Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Disusun Oleh :

Christianti Br Kaban

C1C021095

Dosen Pengampu :

Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR., CSRS.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 13 April 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................3
BAB I.................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................4
Latar Belakang................................................................................4
Rumusan Masalah..........................................................................4
Tujuan............................................................................................4
BAB II................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................5
Pengertian Teknik Pengambilan Sampel..........................................5
Tujuan Pengambilan Sampel...........................................................5
Jenis-Jenis Teknik Pengambilan Sampel.........................................5
Probability Sampling....................................................................5
Non-probability Sampling...........................................................7
Langkah-Langkah Teknik Sampel...................................................9
BAB III...............................................................................................9
PENUTUP...........................................................................................9
Kesimpulan.....................................................................................9
Saran............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dalam suatu penelitian ada yang dinamakan dengan
sampel dan populasi. Kedua istilah itu sebenarnya memiliki
tujuan yang sama, tetapi definisinya berbeda. Jadi populasi
adalah keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah
sebagian objek yang mewakili populasi.
Untuk dapat menentukan sampel ini tidak asal-asalan
dipilih. Ada cara tertentu yang bisa dilakukan untuk
memilihnya, cara tersebut dinamakan dengan teknik
pengambilan sampel atau sampling.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan sampel?
2. Apa tujuan pengambilan sampel?
3. Apa saja jenis-jenis teknik pengambilan sampel?
4. Bagaimana langkah-langkah pengambilan sampel?

Tujuan
1. Mengetahui apa itu teknik pengambilan sampel.
2. Memaparkan tujuan pengambilan sampel.
3. Mengetahui jenis-jenis teknik pengambilan sampel.
4. Menjabarkan langkah-langkah pengambilan sampel.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah proses
dan cara mengambil sampel untuk menduga keadaan suatu
populasi. Sampel dalam hal ini merupakan sebagian dari
populasi di dalam penelitian. Sebagai penjelasan populasi
merupakan keseluruhan objek yang dijadikan sasaran dalam
penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang
bisa mewakili.
Teknik sampling itu sendiri terbagi menjadi dua jenis,
yaitu sampel acak (random sampling) atau disebut juga dengan
probability sampling serta sampel non-acak (non-random
sampling) yang disebut juga dengan non-probability sampling.

Tujuan Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel memiliki tujuan antara lain:
1) Mendapatkan data yang relevan dengan penelitian.
2) Memberikan informasi yang terkait dengan populasi.
3) Dijadikan acuan untuk mengambil kesimpulan, saran, dan
keputusan setelah penelitian dilakukan.

Jenis-Jenis Teknik Pengambilan Sampel


Teknik sampling dibagi menjadi 2 jenis yaitu probability
sampling dan nonprobability sampling.

Probability Sampling
Probability sampling adalah metode pemilihan sampel dari
suatu populasi dengan menggunakan kaidah-kaidah
probabilitas (teknik penarikan sampel di mana setiap unsur
atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama untuk

5
diikutkan/dipilih dalam sampel). Syarat dalam penarikan
sampel probabilitas adalah tersedianya daftar anggota populasi
atau daftar unsur/elemen populasi (kerangka sampel/sampling
frame). Probability sampling dibagi menjadi 5:

- Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random


Sampling)
Teknik pengambilan sampel acak sederhana ini merupakan
teknik yang dilakukan dengan cara menjelaskan bahwa semua
anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dijadikan sampel penelitian. Cara pengambilannya adalah
dengan angka undian. Terdapat dua pendapat yang berkaitan
dengan metode pengambilan sampel tipe ini. Pertama adalah
setiap angka yang dipilih wajib dikembalikan lagi supaya
semua sampel memiliki persentase kesempatan yang sama.
Kedua adalah angka yang dipilih tidak dikembalikan. Namun,
umumnya pendapat pertama yang banyak dipilih untuk
melakukan penelitian. Pada metode sederhana ini memiliki
keunggulan, yaitu meminimalisir bias dan bisa mengetahui
standar error dari penelitian. Sedangkan kekurangannya
adalah para sampel bisa jadi tidak mewakili populasi yang
ditentukan.
- Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random
Sampling)
Tipe kedua adalah sampel acak secara sistematis sesuai
dengan pola tertentu. Umumnya pola yang digunakan teknik
ini adalah dengan mengambil interval atau kelipatan dari
jumlah populasi dengan jumlah sampel yang akan dipilih.
Contoh teknik pengambilan sampel tipe ini misalnya, ada 10

6
dari 100 orang yang akan dipilih sebagai sampel. Maka setiap
orang yang ada pada kelipatan 10 akan diambil sebagai
sampel. Artinya orang dengan nomor 10, 20, 30, dan
seterusnya akan dijadikan sampel hingga 10 orang. Kelebihan
penggunaan metode tipe ini adalah lebih cepat dalam
pelaksanaannya, selain itu juga membuat peneliti tidak perlu
membuat kerangka sampel. Sedangkan kelemahan dari metode
ini adalah variasinya tidak bisa diprediksi jika urutannya tidak
acak. Sampel juga berpotensi bersifat seragam karena adanya
pengulangan karakteristik.
- Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random
Sampling)
Teknik pengambilan sampel jenis ini dilakukan dengan cara
mengelompokkan
anggota populasi sesuai dengan tingkatan tertentu, yakni
tinggi, sedang, dan rendah. Contoh teknik pengambilan sampel
tipe ini adalah ketika melakukan
penelitian tentang pekerjaan yang dilihat berdasarkan usia.
Jadi sampel yang diambil dengan cara mengelompokkan
sampel ke dalam kategori usia muda, sedang, dan dewasa.
- Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random
Sampling)
Teknik pengambilan sampel ini ditentukan dengan
berdasarkan kelompok suatu wilayah dari populasi penelitian.
Teknik ini akan mengelompokkan sampel sesuai dengan
wilayah anggota populasi . Tujuan penggunaan teknik ini
adalah untuk mencari tahu perbedaan yang ada di dalam
wilayah tertentu.

