Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

KLASIFIKASI PERIKLANAN

Dosen Pengampu: Samsul Bahri., M.Sos

Di susun oleh kelompok :


1. Novaria Pinola
2. Nila Kartina
3. Ramdani
4. M. Nawawi

SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH AL-MUSTHAFA IBRAHIM


ISLAHUDDINY KEDIRI LOMBOK BARAT
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Klasifikasi Periklanan”. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah. Dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu penyusun mengharapkan
saran serta kritik demi perbaikan yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 28 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATAR PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 2
C. TUJUAN ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI PERIKLANAN................................................................... 3
B. KARAKTERISTIK IKLAN................................................................. 3
C. KLASIFIKASI IKLAN........................................................................ 3

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .................................................................................... 26
B. SARAN ................................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi media massa yang dibayar
oleh sejumlah perusahaan bisnis yang dimaksudkan untuk memberi informasi
atau mempengaruhi pemirsa dalam bentuk berupa tulisan, gambar atau
sebuah film. Pada dasarnya iklan digunakan oleh komunikator untuk
mengirimkan pesan baik berupa informasi atau jasa kepada publik agar massa
mengikuti apa yang disampaikan oleh iklan tersebut.
Biasanya iklan disajikan dengan unik agar mencapai tujuan meskipun
terkadang disampaikan dengan panjang lebar dan terkadang membingungkan.
Berkembangnya tekhnologi saat ini justru semakin membuat iklan merupakan
salah satu alternatif terbaik untuk disampaikan kepada khalayak.
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya
kurang lebih adalah “menggiring” orang pada gagasan. Adapun pengertian
iklan secara komperehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk
menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal
yang dibayar oleh sponsor tertentu. Secara umum iklan itu berwujud
penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merk, perusahaan,
atau toko yang di jalankan dengan kompensasi tertentu.
Oleh beberapa pakar, iklan memiliki pengertian yang berbeda-beda.
Wright (1978) mengatakan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi
yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang
membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide - ide
melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Nancy (2000 : 643)
“Iklan merupakan salah satu bentuk informasi yang paling banyak digunakan
dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung disajikan dalam bentuk informasi tentang keunggulan atau
keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga

1
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran untuk
melakukan pembelian “.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen Periklanan dan
aplikasinya di Indonesia (1995 : 9) Iklan adalah “ Pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media “.
Dengan demikian, iklan merupakan proses komunikasi yang bertujuan
untuk membujuk seseorang mengambil tindakan yang menguntungkan bagi si
pembuat iklan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi periklanan ?
2. Bagaimana karakteristik iklan ?
3. Bagaimana klasifikasi iklan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi periklanan
2. Untuk mengetahui karakteristik iklan
3. Untuk mengetahui klasifikasi iklan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PERIKLANAN
Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang
sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu
khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran,
majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau
kendaraan umum.
Dalam komunitas global baru, pesan-pesan periklanan dapat
ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.

B. KARAKTERISTIK IKLAN
Iklan memiliki daya tarik karakteristik tersendiri antara lain :
1. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar
2. Nonpersonal komunikasi
3. Menggunakan media massa sebagai media penyampaian pesan
4. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi
5. Bersifat mempersuasi khalayak
6. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

C. KLASIFIKASI IKLAN
1. Klasifikasi Iklan Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuannya iklan dibagi menjadi 3 yaitu; Commercial
Advertising, Corporate Advertising, Public Service Advertising.
a. Commercial advertising
Jenis iklan ini bertujuan untuk mendukung kampanye
pemasaran suatu produk atau jasa.

3
Iklan ini terbagi menjadi dua :
1) Iklan strategis
Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan
dengan mengkomunikasikan nilzai merek dan manfaat produk.
Perhatian utama dalam jangka panjanga adalah memposisikan
merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan
ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan
merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
2) Iklan Taktis
Memiliki tujuan yang mendesak iklan ini dirancang untuk
mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan
merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran
khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan
respon pada hari yang sama.
b. Corporate Advertising
Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang
pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-
produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan
corporate akan lebih efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan
relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya
selalu dikaitkan dengan kegiatan yang diorientasikan pada
kepentingan masyarakat. Iklan corporate merupakan bentuk lain dari
iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan sebuah kampanye
untuk mengkomunikasikan nilai-nilai corporatenya (perusahaan)
kepada publik.
Iklan corporate sering kali bebicara tentang nilai-nilai warisan
perusahaan, komitmen perusahaaan kepada pengawaan mutu,
peluncuran merek dagang, atau logo perusahaan yang baru atau
mengkomunikasikan kpedulian perusahaan terhadap lingkungan
sekitar.

