Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KIMIA ANALIS
tentang
PENGAMBILAN SAMPEL

Di susun Oleh :
1. Aulia Andini : 4820121059
2. Zulparozi : 4820121065
3. Rika Mutia Ratna Dewi : 4820121062
4. Fitri Qastari : 4820121045
5. Geger Restu Rizki Fatmawati : 4820121076

PROGRAM S1 FARMASI FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN
(UNIQBA) BAGU LOMBOK TENGAH

2022
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah pada materi kimia
organik II mengenai “Pengambilan Sampel”. Tugas makalah ini dibuat guna
untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah kimia analis pada Fakultas Kesehatan
prodi S1 Fermasi Universitas Qomarul Huda Badarudin.
Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terimakasih dengan
hati yang tulus kepada pihak yang membatu dalam penyelesaian makalah ini.
Kepada kedua orang tua dan orang-orang tersayang yang senantiasa terus
mendorong diri ini untuk senantiasa ikhlas dalam mengerjakan segala sesuatu,
dengan segala doa yang terlalu tercurahkan. Semoga allah SWT senantiasa
membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda, Amin.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan
makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Bagu, 15 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATAR PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampel................................................................................ 3
B. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 3
C. Tujuan Pengambilan Sampel................................................................ 3
D. Cara Melakukan Pengambilan Sampel................................................. 4
E. Macam Teknik Pengambilan Sampel................................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teknik Penarikan atau Pengambilan Sampel dalam Penelitian menjadi
sangat krusial karena menentukan hasil dari skripsi ataupun tugas akhir dari
mahasiswa. Ada cara khusus untuk mengambil sampel penelitian yang benar.
Makanya, sebagai peneliti, kita harus memahaminya secara dalam.
Tugas akhir (skripsi) menjadi hal yang sangat menentukan bagi
mahasiswa sebagai persyaratan kelulusannya. Ia pun menjadi tanda atas
berakhirnya masa studi mahasiswa di jenjang sarjana. Banyak mahasiswa
yang mengusahakan sebaik mungkin dalam melakukan pengerjaan
skripsinya. 
Skripsi merupakan bentuk karya tulis ilmiah berupa laporan dari hasil
penelitian mengenai sebuah fenomena atau masalah yang ada.
Penulisan skripsi harus dilakukan secara sistematis dengan kaidah
atau metode-metode yang telah ditetapkan. Metode dalam penulisan skripsi
pun beragam tergantung dengan jenis penelitiannya.
Jenis penelitian skripsi umumnya terbagi menjadi dua yaitu penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
merupakan interpretasi peneliti akan sebuah fenomena yang ada. Sementara
penelitian kuantitatif hasil penelitiannya disampaikan dalam bentuk
penghitungan matematis. 
Salah satu kekhasan dalam penelitian kuantitatif lainnya adalah kita
akan dikenalkan dengan istilah seperti populasi, sampel, serta teknik
pengambilannya. Istilah ini sangat menentukan hasil dari penelitian yang kita
ambil karena berkaitan dengan metode atau cara yang kita gunakan dalam
menjawab tujuan dalam penelitian kita. 

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian sampel ?
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
3. Apa tujuan pengambilan sampel ?
4. Bagaimana cara melakukan pengambilan sampel ?
5. Apa saja macam teknik pengambilan sampel ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sampel
2. Untuk mengetahui teknik pengambilan sampel
3. Untuk mengetahui tujuan pengambilan sampel
4. Untuk mengetahui cara melakukan pengambilan sampel
5. Untuk mengetahui macam teknik pengambilan sampel

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SAMPEL
Sederhananya sampel merupakan bagian dari suatu populasi penelitian
yang digunakan untuk menjawab hasil dari suatu penelitian. Sedangkan
teknik pengambilan merupakan cara atau metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel tersebut.
Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh suatu populasi. Pengukuran sampel dilakukan melalui
statistik atau berdasar pada estimasi penelitian guna menentukan besarnya
sampel yang diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek.
Pengambilan besar sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
diperoleh sampel yang dapat menggambarkan keadaaan populasi yang
sebenarnya. (Sugiyono, 2016, h. 80)

B. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


Menurut Supardi (1993), teknik pengambilan dan penarikan sampel
atau teknik samplingmerupakan suatu cara atau teknik yang digunakan dalam
menentukan sampel penelitian.
Hal yang sama disampaikan oleh Margono (2004), penentuan dan
pengambilan sampel harus sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran
populasi agar sampel yang diperoleh dapat mewakili populasi (bersifat
representatif).

C. TUJUAN PENGAMBILAN SAMPEL


Mengutip pada materi ajar yang dituliskan oleh Prof. I Wayan Susila,
pengajar dari Universitas Udayana, terdapat beberapa tujuan serta tahapan
dari pengambilan sampel. Pengambilan sampel bertujuan untuk membantu

3
peneliti dalam mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dapat peneliti
jumpai di lapangan seperti:
1. Apabila populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak
memungkinkan bagi kita untuk melakukan pengambilan data pada seluruh
populasi.
2. Terkendala dalam hal keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
3. Adanya asumsi awal bahwa keseluruhan dalam populasi bersifat seragam
sehingga bisa diwakili oleh beberapa sampel yang akan kita ambil.

D. CARA MELAKUKAN PENGAMBILAN SAMPEL


Dalam melakukan pengambilan sampel terdapat sistematika atau
tahapan yang harus kita ikuti dengan cermat. Mengikuti dengan cermat
sistematika yang ada akan membantu kita  untuk menjawab tujuan dari
penelitian kita. Berikut merupakan tahapan umum dalam teknik pengambilan
sampel:
1. Mendefinisikan populasi yang akan diamati
2. Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang dapat
terjadi.
3. Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat
4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
5. Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling

E. MACAM TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


Terdapat beragam teknik pengambilan sampel. Macam teknik
pengambilan sampel ini kita gunakan tergantung dari jenis penelitian yang
kita pilih.
Meski begitu, secara garis besar metode pengambilan sampel terbagi
menjadi dua yaitu: probability sampling (random sampel) yaitu teknik
pengambilan sampel secara acak serta non-probability sampling (non-random
sampel) teknik pengambilan tidak acak.

4
Masing-masing dari keduanya masih memiliki macam jenis
pengambilan sampel lainnya seperti purposive sampling, cluster sampling,
snowball sampling, dan lain sebagainya yang akan lebih lanjut kita bahas di
bawah ini. 
1. Probability Sampling
Probability sampling merupakan jenis dalam teknik pengambilan
sampel yang melakukan pengambilan sampelnya dengan random atau
acak. Metode ini memberikan seluruh anggota populasi kemungkinan
(probability) atau kesempatan yang sama untuk menjadi sampel terpilih.
Teknik jenis ini sesuai digunakan untuk populasi yang besaran
anggotanya dapat kita tentukan terlebih dahulu. Metode ini menggunakan
analisis statistik untuk membantu penentuan sampel terpilihnya. Terdapat
beberapa model atau  jenis lain dari teknik random, yaitu:
a. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Jenis ini melakukan pengambilan sampel secara acak melalui
cara yang sederhana seperti pengundian atau menggunakan
pendekatan bilangan acak.
Kelebihan penggunaan metode ini yaitu dapat mengurangi bias
atau kecenderungan berpihak pada anggota populasi tertentu dan
dapat mengetahui adanya kesalahan baku (standard error)  dalam
penelitian.
Sementara itu kelemahan dalam penggunaan metode ini yaitu
rendahnya jaminan mengenai sampel yang terpilih dapat bersifat
representatif atau dapat mewakili populasi yang dituju.  
Contoh Pengambilan Sampel Metode Acak Sederhana:
Dibutuhkan 15 sampel dari populasi penelitian dengan jumlah
90 orang.  Peneliti terlebih dahulu membuat undian untuk
mendapatkan sampel pertama dari 90 populasi tersebut.

5
Setelah sampel pertama didapatkan, nama yang terpilih
sebagai sampel tersebut dikembalikan lagi agar populasi tetap utuh,
berjumlah 90 orang.
Mengembalikan sampel terpilih  memungkinkan responden
berikutnya akan tetap sama dengan responden yang sudah dipilih
pertama. Hal ini dilakukan terus menerus hingga jumlah 15 sampel
terpenuhi.
b. Pengambilan Sampel Acak Sistematis  (Systematic Random
Sampling) 
Pengambilan sampel pada teknik ini menetapkan sampel awal
secara acak kemudian sampel selanjutnya dipilih secara sistematis
berdasarkan pola tertentu. Pola umum dari teknik ini adalah
mengambil bilangan kelipatan dari jumlah anggota populasi dengan
jumlah sampel yang akan diambil.
Misalnya, diambil sampel dari populasi dengan jumlah 40
orang yang akan masuk ke sebuah ruangan. Setiap orang yang masuk
ke urutan dari kelipatan 4 akan diambil sebagai sampel, artinya orang
ke-4, 8, 12, 16 dan seterusnya akan dijadikan sampel penelitian hingga
40 populasi.
Kelebihan dari  penggunaan metode ini adalah cara ini lebih
cepat, lebih mudah dan lebih mudah pelaksanaannya dibanding cara
lainnya. Cara ini juga memudahkan peneliti karena  memungkinkan
kita untuk mengambil sampel di lapangan tanpa harus menggunakan
kerangka sampel.
Kekurangan Metode ini adalah kita tidak dapat memprediksi
variasi dari populasi jika urutan yang dilakukan tidak sepenuhnya
acak. Selain itu, jika populasi memiliki pengulangan karakteristik
yang relatif tetap maka sampel akan cenderung sama atau bersifat
seragam.
c. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)

6
Teknik pengambilan sampel ini melakukan penentuan sampel
penelitian dengan menetapkan pengelompokan anggota populasi
dalam kelompok-kelompok tingkatan tertentu seperti tingkat tinggi,
sedang, dan rendah.

Misalnya penelitian masyarakat terhadap partisipasi pemilihan


umum yang dikelompokkan berdasarkan usia pemilih. Tingkatan dari
kelompok tersebut akan ditentukan dari usia yang paling rendah
hingga ke yang paling tinggi atau sebaliknya.
d. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area atau Wilayah (Cluster
Random Sampling)
Teknik pengambilan sampel ini menentukan sampel berdasar
kelompok wilayah dari anggota populasi penelitian. Pada teknik ini
subyek penelitian akan dikelompokkan menurut area atau tempat
domisili anggota populasi. 
Tujuannya antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada
bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu wilayah tertentu. Misalnya
peneliti ingin mengetahui tingkat partisipasi masyarakat kota
Yogyakarta terhadap program pemerintah daerah. Peneliti akan
menentukan sampel dari wilayah-wilayah yang tersebar di kota
Yogyakarta. Baik pada tingkat kecamatan, desa, hingga dusun.
2. Non-Probability Sampling
Teknik pengambilan sampel non-probability merupakan cara
pengambilan sampel dengan tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih menjadi
sampel.
Menurut Supardi (1993), teknik sampling non probability akan
sesuai apabila dipilih untuk populasi yang sifatnya infinit atau besaran
anggota populasinya belum atau tidak dapat ditentukan terlebih dahulu
sebelumnya.

