Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

TENTANG

“Managing Mass Communications: Advertising, Sales Promotions, Events


and Experiences, and Public Relations pada Bakmi Mewah”

OLEH KELOMPOK 5

ANGGOTA:

RISKY AULIA 1211322008

SESNITA ERLINA PUTRI 1410551008

SURYANI HAYATUL KHAIRI 1410552026

FITRI YOLA 1410552040

ANDIKA DAYU 1410551019

JURUSAN MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS KAMPUS 2 PAYAKUMBUH

2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam pemasaran, kita tahu bahwa produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa

berupa barang (goods) dan jasa (service). Pandangan ini perlu dipahami dengan seksama.

Kita mudah sekali terjebak ke pandangan produk fisik yang terbatas. Kita menginginkan

bahwa memikirkan suatu produk dari segi kebutuhan yang akan dipuaskan oleh produk itu.

Jika sasaran perusahaan ingin memuaskan kebutuhan pelanggannya, jasa bisa merupakan

sebagian dari produk atau jasa itu sendiri merupakan produknya dan harus disajikan sebagai

bagian dari pemasaran secara total.

Tetapi ketika perekonomian semakin maju dan perusahaan-perusahaan merasa makin

sulit melakukan diferensiasi produk-produk fisiknya, maka mereka akan semakin

meningkatkan proporsi kegiatan mereka yang difokuskan pada produksi jasa. Jasa merupakan

setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Perusahaan-perusahaan jasa saat ini telah berkembang sangat pesat, dan banyak diminati

layaknya suatu produk yang harus terpenuhi, antara lain jasa dalam bidang sosial, hukum,

ekonomi maupun jasa dalam kepentingan sehari-hari.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Langkah apa saja yang tercakup dalam pengembangan program iklan?
2. Bagaimana seharusnnya promosi penjualan dilakukan?
3. Apa yang menjadi pedoman bagi acara khusus ( event) dan pengalaman menarik
dalam membangun merek secara efektif?
4. Bagaimana cara perusahaan memanfaatkan potensi hubungan masyarakat dan
pemberitaan?
3. TUJUAN
1. Untuk mengeatahui langkah apa saja yang tercakup dalam pengembangan
program iklan?
2. Untuk mengetahui agaimana seharusnnya promosi penjualan dilakukan?
3. Untuk mengetahui apa yang menjadi pedoman bagi acara khusus ( event) dan
pengalaman menarik dalam membangun merek secara efektif?
4. Untuk mengetahui bagaimana cara perusahaan memanfaatkan potensi
hubungan masyarakat dan pemberitaan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Mengembangkan Dan Mengelola Program Iklan

Periklanan(advertising) adalah semua bentuk presentasi nonpribadi dan promosi ide,


barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas yang harus dibayar. Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
merek/mendidik orang.

Pengembangan program periklanan diawali dengan mengidentifikasikan target pasar


dan motif pembeli, kemudian baru membuat 5 keputusan utama dalam program periklanan
dinamakan 5 M :

a. Mission (misi) yaitu tujuan dari periklanan.


b. Money (uang) yaitu besarnya pengeluaran untuk periklanan.
c. Message (pesan) yaitu pesan apa yang akan disampaikan.
d. Media (media) yaitu media apa yang seharusnya digunakan.
e. Measurement (pengukuran) yaitu bagaimana seharusnya hasil periklanan itu
dievaluasi.

2.2. Menentukan Tujuan Iklan

Tujuan iklan adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus
dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Berikut beberapa tujuan iklan:

· Menciptakan pengenalan merek/produk.

· Memposisikan produk.

· Mendukung terjadinya penjualan.

· Membina loyalitas.

· Meningkatkan citra.
Berikut macam-macam iklan menurut tujuannya:

1. Periklanan informatif (informative advertising) dimaksudkan sebagai tahap pelopor


dari kategori produk untuk membangun permintaan awal.

2. Periklanan persuasif (persuasive advertising) dimaksudkan untuk membangun


"permintaan selektif" untuk satu brand tertentu, merupakan sebagian besar yang
digunakan dalam periklanan. Beberapa periklanan persuasif telah bergeser ke arah
periklanan perbandingan (comparison adverting) yang bermaksud membangun
superioritas satu brand melalui perbandingan spesifik dengan satu atau lebih brand
lainnya dalam kelas produk yang sama.

