DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
2.NURHIDAYAH C20022016
4.REFANELIANDA C20022045
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat waktunya makalah yang kami
susun dengan judul “mengelola komunikasi masa: periklanan, promosi penjualan, pengalaman dan
setingan pabrik” Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah manajemen bauran pemasaran..Kami sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan
berbagai perbaikan oleh karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pendengar dan semua pihak.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................ 4
B.RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 5
A. Periklanan ....................................................................................................................................... 5
B. Promosi penjualan .............................................................................................................................. 8
C.Pengalaman ....................................................................................................................................... 10
D.Setelan pabrik .................................................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................. 13
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan perusahaan berinovasi dalam meciptakan produk baru bertujuan untuk mendaptkan
laba sebesar-besarnya, penciptaan produk baru ini harus di imbangi dengan pengelolaan komunikasi
massa yang efektif. Banyaknya pilhan media dalam pengolahan komuniksi massa mempermudah
perusahan untuk menjalankan bisnisnya, namun perusahaan dituntut untuk lebih selektif dalam
pemilihan media-Media tersebut. Perusahaan membutuhkan informasi yang secukup-cukupnya dalam
pengolahan komunisi masa tersebut, agar proses pemasaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Iklan?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periklanan
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh
sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya efektif guna
menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek atau untuk mendidik orang.
Lima keputusan utama dalam mengembangkan program iklan yang dikenal sebagai 5 M adalah;
Tujuan (sasaran) iklan merupakan suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus
diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu. Tujuan iklan dapat digolongkan menurut
apakah sasarannya untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau memperkuat.
a. Iklan informatif.
Dimaksudkan untuk menciptakn kesadraan dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk
yang sudah ada.
b. Iklan persuasif
Dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau
jasa.
c. Iklan pengingat
5
d. Iklan penguatan
Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
Walaupun iklan diperlakukan sebagai pengeluaran lancar, sebagian di antaranya sesungguhnya adalah
investasi yang menambah aktiva tidak berwujud yang disebut ekuitas merek. Ada lima faktor khusus
yang harus dipertimbangkan;
Produk baru biasanya mendapat anggaran iklan yang besar guna membangun kesadaran dan
mengupayakan pelanggan mencobanya. Merek-merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran
iklan yang lebih rendah, sebanding dengan penjualannya.
Untuk memperbesar pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar, diperlukan pengeluaran yang lebih
besar. Akan lebih mudah menjangkau konsumen suatu merek yang sudah digunakan secara luas
daripada untuk menjangkau konsumen merek berpangsa kecil.
Dalam pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dna pengeluaran iklan yang tinggi, suatu merek harus
diiklankan secara besar-besaran untuk didengar. Bahkan gangguan yang sederhana pun dari iklan yang
tidak langsung bersaing dengan merek tersebut akan menyebabkan kebutuhan iklan yang lebih besar.
4. Frekwensi iklan.
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek tersebut kepada konsumen
mempunyai dampak penting terhadap anggaran kita.
Merek-merek dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman ringan) memerlukan iklan besar-besaran
untuk membangun citra yang berbeda. Iklan juga berperan penting jika suatu merek dapat menawarkan
manfaat atau ciri fisik yang unik.
6
Mengembangkan kampanye iklan
Untuk mengembangkan satu strategi pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah; menghasilkan
pesan dan evaluasi, pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif, dan tinjauan tanggung jawab sosial.
Sebuah iklan yang baik biasanya berfokus pada satu atau dua proposisi penjualan inti. Begitu mereka
menemukan satu daya tarik yang efektif, para pengiklan harus mempersiapkan satu rangkuman ide
kreatif.
Dampak iklan tergantung tidak hanya pada apa yang dikatakan, namun sering lebih penting tentang
bagaimana dikatakan. Biasanya pengiklan menyiapkan pernyataan strategi teks (copy strategy
statement_ yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan, dan nada iklan yang diinginkan.
c. Iklan televisi
Dari perspektif pembangunan merek, iklan tv memiliki dua kekuatan yaitu (1) ia dapat menjadi sarana
efektif yang menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara persuasif
manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen. (2) iklan tv dapat menjadi sarana yang
mendorong untuk secara dramatis memotret pengguna dan gambaran penggunaan kepribadian merek,
dan hal-hal tak berwujud lainnya dari merek tersebut.
d. Iklan cetak
Dua media cetak (majalah dan surat kabar) memiliki banyak keuntungan dan kerugian yang sama.
Walaupun surat kabar tepat waktu, majalah umumnya lebih efektif dalam membangun pengguna dan
gambaran pengguna. Elemen-elemen format seperti ukuran, warna dan ilustrasi akan mempengaruhi
dampak iklan dan juga biayanya.
e. Iklan radio
Radio adalah medium yang menyerap 96% dari semua orang Amerika berusia 12 tahun ke atas
mendengar radio setiap hari dan rat-rata selama lebih dari 20 jam seminggu. Kerugian yang jelas dari
radio adalah tidak adanya gambar visual dan sifat konsumen yang relatif pasif dalam mengolah hasilnya.
7
f. Kajian tanggung jawab sosial
Pengijklan dan agen-agen iklannya harus memastikan bahwa iklan tidak melampaui norma sosial dan
hukum. Secara sosial, pengiklan juga harus berhati-hati untuk tidak menyakiti hati kelompok etnik,
minoritas ras, atau kelompok kepentingan khusus.
B. Promosi penjualan
Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan
alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian
produk atau jasa tertentu.