7
Macam dari teknik pengambilan sampel menggunakan Non-
Probability Sampling.
a. Purposive Sampling
Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
yang didasarkan pada pertimbangan peneliti mengenai sampel-sampel
mana yang paling sesuai, bermanfaat dan dianggap dapat mewakili
suatu populasi (representatif). 
Teknik pengambilan sampel ini cenderung lebih tinggi kualitas
sampelnya. Karena peneliti telah membuat kisi atau batas berdasarkan
kriteria tertentu yang akan dijadikan sampel penelitian. Misal seperti
didasarkan pada ciri demografi, gender, jenis pekerjaan, umur dan lain
sebagainya. Teknik ini termasuk teknik pengambilan sampel yang
cukup sering digunakan dalam penelitian. 
Kelebihan dari metode ini di antaranya tujuan dari penelitian
dapat dengan mudah terpenuhi, sampel dapat bersifat lebih relevan
dengan desain penelitian, cara ini cenderung lebih murah dan mudah
untuk dilaksanakan. Sementara itu kekurangannya sama dengan
teknik pengambilan sampel secara acak yaitu tidak adanya jaminan
bahwa sampel dapat mewakili populasi yang ditentukan.
b. Snowball Sampling
Biasa dikenal juga dengan teknik pengambilan sampel bola
salju. Teknik ini menentukan sampel berdasarkan wawancara dengan
sampel sebelumnya atau dengan cara korespondensi. 
Melakukan pengambilan sampel dengan teknik ini artinya kita
bisa meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan

8
sampel berikutnya, demikian secara terus menerus hingga akhirnya
seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi. 

Teknik pengambilan sampel dengan metode bola salju ini


sangat cocok untuk penelitian mengenai hal-hal yang sifatnya cukup
sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi dari respondennya.
Misal penelitian tentang penyintas kekerasan seksual, penderita HIV,
kelompok waria serta kelompok-kelompok khusus lainnya.
c. Accidental Sampling
Sesuai dengan namanya, teknik pengambilan sampel jenis ini
menentukan sampel secara tidak sengaja (accidental). Peneliti akan
mengambil sampel pada orang yang kebetulan ditemuinya pada saat
itu.
Misalnya penelitian dilakukan pada populasi pelanggan toko
A, peneliti cukup menunggu di depan toko A lalu menetapkan sampel
kepada siapapun orang yang melakukan transaksi jual-beli di toko A
tanpa melihat umur, gender, profesi, dan lain sebagainya.
d. Quota Sampling
Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan menentukan
kuota atau jumlah dari sampel penelitian terlebih dahulu. Prinsip
penentuannya sama dengan accidental sampling. Tetapi peneliti
menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel yang akan diperlukan. 
Misal peneliti menetapkan penelitian dilakukan setiap hari
selama satu minggu dengan menetapkan jumlah sampel penelitian
sebanyak 100 orang. Apabila peneliti pada hari itu telah memenuhi
kuota dengan memperoleh 100 orang maka selesai tugas peneliti
untuk mencari sampel penelitian.
Kelebihan menggunakan teknik ini dalam pengambilan sampel
yaitu bersifat praktis karena sampel penelitian sudah diketahui

9
sebelumnya. Sementara kekurangannya yaitu bias penelitian yang
cenderung cukup tinggi dapat terjadi.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sampel merupakan bagian dari suatu populasi penelitian yang
digunakan untuk menjawab hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik
pengambilan merupakan cara atau metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel tersebut.
Metode pengambilan sampel terbagi menjadi dua yaitu: probability
sampling (random sampel) yaitu teknik pengambilan sampel secara acak
serta non-probability sampling (non-random sampel) teknik pengambilan
tidak acak.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, semoga kita dapat memahami dan
mengerti tentang teknik pengambilan sampel.  Selain dari itu saya juga
mengharapkan kritikan dari kalian semua, agar dapat membangun atau untuk
menyempurnakan pembuatan makalah yang selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://deepublishstore.com/teknik-pengambilan-sampel/

https://id.scribd.com/document/537424017/Makalah-Pengambilan-Sampel-Kimia-
Pada-Udara

12

Anda mungkin juga menyukai