3. Periklanan yang mengingatkan (reminder advertising) dimaksudkan untuk


mengingatkan orang dengan satu produk yang sudah mature. Satu bentuk periklanan
yang berhubungan dengan ini adalah periklanan penguatan (reinforcement advertising)
yang menjamin pembelian yang sekarang pembeli lakukan adalah pilihan yang tepat.

4. Periklanan penguat adalah bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka
melakukan pilihan tepat.

2.3. Memutuskan Anggaran Iklan

Meskipun iklan diperlakukan sebagai beban lancar, iklan sebenarnya merupakan


sebagian investasi dalam pembentukan ekuitas merek dan loyalitas pelanggan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan anggaran ialah sebagai berikut:

a. Tahap dalam siklus hidup produk

Produk baru umumnya mendapatkan anggaran yang lebih besar untuk menciptakan
kesadaran dan membuat pelanggan mencoba prpduk.

b. Pangsa pasar dan basis konsumen

Merek dengan pangsa pasar tinggi biasanya mengeluarkan pengeluaran iklan yang
sedikit sebagai presentase penjualan untuk mempertahankan pangsa.
c. Persaingan dan kerumunan

Didalam pasar dengan pesaing yang banyak dan pengeluaran iklan yang tinggi, merek
harus beriklan lebih agar didengar.

d. Frekuensi iklan

Jumlah prestasi yang diperlukan untuk melewatkan pesan merek kepada konsumen
mempunyai dampak jelas bagi anggaran iklan.

e. Daya substitusi produk

Merek yang kurang terdiferensiasi atau kelas barang yang kurang terkomditi memerlukan
iklan besar untuk menanamkan citra berbeda.

2.4. Mengembangkan Kampanye Iklan

Dalam merancang dan mengevaluasi kampanye iklan, pemasar menerapkan seni dan
ilmu pengetahuan untuk mengembangkan strategi pesan atau memosisikan iklan apa yang
ingin dikomunikasikan, dan strategi kratifnya bagaimana iklan mencerminkan klaim merek.
Pengiklan menempuh tiga tahap yaitu pembentukan dan evaluasi pesan, pengembangan
kreatif dan pelaksanaan, serta riview tanggung jawab sosial.

a. MELAHIRKAN DAN EVALUASI PESAN, saat ini banyak iklan mobil memiliki
kesamaqan mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi pada jalan pegunungan yang
berkelak-kelok ataupun dengan menampilkan berkendara pada grun pasir. Haslnya
hanya akan membuat hubungan lemah antara iklan dan pesan yang akan
disampaikan.
b. PENGEMBANGAN KREATIF DAN PELAKSANAAN, dampak iklan tidak hanya
bergantung pada apa yang dikatakannya, tetapi seringkali lebih penting, bagaimana
iklan itu menyampaikannya. Pada pelaksaan merupakan suatu langkah yang sangat
penting, memilih media yang paling cocok dengan produk dan biaya yang dimiliki
perusahaan.

Semua media iklan memiliki kelebihan dan kekurangan berikut ini, akan diulas media
iklan televisi, media cetak, dan radio sebagai berikut;
 Iklan televisi

Televisi biasa dikenal sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum
konsumen yang luas. Jangkauannya yang luas diterjemahkan dalam biaya yang rendah per
paparan. Tapi juga volume iklan yang tinggi dan bahan nonprogram pada televisi
menciptakan kerumunan yang mempermudah konsumen mengabaikan atau bahkan
melupakan iklan. Namun iklan TV yang dirancang dan dilaksanakan dengan tepat dapat
menigkatkan ekuitas merek dan memengaruhi penjualan dan laba.

 Iklan media cetak

Media cetak menawarkan kelengkapan yang berlawanan dengan media siaran. Karena
pembaca dapat menggunakan media cetak selama apapun yang mereka ingin. Dua media
cetak utama surat kabar dan majalah berbagi banyak kelebihan dan kelemahan. Meskipun
surat kabar terbit tiap waktu dan mudah diserap, namun majalah lebih efektif membangun
pencitraan pengguna dan kegunaan.

 Iklan radio

Radio merupakan media yang mudah untuk menyebarkan. Mungkin kelebihan utama
radio ialah fleksibilitas, sasaran stasiun radio jelas, pembuatan dan penempatan iklan relatif
tidak mahal, serta memungkinkan respons cepat karena penutupan yang singkat. Kelemahan
radio sudah jelas adalah kurangnya citra visual dan perilaku konsumen yang relatif pasif
dalam memproses hasil tersebut.

2.5. Menetapkan Media Dan Mengukur Efektivitas

Setelah memilih pesannya, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk
menyampaikannya. Tahap-tahapnya adalah :

1. Memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya

Pemilihan media adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk
menyampaikan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran. Pemilihan
media adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan
jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran.tugas berikutnya adalah mengetahui
berapa banyak paparan. Pengarauh paparan terhadap kesadaran audiens bergantung pada
jangkauan , frekuensi , dan dampak paparan tersebut :

1. Jangkauan (R). Jumlah orang atau keluarga yang berbeda yang terpapar pada jadwal
media tertentu setidaknya sekali dalam kurun waktu tertentu.
2. Frekuensi (F). Jumlah waktu dalam kurun waktu tertentu ketika orang atau keluarga
rata-rata terpapar pada pesan tersebut.
3. Dampak (I). Nilai kualitatif paparan melalui media tertentu.

2. Memilih di antara jenis-jenis media utama

Perencana media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk


menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan dampak. Jenis – jenis media utama yang digunakan
adalah koran, televisi, surat langsung, radio , majalah, reklame luar ruang, berita berkala,
brosur, telpon dan internet.

3. Memutuskan waktu media yang tepat dan alokasi media secara geografis

Pengiklan perlu mengetahui karakter calon konsumennya dan karakter produk yang
dijual. Dengan hal tersebut, pengiklan dapat dengan mudah memutuskan kapan iklan akan
disajikan di media serta jangkauan media yang menjadi agen iklan dari produk tersebut. Hal
ini diperlukan karena logikanya adalah : tidak mungkin orang di sekitar pegunungan membeli
produk cetakan istana pasir untuk anak-anak. maka dari itu, perlu disesuaikan antara karakter
produk dan konsumen yang membutuhkannya.

4. evaluasi hasil keputusan-keputusan

Langkah terakhir adalah evaluasi dari hasil keputusan yang telah diambil sebelumnya.
Hal ini dimaksudkan agar iklan selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien
dari iklan-iklan yang telah dihasilkan sebelumnya.

2.6 Promosi Penjualan

Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai
kumpulan alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk
merangsang pembelian produk atau jasa tertentu.
a. Tujuan
Alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya. Sejumlah manfaat
promosi penjualan mengalir ke produsen dan konsumen. Promosi penjualan memungkinkan
produsen menguji seberapa tinggi harga yang dpaat mereka kenakan, karena mereka selalu
dapat melakukan diskon. Beberapa perusahaan menggunakan npromosi untuk menarik
pelanggan baru dan membangun kesadaran.

b. Iklan versus promosi


Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang
efektif; lebih banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat promosi
penjualan; dan para menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk
meningkatkan penjualan sekarang ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan
memberikan terlalu banyak keleluasaan pada promosi, karena iklan pada umumnya
membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan potogan harga, kupon, kesepakatan,
hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai tawaran produk tersebut dalam
benak pembeli.

c. Keputusan-keputusan utama
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan tujuan-
tujuannya, memilih alat, mengembangkan program, melakukan pra-pengujian program
tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi hasilnya.

 Menetapkan tujuan. Tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang
lebih luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang
dikembangkan untuk produk tersebut.

 Memilih alat promosi konsumen, alat promosi perdagangan, alat promosi dan
promosi tenaga penjualan. Perencana promosi seharusnya memperhitungkan jenis
pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-
masing alat.
 Produsen menggunakan sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan
menggunakan alat promosi bisnis untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat
pelanggan terkesan dan memberi imbalan kepada tenaga penjualan, dan memotivasi
mereka untuk bekerja lebih keras.
 Mengembangkan program : Pemasar makin menggabungkan beberapa media ke
dalam suatu konsep kampanye total.
 Pra-pengujian, implementasi, pengendalian, dan evaluasi program
Walaupun sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan
pengalaman, seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut
tepat, apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode penyajiannya
efisien. Untuk mengevaluasi, produsen dapat menggunakan tiga metode (data penjualan,
survei konsumen, dan eksperimen).

