Disusun Oleh :
Indah Riska Prihatini 40010117060131
Lavida Theresiana M 40010117060134
Denisa Sinta Sasmi 40010117060142
Ramdhan Ilham Sanusi 40010117060146
Nurul Hafidzah Khairunnisa 40010117060148
Alif Ulfan Panggalih 40010117060154
Fania Ninda Natasa 40010117060159
Dea Ramadanti 40010117060160
Jaka Wahidina 40010117060162
Adinda Citra Suryaningtyas 40010117060163
MANAJEMEN PERUSAHAAN
SEOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam proses mencapai tujuannya perusahaan tidak hanya memiliki tanggung
jawab terhadap para pemegang sahamnya saja namun perusahaan juga dituntut
dengan para stakeholder tersebut. Oleh karena itu penerapan etika bisnis dalam
Pada intinya yang dimaksud dengan etika bisnis ialah metode yang digunakan
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga
bisnis secara adil, mematuhi hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada
Namun terkadang kita tidak bisa memungkiri bahwa terkadang masih banyak
perusahaan-perusahaan baik skala besar atau kecil masih enggan untuk menerapkan
etika bisnis dalam menjalankan usahanya. Tindakan yang tidak etis yang dilakukan
pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Dan tentu
saja hal-hal semacam ini akan menurunkan nilai dan citra perusahaan dimata para
stakehoders nya.
Persaingan antar bisnis dewasa ini membuat perusahaan terutama perusahaan-
norma yang berlaku. Seperti kasus yang sedang menimpa PT. Nabisco yang merupakan
Nabisco diduga menggunakan cara-cara yang menurut BPOM dan dinas kesehatan bahwa
oreo produksi luar negeri mengandung melamin dan tidak layak untuk dikonsumsi karna
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pelaksanaan penerapan etika bisnis pada PT. Nabisco dan
2. Untuk mengetahui cara mengatasi pelanggaran etika bisnis pada PT. Nabisco
PEMBAHASAN
studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
Pada hakikatnya penerapan etika bisnis yang baik dan benar dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan
dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja,
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
a. Prinsip Otonomi
baik untuk dilakukan. Orang bisnis yang otonom adalah orang yang sadar
b. Prinsip Kejujuran
Prinsip ini merupakan prinsip yang paling problematik karena banyak pelaku
bertindak curang, entah karena situasi eksternal tertentu atau memang dengan
sengaja dilakukan. Kejujuran terkait erat dengan kepercayaan. Kepercayaan
adalah aset yang sangat berharga bagi kegiatan bisnis. Sekali pihak tertentu tidak
jujur, dia tidak bisa lagi dipercaya dan berarti sulit bertahan dalam bisnis.
c. Prinsip Keadilan
sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif
dan dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip ini menuntut agar setiap orang dalam
menguntungkan semua pihak. Prinsip ini menuntut agar tidak boleh ada pihak
positif menuntut hal yang sama, yaitu agar semua pihak berusaha untuk saling
e. Integritas Moral
Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku
bisnis atau perusahaan agar dia perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga
nama baiknya atau nama baik perusahaannya. Dengan kata lain, prinsip ini
merupakan tuntutan dan dorongan dari dalam diri pelaku dan perusahaan untuk
menjadi yang terbaik dan dibanggakan, dan ini tercermin dalam seluruh perilaku
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika bisnis dapat menjadi standar dan
Menurut Betens “2000” terdapat tiga aspek dan sudut pandang pokok dari
bisnis yaitu:
Sudut Pandang Ekonomi
Bisnis ialah kegiatan ekonomis, maksudnya ialah adanya interaksi
produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan produsen dalam
sebuah organisasi. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan untuk
mencari untung oleh karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian
keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi dilakukan melalui
interaksi yang melibatkan berbagai pihak.
Sudut Pandang Etika
Dalam bisnis berorientasi pada profit ialah sangat wajar, akan tetapi jangan
keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain.
Maksudnya ialah semua yang kita lakukan harus menghormati
kepentingan dan hak orang lain.
Susut Pandang Hukum
Bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan Hukum Dagang
atau Hukum Bisnis yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum
modern. Dalam praktik hukum banyak masalah timbul dalam hubungan
bisnis pada taraf nasional maupun internasional. Seperti etika, hukum juga
merupakan sudut pandang normatif karena menetapkan apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
adalah :
Organ tubuh yang paling cepat terganggu adalah fungsi ginjal yang
3. Kerusakan berbagai organ tubuh, antara lain kerusakan, mulai dari fungsi
otak, hati, ginjal, mata dan telinga, dan bisa menyebabkan kematian.
4. Melamin juga merusak sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak yang
mengonsumsi.
yang terpapar zat kimia itu akan mudah terserang flu dan infeksi karena virus
dan bakteri.
D. ANALISIS
Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering
didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan
biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama
sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan
perusahaan.
Kita mengetahui bahwa Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan
mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral
sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis
merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam
system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan
mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di
dalam organisasi.
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika
bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besar pun berani untuk mengambil
tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk
mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal.
Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat
berbahaya dalam produknya . dalam kasus Oreo sengaja menambahkan zat
melamin padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut dapat
menimbulkan kanker hati dan lambung.
E. TANGGAPAN
A. KESIMPULAN
PT. Nabisco sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan dengan
memasukkan zat berbahaya yaitu zat melamin pada produk mereka. Zat
berbahaya tersebut sangat berdampak buruk apabila dikonsumsi oleh
konsumen. Dalam kasus ini PT. Nabisco telah melanggar dalam hal etika
bisnis yang dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi, moral dan hukum.
B. SARAN
Dengan adanya krisis yang timbul, diharapkan masyarakat luas lebih selektif
lagi dalam mengambil keputusan. Bagaimanakah sikap kita seharusnya?
• Jangan mudah percaya oleh iklan yang bersifat persuasif.
• Hendaknya membaca komposisi pada produk yang akan dibeli,
khususnya produk makanan, apakah sudah sesuai dengan nilai
takaran gizi yang berlaku atau belum.
• Apabila ada yang kurang jelas pada kemasan produk, maka jangan
ragu untuk menanyakan dan apabila ada. Atau tanyakan pada
layanan konsumen bebas pulsa yang disediakan oleh produsen
produk tersebut.
• Selalu bersifat pintar dan tanggap pada masalah yang terjadi
sehingga bisa mengambil keputusan dngan bijak dan tepat.
• Bacalah kode BPOM yang tertera pada kemasan MD untuk produk
indonesia sedangkan ML untuk produk asing.
• Usahakan selalu untuk memakai / mengkonsumsi produk buatan
indonesia.