Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan ke-8

Drs. ASEP GUMILAR, M.Si


Moto Hidup : OLEH
Jadikan dirimu berguna Drs. ASEP GUMILAR, M.Si
Bagi orang lain.. Jika
Kamu inginkan SUKSES

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


WIBAWA KARTA RAHARJA
(STIE-WIKARA)
MANAJEMEN STRATEGIC

Pengamatan Lingkungan dan


Analisis Industri

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


Wibawa Karta Raharja
Purwakarta

1-2
PENDAHULUAN
 Pada tahun 70-80 terdapat perusahaan-perusahaan yang
menawarkan berbagai produk yang menjanjikan kenyamanan bagi
konsumen, antara lain alat kedap udara untuk produk makanan,
yang berkembang dengan pesat setelah beberapa kali mengalami
kegagalan (produk Tupperware)
 Perkembangan selanjutnya mengalami fluktuasi yang sangat
signifikan, akibat industri mengalami peningkatan dengan jumlah
pekerja wanita yang dominan sehingga penggunaan alat ini di
tataran rumah tangga menjadi berkurang;
 Kondisi tersebut berdampak pada semakin menurunnya jumlah
dealer dan pelanggan setia, sehingga sasaran pasar selalu
diarahkan pada pasar yang baru;
 Kondisi inilah yang harus segera disikapi dengan menerapkan
strategi dan orientasi baru untuk menghadapi ketidakpas-tian
lingkungan.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
KATA-KATA KUNCI STRATEGIS TENTANG
KEINGINAN LINGKUNGAN

1. MASALAH UTAMA DALAM ORGANISASI YANG


KOMPLEKS ADALAH MENANGGULANGI
KETIDAKPASTIAN LINGKNGAN (J.D THOMSON)
2. HARUS ADA KESESUAIAN STRATEGIS ANTARA
KEINGINAN LINGKUNGAN DENGAN APA YANG
DITAWARKAN OLEH PERUSAHAAN
3. HARUS ADA KESESUAIAN STRATEGIS ANTARA
KEBUTUHAN PERUSAHAAN DENGAN APA YANG
DAPAT DISEDIAKAN OLEH LINGKUNGAN
PENGAMATAN LINGKUNGAN
1. LINGKUNGAN EKSTERNAL
2. LINGUNGAN SOSIAL
3. LINGKUNGAN TUGAS
4. LINGKUNGAN INTERNAL

PERUMUSAN STRATEGIS
1. MISI
2. TUJUAN ORGANISASI
3. STRATEGI YANG AKAN DITERAPKAN
4. KEBIJAKAN

IMPLEMENTASI STRATEGIS
1. PROGRAM
2. ANGGARAN
3. PROSEDUR

EVALUASI DAN PENGENDALIAN


KINERJA
ORIENTASI DASAR UNTUK MENGHADAPI
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN

J M P
A E E
N R R
Jangan Mengubah Mengubah
G U U Lingkungan Lingkungan
A B S
N A A Hindari : Pengaruh :
H H 1. Misi 1. Iklan
A
A 2. Tujuan 2. Lobi
N 3. Kooptasi
M Reaksi : Antisipasi :
E P
N E 1. Mengikuti Pemimpin Manajemen Strategis
G R
U U 2. Reorganisasi
B S
A A
H H
A
A
N
PENGERTIAN LINGKUNGAN
(Menurut Nadler dan Tushman, 1988)

 Adalah semua faktor termasuk institusi,


kelompok, individu, kejadian dll, di luar peru-
sahaan yang sedang dianalisa, yang berpotensi
mempengaruhi perusahaan tersebut .
 Pengelompokan berbagai faktor tersebut
diklasifikasikan pada faktor Politik, Ekonomi,
Teknologi dan Sosial Budaya atau disingkat
PETS.
PENGAMATAN LINGKUNGAN
(David Hunger, 2003 : 113)

 ADALAH PEMANTAUAN, PENGEVALUASIAN DAN


PENYEBARAN INFORMASI DARI LINGKUNGAN
EKSTERAL KEPADA ORANG-ORANG KUNCI DALAM
PERUSAHAAN .
 PENGAMATAN LINGKUNGAN MERUPAKAN ALAT
MANAJEMEN UNTUK MENGHINDARI KEJUTAN
STRATEGIS DAN MEMASTIKAN KESEHATAN
MANAJEMEN DALAM JANGKA PANJANG.
VARIABEL-VARIABEL
LINGKUNGAN
 KEKUATAN EKONOMI, yang mengatur pertu-
karan material, uang, energy dan informasi ;
 KEKUATAN TEKNOLOGI, yang menghasilkan
penentuan pemecahan masalah ;
 KEKUATAN HUKUM POLITIK, yang mengaloka-
sikan kekuasaan dan menyediakan pemaksaan
dan perlindungan hukum dan aturan-aturan.
 KEKUATAN SOSIOKULTURAL yang mengatur
nilai-nilai, adat istiadat dan kebiasaan
lingkungan;
ISU-ISU STRATEGIS LINGKUNGAN

