Anda di halaman 1dari 6

5.

JURNAl PENELITIAN DENGAN TEMA ETIKA BISNIS


1. Judul,Nama Dan Tahun Penelitian
*PERANAN ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN BISNIS
* Aswand Hasoloan
* 2018

2.Apa Masalahnya
Saat bisnis telah memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan, ekonomi, sosial
dan budaya, namun juga menimbul-kan konsekuensi yang disebabkan oleh kegiatan
perusahaan tersebut. Dalam berbagai kegiatan perusahaan dimungkinkan munculnya
perilaku pelanggaran etika karena ada kecenderungan orang yang merasa dirinya
paling benar dalam berbagai macam situasi. Oleh sebab itu dalam situasi apapun
perlu suatu kesadaran moral, agar keputusan yang dibuat walau dalam kondisi apapun
tetap bernilai etika. Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan
maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangakan persaingan dan mem-
pertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Perusahaan yang ingin berkembang dan
ingin mendapatkan keunggulan bersaing harus dapat menyediakan produk atau jasa yang
berkualitas, harga yang murah dibandingkan pesaing, waktu penyerahan lebih cepat,
dan pelayanan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya (Margaretha, 2004).
Dalam memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan harus dapat
mempertahankan pasar yang dimiliki, dan merebut pasar yang sudah ada, maka
perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam merencanakan strategi usaha yang
ingin dijalankannya. Besarnya peluang bisnis di Indonesia telah memacu usaha-usaha
berkembang di Indonesia. Munculnya berbagai macam kegiatan bisnis, menunjukkan
bisnis menguntungkan. Bagaimanapun, usaha sangat dibutuhkan. Persaingan dalam usaha
sangat ketat, oleh karena itu, persaingan harus dihadapi sebagai motivator untuk
meningkatkan kualitas dalam memberikan yang terbaik kepada konsumen.Etika bisnis
memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Etika bisnis memberikan
suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan
perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk
memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian,
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di mana perusahaan memaksimumkan
pengalaman pelanggan
menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan.

3.Metode Apa Yang Digunakan


Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan (library research), dimana
kajian didasarkan pada pendapat-pendapat ahli tentang etika bisnis dan peranannya
dalam perusahaan.

4.Teori Yang Digunakan


Dalam perusahaan bisnis untuk mengetahui peranan etika bisnis dalam perusahaan
bisnis.

5.Hasil Penelitiannya
Dari hasil analisis Bertens disimpulkan bahwa etika memiliki tiga posisi, yaitu
sebagai (1) sistem nilai, yakni nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, (2) kode etik,
yakni kumpulan asas atau nilai moral, dan (3) filsafat moral, yakni ilmu tentang
yang baik atau buruk. Dalam poin ini, akan ditemukan keterkaitan antara etika
sebagai sistem filsafat sekaligus artikulasi kebudayaan. Di samping itu, filsafat
menganalisa tentang mengapa dan bagaimana manusia itu hidup di dunia serta mengatur
level mikrokosmos (antar manusia/Jagad Cilik) dan makrokosmos (antar Alam dan
Tuhan/Jagad Gede). Sebagai sistem pemikiran tentunya konsep dasar filsafat
digunakan dalam mengkaji etika dalam sebuah hubungan keseimbangan antara cipta,
rasa, dan karsa. Hubungan tersebut didasari landasan pemikiran bahwasanya ontologi,
epistemologi, dan aksiologi.
Bisnis dengan segala macam bentuknya terjadi dalam kehidupan kita setiap
hari.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2009), bisnis diartikan sebagai
usaha dagang, usaha komersial di dunia perdagangan, dan bidang usaha. Skinner
(1992) mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling
menguntungkan atau memberi manfaat.Menurut Anoraga dan Soegiastuti (1996), bisnis
memiliki makna dasar atraub dan attner (1994), bisnis adalah suatu organisasi yang
menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang
diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit. Barang yang dimaksud adalah suatu
produk yang secara fisik memiliki wujud (dapat dilihat dengan indra), sedangkan
jasa adalah aktivitas-aktivitas yang memberi manfaat kepada konsumen atau pelaku
bisnis (Yusanto dan Widjayakusuma, 2002).
Bisnis adalah suatu aktivitas yang mengarahkan pada peningkatan nilai tambah
melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang (produksi).
Dalam terminologi bahasan ini, pembiayaan merupakan pendanaan, baik aktif maupun
pasif, yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan kepada nasabah.Sedangkan bisnis
merupakan aktivitas berupa jasa, perdagangan den industri guna memaksimalkan nilai
keuntungan. Menurut Anoraga dan Soegiastuti (1996) mendefinisikan bisnis sebagai
aktivitas jual beli barang dan jasa. Straub dan Attner (1994) mendefinisikan bisnis
adalah suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang
dan jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit (Muhammad, 2005).