2.7 Acara Khusus Dan Pengalaman

Dengan menjadi bagian dari saat relevan yang spesial dan lebih personal dalam
kehidupan konsumen, keterlibatan pada acara-acara khusus dapat memperluas dan
memperdalam hubungan perusahaan dengan pasar sasaran.
a. Tujuan acara khusus
Pemasar melaporkan sejumlah alasan mengapa mereka mensponsori acara-acara khusus.
1. Untuk mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup.
2. Untuk meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk.
3. Untuk menciptakan atau mengukuhkann persepsi konsumen tentang asosiasi citra
merek.
4. Untuk meningkatkan dimensi citra perusahaan.
5. Untuk menciptakan pengalaman dna membangkitkan perasaan.
6. Untuk mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu sosial.
7. Untuk menghibur klien utama atau mengimbali karyawan kunci.
8. Untuk memungkinkan peluang perdagangan atau promosi.
b. Keputusan utama
Pengembangan acara khusus (events) yang berhasil disponsori mencakup pemilihan
peristiwa khusus yang tepat; merancang program pensponsoran yang optimal untuk acara
khusus; dan mengukur efek pensponsoran.
• Memilih peluang untuk acara khusus
• Merancang program pensponsoran
2.8 Hubungan Masyarakat
Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar
masyarakat yang berkepentingan. Humas meliputi berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya dengan
cara melaksanakan lima fungsi berikut :

a. Hubungan pers. Menyajikan berita dan informasi tentang organisasi tersebut dari sudut
yang paling positif.
b. Hubungan produk. Mensponsori upaya untuk memberitakann produk-produk tertentu.
c. Komunikasi korporat. Meningkatkan pemahaman tentang organisasi tersebut melalui
komunikasi internal dan eksternal.
d. Lobi. Berhadapan dengan lembaga pembuat undang-undang dan pejabat pemerintah guna
mendukung atau menggagalkan peraturan dan perundang-undangan.
e. Pemberian saran. Memberikan nasihat kepada manajemen mengenai masalah-masalah
publik dan posisi dan citra perusahaan pada masa-masa yang menyenangkan dan krisis.

 Hubungan masyarakat pemasaran


Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat pemasaran (MPR-marketing
public relation) untuk langsung mendukung promosi dan pembentukan citra
perusahaan atau produk. MPR memegang peranan penting dalam tugas-tugas berikut:
• Membantu peluncuran produk-produk baru.
• Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang.
• Membangun minat terhadap kategori produk.
• Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.
• Membela produk yang telah menghadapi masalah publik.
• Membangun citra korporat yang tercermin dnegan baik dalam produk-produknya.

 Keputusan-keputusan utama dalam humas pemasaran


Keputusan utama yang harus dibuat mencakup;
1. Menetapkan tujuan pemasaran.
2. Memilih pesan dan sarana.
3. Melaksanakan rencana dan mengevluasi hasilnya
2.8 Kesimpulan Kasus
“Pertaruhan Mayora Pasarkan Bakmi Mewah”

Di tengah sengitnya persaingan mi instan, Mayora menggebrak pasar dengan


menghadirkan Bakmi Mewah sebagai kategori baru. Sang pesaing, Indomie, yang juga
penguasa pasar sudah mulai beraksi untuk membendungnya. Akankah Bakmi Mewah sukses
dan bertahan lama?
Jauh sebelum resmi diluncurkan serta beriklan di TVC dan media cetak, PT Mayora
Indah Tbk, selaku produsen Bakmi Mewah, sudah gencar melakukan gerilya marketing
untuk tes pasar dan mencari insight dari calon pelanggannya. Seperti pada Oktober tahun
lalu, pengelola Bakmi Mewah menggandeng sejumlah artis untuk mencoba dan memberikan
testimoni tentang bakmi yang dibumbui daging ayam dan jamur asli. Kemudian pengalaman
mereka melahap Bakmi Mewah tersebut di-share melalui media sosial. Adapun para
selebritis yang digandeng Bakmi Mewah di antaranya Raffi Ahmad, Sandra Dewi, Daniel
Mananta, Ruth sahanaya, Rio Dewanto, Mike Lewis, Ayu Dewi, Fenita Arie, Omesh, Indra
Herlambang dan yang lainnya.

“Sebelum soft lauching Bakmi Mewah pada November 2015 ada sejumlah endorser dari
kalangan selebiritis yang mencoba Bakmi Mewah. Kemudian mereka share di media sosial
dan tidak boleh bohong komennya,” ujar Vienno Monintja, Direktur Marketing Mayora.

Menurutnya gerilya marketing sebelum soft lanching dimaksudkan: Pertama, untuk


mendapatkan komen yang asli (genuine comment) dari pelanggan. Kedua, adanya insight
tentang perlunya inovasi baru di industri mi instan. Pasalnya selama ini boleh dibilang
inovasi mi instan hanya begitu-begitu saja seperti hanya soal perbedaan rasa dan perang
harga. Insight lainnya banyak produk mi yang hanya memberikan janji pada bungkusnya
dengan gambar ayam tapi di dalamnya tidak ada ayamnya. “Itu sebabnya kami masuk ke blue
ocean dengan menghadirkan sesuatu yang baru karena pemain mi instan sudah banyak dan
besar-besar. Dan apa yang ditampilkan di kemasan produk kami disajikan sebenarnya, tidak
sekedar gambar,” ujarnya.

Sejatinya rencana untuk menghadirkan Bakmi Mewah sudah digodok sejak lama oleh
manajemen Mayora. Setelah produknya jadi, maka Mayora pun membuat persiapan yang
matang untuk memasarkan bakmi ini sekitar 4-5 bulan sebelum November 2015. Yang ikut
terlibat di dalamnya pun menyangkut banyak pihak mulai dari pemilik Mayora, tim R&D,
tim sales, marketing, promosi, distribusi dan yang lainnya.
Lalu ditentukan pula daerah-daerah mana yang diprioritaskan menjadi daerah
pemasaran Bakmi Mewah. Hal ini perlu dipetakan dengan jeli yang disesuaikan dengan
segmentasi dari Bakmi Mewah yang menyasar segmen kelas A dan B. Akhirnya diputuskan
yang disasar adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia dan di luar pulau Jawa seperti
Makassar dan Medan.
Selain itu, pihaknya pun merumuskan sebuah strategi agar produknya bisa diterima
pelanggan. Pertama, dari sisi produk, Bakmi Mewah menyasar kelas menengah atas. Bagi
segmen ini ketika akan membeli produk, mereka akan berpikir apa nilai lebih yang
ditawarkan. Nah, Bakmi Mewah menawarkan mi instan yang mengklaim sebagai bakmi sehat
tanpa bahan pengawet, tanpa MSG, tanpa pewarna, dilengkapi topping ayam dan jamur
basah yang asli, serta kemasan produk yang menarik dan elegan.
“Ya ini inovasi yang menarik di tengah industri mi instan yang masih status quo dan kering
dengan inovasi. Sementara faktanya adalah banyak konsumen yang juga mengonsumsi jenis
mi non-instan seperti mi ayam jalanan sampai yang premium. Jadi market demand– nya
sudah ada namun belum terlayani dengan produk yang ada,” ujar Sumardy, pengamat
pemasar menganalisis. Bakmi mewah gencar berpromosi menyerbu pasar, rajin berpromosi
below the line, melakukan product sampling di berbagai hypermarket.