 Faktor strategis eksternal perusahaan adalah isu-isu


lingkungan strategis yang dianggap memiliki probabilitas
tinggi untuk terjadi dan probabilitas tinggi untuk
mempengaruhi perusahaan;
 Lingkungan Sosial merupakan sekumpulan kekuatan social
yang unik, memilki kesamaan namun tidak memiliki
infrastruktur komersial yang mendukung transisi ekonomi
dengan perencanaan yang terpusat ke ekonomi pasar
bebas;
 Variabel-variable dalam Lingkungan social, terdiri dari :
1. Indikatir ekonomi
2. Pemanfaat Teknologi
3. Penerapan Politik dan Hukum
4. Sosiokultural
6 TREND SOSIOKULTRAL YANG DAPAT MEMBANTU
SOSIOKULTURAL MENENTUKAN MASA DEPAN

1. Kepedulian terhadap lingkungan yang semakin


meningkat, yang pada dasarnya berbicara tetang
daur ulang produk untuk menjaga stabilitas
kondisi lingkungan;
2. Pertumbuhan pasar senior, yang intinya
menerapkan segmentasi pasar pada usia yang
produktif dan jelas,yaitu 55 thn keatas
3. Ledakan kecil bayi baru, intinya menjelaskan
tentang turunnya angkatan kerja wanita yang
lebih berkonsentrasi pada bayi yang menjadi
prioritas perhatiannya.
6 TREND SOSIOKULTRAL YANG DAPAT MEMBANTU
SOSIOKULTURAL MENENTUKAN MASA DEPAN

4. Penurunan pasar masal, yaitu perhatian terhadap


produk yang lebih beradaptasi dengan kebutuhan
pribadi secara masal/umum ;
5. Jarak dan lokasi tempat tinggal, yang pada dasar-
nya untuk menciptakan komunikasi yang semakin
instan dengan menggunakan berbagai media yang
memberi kemudahan ;
6. Perubahan pada rumah tangga, yang pada dasar-
nya menjelaskan tentang adanya kecenderungan
perubahan image tentang orang ingin hidup
sendiri tanpa beban mengurus orang laian,
walaupu terjadi ledakan bayu lahir.
PENGAMATAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

 Pengamatan lingkungan Eksternal merupakan suatu


proses perhatian intensif pada perusahaan atau
industri atas perhatian berbagai factor yang
dilalukan melalui analisis industri dan analisis komp
 INDUSTRI adalah kelompok perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa yang serupa, seperti
jasa keuangan atau minuman ringan. Sedangkan
pemeriksaan tentang pentingnya kelompok
pemegang saham dalam lingkungan kerja
perusahaan disebut analisis industri.
KEKUATAN-KEKUATAN YANG MEMACU
PERSAINGAN INDUSTRI

1. Pendatang baru yang potensial sebagai ancaman


untuk berasing.
2. Kekuatan penawaran pembeli.
3. Ancaman produk atau jasa pengganti (produk
subtitusi).
4. Kekuatan penawaran pemasok.
5. Kekuatan dari serikat, pemerintah dan
stakeholdres lainnya
PENJELASAN MASING-MASING
KEKUATAN PEMICU PERSAINGAN
 ANCAMAN PENDATANG BARU
Pendatang baru dalam industri biasanya
membawa kapasitas baru sebagai usaha untuk
mendapatkan keuntungan dari pasar sahan dan
sumber daya penting . Ancaman pendatang ini
tergantung adanya penghalang masuk (barriers
to entry) dan reaksi-reaksi yang dapat
diharapkan dari pesaing-pesaing yang sudah ada
.
BEBERAPA PENGHALANG MASUK
ATAU BARRIERS TO ENTRY