6.Kesimpulan
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan
sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman keterbukaan dan
luasnya informasi saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan
cepat dan luas. Memposisikan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat
umum secara etis dan jujur adalah satu- satunya cara supaya dapat bertahan di dalam
dunia bisnis saat ini. Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan beberapa pelaku
bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam bisnis.
Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masing- masing elemen
dalam lingkaran bisnis. Pemasok (supplier), perusahaan, dan konsumen, adalah elemen
yang saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut harus menjaga etika,
sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat terjaga dengan baik.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan
dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik
dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini tidak akan memberikan keuntungan
segera, namun ini adalah wujud investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam
lingkaran bisnis. Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting.

7.Saran
Perlu adanya sadar diri didalam hati para karyawan didalam perusahaan
yang ingin menerapkan etika di dalam bisnis agar tidak adanya kecurangan atau
kebohongan yang terjadi pada perusahaan itu nantinya dan perlu diterapkannya
sanksi atau hukuman yang berat apabila ada salah satu pegawai yang
melanggarnya, sehingga etika di dalam bisnis pun dapat berjalan dengan baik
dan lancer diperusahaan tersebut.

2. Judul,Nama Dan Tahun Penelitian


1.ANALISIS STRATEGI PEMASARANPADA PT SAMSUNG
*Mondra Neldi
*2020
2.Apa Masalahnya
Masalah yang hendak Dibelakang perubahan gaya hidup berpengaruh dengan kondisi
status sosial dan tingkat ekonomi suatu negara. Dewasa ini perubahan gaya hidup
sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan tingkat
kebutuhan masyarakat juga meningkat. Bisnis di Indonesia telah mendorong
pertumbuhan yang positif bagi berbagai industri. Tidak terkecuali
industri elektronik, yang menyerap permintaan yang cukup tinggi.Tingginya
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara menyebabkan kebutuhan
akan barang elektronik meningkat. Mengingat pada zaman modern saat ini
kebutuhan akan produk –produk elektronik sangat dibutuhkan, terutama dalam hal
kebutuhan rumah tangga yang berfungsinya memudahkan penggunanya untuk
melakukan kegiatan membersihkan, merapikan ataupun kebutuhan lain dalam rumah
tangga. Untuk itu banyak perusahaan yangmengeluarkan produk –produk elektronik
untuk mempermudah dan membantu memenuhi kebutuhan.
3.Metode Apa Yang Digunakan
metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan
masalah yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa
sekarang serta berpusat pada masalah yang actual. Metode deskriptif menggambarkan
sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa
sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Taver dalam Sugiono, 2000: 22).
Untuk merumuskan atau memformulasikan strategi, terdiri dari tiga tahap.
Pertama, tahap masukan menggunakan matriks Evaluasi Faktor Internal/
InternalFactor Evaluation (IFE) dan matriks Evaluasi Faktor Eksternal/External
Factor Evaluation.Kedua, tahap pencocokan menggunakan matriks TOWS (Threats,
Opportunities, Weakness, Strength)danmatriks internal –eksternal.Penyusunan
matriks diperoleh dari evaluasi faktor-faktor internal perusahaan, sedangkan
matriks external factor evaluation diperoleh dari evaluasi faktor-faktor
eksternal perusahaan.Pembobotan diperlukan untuk mengetahui faktor kunci
yang paling berpengaruh terhadap perusahaan. Untuk peringkat, nilainya juga
ditentukan berdasarkan informasi dari hasil pengisian kuesioner yangdiberikan
kepada Strategic Team PT SAMSUNG. Dengan Skala 1= Sangat lemah 2=Lemah 3=Kuat
4=Sangat Kuat. Dari hasil perhitungan bobot dan peringkat, maka akan
diperoleh suatu nilai yang kemudian keseluruhan nilai akan
dijumlahkan. Perusahaan biasanya dinilai memiliki kondisi internal yang
cukup kuat dan sanggup mengatasi kelemahan, serta memiliki respon yang baik
terhadap peluang maupun ancaman jika diperoleh nilai total akhir berada di atas
nilai rata-rata yaitu,2.5
4.Teori Yang Digunakan
strategi pengembangan pasar, strategi integrasihorizontal, strategi
pengembangan produk, dan strategi penterasi pasar.
5.Hasil Penelitiannya
Matriks IFE, diperoleh total skor sebesar 2,760. Nilai tersebut
menandakan bahwa perusahaan sudah mempunya strategi yang relatif
baik dalam mengantisipasi kelemahan internal dan mengoptimalkan kekuatan
yang ada. Sedangkan untuk Matriks EFE, diperoleh total skor sebesar 2,746.
Nilai tersebut menandakan bahwa perusahaan cukupmampu dalam mengatasi
hambatan-hambatannya. Perusahaan juga mempunyai kemampuan yang relatif baik
untuk meraih peluang yang ada. Selanjutnya hasil pengolahan data-data dan
informasi menggunakan matriks dapat diketahui bahwa perusahaan sebaiknya
menggunakan strategi pengembangan pasar, strategi integrasi horizontal, strategi
pengembangan produk, dan strategi penetrasi pasar. Dari hasil studi tentang
perumusan strategi perusahaan yang telah dipaparkan pada penelitian ini,
diharapkan akan turut mendorong kajian lebih mendalam tentang bidang
manajemen strategi, khususnya dalam bidang perumusan strategiperusahaan.
6.Kesimpulan
Kekuatan utama PT SAMSUNG terletak pada kompetensi sumber daya manusia
yang unggul dan berpengalamanbidang produksi dan penjualan barang
elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat kuat adalah
brand imageyang kuat dan inovasi produk yang terus menerus, sedangkan peluang pada
PT SAMSUNG menurut hasil penelitian yang dilakukan adalah terbukanya peluang
mengupdate produk agar sesuai selera konsumen, di mana perusahaan
dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan pendapatan.
danpenjualanperusahaan.Berdasarkan Matriks IFE, diperoleh totalnya.

