Anda di halaman 1dari 6

Nama : Natasya Baby Suchita

NIM : 2110246998
Program Studi : S2 Magister Manajemen, Universitas Riau
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Zulfadil, SE., MBA.
Mata Kuliah : Manajemen Stratejik (UTS)

SOAL
1. Jelaskan pendapat saudara keterkaitan antara Manajemen Stratejik, sumberdaya
organisasi dan Keungulan bersaing serta keuanggulan bersaing berkelanjutan.
2. Jelaskan pentingnya analisis lingkungan internal dan external organisasi, instrumen
analisis lingkungan, serta peran pimpinan perusahaan.
3. Saat ini terjadi berbagai perubahan dalam variable sosial budaya masyarakat. Uraikan
pendapat saudara bagaimana pengaruh perubahan sosial budaya masyarakat dapat
memperngaruhi kerbehasilan suatu organisasi (contoh nyata) dan bagaimana harusnya
pimpinan organisasi tersebut menyikapinya.
4. Michael E. Porter menawarkan “Five Forces Model” untuk analisis lingkungan
Industri dan persaingan. Gunakan 1 dari “ 5 forces” tersebut untuk menganalisis
(secara sederhana saja) suatu industri yang saudara kenal. Kalau saudara tidak
memiliki cukup data tentang industri yang dianalisis, cukup dengan analisis menurut
persepsi dan logika saja.
5. Jelaskan pendapat saudara tentang pentingnya “elemen-elemen perencanaan stratejik
untuk dirumuskan dan disosialiasi, dalam mencapai tujuan organisasi