1. Skala Ekonomi, yaitu keunggulan biaya yang


berhubungan dengan ukuran yang besar. Mereka
menghalangi pendatang baru dengan memaksa
untuk memasuki industri pada skala besar
dengan biaya tinggi dan risiko balas dendam dari
perusahaan-perusahaan yang sudah ada atau
masuk dalam industri skala kecil dan menerima
kerugian biaya.
2. Differensiasi produk, yaitu menciptakan pengha-
lang pendatang baru dengan memaksanya untuk
memberikan pengeluaran yang cukup besar
untuk mengatasi loyalitas pelanggan yang sudah
ada .
BEBERAPA PENGHALANG MASUK
ATAU BARRIERS TO ENTRY
3. Kebutuhan Modal, yaitu dengan kebutuhan untuk
menginvestasikan sumber daya keuangan dalam
jumlah yang sangat besar akan menciptakan
penghalang masuk yang signifikan, seperti untuk
menutupi biaya-biaya penyewaan mesin-mesin
produksi, sehingga bagi pesaing untuk memasukinya
karena harus memiliki modal yang besar untuk
mendukung biaya penyewaan tersebut.
4. Biaya untuk berpindah (Switching cost), yaitu biaya
yang dikeluarkan satu kali oleh pembeli ketika
perpindah dari satu pemasok ke pemasok lain. Jika
switching cost tinggi, pendatang baru harus mena-
warkan perbaikan-perbaikan utama untuk memikat
pelanggan potensial untuk beralih dari pemasok
sekarang.
BEBERAPA PENGHALANG MASUK
ATAU BARRIERS TO ENTRY
5. Akses ke saluran distribusi, yaitu pendatang baru
mungkin membutuhkan penghalang masuk untuk
mengamankan distribusi produknya. Jika saluran
distribusi sudah diisi perusahaan lain, maka penda-
tang baru harus membujuk saluran tersebut untuk
menerima produknya melalui biaya promosi.
6. Independensi ukuran kerugian biaya, artinya bagi
Perusahaan yang sudah mapan mungkin memiliki
keunggulan yang tidak mudah ditiru oleh oendatang
baru. Keunggulan itu bisa berupa kekayaan pengeta-
huan akan produk yang dilindungi hak paten, akses
untuk bahan mentah yang lebih baik atau lokasi yang
lebih strategis, sehingga keunggulan-keunggulan
tersebut menjadi penghalang bagi pesaing baru
karena pengalamannya belum dimiliki.
BEBERAPA PENGHALANG MASUK
ATAU BARRIERS TO ENTRY

7. Kebijakan pemerintah, maksudnya bahwa Peme-


rintah dapat memberikan penghalang kepada
suatu industri dengan menerapkan persyaratan
lisensi dan membatasi akses kepada bahan baku.
Akibatnya bagi pendatang baru jika ingin
mendapatlan lisensinya, maka harus melakukan
proses pengajuan pebih awal dengan berbagai
persyaratan serta harus didukung dengan
persediaan biaya yang relative cukup besar.
PERSAINGAN DIANTARA PERUSAHAAN
YANG SUDAH ADA
Dalam sebagian besar industri, perusahaan saling
tergantung . Persaingan yang digerakkan oleh
satu perusahaan dapat dipastikan mempe-ngaruhi
para pesaingnya dan mungkin menye-babkan
pembalasan atau usaha-usaha perlawa-nan.
Intensitas persaingan tersebut berhubung-an
dengan beberapa factor, yang menurut (Porter),
mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Jumlah pesaing.
Pesaing sangat beraneka ragam atau tidak
sama dalam ukuran dan kekuatan, sehingga
kondisi tersebut memicu diterapkannya
strategi baru untuk menguatkan daya saing.
PERSAINGAN DIANTARA PERUSAHAAN
YANG SUDAH ADA
2. Tingkat pertumbuhan industri.
Pertumbuhan industri yang cepat biasanya
memberikan sejumlah kesempatan bagi
banyak perusahaan untuk tumbuh di dalam-
nya
3. Karakteristik produk atau jasa.
Jika produk atau jasa berkarakter sama tan-
pa memperhatikan penawaran dari perusa-
haan, maka produk atau jasa tersebut sama
dengan komoditas.
PERSAINGAN DIANTARA PERUSAHAAN
YANG SUDAH ADA
4. Jumlah Biaya tetap
Jika biaya tetap perusahaan tinggi, perusa-haan
sebaiknya memotong harga dibawah biaya total
paling tidak untuk menutupi biaya tetap.
5. Kapasitas.
Jika satu-satunya cara untuk meningkatkan
volume adalah dengan meningkatkan kapasi-tas
dengan membangun pabrik baru, maka hal itu
dapat dipenuhi jika kapasitas penuh pabrik baru
mampu menjaga supaya harga unit tetap
serendah mungkin.
PERSAINGAN DIANTARA PERUSAHAAN
YANG SUDAH ADA
6. Tingginya penghalang untuk keluar.
Penghalang keluar menjaga supaya perusa-haan
tidak keluar dari industri. Penghalang tersebut
dapat berupa asset khusus atau loyalitas
manajemen pada bisnis yang ada.
7. Diversitas pesaing.
Pesaing sering memiliki banyak wilayah, strategi
dan budaya perusahaan. Mereka memiliki ide-
ide yang sangat berbeda tentang bagaimana
bersaing, sehingga sering melakukan jalan
pintas dan tidak mengetahui tantangan yang ada
di setiap posisi yang berlainan.

Anda mungkin juga menyukai