Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN 2

PROMOSI PRODUK : PERIKLANAN DAN HUBUNGAN


MASYARAKAT

OLEH KELOMPOK 4:

HASRIADI 02220170336

A6 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah atas rahmat-Nya sehingga Makalah ini dapat tersusun.
Dalam makalah ini saya membahas tentang “Promosi produk : periklanan dan hubungan
masyarakat”

Makalah ini saya buat untuk memperdalam pemahaman tentang Promosi produk :
periklanan dan hubungan masyarakat yang sangat diperlukan dalam ilmu ekonomi dan
sekaligus melakukan apa yamg menjadi tugas Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
“Manajemen Pemasaran 2” dalam proses pendalaman Materi ini, tentunya saya mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya
sampaikan.

Dan saya sadari bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga saya meminta koreksi dan saran ketika ada penulisan kata, kalimat,ataupun hal-hal
lain yang salah.

Demikian Makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Makassar, 06 April 2019

Penyusun,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………i

Daftar Isi………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Periklanan...................................................................................................................2

B. Promosi Penjualan......................................................................................................5

C. Hubungan Masyarakat................................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Simpulan………………………………………………………………………….....8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Pemasaran menuntut lebih dari sekedar pengembangan produk yang menarik,
menetapkan harga yang terjangkau, menyalurkan produk dan perusahaan harus juga
berkomunikasi dengan pelanggan dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai
menimbulkan keraguan oleh masyarakat (konsumen). Promosi merupakan salah satu dari
empat elemen penting dari bauran pemaaran perusahaan. Alat-alat promosi utama yaitu iklan,
promosi penjualan, publisitas, penjualan personal serta penjualan langsung masing-masing
dan koordinasi yang efektif memerlukan rumusan tujuan komunikasi yang cermat.
Sebagai sebuah elemen bauran pemasaran, gugus penjualan sangat efektif untuk meraih
tujuan pemasaran tertentu dan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, misal :
mencari konsumen baru, komunikasi penjualan, jasa, pengumpulan informasi dan
mengalokasi. Ada beberapa tahap dalam yang harus dilakukan dalam melakukan promosi
antara lain : menyusun komunikasi, menentukan anggaran promosi, menentukan bauran
promosi.
Salah satu komponen promosi yaitu periklanan mempunyai pengaruh berkelanjutan yang
berlangsung melalui periode sekarang.

B. Rumusan Masalah
A.    Apa pengertian periklanan sebagai alat promosi ?
B.     Apa tujuan periklanan, menetapkan Anggaran ?
C.     Apa pengertian promosi penjualan?
D.    Apa pengertian hubungan masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN

A.      PERIKLANAN
Periklanan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang,
atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Pengiklanan tidak hanya mencakup
perusahaan bisnis, tetapi juga museum, organisasi amal, dan lembaga pemerintah yang
mengarahkan pesannya kepada masyarakat sasaran. Iklan merupakan cara yang berbiaya
efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek bagi coca-cola
atau untuk mendidik penduduk guna menghindari obat-obat keras.
Keputusan Besar Dalam Periklanan:
1.      Menentukan Tujuan Iklan
Tujuan-tujuan iklan harus mengalir dari keputusan-keputusan sebelumnya mengenai
pasar sasaran, pemosisian pasar, dan bauran pemasaran, banyak tujuan komunikasi dan
penjualan khusus dapat diserahkan pada iklan. Tujuan (atau sasaran) iklan adalah suatu tugas
komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus diperoleh dengan audiens tertentu
dalam kurun waktu tertentu.
a.       Iklan informatif dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk
baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
b.      Iklan persuasif dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan
pembelian suatu     produk atau jasa.
c.       Iklan pengingat dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.
d.      Iklan penguatan dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah
melakukan pilihan yang tepat.
2.      Memutuskan Anggaran Iklan
Ada lima faktor khusus yang harus dipertimbangkan pada saat menetapkan anggaran
iklan:
a.       Tahap dalam siklus hidup produk: Produk baru biasanya mendapat anggaran iklan yang
besar guna membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan mencobanya.
b.      Pangsa pasar dan basis konsumen: Merek berpangsa pasar tinggi biasanya membutuhkan
lebih sedikit pengeluaran iklan, dengan hanya sekian persen dari penjualan, guna
mempertahankan pangsanya.
c.       Persaingan dan gangguan: Dalam pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dan
pengeluaran iklan yang tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk
didengar.
d.      Frekuensi iklan: jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek
tersebut kepada konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran iklan.
e.       Daya substitusi produk: Merek-merek dalam kelas komoditas(rokok,bir,minuman ringan)
memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda.

MEMILIH PESAN IKLAN


Pengiklan melewati empat tahap dalam mengembangkan suatu strategi kreatif:
pengajuan pesan, evaluasi dan pemilihan pesan, pelaksanaan pesan, dan kajian tanggung
jawab social.
1.      Pengajuan gagasan
Para pelaku iklan telah mengajukan teori-teori  yang berbeda-beda untuk menciptakan
pesan yang efektif, perusahaan iklannya lebih suka menciptakan tokoh yang mengungkapkan
manfaat produk. Beberapa orang kreatif menggunakan kerangka kerja deduktif untuk
menghasilkan pesan iklan. John Maloney mengusulkan salah satu kerangka kerja, ia melihat
pembeli mengharapkan salah satu dari empat jenis imbalan dari suatu produk: Kepuasan
rasional, inderawi, social, atau ego.
2.      Evaluasi dan pemilihan pesan
Iklan yang baik biasanya terfokus pada satu tawaran penjualan inti, pengiklan harus
melakukan riset pasar untuk menentukan daya tarik mana yang paling berhasil bagi
pendengar sasarannya. Begitu daya tarik yang efektif ditemukan, pengiklan tersebut
seharusnya menyiapkan rangkuman ide kreatif, lazimnya berisi dua halaman.
3.      Pelaksanaan pesan
Dampak pesan tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakan, tetapi sering lebih
penting pada bagaimana hal itu dikatakan. Beberapa iklan ditujukan pada pemosisian rasional
dan lainnya pada pemosisian emosional. Pemasangan iklan harus mengubah ide cemerlang
menjadi pelaksanaan iklan  yang aktual yang dapat menangkap dan mendapat perhatian dari
masyarakat. Iklan-iklan Amerika serikat biasanya menyajikan cirri atau manfaat eksplisit
yang dirancang untuk ditunjukan pada pikiran rasional: “menjadikan pakaian lebih
bersih,”menghasilkan kelegaan lebih cepat. Gaya pengungkapan yang berbeda sebagai
berikut ;
- Cermin kehidupan ; gaya ini menunjukkan satu atau beberapa orang khusu yang
menggunakan produk setting normal. Misalnya, sekeluarga artis yang iklan mobil keluaran
terbaru.
- Gaya hidup   ; gaya ini menunjukkan bagaimana suatu produk cocok dengan gaya
hidup. Misal iklan shampo Lifeboy yang cocok untuk keluarga.
- Fantasi ; gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk dan penggunanya. Misal
iklan Revlon yang pertama untuk produk Jontune.
- Suasana hati atau citra ; gaya ini memupuk suasana hati atau citra di sekitar produk.
- Bertema musik ; gaya ini menunjukkan satu atau beberapa orang yang menyanyikan
lagu untuk iklan produk tertentu.
- Simbol kepribadian ; gaya ini menciptakan karakter yang mewakili produk.
- Keahlian teknik ; gaya ini menunjukkan keahlian perusahaan untuk membuat
produk.
- Bukti ilmiah ; gaya ini menyajikan bukti survei atau ilmiah bahwa mereknya lebih
baik daripada merek lain.
- bukti kesaksian ; gaya ini menonjolkan sumber yang amat dapat dipercaya yang
mengajukan produk.
4.      Memilih Media Iklan
Langkah-langkah dalam memilih media ;
1.      Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak.
Jangkauan (reach) adalah presentase orang dalam pasar sasaran yang melihat dan mendengar
kampanye iklan dalam periode waktu tertentu. Frekuensi adalah berapa kali orang rata-rata
dalam pasar sasaran melihat atau mendengar pesan yang dimaksud. Dampak media ialah
nilaio kuantitatif dari penayangan pesan lewat media tertentu. Pada umumnya, semakin luas
jangkauan, frekuensi, dan dampak media yang di inginkan maka pemasangan iklan semakin
besar anggarannya.
2.      Memilih diantara tipe media utama.
Perencanaan media sasaran memperhatikan banyak faktor ketika memilih media. Kebiasaan
media dari konsumen sasaran akan mempengaruhi pemilihan misalnya, radio, televisi, dan
internet merupakan jangkauan terbaik untuk menjanhkau kalangann remaja.
3.      Memilih wahana media spesifik.
Media spesifik dalam setiap jenis media umum, seperti majalah, televisi, atau program radio.
4.      Menetapkan waktu tayang.
Pemasangan iklan harus secara berkesinambungan yang berarti menjadwalkan iklan dalam
kurun waktu tertentu. Gagasannya adalah mengiklankan dengan gencar dalam dalam jangka
waktu yang pendek untuk memupuk kesadaran yang masih ada sampai pemasangan iklan
berikutnya. Akan tetapi, beberapa perencanaan media yakni bahwa walaupun mencapai
kesadaran minimal, iklan meletup itu mengorbankan kedalaman komunikasi iklan.

B.       PROMOSI PENJUALAN


Promosi penjualan, unsur utama dalam kampanye pemasaran, adalah insentif jagka
pendek untuk mendorong pembelian atau untuk mendorong pembelian atau penjualan dari
produk barang atau jasa.
Kalau iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan
insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel,
kupon, tawarn uang kembali, potongan harga, cinderamata, hadiah, dll); promosi
perdagangan (potongan harga, dana iklan dan pajangan, dan barang gratis);  serta promosi
bisnis dan tenaga penjualan (pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk perwakilan
penjualan, dan iklan khusus). Alat-alat itu sebagian besar digunakan organisasi, termasuk
organisasi nirlaba.
Alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi dan tujuan tentunnya. Sampel gratis
merangsang konsumen mencoba, sedangkan jasa konsultasi manajemen gratis bertujuan
untuk mempererat hubungan jangka panjang dengan pengecer.

1.      KEPUTUSAN UTAMA DALAM PROMOSI PENJUALAN


a.       Menetapkan tujuan
Tujuan-tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas, yang
diperoleh dari dari tujuan pemasaran yang lebih mendasaryang dikembangkan untuk produk
tersebut.
b.      Menyeleksi alat promosi penjualan
         Alat promosi konsumen : perencana promosi seharusanya memperhitungkan jenis pasar,
tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan, dan efektifitas masing-masing alat.
         Memilih alat promosi perdagangan. Produsen menggunakan sejumlah alat promosi
perdagangan, makin besar kue promosi disediakan untuk alat promosi perdagangan daripada
untuk promosi konsumen, dan iklan merebut sisanya.
         Memilih alat promosi bisnis dan promosi tenaga penjualan
Perusahaan-perusahaan menghabiskan milliaran dollar untuk alat promosi bisnis dan promosi
tenaga penjualan. Alat tersebut digunakan untuk mengumpulkan petunjuk guna membuat
pelanggan terkesan dan member imbalan kepada mereka, dan memotivasi tenaga penjualan
untuk bekerja lebih keras. Biasanya perusahaan menyusun anggaran untuk masing-masing
alat promosi tetap agak tidak berubah dari tahun ke tahun.
c.       Mengembangkan program
Dalam merencanakan program promosi penjualan pemasar makin menggabungkan
beberapa media ke dalam suatu konsepkampanye total. Dalam memutuskan untuk
menggunakan insentif tertentu, pemasar mempunyai beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan. Pertama, mereka harus menentukan besarnya insentif tersebut. Kedua,
manajer pemasaran harus menciptakan kondisi agar orang berpartisipasi. Ketiga, pemasar
tersebut harus memutuskan lamanya promosi
d.      Pengujian, implementasi, pengendalian dan evaluasi program
Sebagian besar program promosipenjualan dirancang berdasarkan pengalaman, luasnya
dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya
insentif tersebut tepat, apakah besarnya intesif tersebut optimal, dan apakah metode penyajian
tersebut tepat.
Manajer pemasaran harus menyiapkan rencana penerapandan pengendalian untuk
masing- masing promosi yang mencakup waktu persiapan dan waktu penjualan.
Pada umumnya, promosi penjualan paling berhasil apabila promosi tersebut menarik
pelanggan pesaing untuk mencoba produk yang lebih unggul, pngsa pasarnya kemungkinan
akan kembali ke tingkat sebelum promosinya.

C.      HUBUNGAN MASYARAKAT


Hubungan masyakat adalah memupuk hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
perusahaan untuk mendapatkan  publisitas yang menguntungkan untuk citra perusahaan.
Perusahaan tersebut tidak harus hanya berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur, melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar
masyarakat yang berkepentingan. Masyarakat public adalah kelompok yang memiliki
kepentingan dalam atau pengaruh terhadap kemampuan suatu perusahaan mancapai
tujuannya saat ini atau pada masa mendatang.
HUBUNGAN MASYARAKAT PEMASAR
Manajer pemasar dan petugas-petugas humas tidak selalu mempunyai bahasa yang
sama. Manajer pemasaran jauh lebih berorientasi pada laba, sementara praktisi humas
memandang tugas mereka menyiapkan dan menyebarkan komunikasi; akan tetapi perbedaan
ini berangsur-angsur hilang. Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat pemasar
(MPR-Marketing Public Relation).
            Tugas MPR:
a.       Membantu dalam peluncuran produk-produk baru
b.      Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang
c.       Membantu minat terhadap kategori produk
d.      Mempengaruhi produk sasaran tertentu
e.       Membela produk yang telah menghadapi masalah public
f.       Membantu citra korporat yang tercermin dengan baik dalam produk-produknya
KEPUTUSAN UTAMA DALAM HUMAS PEMASARAN
            Ketika mempertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan MPR manajemen
harus menetapkan tujuan-tujuan pemasaran, memilih pesan-pesan dan sarana humas,
melaksanakan rencana tersebut dengan cermat, mengevaluasi hasilnya. Alat-alat yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a.       Menetapkan tujuan pemasaran
b.      Memilih pesan dan sarana
c.       Melaksanakan rencana dan mengevaluasi hasilnya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tiga alat utama dari promosi massal adalah iklan, promosi penjualan dan hubungan
masyarakat. Ketiganya merupakan alat pemasaran massal, berbeda dari penjualan perorangan
yang menargetkan pembeli spesifik.
Periklanan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang,
atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Promosi penjualan, unsur utama dalam
kampanye pemasaran, adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar
berjangka pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu
dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
Hubungan masyakat adalah memupuk hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
perusahaan untuk mendapatkan  publisitas yang menguntungkan untuk citra perusahaan.
Perusahaan tersebut tidak harus hanya berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur, melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar
masyarakat yang berkepentingan. Masyarakat public adalah kelompok yang memiliki
kepentingan dalam atau pengaruh terhadap kemampuan suatu perusahaan mancapai
tujuannya saat ini atau pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 2, Edisi Sebelas. Indeks.


Jakarta.“Manajemen Pemasaran Jilid 2, Edisi Kesebelas”

Anda mungkin juga menyukai