3.Judul Nama Dan Tahun Penelitiannya


1. ETIKA BISNIS DAN PERILAKU ETIS MANAJER PENGARUHNYA TERHADAP TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN PADA LINGKUNGAN SOSIAL
* Anik LestariAndjaarwati & Sutijo Budiadi
*2018
2.Apa Masalahnya
Masalah yang hendak dijawab kan adalah Etika bisnis menjadi perhatian dunia
usaha akhir-akhir ini. Tingkat urgensinya ditentukan karena dalam jangka
panjang apabila perusahaan tidak concern dengan etika bisnis, maka
kelangsungan hidupnya akan terganggu. Studi terhadap banyak perusahaan di
AS menunjang kenyataan tersebut. Yang berkewajiban untuk menjado etika dalam
komunitas bisnis itu sendiri. Tetapi bila tidak dapat dipenuhi, pemerintah
berkewajiban untuk mengaturnya (Battens, 1993). Di Indonesia, etika bisnis
masih merupakan ssuatu yang baru. Meskipun para pelaku bisnis atau manger di
Indonesia memiliki etika, namun etika yang dilakukannya masih merupakan
bagian dari etika sosial dan etika individual.Krisis multidimensional yang
dialami oleh bangsa Indonesia yang mengakibatkan kehancuran ekonomi-bisnis
Indonesia sejak Juli 1997 berdampak pada munculnya kesadaran baru akan
penting dan relevansinya etika bisnis. Hal tersebut menyadarkan banyak pihak
tentang kekeliruan anggapan lama bahwa bisnis bisa bertahan dan berhasil
dalam jangka panjang hanya dengan mengandalkan permainan curang. Telah lama
banyak pihak meragukan (berdasarkan kenyataan empiris Orde Baru), bahwa untuk
bisa berhasil dan untung orang yang perlu berbisnis secara etis.
3.Metode Yang Digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survey,yakni penelitian yang mengambil
sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen yang
merupakan alat pengumpul data pokok (Singarimbun adala dan Effendi, 1995).
Karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan hubungan kausal antar
variabel dapat melalui pengujian hipotesis, maka sifat penelitian ini adalah
penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian ini berusaha memahami
etika bisnis manajer industri kecil makanan,dengan mengadakan dan pengamatan
tentang faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan manajer untuk
berperilaku etis. Aplikasi dari etika binis dan perilaku etis manajer dapat
dilihat dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stake holders. Populasi
dalam penelitian ini adalah industri kecil akanan diseluruh Propinsi Jawa
Timur. Kriteria industri kecil dalam penelitian ini mengacu pada Undang-Undang No.
9 Tahun 1994 tentang kriter usaha kecil,yaitu kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
4.Teori Yang Digunakan
Perilaku etis adalah merupakan artian suatu bentuk aplikasi dari nilai-nilai
etika bisnis ke dalam kegiatan bisnis oleh seorang manajer. Perilaku etis
yang tinggi ini ditunjukkan dari penerapan prinsip-prinsip etika bisnis yang
terdiri dari prinsip kejujuran, keadilan,kepedulian dan keberanian dalam
berbisnis.
5.Hasil Penelitiannya
menjelaskan karakteristik responden berdasarkan pada pendidikan,umur,lama usaha,
dan jumlah tenaga kerja.
Dan juga dari hasil tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa manajer industri
menganggap bahwa permasalahan tentang etika menjadi permasalahan
masyarakat,termasuk juga masyarakat bisnis. Pelaku bisnis harus mengindahkan
etika dalam berbisnis kalau ingin bisnisnya tetap bisa berjalan dan bahkan
berkembang.
6.Kesimpulan
Etika bisnis berpengaruh secara positif pada perilaku etis manajer.Hal ini
menunjukkan bahwa manajer yang memahami dengan baik nilai-nilai etika bisnis
dan menjadikannya sebagai pedoman dalam berperilaku maka akan berpengaruh pada
penerapan prinsip-prinsip etika bisnis dalam perilaku bisnisnya. Hasil ini
mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Singhapakdi,Salyachivin,Virakul
dan Veerayangkur (2000) yang menyatakan bahwa idealisme,nilai etika perusahaan,
persepsi permasalahan etika, berpengaruh positif terhadap intensitas etika
manajer. Perilaku etis manajer berpengaruh positif terhadap tanggung jawab
perusahaan pada lingkungan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa manajer yang
sekaligus juga sebagai pemilik industri kecil makanan pada dasarnya memiliki
perilaku etis yang cukup tinggi dalam berbisnis.Perilaku etis adalah merupakan
suatu bentuk aplikasi dari prinsip-prinsip etika bisnis ke dalam kegiatan
bisnis.Dengan adanya pengaruh positif antara variabel perilaku etis manajer
dengan tanggung jawab perusahaan pada lingkungan sosial, berarti semakin baik
perilaku etis manajer maka akan semakin tinggi pula tanggung jawab perusahaan
tersebut pada lingkungan sosialnya.
7.Saran
Bagi industri kecil makanan, berperilaku etis dan bertanggung jawab pada
lingkungan sosial adalah sangat penting dalam menjalankan bisnisnya, lebih-lebih
di era global seperti saat ini.

4.Judul,Nama Dan Tahun Penelitiannya


1.PENYERTAAN ETIKA BAGI MASYARAKAT AKADEMIK DI KALANGAN DUNIA PENDIDIKAN TINGGI
*Sri hudiarini
*2017
2.Apa Masalahnya
Masalah yang hendak dalam Pendidikan merupakan sarana dan juga usaha untuk mengubah
perilaku manusia (peserta didik) menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan dalam
dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi tidak hanya memberikan pengajaran
saja kepada peserta didik tetapi juga harus mencakup pembentukan sikap dan
kepribadian, yang mana hal ini penting dalam menghadapi krisis moral bangsa
Indonesia.Untuk itulah pendidikan mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan untuk
menyiapkan sumber daya manusia untuk membangun negara. Pembangunan selalu berkaitan
erat dengan perkembangan jaman serta selalu memunculkan persoalan baru yang tidak
pernah dipikirkan sebelumnya namun harus tetap disikapi dengan bijak dan elegan.
Penyertaan etika dan nilai budaya adalah suatu upaya dalam rangka membantu manusia
untuk menanamkan nilai-nilai moral atau etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari
sehingga akan membentuk individu yang memahami nilai-nilai moral, bermartabat dan
berbudi pekerti serta memiliki komitmen untuk bertindak secara konsisten.
3.Metode Apa Yang Digunakan
Artikel ini sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat kampus, terutama mengenai
penerapan etika di kalangan dosen dan juga mahasiswa dalam rangka tercapainya
kepribadian insan kampus yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
moralitas, maka penulis memilih menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut Punaji
(2010) yang dimaksud adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ataupun
mendeskripsikan mengenai suatu peristiwa, keadaan, objek apakah orang, atau segala
sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik menggunakan
angka-angka maupun bisa juga dengan memakai kata-kata.Dan juga merupakan salah satu
jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai suatu
fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.
4.Teori Yang Digunakan
Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan
atau etis, maka sama halnya dengan berbicara tentang moral (mores).
5.Hasil Penelitiannya
Perguruan tinggi merupakan suatu lingkungan pendidikan tinggi bukan merupakan
lingkungan yang eksklusif. Dengan demikian, maka kampus merupakan komunitas atau
masyarakat yang tersendiri yang disebut masyarakat akademik (academic community).
Di dalam kampus terdapat kegiatan-kegiatan dan tata aturan yang lain dari yang
lain. Oleh karena itu, kampus menjadi semacam lembaga akademik dan jalinan
antarkampus memiliki suasana yang khas, yaitu suasana akademik (academic
atmosphere). Ciri-ciri masyarakat akademik yaitu kritis, objektif, analitis,
kreatif dan konstruktif, terbuka untuk menerima kritik, menghargai waktu dan
prestasi ilmiah, bebas dari prasangka, kemitraan dialogis, memiliki dan menjunjung
tinggi norma dan susila akademik serta tradisi ilmiah, dinamis, dan berorientasi
kemasa depan. (Widyanto, 2007)
6.Kesimpulan
Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peseta didik agar menjadi manusia
yang pandai, berilmu tinggi, menjunjung tinggi nilai etika dan budaya bangsa serta
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itulah diperlukan adanya pengenalan dan penanaman nilai-nilai etika dan nilai
budaya di dunia pendidikan, khususnya adalah lingkup Perguruan Tinggi.Sebagai suatu
lembaga pendidikan tinggi yang menjadi penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan, maka sudah harusnya memiliki komitmen untuk melaksanakan dan
mengawal pembentukan watak bangsa.

Anda mungkin juga menyukai