Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SAMPEL

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Kuantitatif semester 5

Dosen Pengampu : Sutrisno, M.Pd.I

Disusun Oleh :

SRI ARISTA SUSANTI (2021.02.02.0240)

KHOYRUN NI’AM (2021.02.02.0229)

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT-TAHDZIB
NGORO JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Sampel”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan. Maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
memperbaiki kesalahan pada tugas-tugas selanjutnya. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun dan bagi
pembaca pada umumnya.

Ngoro, 1 November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. Definisi Sampel............................................................................................. 2
B. Jenis-Jenis Sampel.........................................................................................2
C. Tujuan Penggunaan Sampel...................................................................4
BAB III
PENUTUP................................................................................................................6
A. KESIMPULAN............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan obyek yang diteliti,


karena hal itu merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan
masalah atau menunjang keberhasilan penelitian. Dalam melakukan penelitian,
acapkali peneliti menjadikan keseluruhan unit objek untuk diteliti. Adakalanya
peneliti hanya mengambil sebagian saja dari seluruh objek yang diteliti. Oleh
sebab itu para peneliti menentukan terlebih dahulu populasi dan sampel apa
yang akan diambil, dan teknik sampling apa yang akan digunakan. Sehingga
perlu kiranya para peneliti memahami pengertian dan bagaimana penggunaan
populasi dan sampel tersebut.

Dalam makalah ini, penulis hanya akan membahas tentang berbagai


jenis sampel serta macam dari metode sampling tersebut

B. Rumusan Masalah
1) Apa definisi dari Sampel?
2) Apa saja macam dari Sampel dan metode Sampling?
3) Apa tujuan dari penggunaan metode Sampling dalam penelitian?

C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui definisi dari Sampel.
2) Untuk mengetahui macam-macam Sampel, dan metode Sampling.
3) Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan metode Sampling dalam
penelitian.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sampel

Sampel adalah cuplikan atau sebagian dari populasi yang akan diteliti
atau dapat juga dikatakan bahwa populasi dalam bentuk mini (miniature
populasi). Salah satu syarat yang harus dipenuhi sampel adalah bahwa sampel
harus merupakan representatif (gambaran) dari populasi. Suatu sampel yang
representatif adalah sampel yang anggotanya dapat diambil secara acak atau
random. Dikatakan sampel random, jika setiap individu (anggota populasi)
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Perlu juga diperhatikan bahwa batas-batas populasi harus diketahui dan
ditetapkan dengan jelas dan tegas. Begitu juga karakteristik, cara pengukuran
dan penelitian yang harus dilakukan dengan jelas, tegas, dan konsisten. Hal ini
penting agar simpulan atau generalisasi yang diambil tidak bias, artinya hasil
yang diperoleh sesuai dengan keadaan sebenarnya. Umumnya bias dalam
penelitian terjadi karena cara pengumpulan data yang tidak terarah pada suatu
keinginan, dan dapat juga terjadi pada sampling, yaitu jika peneliti menentukan
pengambilan sampel tanpa diperhitungkan terlebih dahulu kemungkinan
pengolahan yang terjadi dalam sampel itu atau sampel yang tidak memiliki
karakteristik dalam populasi. Bias dapat juga disebabkan oleh pengambilan
sampel yang diarahkan oleh peneliti dengan sengaja untuk memperoleh data
yang diinginkannya. Sampling tidak akan bias jika terlebih dahulu
diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan kesalahan sampel untuk dapat
dihindari. Suatu prosedur sampling dikatakan tidak bias jika rata-rata hitung
dari suatu distribusi frekuensi yang diperkirakan adalah sama persis dengan
karakteristik populasi.

B. Jenis-Jenis Sampel

Dalam penelitian kuantitatif, sampel dibagi menjadi dua bagian, yaitu:


1. Random Sampling
Random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini merupakan teknik
yang memungkinkan peneliti atau evaluator untuk membuat
generalisasi dari karakteristik sampel menjadi karakteristik populasi..
Pembagian dari random sampling ada berikut:

2
● Simple random sampling, Penyampelan acak sederhana,
dimaksudkan bahwa sebanyak n sampel diambil dari populasi N
dan tiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
terambil.Terdapat 3 (tiga) cara untuk menentukan sampel
dengan menggunakan teknik ini, yaitu undian, tabel bilangan
random, atau aplikasi komputer untuk mengacak, misalnya
dengan bantuan SPSS
● Stratified random sampling atau sampel acak distratifikasi,
yakni pengambilan secara acak dua lapis yang dilakukan jika
populasi terdiri atas beberapa strata dan sampelnya diambil
secara acak dari setiap strata tersebut.
● Cluster sampling atau sampel gugus, merupakan pengambilan
sampel secara acak dan berumpun, dimana anggota sampel
dalam teknik ini adalah rumpun-rumpun, dari setiap rumpun
diambil rumpun kecil yang sama.
● Systematic sampling, merupakan cara pengambilan sampel yang
sampel pertamanya ditentukan secara acak, sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu interval terntu.
2. Non Random Sampling
Non Random merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi yang dipilih menjadi sampel. Non probability sampling ini
tidak bisa digunakan untuk membuat generalisasi. Pembagian dari non
random sampling sebagai berikut:
● Reliance Sampling, Teknik sampling ini mengandalkan pada
keberadaan subjek untuk dijadikan sampel yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dipandang cocok
sebagai sumber data maka subjek tersebut dijadikan sampel.
Sebagai contoh misalnya suatu penelitian dilakukan untuk
mengevaluasi pemanfaatan media komputer pada proses
pembelajaran. Sampel yang akan diambil yaitu guru yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok oleh
peneliti untuk dijadikan sumber data. Pengambilan sampling
semacam ini tidak dapat digunakan untuk
● Purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
pertimbangan peneliti atau evaluator tentang sampel mana yang
paling bermanfaat dan representatif. Terkadang sampel yang
akan diambil ditentukan berdasarkan pengetahuan tentang suatu
populasi, anggota-anggotanya dan tujuan dari penelitian. Jenis
sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk studi penjajakan

3
(studi awal untuk penelitian atau evaluasi), yang kemudian
diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara
acak (random).
● Quota sampling, yaitu Teknik sampling kuota adalah teknik
menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Pada sampling
kuota, dimulai dengan membuat tabel atau matriks yang berisi
penjabaran karakteristik dari populasi yang ingin dicapai atau
karakteristik populasi yang sesuai dengan tujuan dari penelitian
untuk selanjutnya ditentukan sampel yang memenuhi ciri-ciri
dari populasi tersebut. Prosedur yang dalam quota sampling:
a). Pertama, populasi dibagi-bagi menjadi strata yang relevan
seperti usia, jenis kelamin,lokasi, dsb.
b). Proporsi tiap strata diperkirakan atau ditentukan berdasarkan
data eksternal kemudian total sampel dibagi-bagi sesuai
proporsi ke tiap strata (kuota).
c). Untuk memenuhi jumlah sampel untuk tiap strata, peneliti
menggunakan expert judgement-nya.
● Snowball sampling, teknik ini dapat dilakukan jika keberadaan
dari suatu populasi sulit untuk ditemukan. Dengan kata lain,
cara ini banyak dipakai ketika peneliti atau evaluator tidak
banyak tahu tentang populasi penelitian aau evaluasinya. Pada
snowball sampling, peneliti mengumpulkan data dari beberapa
sampel yang dapat ditemukan oleh peneliti sendiri, selanjutnya
peneliti meminta individu yang telah dijadikan sampel tersebut
untuk memberitahukan keberadaan anggota yang lainnya yang
tidak dapat ditemukan oleh peneliti untuk dapat melengkapi
data. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel
purposive dan snowball.

C. Tujuan Penggunaan Sampel

Tujuan penggunaan sampel adalah sebagai berikut.

1. Mengadakan reduksi (pengurangan) terhadap kuantitas objek yang diteliti.


Tidak semua populasi atau peristiwa akan diteliti, tetapi hanya sebagian saja.

2. Mengadakan generalisasi terhadap hasil penelitian. Generalisasi di sini


berarti membuat kesimpulan ringkas terhadap fenomena yang sangat banyak
jumlahnya.

4
3. Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi. Untuk itu, orang berusaha
mengeliminasi ciri-ciri yang khas individual. Dalam bahasa bilangan, hal ini
bisa dinyatakan sebagai berikut. Setiap anggota populasi dianggap berbeda dari
keadaan rata-rata populasi. Kondisi sebagian dari anggota populasi lebih kecil
atau lebih besar dari harga rata-rata. Akan tetapi, jika dilihat secara
keseluruhan, sifat yang berbeda (yang khas dan yang individual) tadi tidak
ditampakkan secara menonjol. Yang lebih dikemukakan ialah sifat-sifat
umumnya. Dalam hal ini adalah harga rata-ratanya. Namun demikian, untuk
menjaga agar ciri-ciri khas individual itu tidak banyak dihilangkan, perlu
diusahakan jumlah sampel yang cukup besar.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sampel adalah cuplikan atau sebagian dari populasi yang akan diteliti
atau dapat juga dikatakan bahwa populasi dalam bentuk mini (miniature
populasi).

Dalam penelitian kuantitatif, Sampel dibagi menjadi dua, yaitu random


Sampling dan Non random sampling. Random sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan Non
Random merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih
menjadi sampel. Non probability sampling ini tidak bisa digunakan untuk
membuat generalisasi.

Sedangkan tujuan pengambilan sampel adalah pengurangan objek yang


diteliti, generalisasi hasil penelitian, dan menonjolkan sifat–sifat umum dari
populasi yang diteliti.

6
DAFTAR PUSTAKA

Supardi (1993). Populasi dan Sampel Penelitian. Jurnal UNISIA, No. 17


Tahun XIII Triwulan VI

Danuri dan Siti Maisaroh. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan.


Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru.

Sugiyono (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai