Anda di halaman 1dari 1

TUDINGAN EKSPLOITASI ANAK KEPADA PB DJARUM

Pengeksploitasian anak yang dilakukan PB Djarum melanggar prinsip etika bisnis


yang paling dasar yaitu prinsip otonomi dan tanggung jawab. Pelanggaran
tersebut bisa dilihat dari tindakan PB Djarum yang memasang merek rokok
Djarum pada baju kaus yang dikenakan anak-anak pada saat audisi umum
beasiswa bulu tangkis. Menurut saya, PB Djarum gagal untuk memberikan
tanggung jawab dan jaminan keselamatan kepada anak-anak yang mengikuti
audisi tersebut. PB Djarum tidak menghiraukan dampak psikologis yang
kemungkinan terjadi pada anak-anak di masa depan. Tindakan ini akan
memengaruhi cara berpikir anak-anak terhadap olahraga bulu tangkis. Mereka
akan berpikir bahwa pemain bulu tangkis itu adalah seorang perokok dan akan
berpengaruh terhadap perspektifnya mengenai rokok. PB Djarum juga melanggar
prinsip otonomi, dalam hal ini mereka seharusnya bisa sadar sepenuhnya akan
tindakan yang mereka lakukan. Tidak begitu saja mengikuti hukum dan norma
yang berlaku, tetapi juga bertindak karena tahu dan sadar bahwa tindakan itu baik
karena semuanya sudah dipertimbangkan dengan matang. Meskipun Djarum
memiliki kontribusi yang besar terhadap olahraga bulu tangkis di Indonesia, tidak
berarti Djarum bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mempromosikan
produknya di bidang olahraga dan lebih parahnya lagi menggunakan anak-anak
sebagai sarananya.

Anda mungkin juga menyukai