Sang Penguasa Pasar Mi Tak Tinggal Diam


Memang sang penguasa pasar mi instan di negeri ini, yaitu Indomie keluaran
Indofood sepertinya mulai gerah dengan kehadiran Bakmi Mewah. Itu sebabnya, Indofood
saat ini tengah gencar mempromosikan dan memasarkan produk barunya, yaitu Indomie
Goreng Rasa Kuah. Memang sepertinya produk Indomie ini dengan Bakmi Mewah berbeda.
Namun ada satu kesamaan, yaitu produk ini dikonsumsi tanpa kuah. Dan keduanya sama-
sama gencar mempromosikannya di TVC sekarang ini di saat bersamaan.
Pertanyaan:
1. Apakah yang dimaksud dengan The Five Ms of Advertising (Mission, Money,
Message, Media dan Measurement)? Analisislah penggunaan The Five Ms of
Advertising dalam iklan Bakmi Mewah!
Jawaban:
a. Mission (misi) yaitu tujuan dari periklanan.
Misi atau tujuan dari iklan mayora untuk Bakmi Mewah adalah:
 Untuk mengenalkan produk mi terbaru dari mayora yaitu bakmi mewah
 Memperluas pangsa pasar dari mayora
 Untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan permintaan mi.
b. Money (uang) yaitu besarnya pengeluaran untuk periklanan.
Dalam melakukan iklan, mayora mengeluarkan sangat banyak uang sampai
ratusan miliar, karena mayora mengiklankan produknya melalui banyak
media, seperti TVC, radio, melalui website resminya, instagran, facebook dan
yang terbaru adalah secara e-commerce seperti Blibli.com.
c. Message (pesan) yaitu pesan apa yang akan disampaikan.
Pesan yang disampaikan dalam iklan yaitu terobosan baru dari mayora menciptakan
mi yang disajikan tanpa kuah dan yang dibumbui daging ayam dan jamur asli.
d. Media (media) yaitu media apa yang seharusnya digunakan.
Media yang digunakan sepert TVC, radio, melalui website resminya, instagran,
facebook dan yang terbaru adalah secara e-commerce seperti Blibli.com.
e. Measurement (pengukuran) yaitu bagaimana seharusnya hasil periklanan itu
dievaluasi.
Hasil iklan itu dapat evaluasi melalui banyaknya jumlah produk bakmi mewah yang
terjual.
2. Uraikan bagaimana caranya perusahaan memilih advertising media dan
mengukur keefektifan dari penggunaan media tersebut!
Jawab:
Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memilih media iklan adalah:

a. Iklan di televisi
Iklan di televisi diakui sebagai media iklan yang paling berpengaruh dan menjangkau
spektrum konsumen. Jangkauan yang luas berarti biaya rendah per paparan. Dari segi
pembangunan merek iklan tv memiliki dua kekuatan yang sangat penting. Pertama ia dapat
menjadi sarana efektif yang menunjukan secara langsung atribut-atribut produk dan
menjelaskan secara persuasif manfaat dari produk. Kedua iklan tv dapat mendorong untuk
secara dramatis memotret pengguna dan gambaran penggunaan.

b. Iklan cetak
Media cetak menawarkan kelengkapan yang berlawanan dengan media siaran. Karena
pembaca dapat menggunakan media cetak selama apapun yang mereka ingin. Dua media
cetak utama surat kabar dan majalah berbagi banyak kelebihan dan kelemahan. Meskipun
surat kabar terbit tiap waktu dan mudah diserap, namun majalah lebih efektif membangun
pencitraan pengguna dan kegunaan.

c. Iklan radio
Radio merupakan media yang mudah untuk menyebarkan. Mungkin kelebihan utama
radio ialah fleksibilitas, sasaran stasiun radio jelas, pembuatan dan penempatan iklan relatif
tidak mahal, serta memungkinkan respons cepat karena penutupan yang singkat. Kelemahan
radio sudah jelas adalah kurangnya citra visual dan perilaku konsumen yang relatif pasif
dalam memproses hasil.
3. Berdasarkan kasus di atas, banyak sekali event-event yang sudah dilakukan oleh
Bakmi Mewah, diantaranya melakukan aktivitas below the line seperti membuat
acara dengan para sosialita dan selebritis, dan melakukan product sampling di
berbagai outlet modern, dan sebagainya. Menurut Kelompok Saudara, uraikan
bagaimanakah dampak yang ditimbulkan dengan adanya event-event tersebut
terhadap kenaikan penjualan produk Bakmi Mewah?
Jawab:
Dampak dari acara-acara tersebut sangat positif terhadap peningkatan penjualan
Bakmi Mewah, karena dengan banyaknya para sosialita yang mengkonsumsi bakmi mewah
maka akan semakin banyak orang lain yang tau mengenai bakmi mewah karena para sosialita
tersebut pasti memposting foto-foto mereka di media sosial sehingga itu bisa dijadikan iklan
bagi bakmi mewah. Dengan adanya sampling tersebut maka orang yang belum pernah
makan bakmi mewah akan merasakan inovasi baru dari mi, dengan demikian mereka akan
terbiasa dengan enaknya bakmi mewah dan mereka akan melakukan pembelian berulang
untuk produk bakmi mewah. Apabila suatu produk telah diketahui oleh banyak orang, maka
penjualan akan secara otomatis meningkat.

