Anda di halaman 1dari 11

PENGELOLAAN MANAJEMEN ISU TERHADAP

“PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PENGHENTIAN AUDISI UMUM


BULU TANGKIS PB DJARUM”

Dosen pengajar:
Drs. Bambang Edy Haryanto, M.si

Disusun oleh :
Dita Rizky Amalia ( 2017-41-137)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1. PENGERTIAN ISSUE

Issue adalah sebagai sebuah masalah yang belum terpecahkan dan siap diambil
keputusan. Isu mempersentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat
dengan harapan stakeholdersnya ( chase & jones )

Issue sebagai ‘ suatu pertanyaan tentang fakta, nilai atau kebijakan yang dapat
diperdebatkan ‘ ( a contestable question of fact, value or policy ). (health &
nelson- 1986 ).

Issue adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan
oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan
penyesuaian ( hainsworth & meng ). Sebuah issue di ciptakan sebagai sebuah ide
yang memiliki dampak potensial pada beberapa organisasi atau publik yang
mengakibatkan tindakan yang menyebabkan peningkatan kesadaran dan atau
reaksi pada bagian dari organisasi ata publik lain nya.

2. ANALISIS ISSUE

Pada kesempatan ini, saya akan mendeskripsikan pengelolaan manajemen isu


terhadap salah satu isu sosial pro dan kontra di bidang pendidikan olahraga
yaitu “PB Djarum vs KPAI soal Audisi Badminton Disetop”

Jakarta - Sejak penyelenggaraannya pada 2006, audisi umum PB Djarum telah


memunculkan atlet-atlet bulu tangkis andal. Namun tahun depan, audisi umum
itu tak ada lagi lantaran diprotes Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Publik pun terbelah. Ada yang membela PB Djarum, ada juga yang setuju dengan
KPAI.

Penghentian Audisi Umum PB Djarum ini merupakan buntut polemik yang


mencuat beberapa waktu lalu. KPAI menuding PB Djarum mengeksploitasi anak
lewat audisi bulu tangkis demi promosi merek dagangnya, jenama (brand) rokok
ternama di Indonesia. Maka audisi umum 2019 yang dimulai Minggu (8/9)
kemarin itu akan menjadi yang terakhir.

"Di tahun 2020 kami memutuskan untuk menghentikan audisi umum. Memang
ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kami hentikan
dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik,"
kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin di
Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu (7/9/).

Untuk jalannya audisi umum tahun 2019 ini, PB Djarum patuh menurunkan
semua jenama PB Djarum demi mengurangi polemik. Anak-anak yang ikut
program badminton ini juga tak lagi diberi kaus Djarum. Meski begitu, Yoppi
menjelaskan PB Djarum bukan menghasilkan produk rokok, melainkan atlet-
atlet bulutangkis. Yoppy mengaku tak bisa lagi mengakomodasi keinnginan KPAI
yang selalu berubah-ubah saat pembahasan. Yoppy menilai sikap KPAI sudah
melampaui batas.

Di sisi lain, Ketua KPAI Susanto mengatakan pihaknya tidak bermaksud


menghentikan audisi bulutangkis. Dia berpendapat pihaknya justru mendukung
pengembangan bakat anak-anak Indonesia.

"KPAI tidak memberhentikan audisi bulu tangkis. Justru KPAI mendorong semua
pihak agar men-support anak-anak Indonesia bisa mengembangkan bakat dan
minat termasuk di bidang bulutangkis. Prestasi anak Indonesia tentu akan
berdampak positif bagi bangsa dan negara," kata Susanto kepada wartawan,
Minggu (8/9/2019).

Susanto menjelaskan, pelarangan logo produk tembakau sudah diatur dalam


aturan perundang-undangan, yakni UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perlindungan Anak dan PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Semua pihak
perlu patuh terhadap aturan itu.

Menurut pasal 35 Ayat (1) huruf c PP Nomor 109 Tahun 2012, pengendalian
promosi produk tembakau dilakukan dengan tidak menggunakan logo dan/atau
merek produk tembakau pada suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan.
Ada pula Pasal 37 di PP itu terkait hal ini.

Pasal 37

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau yang


menjadi sponsor dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan hanya dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. tidak menggunakan nama merek dagang dan logo Produk Tembakau termasuk
brand image Produk Tembakau; dan
b. tidak bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau.

Pasal 47 menyatakan setiap penyelenggara kegiatan yang disponsori produk


tembakau dan/atau bertujuan untuk mempromosikan produk tembakau
dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 tahun.
BAB II
ANALISIS TAHAPAN ISU

Dalam sebuah model yang di kembangkan oleh Hainsworth & Meng


(Regester&Larkin,2003:48) proses pengelolaan isu “PB Djarum vs KPAI soal
Audisi Badminton Disetop”. Dapat digambarkan sebagai siklus yang terdiri
dari empat tahap sebagai berikut :

1. TAHAPAN PERMULAAN ( potensial stage )

Tahap permulaan dimana Penghentian Audisi Umum PB Djarum ini yang


mencuat beberapa waktu lalu. PB Djarum menyadari keputusan menghentikan
audisi umum tahun depan sama saja dengan merusak ekosistem bulu tangkis
yang telah terbentuk selama ini. Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi
,mengatakan penghentian audisi bulu tangkis pada 2020 tidak akan
menghentikan komitmen dari sekolah bulutangkis asal Kudus itu untuk
mencetak atlet yang berkualitas.

Kebijakan tersebut dikeluarkan karena KPAI menuding PB Djarum


mengeksploitasi anak lewat audisi bulu tangkis demi promosi merek dagangnya,
jenama (brand) rokok ternama di Indonesia.
Selain itu, PB Djarum juga tidak akan membagi kaos kepada anak-anak. Yoppy
mengatakan peserta dari anak-anak yang mengikuti audisi akan mengenakan
kaos asal klub masing-masing. "Kami sudah memutuskannya. Tidak ada deal-
deal-an lagi. Diterima atau tidak, kami sudah memutuskan seperti itu," kata
Yoppy.
Unsur eksploitasi tersebut ditandai dengan pemasangan logo PT Djarum selaku
perusahaan rokok di kaos peserta.
Maka audisi umum 2019 yang dimulai Minggu (8/9) kemarin itu akan menjadi
yang terakhir.

2. TAHAPAN MEDIASI DAN AMPLIFICATION ( imminient stage/ emerging )

Pemberlakuan kebijakan penghentian audisi umum bulu tangkis PB Djarum


merupakan hal yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Menanggapi
respons tersebut, PB Djarum menegaskan program audisi yang sudah rutin
dilakukan tersebut bukan kegiatan pemasaran produk rokok melainkan murni
untuk seleksi atlet.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah berhasil melakukan


mediasi dengan KPAI, PBSI, dan PB Djarum soal penghentian audisi bulutangkis
yang disinyalir ada unsur eksploitasi anak dari perusahaan rokok.

Dari hasil mediasi, PB Djarum akan tetap melanjutkan audisi bulu tangkis di
beberapa seri tahun 2019 tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image
Djarum. PB Djarum juga mengganti nama audisi mereka.
Semula namanya adalah Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019, diubah
menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. Dalam nama baru tersebut tidak
menggunakan logo, merk, dan brand image Djarum, yang identik dengan rokok.

Hal-hal yang sebelumnya perlu diperhatikan PB Djarum dalam


menyelenggarakan audisi umum bulu tangkis ini adalah:
 Mematuhi peraturan pemerintah N0. 109 tahun 2012 tentang
pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk
tembakau. PP 109 berisi tentang mengatur tentang perlindungan khusus
bagi anak dan perempuan hamil.
 KPAI meminta, dalam penyelenggaraan audisi tidak boleh menggunakan
nama merek, logo, dan gambar produk tembakau yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012.

3. TAHAPAN ORGANIZATION (current stage dan critical stage)

Dalam menerapkan kebijakan penghentian audisi umum badminton PB Djarum


yang menimbulkan banyak pro dan kontra, maka PB Djarum tidak akan
menggelar audisi beasiswa bulu tangkis pada 2020. Keputusan itu muncul
setelah KPAI sempat menuding audisi itu memuat unsur eksploitasi anak.