4
c. Public Service Advertising
Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye
social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk
kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan
Layanan Masyarakat berupa ajakan , pernyataan atau himbauan
kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukakan suatu
tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku dari yang
tidak baik menjadi perilaku yang baik. Misalnya masalah kebersihan
lingkungan, mendorong penghargaan pada perbedaan pendapat, anti
narkoba dan sebagainya.

2. Klasifikasi Iklan Berdasarkan Prinsip Periklanan


Berdasarkan prinsip-prinsip iklan secara umum iklan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut ;
a. Iklan produk
Iklan ini biasanya masuk dalam kategori konvensional.
Berbagai perusahaan biasanya mengiklankan produknya kepada
konsumen. Iklan produk ini semacam upaya untuk memberi tahu pada
konsumen terhadap produk baru. Microsoft misalnya baru-baru ini
meluncurkan Windows Vista. Untuk mengiklankan produk ini,
kabarnya Microsoft mengeluarkan uang sebanyak milyaran rupiah.
b. Iklan Eceran
Iklan kategori ini bersifat lokal dan berfokus pada toko.
Misalnya saja, anda sering menjumpai iklan- iklan di carefour yang
menyampaikan prodek murah. Iklan eceran berfokus pada tempat,
harga, jam dan ketersediaan barang.
c. Iklan Perusahaan (corporate)
Jenis ikan ini berfokus untuk membangun identitas atau untuk
mendapatkan dukungan (opini) public terhadap sudut pandang atau
perubahan yang dilakukan sebuah perusahaan. Untuk itu, PT.
Pertamina melakukan iklan besar-besaran. Hal yang sama juga
dilakukan oleh Indosat dengan merubah logonya. Iklan corporate

5
biasanya dibuat untuk membangun karakteristik baru atau citra baru
terhadap suuatu perusahaaan.
d. Iklan Bisnis ke bisnis
Jenis iklan ini termasuk jenis iklan baru . Contoh sederhana
untuk menggambarkan iklan macam ini adalah sebuah perusahaan ban
yang mengiklankan diri pada perusahaan manufaktur mobil. Jadi,
perusahaan ban itu yang membuat iklan.
e. Iklan Politik
Iklan politik ini muncul di Amerika. Biasanya digunakan
dalam event- event politik. Namun, sering kali iklan politik lebih
cenderung pada pembentukan citra ketimbang berbicara tentang isu-
isu yang sedang di hadapi masyarakat. Tetapi bukan tidak mungkin
iklan politik dibuat para politisi.
f. Iklan Direktori
Jenis iklan ini biasanya terdapat dalam direktori yellow pages.
Iklan kategori ini unik karena ada kecenderungan para pengguna siap
membeli produk atau jasa ketika membuka direktori.
g. Iklan Respon Langsung
Iklan kategori ini melibatkan komunikasi dua arah antara
pengiklan dan konsumen. Pengiklanan ini menggunakan sembarang
media periklananan ( pos, televisi , koran atau majalah) dan konsumen
dapat sering menanggapinya melalui pos, telepon atau faks. Banyak
perusahaan memperbolehkan konsumen menanggapinya secara
online.
h. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan ini dirancang beroperasi untuk kepentingan masyarakat
dan mempromosikan kesejahteraaan masyarakat. Iklan - iklan ini
diciptakan bebas biaya oleh para professional periklanan dengan
ruang dan waktu iklan merupakan hibah/pemberian oleh media.

6
i. Iklan Advokasi
Iklan jenis ini berkaitan dengan penyebaran gagasan - gagasan
dan klarifikasi sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan
masyarakat. Perusahaan yang menerapkan strategi periklanan pada
masalah sosial.