7
Contoh teknik pengambilan sampel jenis ini adalah ketika ada
penelitian yang
akan mencari tahu tingkat partisipasi pemilihan umum di
Jawa tengah. Dari situ, sampel yang akan digunakan adlaah
beberapa wilayah di Jawa Tengah.
- Area Sampling (Multistage Sampling)
Teknik multistage sampling adalah penggabungan antara
beberapa metode sampling secara bersamaan dengan tujuan
supaya efektif dan efisien. Jadi ada dua teknik sampling yang
digunakan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
menerapkan Teknik sampling ini, yaitu menetapkan populasi
dan tingkatan, menghitung besarnya sampel, mengambil
secara acak unsur yang ada di tiap tingkatan, dan kemudian
mengambil sampel secara acak lagi sesuai besaran sampel di
tingkatan akhir.

Non-probability Sampling
Nonprobability sampling adalah metode pemilihan
sampel dari suatu populasi dengan tidak menggunakan
kaidah-kaidah probabilitas. Teknik ini terbagi menjadi enam
jenis, yaitu:
- Purposive Sampling
Purposive sampling adalah penentuan sampel berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penetapan itu
dilakukan sesuai dengan pertimbangan
yang dinilai dapat mewakili populasi. Teknik sampling tipe ini
bisa dibilang menjadi salah satu teknik yang paling banyak
digunakan dalam penelitian. sebab, teknik ini cenderung
menghasilkan sampel yang berkualitas. Hal itu dikarenakan

8
peneliti sudah menentukan sendiri kriteria yang menurutnya
akan merepresentasikan populasi. Kelebihan dari metode ini
adalah tujuan dari penelitian akan lebih terarah. Selain itu,
sampel juga akan relevan dengan penelitian yang dilakukan.
Sedangkan kekurangannya adalah tidak bisa menjamin bahwa
sampel dapat menjadi representasi populasi.
- Snowball Sampling
Snowball sampling juga dikenal dengan teknik bola salju.
Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara
wawancara kepada sampel pertama untuk mengambil sampel
berikutnya dan secara terus menerus hingga
kebutuhan sampel dapat terpenuhi seperti bola salju yang
akan terus membesar juga menggelinding dari atas ke bawah.
Teknik ini cocok untuk penelitian yang membutuhkan privasi
yang tinggi, misalnya pada kelompok-kelompok seperti
penderita HIV, penyintas kekerasan seksual, dan lain
sebagainya.
- Accidental Sampling
Accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
sifatnya lebih insidental. Jadi sampel yang diambil sesuai
dengan orang yang memang kebetulan ditemui oleh peneliti.
Jadi misalnya adalah penelitian terhadap kepuasan konsumen.
Peneliti bisa menunggu pembeli untuk dijadikan sebagai
sampel penelitian. Namun, teknik pengambilan sampel jenis ini
memiliki kekurangan, yaitu berpotensi membutuhkan waktu
yang lebih lama dan responden yang didapat memiliki
karakteristik yang bersifat acak.
- Quota Sampling

9
Teknik pengambilan sampel ini adalah dengan cara
menentukan jumlah sampel penelitian lebih dulu. Misalnya
dalam sehari peneliti menetapkan harus mendapatkan 10
sampel untuk diteliti. Kelebihan dari teknik ini adalah
pengambilan sampelnya bersifat lebih praktis karena
sampelnya sudah diketahui. Sedangkan kekurangannya adalah
bias dalam penelitian cenderung tinggi.
- Teknik Sampel Jenuh
Teknik pengambilan sampel jenuh adalah menggunakan
seluruh populasi sebagai sampel. Teknik ini digunakan ketika
populasi yang akan diteliti kurang dari 30 orang.
- Sampling Sistematis atau Systematic Sampling
Teknik sampling sistematis dilakukan dengan cara yang
sistematis yaitu misalnya dengan memberikan nomor terhadap
populasi yang akan diteliti. Misalnya ketika ingin meneliti 20
siswa, maka sampel-sampel itu akan diurutkan dari 1 hingga
20.

Langkah-Langkah Teknik Sampel


Untuk menentukan sampel mana yang harus dipilih ketika
melakukan penelitian, ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan, di antaranya:
1) Memahami definisi dari populasi yang diamati.
2) Membuat kerangka sampel.
3) Menentukan jenis teknik sampling yang tepat sesuai dengan
penelitian.
4) Melakukan pengumpulan data.
5) Memeriksa hasil pengumpulan data yang diambil dari
sampel.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah proses dan
cara mengambil sampel untuk menduga keadaan suatu populasi.
Teknik sampling itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu sampel
acak (random sampling) atau disebut juga dengan probability
sampling serta sampel non-acak (non-random sampling) yang disebut
juga dengan non-probability sampling.

Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang


menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, A. 2020. Teknik Pengambilan Sampel. Web:


https://binus.ac.id/malang/2022/08/teknik-pengambilan-sampel/

SampoernaUniversity. 2022. Teknik Pengambilan Sampel: Pengertian,


Tujuan, dan Macamnya. Web:
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/teknik-pengambilan-
sampel/.

11
12

Anda mungkin juga menyukai