Penetapan kebijakan ini dilakukan berdasarkan kesepakatan secara tertulis


antara PB Djarum dan KPAI. Pemerintah memberikan kepercayaan kepada
masyarakat dan PB Djarum untuk menyesuaikan situasi dan kondisi. Pemerintah
dan PB Djarum juga membentuk wadah penampungan aspirasi masyarakat dan
peserta demi menjaga berlangsungnyakebijakan tersebut. Peraturan-peraturan
kebijakan ini diberlakukan karena KPAI menilai Djarum Foundation telah
memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan brand image Djarum dalam
kegiatan audisi bulu tangkis. Hal itu telah disepakati pula oleh sejumlah lembaga
negara lain seperti Kemenko PMK, Kemenpora, Kemenkes, Bappenas, dan BPOM
seusai pertemuan di Kantor KPAI pada Kamis (1/8/2019).

Belum tercapainya secara maksimal, kebijakan ini dapat dilihat dari berbagai
macam seperti:

 Yoppy menyebut pihaknya enggan menghilangkan identitas PB Djarum


atau Djarum Badminton Club karena menganggapnya sebagai ruh yang
ada sejak 1969.
 PB Djarum tetap melaksanakan tahun ini akan jalan terus hingga final
dengan segala risikonya, karena tahun ini sudah janji kepada semua
peserta.
 Kontra menurut Susi Susanti dan Eric Thohir, Ketua Umum Komite
Olahraga Indonesia, yang menyayangkan ajang pencarian bakat ini
dihentikan, Susi Susanti mengatakan dampaknya bisa sangat merugikan.
4. TAHAPAN RESOLUTION ( dormant stage )

Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh PB Djarum, dan KPAI dalam
memaksimalkan kebijakan penghentian audisi umum bulu tangkis PB Djarum
baik dalam tahap mediasi hingga tahap penanganan, munculnya kiritik/krisis
yang terjdi, dapat disimpulkan bahwa resulasi yang telah disepakati bersama
dalam memaksimalkan kebijakan ini adalah evaluasi secara menyeluruh
kebijakan penghentian audisi umum bulu tangkis PB Djarum.

Rapat koordinasi KPAI dengan sejumlah kementerian dan lembaga itu


menghasilkan enam kesepakatan terkait kegiatan Audisi Umum Djarum
Beasiswa Bulu Tangkis, yaitu:

1. Sepakat bahwa pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga


bulu tangkis harus terus dilakukan.
2. Sepakat mendesak Djarum Foundation untuk sesegera mungkin
menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi brand image
Djarum.
3. Mendukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak untuk mengevaluasi status Kota Layak Anak (KLA) di daerah-daerah
sebagai lokasi audisi.
4. KPAI bersama KPP-PA (Komisi Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak) akan mengundang para kepala daerah yang menjadi
tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, antara lain Wali Kota Bandung,
Wali Kota Surabaya, Wali Kota Purwokerto, Bupati Kudus, dan lain-lain.
5. Mendorong pelaku usaha, khususnya BUMN, untuk mensponsori kegiatan
pencarian bakat dalam bidang apa pun, termasuk dalam bidang olahraga
untuk anak.
6. Mendorong peran orangtua dalam mendidik anak akan bahaya laten
rokok, termasuk di dalamnya penggunaan branding image rokok dan
bahaya eksploitasi terselubung lainnya dalam kegiatan-kegiatan yang
melibatkan anaknya.

Berikut hasil lengkap kesepakatan antara PB Djarum dan KPAI:

1. Para pihak yang beberapa waktu terakhir ini berpolemik tentang masalah
audisi bulu tangkis Djarum telah mengadakan pertemuan yang dipimpin
oleh Menpora dengan tujuan mencari solusi agar audisi bulu tangkis tetap
berkesinambungan dengan sejumlah catatan penting dan harus sesuai
ketentuan yang berlaku.
2. Alasan utama adanya kesinambungan audisi bulu tangkis ini adalah
dengan mempertimbangkan adanya ketersediaan atlet bulu tangkis usia
muda secara selektif dan berjenjang dalam berkontribusi bagi proses
pembibitan atlet bulu tangkis nasional karena cabor bulu tangkis masih
menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang utama perolehan medali
di sejumlah event olahraga internasional.
3. Atas dasar poin nomor satu dan dua di atas, disepakati hal sebagai
berikut:
a. Djarum Foundation: PB Djarum sepakat untuk mengubah nama yang
semula audisi umum beasiswa PB Djarum 2019 menjadi audisi umum
beasiswa bulu tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image
Djarum.
b. KPAI sepakat untuk mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang
permintaan pemberhentiaan audisi Djarum.
4. Kemenpora, KPAI, PBSI, sepakat memberikan kesempatan kepada PB
Djarum untuk konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di
tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang
telah diambil pada pertemuan hari ini tanggal 12 September 2019
bertempat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin
oleh Menpora.

BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS DAN PENGELOLAAN ISU

Langkah-langkah Pengendalian dan Pengelolaan Isue

Ada beberapa pendekatan dominan yang biasa digunakan untuk menganalisa


model-model proses manajemen sebagaimana di tulis Prayudi (2007). Tiga
pendekatan utama yang biasa digunakan dalam menganalisa manajemen isu
diantaranya adalah pendekatan sistem ( system approach), pendekatan retoris (
rethorical approach ), selanjutnya Taylor, Vasquesz dan Doorley menambahkan
pendekatan terintegrasi ( engagement approach) yang mengatasi isolasi,
mendorong komunikasi dan menstimulasi reformasi.

Kebijakan penghentian audisi umum bulu tangkis PB Djarum dikeluarkan karena


KPAI menuding PB Djarum mengeksploitasi anak lewat audisi bulu tangkis demi
promosi merek dagangnya, jenama (brand) rokok ternama di Indonesia.
Berbagai tahap awal munculnya isu, mediasi isu, hingga timbulnya
krisis/kritikal terhadap kebijakan tersebut perlu dilakukan nya resolusi secara
maksimal, serta perhatian khusus dari berbagai pihak yang terlibat, hal ini perlu
dilakukan guna mencegah timbulnya krisis berkelanjutan. Dalam mengatasi hal
tersebut untuk memaksimalkan pencapaian kebijakan zonasi diperlukan
beberapa pendekatan manajemen isu sebagaimana pendekatan dominan yang
biasa di gunakan untuk menganalisa model-model proses manajemen oleh pakar
Prayudi (2007) yaitu sebagai berikut :

1. Pendekatan Sistem (System approach)

Komunikasi merupakan hal penting dalam mensosialisasikan Kebijakan


penghentian audisi umum bulu tangkis PB Djarum. Komunikasi dilakukan untuk
menyatukan persepsi, relationship dan kepercayaan antara PB Djarum, KPAI,
peserta dan masyarakat. Sebagaimana Teori Pace and Faules, 1994 yang
menyatakan bahwa “ bagaimana bagian-bagian ini saling berhubungan melalui
proses hubungan yang utama adalah komunikasi. Komunikasi yang perlu di
bangun oleh KPAI guna sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana
penyelesaian masalah yaitu sebagai berikut:
 Pada critical stage terdapat krisis yang timbul akibat kurangnya
sosialisasi yang di lakukan KPAI terhadap masyarkat, dalam pendekatan
komunikasi hal yang harus dilakukan KPAI bersama dengan
pemerintahan lainnya ialah mengsosialisasikan secara gencar (Seperti
sharing, diskusi) hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman
ditengah-tengah masyarakat yang menuding audisi tersebut memuat
unsur eksploitasi anak. Semua ketentuan peraturan sudah tertuang,
pelarangan logo produk tembakau sudah diatur dalam aturan perundang-
undangan, yakni UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
dan PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
Semua pihak perlu patuh terhadap aturan itu.

 Menyediakan media informasi yang dapat digunakan dan dapat di akses


oleh siapapun dan kapan pun untuk pengaduan atau informasi lanjut
terhadap kebijakan ini melalui :
Website: https://www.pbdjarum.org/#gref
Twitter : @PBDjarum
Instagram: @PBDjarumofficial
Facebook: PB Djarum

2. Pendekatan strategic ( strategic reduction of uncertainty approach)

Penelitian Dutton menekankan seperangkat konsep yang memberikan cara


bagaimana isu di identifikasi, dieksplorasi, dan akhirnya mengarah pada
pembuatan keputusan organisasi. Inti dari konsep ini adalah diagnosis isu
stratejik ( strategc issues diagnosis-SID) ( journal of management studies,
1993:339)