4. Jelaskan tentang Sales Promotion Tactics yang digunakan oleh Bakmi Mewah!
Jawab:
Taktik yang digunakan oleh bakmi mewah dalam promosi penjualannya adalah taktik
gerilya, Pertama, untuk mendapatkan komen yang asli (genuine comment) dari pelanggan.
Kedua, adanya insight tentang perlunya inovasi baru di industri mi instan. Pasalnya selama
ini boleh dibilang inovasi mi instan hanya begitu-begitu saja seperti hanya soal perbedaan
rasa dan perang harga. Insight lainnya banyak produk mi yang hanya memberikan janji pada
bungkusnya dengan gambar ayam tapi di dalamnya tidak ada ayamnya. “Itu sebabnya kami
masuk ke blue ocean dengan menghadirkan sesuatu yang baru karena pemain mi instan sudah
banyak dan besar-besar. Dan apa yang ditampilkan di kemasan produk kami disajikan
sebenarnya, tidak sekedar gambar. Mayora juga menggunakan endorser yang terkenal untuk
menawarkan produk sehingga lebih mudah dikenal oleh masyarakat. endorser dari bakmi
mewah adalah Rafi Ahmad dan Indy barend.
5. “Kalau hanya membangun awareness+need, maka akan dengan mudah dilahap
oleh competitor dengan budget yang besar karena awareness+need itu kuncinya
hanya share of voice dan share of shelf. Sementara habit itu tentang share of
wallet,” ujar CEO Buzz & Co ini.
Menurut Kelompok Anda, berkaitan dengan chapter 20 ini, apa yang
seharusnya dilakukan oleh Bakmi Mewah untuk membangun awareness+habit
konsumennya!
Jawab:

Menurut kelompok kami, yang harus dilakukan oleh Mayora untuk membangun
kepercayaan dan kebiasaan konsumen adalah dengan memperhatikan kualitas dari bakmi
mewah agar rasanya sama dari waktu ke waktu, dan juga bisa dilakukan dengan sedikit
menurunkan harga, jika dibandingkan dengan harga mi instan lainnya harga 2 buah bakmi
mewah sama dengan harga 2 buah mi instan lainnya. Oleh karena itu mayora harus
memperhatikan kualitas dan harga dari bakmi mewah sehingga konsumen yakin dengan
bakmi mewah tersebut. Mengenai habit atau kebiasaan itu tercipta karena dompet, jika
konsumen memiliki penghasilan yang cukup maka mereka akan terbiasa untuk makan bakmi
mewah.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Periklanan(advertising) adalah semua bentuk presentasi nonpribadi dan promosi ide,


barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas yang harus dibayar. Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
merek/mendidik orang.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola komunikasi massa:


a. Mengembangkan dan mengelola program iklan
Yang terdiri dari:
 Menentukan tujuan iklan
 Memutuskan anggaran iklan
 Mengembangkan kampanye iklan

b. Menetapkan media dan mengukur efektivitas


Dengan cara:
 Memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak
 Memilih diantara jenis-jenis media utama
 Pilihan iklan alternatif
 Mengambil keputusan mengenai waktu dan alokasi media
 Mengevaluasi efektivitas iklan
c. Promosi penjualan
Terdiri dari:
 Tujuan
 Iklan versus promosi
 Keputusan-keputusan utama
d. Acara khusus dan pengalaman
Terdiri dari:
 Tujuan acara khusus
 Keputusan utama
e. Hubungan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai