Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

MAKALAH

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Metode Penelitian Bahasa
Arab Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu

DOSEN PENGAMPUH:

Dr. Nursyam, S.Ag., M.Pd.I

Di Susun Oleh:

KELOMPOK 6

1. Nadianti 211020022
2. Helmalia Putri 211020023
3. M. Ifdal 211020029
4. Abd. Gufran Lento 211020026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

UIN DATOKARAMA PALU

2023
KATA PENGANTAR

.‫الحمد هلل سبحانه وتعالى على كل نعمه حتى يتم تجميع هذه الورقة حتى اكتمالها‬
‫وال تنسوا أننا أيًض ا نرسل البركات والتحيات إلى سيدنا محمد صلى هللا عليه‬
‫ واألصدقاء الذين ساعدوه في كفاحه للوصول إلى نقطة المجد حتى نشعر‬.‫وسلم‬
‫بعظمة اإلسالم حتى اآلن‬
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai.. Tidak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada ibu Dr. Nursyam, S.Ag .,M.Pd.I selaku
dosen Metodologi penelitian Bahasa arab yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para


pembaca agar kedepanya dapat mengetahui “Prosedur pengambilan sampel” kami
yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu,20 mei 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2

A. Pengertian sampel.............................................................................. 2
B. Sampel Penelitian kuantitatif............................................................ 4
C. Sampel Penelitian kualitatif............................................................... 6

BAB III PENUTUP...................................................................................... 8

A. Kesimpulan......................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Penelitian adalah suatu upaya yang sistematis dan terstruktur untuk


memperoleh pengetahuan baru atau menguji pengetahuan yang telah ada. Salah
satu aspek penting dalam penelitian adalah pengambilan sampel, yang merujuk
pada proses pemilihan sekelompok individu, objek, atau unit yang mewakili
populasi yang lebih besar. Pengambilan sampel yang tepat dan representatif
merupakan langkah krusial dalam penelitian, karena dapat mempengaruhi
validitas dan keberlakuan generalisasi hasil penelitian.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sampel?


2. Bagaimana pengambilan sampel penelitian kuantitatif?
3. Bagaimana pengambilan sampel penelitian kualitataif?

C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sampel.


2. Untuk mengetahui bagimana pengambilan sampel penelitian kuantitatif.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengambilan sampel penelitian kuantitatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampel

Sampel adalah sebagain anggota populasi yang diambil dengan


menggunakan teknik pengambilan sampling di sini sampel harus benar-benar
bisa mencerminkan keadaan populasi, artinya kesimpulan hasil penelitian
yang diangkat dari sampel harus merupakan kesimpulan atas populasi
Penelitian dengan menggunakan teknik pengambilan sampel lebih
menguntungkan dibanding dengan menggunakan populasi saja. oleh karena
itupertimbangan-pertimbangan perlu diperhatikan oleh peneliti agar dalam
pelaksanaan pencarian informasinya nanti dapat menghasilkan informasi yang
representatif sehingga penelitiannya dapat dikategorikan penelitian yang valid.

Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel


adalah sebagai berikut:

1. Peneliti perlu menentukan dulu daerah generalisasinya. Banyakpenelitian


menurun mutunya karena generalisasi kesimpulannyaterlalu luas dan
menganggap sampel yang dipilihnya sudah mewakili populasi.
2. Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat populasi populasi tidak
harus manusia, karena populasi dapat pula berupabenda-benda lainnya.
Semua benda-benda yang akan dijadikanpopulasi harus ditegaskan batas-
batas karakteristiknya sehinggadapat menghindari kekaburan atau
kebingungan.
3. Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi. ada beberapa
sumber informasi yang dapat member petunjuk tentang karakteristik suatu
populasi, misalnya didapatkan dari dokumen- dokumen.
4. Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang sesuai
dengan tujuan penelitian.

2
3

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya


sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif adapun teknik pengambilan sampel secara umum
dapat dikelompokkan menjadi dua teknik, yaitu pengambilan sampel non
probabilitas sampling dan pengambilan sampel probabilitas.

1. Pengambilan sampel non probabilitas

Adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi


setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel teknik ini
dapat dilakukan dengan mudah, dalam waktu yang sangat singkat. namun
kelemahan teknik ini adalah hasilnya tidak dapat diterima dan berlaku bagi
seluruh populasi,karena sebagain besar dari populasi tidak dilibatkan dalam
penelitian. Dalam teknik non probability sampling ini ada 2 macam teknik
memilih sampel yaitu:1

a. Sampling sistematis

Ciri utama dari sampling ini ialah apabila pengambilan sampel dipilih
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Sebagaicontoh anggota populasi dari penelitian tentang daftar pegawai disuatu
kantor terdiri dari 150 orang.

b. Sampling Insidental

Ciri utama dari sampling ini ialah apabila pemilihan anggota sampelnya
berdasarkan kebetulan dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan
ada

1
Purnomo,husaini usman. Metode Penelitian Sosial, (Jakarta : PT bumi aksara 2001)
4

dijumpai.sebagai contoh seorang peneliti menanyakan kepada pengunjung


pasien tentang pelayanan puskemas.keuntungan menggunakan teknik ini
adalah murah, cepat dan mudah.kelemahannya adalah refresentatif.

2. Pengambilan sampel probabilitas

Adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi


setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
Pemilihan sampel dengan cara probability ini sangat dianjurkan pada
penelitian kuantitaf. dalam probability sampling ada 2 teknik sampling yang
dapat digunakan antara lain:

a. Simple Random Sampling

Ciri utama sampling ini adalah setiap unsur dari keseluruhan populasi
mempunyai kesempatan yang samauntuk dipilih.Hal ini berarti setiap unsur
dipilih dengan bebas dari setiap unsurlainnya.2

b. Proportionate Stratified Sampling

Ciri utama sampling ini adalah apabila populasi heterogen atau berdiri
atas kelompok-kelompok bertingkat secara proposional serta penentuan
tingkat berdasarkan karakteristik.

B. Sampel penelitian Kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk


mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data
dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen
kunci.penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol
disus

2
Ibid.2
6

bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri
naturalistic yang penuh dengan nilai-nilai otentik. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang menitikberatkan bermacam macam variabel, bukan prosesnya,
penyelidikan dipandang pada pengukuran dan analisis hubungansebab-akibat
antara berada dalam kerangka bebas nilai.Penelitian kualitatif adalah suatu
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.

Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli,
maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya
yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk
dukungan data empiris di laporan.

Adaupun ciri- ciri sampel kuantitatif ada 2 yaitu:

a. Penelitian Eksploratif

Penelitian eksploratif merupakan sarana yang efektif untuk memberikan


gambaran keadaan sosial tertentu.Meskipun demikian, para peneliti yang
bertujuan untuk melakukan pembuktian hipotesis penelitian eksploratif bukan
merupakan sarana yang tepat, karena kecenderungan pada penelitian
eksploratif hanya mendeskripsikan kecenderungan satu variabel tanpa
mempertimbangkan atau mengontrol variabel lainnya. di lain pihak penelitian
yang dimaksud untuk menguji hipotesis, analisis data tidak hanya dilakukan
dengan memperkirakan hubungan antar dua variabel. Pembuktian hipotesis
pada dasa

b. Penelitian Kausal

Meskipun ada salah satu bentuk penelitian yang di desain untuk


menjelaskan hubungan antar variabel tetapi kesimpulan yang bersifat kausal
tidak bisa didasarkan pada simplicity.Artinya bahwa dengan hanya
berdasarkan pada perhitungan statistik yang signifikan kemudian peneliti bisa
mengambil
kesimpulan kausalistik dari dua variabel atau lebih. Kesimpulan tentang
hubungan kausalistik dari dua variabel atau lebih berlangsung melalui empat
tahap yaitu :

1. tahap konseptual,
2. tahap pengukuran variabel
3. tahap seleksi sampel dan
4. tahap manipulasi matematis.
5. Keempat tahap ini merupakan satu kesatuan yang harus dipenuhi3

C. Sampel Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena pada


penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu, yang ada pada situasi sosial
tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi
ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan
dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari/diteliti. Begitupula sampel
pada penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, akan tetapi informan,
narasumber, partisipan, guru, teman dalam penelitian. Sampel dalam
penelitian kualitatif juga bukan disebut sebagai sampel statistik, karena tujuan
penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori dan bukan membuktikan
teori.Dalam konteks penelitian kualitatif, penentuan sampel lebih tepat tidak
didasarkan pada teknik penarikan sampel peluang (probability sampling), hal
ini disebabkan karena penelitian kualitatif melihat proses sampling sebagai
parameter populasi yang dinamis. Hal ini dapat dipahami karena kekuatan
dari penelitian kualitatif terletak pada kekayaan,informasi yang dimiliki oleh
responden, dari kasus yang diteliti, dan kemampuan analitis peneliti.

33
Lexy j,moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya 2005)
21
4
Judistira garna, Metode Penelitian Pendekatan Kuialitatif. (Bandung: Primaco
Akademika 1988) 22

7
7

Ada beberapa bentuk sampling dalam penelitian kualitatif diuraikan


sebagai berikut:

1. Sampling komprehensif, dimana partisipan, kelompok, setting, kejadian,


atau informasi yang relevan diteliti, merupakan strategisampling yang
dipilih..
2. Sampling variasi maksimum atau pemilihan kuota merupakan sebuah
strategi untuk menjelaskan aspek-aspek yang berbeda dari masalah
penelitian. Sebagai contoh, peneliti membagi populasi yang terdiri dari
guru sekolah dasar ke dalam tiga kelompok berdasarkan masa pengabdian.
Kemudian dipilih perwakilan untuk diteliti perkembangan karirnya Ini
merupakan sampel yang representatif karena peneliti kualiatif hanya
menggunakan strategi ini untuk menggambarkan secara detail
pemaknaanyang berbeda tentang perkembangan karir seorang guru
berdasarkan masa pengabdiannya.
3. Network sampling, yang juga disebut sampling snowball,merupakan
strategi dimana setiap partisipan yang terus menerus atau kelompok
dinamai berdasarkan kelompok dan individu yang ada
4. Strategi sampling berdasarkan tujuan dalam sebuah penelitian di
identifikasi dari informasi utama dan dilaporkan dalam penelitian untuk
meningkatkan kualitas data. Dengan kata lain, orang atau kelompok yang
berpartisipasi dalam penelitian dilaporkan secara khusus untuk menjaga
kerahasiaan dat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya


sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif adapun teknik pengambilan sampel secara umum
dapat dikelompokkan menjadi dua teknik, yaitu pengambilan sampel non
probabilitas sampling dan pengambilan sampel probabilitas.

a) Ciri sampling penelitian kuantitatif


1.Penelitian eksploratif
2.Penelitian kausal
b) Bentuk sampling penelitian kualitatif.
1.Samping komprehensif
2.Sampling variasi
3.Network sampling
4.strategi sampling.

B. Saran

Semoga dengan hadirnya makala ini kami dapat membantu para pembaca
agar dapat agar dapat mengetahui cara menggunakan prosedur tehnik
sampling,untuk itu kami mohon saran, dan kritikan agar makalh ini
sempurnah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Judistira,Garna. 1999. Metode Penelitian: Pendekatan Kuialitatif. Bandung:


Primaco Akademika.

Lexy J,Moleong. 2005. Metodologi “Penelitian Kualitatif”. Bandung:


RemajaRosdakarya

Purnomo, husaini usman. 2001, “Metode Penelitian Sosial”, Jakarta: PT


Bumiaksara

Anda mungkin juga menyukai