikan Undang-undang Pergeseran wilayah
i
produktivitas melalui mengenai gaji dan regional dalam
otomatisasi promosi populasi
Di AS ada enam kecenderungan sosiokultural yang dapat membantu menentukan yang akan
dating
Kepedulian terhadap lingkungan yang semakin meningkat
Peryumbuhan pasar senior
Ledakan kecil bayi baru
Penurunan pasar missal
Jarak dan lokasi tempat hidup
Perubahan pada rumah tangga
1. Lingkungan kerja
Untuk memahami lingkungan kerja perusahaan , manajemen perlu memonitor dan
memahami keinginan dari setiap kelompok pemegang saham dan kebutuhan perusahaan.
Evolusi Industri
Selama kurun waktu tertentu telah banyak industri mengalami perubahan secara perlahan
melalaui beberapa tahap mulai dari tahap pertumbuhan kemudian tahap kedewasaan dan akhirnya
menurun. Kekuatan dari keenam variabel yang mempengaruhi tingkat persaingan dalam industri
sebagaimana disebutkan di atas sangat bervariasi menurut tahap perkembangan dari suatu industri.
Siklus kehidupan produk industri berguna untuk menerangkan dan memprediksi kecenderungan di
antara keenam kekuatan yang mendorong persaingan industri.
1. Industri Fragmentasi yaitu jenis industri yang tidak satupun perusahaan mempunyai posisi
yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh dengan para pesaing yang lainnya.
2. Industri Konsolidasi yaitu suatu industri yang memasuki tahap kedewasaan dimana produk
cenderung menjadi komoditas yang disukai. Pada industri ini didominasi oleh perusahaan
besar yang masing-masing berusaha berjuang untuk menjadi berbeda. Ketika industri
bergerak dari kedewasaan ke tahap menurun. Mungkin laju pertumbuhan produk-produk
mereka menurun perlahan dan bahkan terus menurun. Untuk mengatasi kondisi tersebut
perusahaan kan mengkonversikan fasilitas mereka untuk meningkatkan pemakaian atau
menjualnya ke perusahaan lain.
Contoh Kasus :
Industri sepatu yang ada di Indonesia setiap akan mengeluarkan merk sepatu baru, pasti akan
mengecek trend model jenis sepatu yang lagi di gemari saat itu. Hal itu dikarenakan agar pada saat
produk tersebut keluar nanti diminati banyak masyarakat.