JAWABAN
1. Seperti yang kita ketahui manajemen stratejik adalah mengelola strategi, atau
mengelola cara terbaik untuk mencapai tujuan atau sistem pengelolaan sumber daya
perusahaan yang menetapkan secara jelas arah perusahaan yang hendak dituju melalui
pengamatan lingkungan dan peningkatan keunggulan persaingan dalam rangka
menciptakan masa depan perusahaan yang lebih cerah. Sumber daya organisasi
menurut Barney (1991) meliputi semua aset seperti keahlian, proses organisasi,
atribut, informasi dan pengetahuan. Sumber daya organisasi dapat menyusun dan
mengimplementasikan strategi yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Keunggulan kompetitif adalah nilai tambah yang dimiliki bisnis Anda. Artinya, suatu
keunggulan dalam suatu produk atau jasa yang memberikan keunggulan dibandingkan
pesaing lainnya. Seperti yang sudah dipaparkan mengenai keunggulan kompetitif,
keunggulan kompetitif adalah nilai tambah yang dapat menarik perhatian dan niat
membeli dari konsumen. Keunggulan kompetitif ini bentuknya bisa apa saja. Semakin
berbeda dan bernilai bagi konsumen, pasti semakin baik. Perusahaan dikatakan
memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan ketika menerapkan strategy penciptaan
nilai yang tidak sama dengan yang diimplementasikan oleh pesaing potensial dan
ketika perusahaan – perusahaan lain ini tidak dapat menduplikasi manfaat dari strategi
ini. Menurut saya ada hubungan yang sangat signifikan antara keempat hal di atas,
strategi yang baik membutuhkan sumber daya organisasi yang baik, dan agar strategi
bertahan lama, perlu nilai atau keunggulan perusahaan, jika keunggulan ini sudah
terbentuk, perusahaan harus mampu bertahan dan berinovasi dengan produknya agar
dapat bertahan.
2. Analisis lingkungan internal adalah proses perencanaan strategis yang mengkaji
faktor internal perusahaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan
sehingga dapat secara efektif mengelola peluang untuk mengatasi ancaman di
lingkungan. Analisis internal dapat membantu manajemen menentukan seberapa
kompetitif perusahaan dalam industri. Bisnis yang kompetitif menantang pesaingnya
untuk mencocokkan layanan atau produk yang ditawarkannya, terutama jika
menggunakan teknologi yang canggih dan menerapkan standar kontrol kualitas yang
ketat. Analisis lingkungan eksternal diperlukan untuk mengenali peluang peluang
dan ancaman bagi organisasi saat akan menghadapi perubahan lingkungan eksternal
perusahaan, sehingga manajer dapat mengembangkan strategi untuk memanfaatkan
peluang tersebut dan menghindari atau meminimalkan dampak dari potensi ancaman
yang muncul. Instrumen analisis lingkungan, ini dapat dikatakan sebagai pengaruh-
pengaruh apa saja yang dapat mempengaruhi lingkungan internal ataupun eksternal
namun secara tidak langsung namun dapat menjadi panduan untuk peluang jangka
Panjang. Menurut saya adalah sebagai berikut :
 Perekonomian, Kinerja perekonomian suatu negara mempengaruhi daya beli
dan permintaan terhadap produk suatu perusahaan. Dan juga Hal ini berkaitan
dengan bagaimana masyarakat suatu negara pada umumnya memproduksi,
mendistribusikan dan mengkonsumsi berbagai barang dan jasa.
 Politik dan legal, Situasi politik, perpolitikan dan masalah legal sangat terkait
dengan keberlangsungan perusahaan untuk jangka panjang.
 Lingkungan alam sekitar, Misalnya perusahaan sekarang diharuskan untuk
ramah lingkungan, walaupun bahan baku produksi tidak terkait langsung
dengan sumber daya alam.
 Lingkungan demografi, perusahaan tentunya harus memperhatikan perubahan
komposisi demografi dapat mempengaruhi pola dan tingkah laku dalam
membeli produk atau jasa.
 Lingkungan teknologi, Perkembangan teknologi tidak dapat dibendung dan
berkembang sangat cepat, mau tidak mau perusahaan harus dapat
menyesuaikan agar tetap dapat bersaing.
 Sosial budaya, nudaya berasal dari sebuah sistem NILAI (apa yang dianggap
baik atau tidak baik) oleh masyarakat di wilayah tertentu. Dan juga perusahaan
secara langsung adalah bagian dari sebuah sistem sosial dalam masyarakat
Peran Pemimpin Perusahaan, Seorang pemimpin dalam suatu organisasi memiliki
peran yang sangat penting, karena tidak hanya harus memimpin tetapi juga harus
mampu menetapkan visi dan misi atau arah yang akan diikuti organisasi saat ini.
Pemimpin juga harus mengenal individu bawahan dan mampu mengerahkan seluruh
potensi dan tenaga bawahan seoptimal mungkin untuk keberhasilan suatu organisasi.
3. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada sistem sosial, struktur dan fungsi
masyarakat sedangkan perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-
unsur kebudayaan manusia, baik berupa artefak, benda maupun gagasan. .Menurut
saya ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya perubahan sosial budaya
di masyarakat, yaitu :
 Kontak dengan budaya lain.
 Sikap menghargai hasil karya orang lain.
 Sistem Pendidikan maju.
 Keinginan untuk maju.
 Penduduk yang heterogen
 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
 Sistem pelapisan terbuka
 Orientasi ke masa depan (visioner)
 Sikap mudah menerima hal-hal baru
 Toleransi terhadap perubahan.
Adanya perubahan sosial dan budaya di masyarakat tentunya juga akan
memperngaruhi kerbehasilan suatu organisasi. Perubahan ini disatu sisi dapat
memberikan dampak yang positif dan bisa saja negative. Terdapat berbagai cara
pimpinan dalam menyikapi hal ini adalah harus mampu menyikapi dengan bijak
berbagai peristiwa yang membawa perubahan dalam organisasi, oleh karena itu dalam
hal ini pemimpin harus mampu memotivasi anggotanya, memiliki karakter yang kuat,
terlibat dalam setiap keputusan dan tindakan serta memiliki nilai lebih, sehingga jika
pemimpin memiliki kualitas ini, ia akan memiliki sikap yang bijaksana dan
mengambil keputusan.
4. Model Lima Kekuatan Porter atau Porter Five Forces merupakan indera analisis usaha
yg bisa dipakai perusahaan buat menilai intensitas persaingan pada suatu industri.
Model ini berdasarkan dalam 5 kekuatan yg mengatur kekuatan & kelemahan suatu
industri, yg dalam akhirnya memilih potensi profitabilitasnya. Dengan tahu
bagaimana 5 kekuatan mensugesti industri tertentu, perusahaan bisa memposisikan
dirinya pada pasar dan bisa menyesuaikan taktik usaha buat melawan kelemahan
industri & memanfaatkan kekuatan. Terdapat 5 langkah utama yang harus kita
perhatikan dalam melakukan analisis porter five forces, yaitu :
1) Persaingan industry, persaingan mengacu dalam perusahaan lain pada industri
yg membuat produk atau layanan serupa. Kekuatan ini acapkali mempunyai
efek paling akbar dalam profitabilitas suatu industri. apabila persaingan
tinggi, poly usaha wajib bersaing buat pangsa pasar yg sama, yg bisa berarti
solusi misalnya menurunkan harga jual buat menarik pembeli menggunakan
lebih baik.
2) Ancaman pendatang baru, Ancaman ini menilai seberapa mudah atau sulitnya
pendatang baru memasuki pasar. Ketika suatu industri memiliki hambatan
masuk yang rendah, ancaman pendatang baru tinggi. Untuk ingin menghindari
ancaman peningkatan persaingan yang mempengaruhi profitabilitas, industri
dengan hambatan masuk yang tinggi lebih disukai.
3) Ancaman produk pengganti, Produk pengganti adalah barang atau jasa yang
memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli yang sama dengan produk dan
jasa yang dijual. Ketika perusahaan mengembangkan produk baru yang
menggantikan produk dan layanan lain di pasar, profitabilitas sering berubah
karena permintaan konsumen baru. produk alternatif.
4) Kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pembeli mengacu
pada kemampuan mereka untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah atau
menuntut produk dengan kualitas yang lebih tinggi. Pembeli cenderung
memiliki kekuatan ketika ada banyak perusahaan yang menawarkan produk
atau jasa yang sama atau serupa, atau ketika minat terhadap produk atau jasa
rendah. Harga yang lebih rendah berarti keuntungan yang lebih rendah dan
kualitas yang lebih tinggi meningkatkan biaya produksi, sehingga perusahaan
berusaha menghindari situasi ini.
5) Kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pemasok
mengacu pada seberapa mudah atau sulit bagi pemasok untuk menaikkan
harga yang meningkatkan keuntungan mereka. Pemasok umumnya memiliki
kekuatan untuk membebankan harga tinggi ketika mereka hanya salah satu
dari sedikit perusahaan yang memasok, misalnya ketika hanya ada tiga
perusahaan yang memasok bahan baku tertentu yang dibutuhkan oleh banyak
perusahaan yang memproduksi produk menggunakan posisi dominan , mereka
bisa lebih mengenali.
Cara untuk membuat analisis ini ialah kita tentunya harus mengetahui siapa
pesaing industry kita, memeriksa ancaman pendatang baru kedalam industry,
menetapkan ancaman produk pengganti, mengidentifikasi kekuatan tawar
menawar dengan pemasok, pertimbangkan kekuatan tawar menawar pembeli.
5. Perencanaan stratejik ialah sesuatu yang menentukan arah berjalannya suatu
perusahaan atau badan kerja. Proses penyusunan rencana strategis dilakukan dengan
menelaah letak keberadaan perusahaan dalam lingkungan bisnis guna menentukan
arah atau tujuan yang ingin dicapai dan kemungkinan-kemungkinan untuk mencapai
tujuan tersebut. Tentu saja, pekerjaan akan tetap selesai, tetapi tanpa tujuan dan
prioritas yang jelas, itu tidak akan terasa berarti.
Terdapat beberapa elemen penting yang dapat dipertimbangkan :
1) Mission statement, Misi perusahaan menggambarkan apa yang dilakukan
perusahaan untuk mencapai visinya. Selain itu, misi perusahaan juga
menjelaskan untuk siapa dan bagaimana perusahaan melakukan apa yang
dilakukannya. Dengan misi yang jelas, perusahaan lebih fokus pada hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visinya.
2) Core values, Saat menjelaskan keyakinan dan budaya perusahaan, nilai inti
adalah hal-hal yang membantu perusahaan mencapai visi dan misinya.
3) Vision statement, sesuatu yang menunjukkan arah dan titik perusahaan di
masa depan. Visi perusahaan biasanya untuk tiga sampai lima tahun ke depan,
tetapi bisa lebih dari itu tergantung kebutuhan perusahaan. Sebuah visi harus
mampu menentukan arah perusahaan dan menjadi esensi atau nilai wajar
dalam segala hal yang dilakukan perusahaan.
4) Tujuan jangka Panjang, Sebelum membuat rencana strategis, tentukan terlebih
dahulu tujuan jangka panjang perusahaan Anda.Dengan tujuan jangka panjang
yang jelas, rencana strategis perusahaan Anda akan lebih efektif dalam
menjaga dan memperkuat eksistensi perusahaan Anda di lingkungan bisnis.
5) Target tahunan, Setiap bisnis harus memiliki tujuan tahunan untuk mencapai
tujuan jangka panjangnya, dan agar efektif, tujuan tersebut harus spesifik dan
realistis dengan kerangka waktu tertentu untuk mencapainya.
6) Swot analysis, terdiri dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan),
opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman), SWOT Analysis akan
membantu perusahaan membentuk strategic planning yang tepat dan efektif
untuk terus mempertahankan eksistensinya di tengah banyaknya persaingan di
dalam dunia bisnis.
7) Action plans, untuk tumbuh, bisnis harus memiliki rencana tindakan untuk
setiap tujuannya. Memiliki rencana aksi yang taktis dan efektif akan
memudahkan organisasi Anda untuk mencapai visi dan tujuan jangka
panjangnya.

Anda mungkin juga menyukai