Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yosua Latumahina

NIM : 18125040
Matkul : Total Quality Management

1. Iklan pada umumnya tidak mendidik, justru menyebarkan selera yang rendah, berikan
contohnya.
2. Bisnis periklanan memamerkan suasana hedonistis dan materialitis, ideologi
konsumerisme. Jelaskan.
3. Apa tanggapan mahasiswa tentang iklan di Indonesia?

Jawaban :

1. Contoh iklan yang tidak mendidik

Iklan kondom yang diperankan artis Julia Perez, dinilai tidak mendidik kaum perempuan
khususnya ibu-ibu memahami keluarga berencana (KB). Selain itu, iklan kondom ini
dianggap tidak sopan untuk ditayangkan di televisi. "Julia Perez terlalu vulgar dalam iklan
ini, dimana gerakan-gerakannya memancing birahi. Iklannya tidak mendidik.

2. a. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi
bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin
menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau
pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan
manusia.

b. Materialisme berasal dari kata materia (bahasa Latin) yang berarti bahan, benda, atau
barang. Materialisme adalah pandangan yang menganggap bahwa segala sesuatu itu
hanyalah benda atau barang; tidak lebih, tidak kurang.

c. Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau


kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil
produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.

3. Menurut saya periklanan sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat


Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki selera konsumtif yang tinggi dan salah
satu penyebab perilaku konsumtif adalah iklan. Iklan dapat menimbulkan perilaku
konsumtif ketika melihat tayangan iklan di televisi atau dimanapun yang dapat menarik
perhatian kita dan cenderung penasaran yang diiklankan kemudian ingin mencoba atau
membelinya.
Nama : Yosua Latumahina
NIM : 18125040
Matkul : Total Quality Management

1. Cari contoh perusahaan yang peduli etis dan yang tidak peduli etis. Ceritakan.
2. Sebagai seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, calon manajer sebuah
perusahaan, bagaimana menyikapi etika dalam berbisnis. Berikan ulasan saudara.
3. Saudara setuju dengan pebisnis yang menegaskan“kita pasti kalah, kalau dalam bisnis
berpegang pada etika”, sebutkan alasannya juga.

Jawaban :

1. Contoh perusahaan yang peduli etis

PT. Kawasan Industri Gresik


Sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya untuk
menciptakan nilai perusahaan (corporate value) dalam jangka panjang, Perusahaan
menyusun dan menetapkan pedoman etika bagi seluruh Insan Perusahaan yang dituangkan
dalam dokumen Pedoman Etika Perusahaan. Pedoman Etika Perusahaan merupakan
komitmen yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika perilaku setiap Insan
Perusahaan yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan
kesesuaian perilaku berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran (ethical sensibility), berpikir
etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical conduct) sehingga tercapai keluaran
yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan dalam mencapai visi dan
misinya.

Contoh perusahaan yang tidak peduli etis

PT. Megasari Makmur dengan Produk HIT


Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari
peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi
Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida
yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf,
gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan
kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas
tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau
kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan.
Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu?.
Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan bebas
apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung jawab.
Lain halnya pendapat para kritikus pada pandangan tradisional, yang menyatakan bahwa
ketika sebuah kelompok terorganisasi seperti perusahaan bertindak bersama-sama,
tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok, dan
konsekuensinya tindakan kelompoklah, bukan tindakan individu, yang mengharuskan
kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap
prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan
untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar
dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan
membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus HIT sengaja
menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi
kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan
kanker hati dan lambung.

2. Didalam seorang manajer pasti memiliki jiwa pemimpin di sebuah perusahaan.


Kepemimpinannya tidaklah jauh dari etika dalam berbisnis. Seorang manajer harus
memiliki sikap yang jujur, bersikap dewasa tidak mendepankan ego, bertingkah laku baik
guna dapat mensejahterakan bagi diri sendiri dan karyawan yang bekerja di sebuah
perusahaan dalam etika berbisnis.

3. Tentu kalah terhadap pebisnis-pebisnis lain yang tidak peduli dengan etika. Etika bisnis
hanya bisa berperan dalam suatu komitmen moral. Moralitas tidak merupakan suatu
komitmen inividual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial. Di Indonesia
cukup lama etika bisnis mengalami kesulitan karena tidak didukung oleh suatu kerangka
sosial-politik yang sehat.
Kemungkinan besar terlalu menitik beratkan jangka pendek dalam proses berbisnis dan
mengabaikan jangka panjang. Padahal jangka panjang justru paling hakiki untuk berhasil
dalam bisnis. Jika kita mulai mengembangkan industri, tidak layak kita mengulangi
kesalahan dari masa lampu dngan mengabaikan kepentingan dan hak para pekerja.
Nama : Yosua Latumahina
NIM : 18125040
Matkul : Total Quality Management

1. Berikan penjelasan anda apa yang di maksud dengan Etika Bisnis dan Ecommerce
Strategik dan apa kelebihan serta kelemahan dari Masing-masing tersebut.?
2. Jelaskan apa tujuan dan manfaat pengguan tantangan umum bisnis dibidang TI pada
Organisasi jika anda sudah bekerja nantinya sertakan dengan contohnya.?

Jawaban :

1. ETIKA BISNIS

Etika bisnis adalah suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Hal tersebut
dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah
moral yang kompleks.

Kelebihan :
1.Mencegah kemungkinan terjadinya friksi, baik intern maupun eksternal perusahaan
sehingga menjadi lebih efisien.
2.Meningkatkan motivasi kerja para karyawan.
3.Menjunjung prinsip kebebasan berniaga.
4.Meningkatkan daya saing perusahaan karena adanya dorongan yang diakibatkan persaingan
bisnis yang sehat.

Kelemahan
Sebuah kunci Etika dalam bisnis adalah integritas. Integritas melibatkan sifat jujur dan
terhormat. Hal tersebut berarti perusahaan harus konsisten dengan prinsip-prinsipnya
dalam bertindak. Hal ini ditunjukkan dengan tidak mengorbankan nilai-nilai inti bahkan
ketika ada tekanan kuat untuk melakukannya yang memiliki nilai-nilai yang bertentangan
dengan nilai-nilai inti perusahaan mereka.

E-COMMERCE STRATEGIK
Formulasi dan eksekusi visi perusahaan baru atau perusahaan yang sudah beroperasi yang
bertujuan untuk melakukan bisnis secara elektronik. Strategi merupakan hal yang penting
dalam bisnis. Namun, proses pengembangan strategi merupakan hal yang lebih penting.

Kelebihan
Menekan biaya telekomunikasi serta juga waktu transaksi dan juga penerimaan produk.
Konsumen ini dapat melihat barang, spesifikasi serta informasi lainnya dengan melalui
internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk harus mendatangi penjual.

Kelemahan
Beberapa kekurangan dari e-commerce adalah sebagai berikut: Ketergantungan yang sangat
kuat pada teknologi informasi dan komunikasi. Kurangnya undang-undang yang memadai
untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional maupun internasional.

2. Mengurangi biaya produksi dan operasional, kemajuan teknologi dan informasi dapat
membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi sehingga perusahaan akan
mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengeluarkan pengeluaran yang sedikit. dan
mengurangi operasional sehingga perusahaan dapat menambah jumlah produksi di setiap
barang produksinya.

Contoh:
Seperti juga bisnis bisnis yang lain, bisnis di bidang teknologi informasi juga bertujuan
mendapatkan keuntungan yang sebesar besamya dari kegiatan yang dilakukan. Namun,
selain dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan perubahan yang terjadi
seperti dalam hitungan “detik” maka tentunya tujuan sebuah perusahaan bisnis (teknologi
informasi) tidak hanya memusatkan perhatian pada pencarian keuntungan yang sebesar-
besarnya. Perusahaan tidak sekedar mempunyai tanggung jawab ekonomi, tetapi juga
memiliki tanggung jawab sosial.

Anda mungkin juga menyukai