• Tujuan
Alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya. Sejumlah manfaat promosi
penjualan mengalir ke produsen dan konsumen. Promosi penjualan memungkinkan produsen
menguji seberapa tinggi harga yang dpaat mereka kenakan, karena mereka selalu dapat melakukan
diskon. Beberapa perusahaan menggunakan npromosi untuk menarik pelanggan baru dan
membangun kesadaran.
Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; lebih
banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan para
menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan sekarang
ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan memberikan terlalu banyak keleluasaan pada
promosi, karena iklan pada umumnya membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan
potogan harga, kupon, kesepakatan, hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai
tawaran produk tersebut dalam benak pembeli.
• Keputusan-keputusan utama
8
a. Menetapkan tujuan. Tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih
luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk produk
tersebut.
b. Memilih alat promosi konsumen, alat promosi perdagangan, alat promosi dan promosi
tenaga penjualan. Perencana promosi seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi
penjualan, kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen menggunakan
sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat promosi bisnis untuk
mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi imbalankepada tenaga
penjualan, dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras.
Untuk mengevaluasi, produsen dapat menggunakan tiga metode (data penjualan, survei konsumen,
dan eksperimen).
a. Menetapkan tujuan. Tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih
luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk produk
tersebut.
b. Memilih alat promosi konsumen, alat promosi perdagangan, alat promosi dan promosi
tenaga penjualan. Perencana promosi seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi
penjualan, kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen menggunakan
sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat promosi bisnis untuk
9
mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi imbalankepada tenaga
penjualan, dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras.
Untuk mengevaluasi, produsen dapat menggunakan tiga metode (data penjualan, survei konsumen,
dan eksperimen).
C. Pengalaman
Pengalaman dalam komunikasi massa adalah suatu kejadian atau aktivitas yang melibatkan proses
komunikasi massa, yaitu komunikasi yang menggunakan media massa untuk menyampaikan
pesan kepada khalayak yang luas dan heterogen. Pengalaman dalam komunikasi massa bisa berupa
pengalaman sebagai pengirim pesan, penerima pesan, atau pengamat pesan. Contoh pengalaman
dalam komunikasi massa adalah:
- Sebagai pengirim pesan, misalnya seseorang yang membuat dan menyiarkan sebuah acara
televisi, radio, podcast, atau media sosial yang ditujukan untuk khalayak umum. Pengalaman ini
berkaitan dengan bagaimana seseorang memilih, menyusun, dan menyajikan pesan yang sesuai
dengan tujuan, media, dan audiensnya.
- Sebagai penerima pesan, misalnya seseorang yang menonton, mendengar, atau membaca sebuah
produk komunikasi massa, seperti berita, film, musik, atau buku. Pengalaman ini berkaitan dengan
bagaimana seseorang menerima, memahami, mengevaluasi, dan bereaksi terhadap pesan yang
disampaikan oleh media massa.
- Sebagai pengamat pesan, misalnya seseorang yang mengkaji, mengkritik, atau meneliti sebuah
fenomena komunikasi massa, seperti dampak, efek, atau proses komunikasi massa. Pengalaman
10
ini berkaitan dengan bagaimana seseorang menggunakan teori, metode, atau pendekatan ilmiah
untuk menganalisis komunikasi massa.
Pengalaman dalam komunikasi massa dapat memberikan manfaat, tantangan, atau pelajaran bagi
seseorang, tergantung pada konteks, situasi, dan perspektifnya. Pengalaman dalam komunikasi
massa juga dapat mempengaruhi sikap, perilaku, atau pandangan seseorang terhadap diri sendiri,
orang lain, atau dunia.
Menciptakan Pengalaman Konsultan dan pengarang Pine dan Gilmore, berpendapa bahwa kita
berada pada awal "Ekonomi Pengalaman" era ekonomi baru dimana semua bisnis
harusmenyelenggarakan acara yang selalu diingat oleh pelanggan mereka.
•Jika anda mengenakan harga untuk barang, anda berada dalam bisnis komoditas.
•Jika anda mengenakan biaya untuk hal yang nyata, anda berada dalam bisnis barang.
• Jika anda mengenakan biaya untuk kegiatan yang anda lakukan, anda berada dalam bisnis jasa
•Jika anda mengenakan biaya untuk waktu yang dihabiskan pelangg pelanggan bersama anda, saat
itulah anda berada dalam bisnis pengalaman.
D. Setelan pabrik
Setingan pabrik adalah cara perusahaan menyajikan dirinya dan produknya kepada konsumen atau
pedagang melalui desain, tata letak, warna, musik, aroma, atau suasana tempat bisnis.
Untuk menghapus semua data dari ponsel, Anda dapat mereset ponsel ke setelan pabrik. Reset ke
setelan pabrik juga disebut "pemformatan" atau "hard reset".
11
•Klik Factory Data Reset (Reset Data Pabrik)
•Setelan Pabrik
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kesimpulan dari mengelola komunikasi massa adalah bahwa perusahaan harus
memilih alat dan saluran yang sesuai dengan tujuan, sasaran, anggaran, dan pesan mereka.
Perusahaan juga harus mengukur efektivitas dan dampak dari komunikasi massa mereka,
serta mengkoordinasikan dan mengintegrasikan berbagai elemen komunikasi menjadi
program yang konsisten dan koheren.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/314853239/Mengelola-Komunikasi-Massa
https://www.kompasiana.com/nazzararobbi3959/637a22ec4addee2671098e74/relevansi-
pengalaman-komunikasi-massa-dengan-teori-teori-komunikasi
https://www.academia.edu/20049464/MENGELOLA_KOMUNIKASI_MASSA_IKLAN_PROMOSI_P
ENJUALAN_ACARA_DAN_PENGALAMAN_SERTA_HUBUNGAN_MASYARAKAT
14