3. Klasifikasi Iklan Menurut Alo Liliweri (1992)


Alo Liliweri membagi iklan dalam dua klasifikasi besar, yaitu
pembagian secara umum dan khusus.
a. Pengelompokan Iklan Secara Umum
1) Iklan tanggung jawab social
Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan-
pesan yang bersifat informatif, penerangan pendidikan agar
membentuk sikap masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab
terhadap masalah sosial. Misalnya iklan anjuran pemerintah dan
iklan penggambaran sosial.
2) Iklan bantahan
Iklan yang diajukan melalui media massa untuk
membantah dan memperbaiki citra perusahaan, seseorang atau
suatu produk yang namanya sudah tercemar di kalangan
masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar. Ciri khas
iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau
lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau terugikan oleh pihak
lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain :
 Megeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak
menguntungkan
 Meluruskan (membelokan) isu tersebut pada porsi yang benar
yang sesuai dengan maksud perusahaan
 Membangun simpatik khalayak
 Membangun opini publik bahwa perusahaan berada diposisi
yang benar.

7
3) Iklan pembelaan
Iklan ini merupakan lawan dari iklan bantahan. Bila iklan
bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam
iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi
membela komunikator (diri sendiri). Tujuan dari iklan ini adalah
memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada di
posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemukan tentang iklan
jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
4) Iklan perbaikan
Yaitu iklan yang digunakan untuk memperbaiki pesan-
pesan tentang suatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan
melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan
pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang
salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar.
Sisi negatif iklan ini adalah terkesan bahwa pengiklanan tidak
cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas
pengiklanan akan turun.
5) Iklan keluarga
Yaitu iklan yang isi pesannya merupakan sebuah
pemberitahuan dari pengiklanan tentang terjadinya suatu peristiwa
kekeluargaan kepada khalayak. Iklan keluarga bisanya lebih
banyak berbentuk kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi
gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini
adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, hari raya dan
lain-lain.
b. Pengelompokan Iklan Secara Khusus
1) Berdasarkan media secara umum
a) Above the line
Yaitu media yang bersifat massa. Massa yang
dimaksud adalah khalayak sasaran berjumlah besar dan

8
menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk
kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid,
televisi, radio dan internet.
b) Bellow the line
Yaitu iklan yang menggunakan media khusus. Media
yang termasuk kategori bellow the line anatara lain: leaflet,
poster, spanduk, baliho, sticker, flayers dan lain sebagainya.
2) Berdasarkan media secara khusus
a) Iklan cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan
menggunakan teknik cetak, baik cetak menggunakan teknologi
sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan
cetak yaitu: surat kabar, baliho, poster, spanduk dan lain-lain.
Berdasarkan luas ruang yang dipakai khusus untuk media
cetak surat kabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam
media ini dikenal dalam tiga bentuk yaitu:
 Iklan baris
Disebut iklan baris karena pesan yang dibuat hanya
terdiri dari beberapa baris kata atau kalimat saja dan biaya
yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif
murah. Biasanya iklan baris ini terdiri dari 3 sampai 4 baris
dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang
digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh
makna dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan
dalam iklan baris sangat beragam meliputi barang, jasa,
ucapan selamat, mencari jodoh dan lain-lain.
 Iklan kolom
Iklan kolom memiliki lebar satu kolom namun
lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal
dimungkinkan juga penulisan pesan nonverbal sebagai
ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda
visual lainnya meski tidak terlalu bervariasi dan sangat

9
terbatas. Misalnya iklan ucapan selamat, duka cita,
menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan
(terhadap seseorang, lelang dan sebagainya), peringatan
(dagang paten dan sebagainya), undangan terbuka serta
lowongan kerja.
 Iklan advertorial
Iklan yang berkesan sebagai sebuah berita. Dalam
tatakrama periklanan Indonesia, iklan dengan teknik ini
diharuskan diberikan keterangan “advertorial” atau “iklan”
untuk membedakannya dari berita. Isi pesan advertorial ini
sangat beragam diantaranya iklan layanan pengobatan
alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan event, wisata
dan lain sebagainya. Bila dipasang oleh pemerintah
biasanya berisi tentang pariwisata, perkembangan daerah,
potensi alam, pendidikan, tertib dan sadar hukum, dan lain
sebagainya.
 Iklan display
Lebih luas dari iklan kolom sehingga dapat
mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar baik
foto ataupun grafis dalam ukuran yang lebih besar
disamping pesan verbal yang tertulis, umumnya digunakan
oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan
penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat,
pemberitauan, dan sebagainya. Iklan ini dapat dilakukan
oleh swasta maupun pemerintah, organisasi sosial
masyarakat, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan
pribadi dan keluarga biasanya berupa ucapan duka cita,
selamat, permintaan maaf dan lain sebagainya.
b) Iklan elektronik
 Iklan radio
Iklan yang dipasang melalui radio memiliki
karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melalui

10
audio saja yang merupakan perpaduan dari kata-kata,
musik dan sound effect.

 Iklan televisi
Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar dan
gerak.
3) Berdasarkan tujuan
a) Iklan komersial
Iklan komersial disebut pula iklan bisnis yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dengan
menewarkan barang atau jasa.
b) Iklan non komersial
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi,
mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir
bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial.
4) Berdasarkan bidang isi pesan
a) Iklan politik
b) Iklan Pendidikan
c) Iklan kesehatan
d) Iklan kecantikan
e) Iklan pariwisata
f) Iklan hiburan
g) Iklan olah raga
h) Iklan hukum
i) Iklan lowongan pekerjaan
j) Iklan duka cita
k) Iklan makanan dan minuman
l) Iklan otomotif
m) Iklan lingkungan hidup
n) Iklan media
5) Berdasarkan komunikatornya
a) Iklan personal

11
b) Iklan keluarga
c) Iklan institusi

6) Berdasarkan wujud produk yang di iklanka


a) Iklan barang
b) Iklan jasa
c) Iklan barang dan jasa
7) Berdasarkan cakupan atau sasaran wilayahnya
a) Iklan lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasarannya hanya berada
di wilayah lokal, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu
kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon, sekolah
dasar, taman kanak-kanak dimana target khalayaknya tinggal
di wilayah sekitar.
b) Iklan regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah lokal,
namun terlalu jauh untuk disebut wilayah nasional. Misalnya
provinsi Jawa Barat, Sumatra, dan lain sebagainya.
c) Iklan nasional
Iklan yang target konsumennya berada diseluruh
wilayah suatu negara.
d) Iklan internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau
trans-nasional atau lebih dari satu negara.
8) Berdasarkan fungsinya
a) Iklan informasi
Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk
khalayak.
b) Iklan persuasi
Menitikberatkan pada upaya untuk mempengaruhi
khalayak untuk melakukan sesuatu.
c) Iklan mendidik

12
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar
khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap
sesuatu.
d) Iklan parodi
Dibuat hanya untuk hiburan semata.

4. Klasifikasi Iklan Menurut Richard E. Stanley


Stanley mengklasifikasikan iklan sebagai berikut:
a. Nastional Advertising
Yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen dari suatu
barang industri maupun barang konsumsi yang disebarkan secara
nasional maupun regional.
b. Local Advertising
Yaitu periklanan yang dibatasi oleh lingkungan geografis.
c. Consumers Advertising
Yaitu periklanan yang ditujukan untuk Perantara/Makelar.
d. Industrial Advertising
Yaitu periklanan untuk mencapai pabrikan lain yang dapat
digunakan produk yang telah diiklankan.
e. Primary Demand Advertising
Yaitu periklanan yang ditujukan untuk mempromosikan
produk, tanpa menonjolkan merek penjualnya.
f. Selective Demand Advertising
Yaitu periklanan yang ditujukan untuk membangkitkan
permintaan selektif secara jelas menyebutkan dan mengulangi nama
brand dari produk tersebut.

5. Klasifikasi Iklan Menurut Philip Kotler


Kotler mengklasifikasikan iklan berdasarkan manfaat menjadi
empat kategori, diantaranya:
a. Institutional advertising

13
Yaitu periklanan untuk pembentukan citra organisasi atau
perusahaan jangka panjang.

b. Brand advertising
Yaitu periklanan untuk pemantapan pada merek tertentu dalam
jangka panjang.
c. Classified advertising
Yaitu periklanan untuk penyebaran informasi tentang
penjualan, jasa dan peristiwa.
d. Sales advertising
Yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.
 Garis besar Klasifikasi Periklanan
Tiada istilah tunggal, jelas, dan menyeluruh yang bisa
menggambarkan karakter kompleks periklanan dan fungsi-
fungsinya yang majemuk dan saling terkait. Periklanan seringkali
diklasifikasi dalam beberapa tipe besar.
o Periklanan Produk
Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk
produk: presentasi dan promosi produk-produk baru, produk-
produk yang ada, dan produk-produk hasil revisi. Sebagai
contoh, pada tahun 1998 Apple bersepakat dengan agen iklan
TBWA Chiat/Day dan meluncurkan sebuah kampanye
pemasaran senilai $100 juta untuk memperkenalkan komputer
iMac baru. Saham Apple melonjak hingga $42 9/16, bertahan
selama 52 minggu.
o Periklanan Eceran
Berlawanan dengan iklan produk, periklanan eceran
bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat dimana beragam
produk dapat dibeli atau dimana satu jasa ditawarkan.
Periklanan eceran memberi tekanan pada harga, ketersediaan,
lokasi, dan jam-jam operasi.

14
o Periklanan Korporasi
Fokus periklanan ini adalah membangun identitas
korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap
sudut pandang organisasi. Kebanyakan periklanan korporasi
dirancang untuk menciptakan citra menguntungkan bagi
sebuah perusahaan dan produk-produknya; meski demikian,
periklanan citra secara khusus mengindikasikan kampanye
korporasi yang menyoroti keunggulan atau karakteristik
menguntungkan dari perusahaan sponsor.
o Periklanan Bisnis ke Bisnis
Istilah ini berkaitan dengan periklanan yang ditujukan
kepada pelaku industri (ban yang diiklankan kepada
manufaktur mobil), para pedagang perantara (pedagang partai
besar dan pengecer), serta para profesional (seperti pengacara
dan akuntan).
o Periklanan Politik
Periklanan politik seringkali digunakan para politisi
untuk membujuk orang untuk memilih mereka; dan karenanya,
iklan jenis ini merupakan sebuah bagian penting dari proses
politik di Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lain
yang memperbolehkan iklan para kandidat. Para pengkritik
merasa prihatin bahwa periklanan politik cenderung lebih
berfokus pada citra ketimbang isu - isu.
o Periklanan Direktori
Orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan
cara membeli sebuah produk atau jasa. Iklan direktori adalah
unik dalam arti pengguna biasanya siap membeli produk atau
jasa ketika membuka direktori.
o Periklanan Respon Langsung
Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi
dua arah di antara pengiklan dan konsumen. Periklanan
tersebut dapat menggunakan sembarang media periklanan

15
(pos, televisi, koran, atau majalah), dan konsumen dapat
menanggapinya, seringkali lewat pos, telepon, atau faks.
Banyak perusahaan sekarang memperbolehkan konsumen
menanggapi secara online. Produk biasanya dikirimkan ke
konsumen lewat pos.
o Periklanan Pelayanan Masyarakat
Periklanan pelayanan masyarakat dirancang untuk
beroperasi dalam kepentingan masyarakat dan
mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini
diciptakan bebas biaya oleh para profesional periklanan,
dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah/pemberian
oleh media.
o Periklanan Advokasi
Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran
gagasan - gagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial
dan menjadi kepentingan masyarakat. Perusahaan yang
menerapkan strategi periklanan pada masalah sosial seperti
konservasi alam semakin bertambah banyak.

 Fungsi - Fungsi Periklanan.


Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang
bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan
fungsi yang diemban media massa lainnya. Semuanya ini karena
pesan - pesan itu tetap mengandung fungsi informasi dan
penerangan, fungsi pendidikan, fungsi menghibur dan fungsi
mempengaruhi sikap tertentu.
o Fungsi Pemasaran
Fungsi periklanan adalah mendatangkan uang bagi
pengiklan karena orang membeli produk yang diiklankan, juga
bagi media massa. Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk
memenuhi permintaan para pemakai atau pembeli terhadap

16
barang - barang ataupun jasa serta gagasan yang
diperlukannya.
Sebagai pemasaran iklan bisa berfungsi sebagai;
1) Mengindentifikasi produk dan menjelaskan perbedaan
dengan produk lainnya.
2) Mengkomunikasikan informasi mengenai produk.
3) Menganjurkan percobaan produk baru secara bertahap.
4) Merangsang penyebaran dan akhirnya berakibat
peningkatan penggunaan produk.
5) Membangun rasa cinta dan dekat pada produk.
6) Fungsi ini akan efektif dengan memperhatikan atas produk,
harga, tempat penjualan termasuk distribusi dan segi
promosi
o Fungsi Komunikasi
Memberikan penerangan dan informasi tentang suatu
barang, jasa, gagasan.
1) Memberikan pesan yang berbau Pendidikan
2) Berusaha menciptakan pesan-pesan yang bersifat
menghibur agar dinikmati khalayak.
3) Mempengaruhi khalayak untuk dekat , rasa selalu membeli
dan memakai produk secara tetap dalam waktu lama.
o Fungsi Pendidikan
Iklan dimaksudkan menumbuhkan sikap positif dan
manakala seseorang memiliki pengetahuan dan pandangan
tertentu dan mempunyai intensitas perasaan dan mengambil
keputusan secara rasional untuk menerima atau menolak
pilihan terhadap produk yang ditawarkan. Orang bisa belajar
dari iklan yang dibacanya, dilihat dan didengarnya. Mereka
belajar tentang suatu produk yang layak terhadap mereka,
mereka belajar untuk hidup lebih baik lagi.
o Fungsi Ekonomi

17
Keuntungan dari segi ekonomis konsumen adalah
melalui iklan dapat diberitahu tempat - tempat penjualan
produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga mudah
menentukan dimana produk bisa dibeli. Dari segi produsen
iklan mengakibatkan barang, jasa dan layanan dikenal dan
dipakai oleh banyak pihak yang mendatangkan keuntungan
financial.

o Fungsi Sosial
Iklan berfungsi membantu menggerakkan suatu
perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan
manusia seluruh dunia. Melalui publikasi iklan mampu
menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa,
kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti
tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan social
 Fungsi-fungsi Periklanan lainnya
Definisi dan klasifikasi hanya memberikan sebuah bahasa
umum untuk mengembangkan pemahaman tentang periklanan.
Efek periklanan pada sebuah organisasi bisa jadi dramatik dan
juga perlu dieksplorasi.
o Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”; ia
mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi
penjualannya. Ia memberitahu konsumen tentang produk-
produk baru.
o Periklanan menjalankan sebuah fungsi “persuasif”; ia mencoba
membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek
tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau
perusahaan tersebut.
o Periklacnan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”. Ia terus
menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk

18
sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan
tanpa memperdulikan merek pesaingnya.
 Periklanan dan Pemasaran
Komunikasi periklanan adalah penyampaian pesan
penawaran mengenai suatu produk, jasa atau ide kepada khayalak
(konsumen) melalui media massa dan media lainnya yang dibayar
untuk mempengaruhi khayalak sehingga menggunakan produk,
jasa atau ide yang ditawarkan.
Proses komunikasi periklanan adalah urut - urutan
peristiwa yang terjadi dalam komunikasi periklanan. Dalam proses
komunikasi tersebut terdapat unsur - unsur komunikasi sebagai
berikut:

o Source (Produk)
Sumber komunikasi adalah produsen yang menjadi
pemilik produk/jasa/ide yang akan ditawarkan. Produsen
bermaksud supaya produk/jasa/ide digunakan oleh konsumen.
Produk/jasa/ide merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk
memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen.
1) Produk adalah barang yang bernilai ekonomis yang
diperlukan oleh konsumen.
 Produk tahan lama : yang tidak habis dipakai misalnya
perabotan, mobil, elektronik, dsb.
 Produk tidak tahan lama : habis dipakai misalnya,
sabun, makanan/minuman, dsb.

19
 Produk berwujud (tangible) : adalah produk yang ada
bentuk fisiknya.
2) Jasa adalah layanan yang dapat memuaskan kebutuhan
konsumen. Misalnya jasa angkutan transportasi, jasa
pendidikan, jasa perbankan, dsb. Jasa sering disebut
sebagai produk tidak berwujud (intangible).
 Ide adalah hasil pemikiran yang dapat memuaskan
kebutuhan konsumen.

o Message (Iklan)
Iklan adalah pesan-pesan penawaran yang dibuat untuk
membantu menjual produk/jasa/ide yang dimaksud. Proses
perumusan pesan yang dapat membantu penjualan meliputi isi,
struktur dan format yang paling baik untuk kondisi produk
/jasa/ide yang ditawarkan.
o Channel (Saluran)
1) Media adalah alat perantara yang digunakan dalam
menyalurkan pesan penawaran kepada konsumen.
Misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi, internet,
billboard, bioskop, VCD/DVD, mobile, dsb.
2) Disini terjadi proses pemilihan media yang paling kuat
pengaruhnya untuk membantu menyalurkan pesan - pesan
iklan.
o Receiver (Audiens)
1) Audiens orang yang menjadi sasaran penyampaian iklan.
2) Komunikasi dalam komunikasi periklanan sering disebut
khayalak konsumen atau calon konsumen yang menjadi
pengguna produk/jasa/ide yang ditawarkan.
3) Komunikasi menerima iklan dan mengolahnya sehingga
menghasilkan efek.

20
o Effect (Efek)
Efek adalah tujuan yang diharapkan oleh komunikasi
periklanan dapat berupa:
1) Kognitif: Pengetahuan terhadap produk
2) Afektif: Menyukai
3) Konatif: Tindakan pembelian.
 Tahap Mencapai Efek
o Exposure
Proses pertama yang dialami konsumen yaitu diterpa
(terdedah) atau tersentuh oleh pesan iklan.

o Processing
Iklan yang disampai kepada konsumen akan diolah atau
diproses dalam memori konsumen. Konsumen coba memahami
isi iklan dan membandingkan dengan nilai-nilai yang ada
dalam memori.
o Communication Effect
Informasi yang diolah dalam memori mengakibatkan
terjadinya pengaruh dalam diri konsumen berupa :
1) Kesadaran terhadap produk.
2) Pengetahuan terhadap produk.
3) Menyukai produk.
4) Mengutamakan merk.
5) Yakin akan produk.
o Target Audience Action
Konsumen membeli produk yang ditawarkan.
 Konsep Pemasaran Periklanan
Konsep Pemasaran Periklanan adalah bagian dari upaya
pemasaran total. Ini juga menunjukkan bahwa strategi - strategi
pemasaran, termasuk periklanan, tidak mudah dipindahkan dari
satu budaya ke budaya lain. Individu, bisnis, pemerintah, dan
organisasi nirlaba, semuanya mengembangkan berbagai produk

21
untuk memuaskan para konsumen, orang, atau organisasi yang
membelinya; dan periklanan membantu membujuk para konsumen
untuk memilih satu produk ketimbang yang lain.
Tiga komponen utama yang menyusun konsep pemasaran:
o Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sebuah organisasi harus menemukan apa yang akan
memuaskan para konsumen dan menggunakan informasi ini
untuk menciptakan produk yang tepat. Organisasi harus terus
menerus mengubah, mengadaptasi, dan mengembangkan
produk agar bisa mengikuti perubahan selera para pelanggan.

o Upaya pemasaran terkoordinasi di seluruh organisasi.


Pemasaran hanya salah satu fungsi yang terlibat dalam
pemenuhan kebutuhan konsumen. Penelitian dan
pengembangan, manufaktur, keuangan, dan fungsi-fungsi lain
juga penting, sehingga mengoordinasikan fungsi-fungsi ini
dengan upaya-upaya pemasaran sangat meningkatkan peluang-
peluang sukses sebuah organisasi.
o Pencapaian tujuan - tujuan jangka panjang.
Sebuah perusahaan mengadopsi konsep pemasaran
tidak hanya harus memuaskan tujuan - tujuan konsumen,
namun juga mencapai tujuan - tujuannya sendiri, jika tidak ia
takkan bertahan lama di dalam bisnis.
 Peran Iklan dalam Pemasaran
Iklan merupakan bagian dari bauran promosi (promotion
mix) sedangkan bauran promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran (marketing mix) dimana marketing mix meliputi:
o Product (Barang/ Jasa)
o Price (Harga)
o Place (Distribusi)
o Promotion (Usaha peningkatan penjualan)

22
1) Produk
Produk adalah “sebundel harga” yang memenuhi
harapan konsumen. Mengiklankan ciri-ciri dan keuntungan-
keuntungan ini akan membantu para konsumen memilih
produk atau jasa yang cocok dengan kebutuhan mereka.
Penentuan merek dan pengemasan adalah dua karakter penting
sebuah produk.
2) Tempat
Tempat juga disebut saluran distribusi. Sebuah saluran
distribusi merujuk pada sekelompok individu dan organisasi
yang mengarahkan aliran produk dari para produsen ke para
konsumen. Kegiatan distribusi menyertakan pengelolaan
pengangkutan dan penyimpanan produk, pemrosesan pesanan,
dan pencatatan stok.
3) Harga
Harga adalah nilai yang dipertukarkan dengan produk -
produk dalam sebuah transaksi pemasaran. Sebuah harga
produk harus mencakup seluruh biaya yang terlibat dalam
produksi, distribusi, dan promosinya, demikian pula perkiraan
laba.
4) Promosi
Promosi komunikasi pemasaran mencakup berbagai
teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para
konsumen dan calon potensial konsumen. Seiring dengan
penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan
masyarakat (publisitas), periklanan adalah satu dari empat
elemen bauran promosi. Penjualan langsung adalah sebuah
komunikasi bersifat personal dan komersil yang mencoba
memberitahu dan membujuk para konsumen untuk membeli
sebuah produk. Pada umumnya penjualan langsung adalah
elemen termahal dalam bauran promosi.

23
 Bauran Pemasaran
Dalam bauran promosi sendiri dikenal ada lima unsur
komunikasi yang utama:
1) Advertising (Periklanan): Semua bentuk penyajian pesan-
pesan penjualan yang bersifat nonpersonal, berupa penjualan
tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu perusahaan.
2) Sales promotion (Promosi Penjualan): Berbagai bentuk
insentif jangka pendek yang diberikan produsen untuk
mendorong keinginan konsumen agar tertarik dan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
3) Publicity/ Public Relations (Publisitas atau Hubungan
Masyarakat): Berbagai macam program yang dibuat untuk
memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra dan
image perusahaan atau merek sebuah produk.
4) Personal selling (Promosi pribadi): Interaksi langsung dengan
satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan dari
pembeli.
5) Direct marketing (Pemasaran Langsung): Interaksi langsung
dengan konsumen melalui penggunaan surat, telepon, fax, e-

24
mail, dan alat komunikasi nonpersonal lainnya untuk
melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat
tanggapan dari calon konsumen.

 Peran Periklanan
Periklanan merupakan bagian untuk memenuhi fungsi
pemasaran.
Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka
periklanan tentu saja tidak sekedar memberikan informasi kepada
khalayak tapi juga ditujukan untuk mempengaruhi perasaan,
pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang
berkaitan dengan suatu produk atau merek.
Citra produk yang terbaik biasanya tercipta melalui
kegiatan-kegiatan periklanan.
Segmen pasar yang dipilih sangat menentukan corak
periklanan yang akan diluncurkan atau media yang harus dipilih.

25
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang
sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu
khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran,
majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau
kendaraan umum.
Dalam komunitas global baru, pesan-pesan periklanan dapat
ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.
Tiada istilah tunggal, jelas, dan menyeluruh yang bisa
menggambarkan karakter kompleks periklanan dan fungsi-fungsinya yang
majemuk dan saling terkait. Periklanan seringkali diklasifikasi dalam
beberapa tipe besar, diantaranya : Periklanan Produk, Periklanan Eceran,
Periklanan Korporasi, Periklanan Bisnis ke Bisnis, Periklanan Politik,
Periklanan Direktori, Periklanan Respon Langsung, Periklanan Pelayanan
Masyarakat, dan Periklanan Advokasi
Definisi dan klasifikasi hanya memberikan sebuah bahasa umum
untuk mengembangkan pemahaman tentang periklanan. Efek periklanan pada
sebuah organisasi bisa jadi dramatik dan juga perlu dieksplorasi.

B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
memberi kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi serupanya
makalah ini dan penulis makalah dikesempatan-kesempatan berikutnnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
pada umumnya.

26
DAFTAR PUSTAKA

http://i-purnama.blogspot.com/2015/10/definisi-klasifikasi-fungsi-dan.html
https://ilmusebelas.wordpress.com/2017/09/13/klasifikasi-iklan/

27

Anda mungkin juga menyukai