Strategic issues diagnosis

input proses output


PB Djarum menegaskan Menyediakan media Maka audisi umum 2019
program audisi yang informasi yang dapat yang dimulai Minggu
sudah rutin dilakukan digunakan dan dapat di (8/9) kemarin itu akan
tersebut bukan kegiatan akses oleh siapapun dan menjadi yang terakhir.
pemasaran produk rokok kapan pun untuk
melainkan murni untuk pengaduan atau
seleksi atlet. informasi lanjut terhadap
kebijakan ini melalui :
Website:
https://www.pbdjarum.
org/#gref
Instagram:
@PBDjarumofficial
Twitter: @PBDjarum
Facebook: PB Djarum
PB Djarum akan kembali Yoppy mengatakan dari Meskipun menghentikan
mencari bakat-bakat turnamen-turnamen itu Audisi Umum Beasiswa
pemain melalui memang bisa didapatkan Bulutangkis, PB Djarum
turnamen-turnamen lagi bibit-bibit pemain. akan tetap berkomitmen
setelah audisi umum Namun, cakupannya melanjutkan mencetak
dihentikan. menjadi lebih terbatas. bibit-bibit usia dini, tentu
Apalagi selama ini audisi dengan cara berbeda.
digelar hingga ke luar
Jawa.

Selain itu, PB Djarum Yoppy mengatakan


juga tidak akan membagi peserta dari anak-anak
kaos kepada anak-anak. yang mengikuti audisi
akan mengenakan kaos
asal klub masing-masing.

3. Pendekatan retoris ( rethorical approach )

Crable and vibbert (1985) berpendapat bahwa pendekatan dinamis bersifat


defensif yang mendukung pada strategi “ catalytic” yaitu organisasi berupaya
membawa isu melalui siklusnya sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan
tujuan organisasi. Dengan demikian manajemen isu bisa menjadi aktivitas
organisasi proaktif untuk mempengaruhi dan memformulasi kebijakan publik.

Tahapan strategy catalytic:


 Penilaian situasi ( situation assessment )

Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal


Input & Tujuan: Hambatan:

PB Djarum akan kembali mencari Yoppy mengatakan dari turnamen-


bakat-bakat pemain melalui turnamen- turnamen itu memang bisa didapatkan
turnamen lagi setelah audisi umum bibit-bibit pemain. Namun,
dihentikan. cakupannya menjadi lebih terbatas.
Apalagi selama ini audisi digelar
hingga ke luar Jawa.

 Penilaian tujuan ( goal establishment)


Perubahan yang di inginkan terhadap hambatan :
Kembali mencari bakat-bakat pemain melalui turnamen-
turnamen setelah audisi umum dihentikan memang bisa
didapatkan bibit-bibit pemain. Namun, cakupannya menjadi
lebih terbatas. Apalagi selama ini audisi digelar hingga keluar
jawa.

Kesempatan bagi bibit-bibit bari berbagai daerah akan


berkurang. Mungkin tak ada lagi peserta dari Luwuk, Parigi
atau tempat-tempat dari berbagai pelosok Indonesia. Yang
terjaring nantinya bibit-bibit dari tempat terbatas, serta
mereka yang punya kemampuan finansial untuk ikut berbagai
turnamen, atau punya uang untuk ke Kudus.

4. Pendekatan terintegrasi ( enggagement approach)

Usaha untuk memaksimalkan output :

 Meskipun menghentikan Audisi Umum Beasiswa


Bulutangkis, PB Djarum akan tetap berkomitmen melanjutkan
mencetak bibit-bibit usia dini, tentu dengan cara berbeda.
Dengan cara lama yaitu melalui turnamen-turnamen.
 Mematuhi peraturan perundang-undagan PP N0.109 dan PB
Djarum tidak memakai unsur eksploitasi yang menjadikan
tubuh anak sebagai media promosi gratis.
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan data pengelolaan isu yang dilakukan terhadap pemberlakuan


kebijakan penghentian audisi umum bulu tangkis PB Djarum yang sudah di
analisis berdasarkan deskripsi issu, tahapan issu, hingga pengelolaan issu.
Hambatan yang terjadi pada kebijakan penghentian audisi umum bulu tangkis
PB Djarum dapat di atasi dengan memaksimalkan output yang di harapkan oleh
manajemen sesuai tujuan yang ingin di capai, hal ini di dukung oleh pendekatan
sistem yang telah di bentuk oleh pihak manajemen PB DJarum karena
bagaimanapun kepentingan PB Djarum & KPAI tidak dapat di pisahkan dari
peserta, calon peserta dan masyarakat luas yang harus terjalin terus-menerus
demi hubungan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai