PENYUSUN :
1. Bayu Aji Prastio : NIM(EOO140
2. Firman Sidiq Putrawan : NIM(EOO14038)
3. Lutfi Amaliah : NIM(EOO140
4. Nurokhaeni : NIM(EOO140
5. Siti Lailatul Karimah : NIM(EOO140
6. Supatmi : NIM(EOO140
DOSEN PENGAMPU : dr. M Shaleh
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKes BHAKTI MANDALA SLAWI
Jl. Cut Nyak Dhien No.16, Desa Kalisapu, Kec. Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah -52416
Telp. (0283) 6197571 Fax. (0283) 6198450 Homepage website www.stikesbhamada ac.id email stikes_bhamada
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
tugas yang berjudul “CLUSTER SAMPLING ” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... i i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................
B. Perumusan masalah .............................................................
C. Tujuan dan Manfaat ...........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian dilakukan untuk menganalisis suatu hal, sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan hal tersebut atau menemukan hal baru yang lebih efektif.
Secara kompleks penelitian merupakan aktivitas pengumpulan fakta, bukti atau hasil
secara sistematis dalam rangka untuk menemukan, mengembangkan atau menguji
pengetahuan tentang fenomena alam maupun sosial. Penelitian memiliki fungsi yang
besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, hasil-hasil penelitian
sebaiknya dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
Proses penelitian berdasarkan metodenya dapat dibedakan menjadi penelitian
experimental dan penelitian survai. Pada kesempatan ini, akan coba dibahas mengenai
penelitian survai. Penelitian survai biasanya digunakan untuk mengkaji populasi dengan
cara mengkaji atau menentukan sampel untuk menemukan insidensi, distribusi maupun
korelasi variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian survai ada yang menggunakan
sensus dan ada yang menggunakan sampel.
Jumlah populasi yang terbatas memungkinkan peneliti dapat menggunakan sensus,
akan tetapi pada populasi yang sangat banyak, maka dapat dilakukan sampling untuk
efisiensi tenaga, waktu dan biaya. Metode sampling dapat dibedakan menjadi probability
sampling dan non probability sampling. Probability sampling memberikan kesempatan
pada setiap unsur untuk dipilih, sedangkan non probability sampling tidak memberikan
kesempatan yang sama untuk dipilih.
Probability sampling salah satunya metodenya yaitu Cluster Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dengan cara diklasterkan menjadi grup untuk
diambil secara acak. Contoh, meneliti perguruan tinggi sepulau jawa. Perguruan tinggi
dijadikan klaster primer (pengambilan acak) dan jumlah mahasiswa dari masing-masing
perguruan tinggi sebagai klaster sekunder (pengambilan acak).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan. Di bawah ini
dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah :
1. Apakah pengertian dari teknik sampling ?
2. Apakah pengertian Probability dan non probability random sampling?
3. Apakah pengertian Cluster Sampling?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan dari cluster sampling?
5. Bagaimana menentukan ukuran sample?
C. TUJUAN
Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui arti dari teknik sampling.
2. Untuk mengetahui probability dan nonprobability random.
3. Untuk mengetahui arti cluster sampling.
4. Untuk mengetahui kekurangan da kelebihan cluster sampling.
5. Untuk mengetahui ukuran sample yang di gunakan cluster sampling.
D. MANFAAT
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan baik bagi
penyusun khususnya dan para pembaca pada umumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif. Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak
atau random sampling / probability sampling dan sampel tidak acak atau nonrandom
samping/nonprobability sampling. Random sampling adalah cara pengambilan sampel
yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi.
Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25,
maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi
sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability
sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan. yang sama untuk
dijadikan sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat
dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya
kemungkinannya 0 (nol). Tapi pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang
probability sampling lebih khusus tentang metode cluster samping.
1. Probability/Random Sampling
Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua
individu dalam populasi, baik secara individu maupun kelompok memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel. Teknik ini tidak pilih-pilih dan didasarkan atas prinsip-
prinsip matematis yang telah diuji dalam praktek.
Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling.
Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa
dipilih menjadi sampel.
Stratified Random Sampling atau Sampel Acak Distratifikasikan
Teknik ini biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat
atau berlapis-lapis. Misalnya sekolah, terdapat beberapa tingkatan kelas. Jika tingkatan
dalam populasi diperhatikan, mula-mula harus dipastikan strata yang ada, kemudian tiap
strata diwakili sampel penelitian.
Cluster Sampling atau Sampel Gugus
Teknik ini digunakan jika populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan
terdiri dari kelompok atau cluster. Misalnya, penelitian dilakukan terhadap populasi
pelajar SMU di suatu kota. Untuk itu random tidak dilakukan secara langsung pada
semua pelajar, tetapi pada sekolah/kelas sebagai kelompok atau cluster.
Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
Sampel Daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)
Snowball.
Responden awal dipilih dengan sampel probabilitas sedangkan responden
berikutnya diperoleh dari usulan/masukan responden berikutnya.
Ni = fi.Ni
Dimana
a. fi menyatakan fraction dari tahapan/stage ke-i (biasanya ditentukan berdasarkan
pengamatan sebelumnya, atau kesepakatan dari para ahli).
b. ni menyatakan ukuran sampel dari tahapan/stage ke-i
c. Ni menyatakan banyaknya populasi dari tahapan/stage ke-i
C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TEKNIK CLUSTER SAMPLING
Keuntungan menggunakan cluster sampling adalah rendahnya biaya yang harus
dikeluarkan ketimbang jika menggunakan metode stratified random sampling. Sedangkan
kelemahan utama dari metode ini adalah kurang efisien dalam proses pemilihan anggota
sampel dibandingkan metode lainnya, karena sub-sub dari setiap kelompok yang
ditentukan dalam suatu stage diasumsikan memiliki karakteristik homogen (hampir
homogen). Padalah seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam kondisi nyata
keadaan ini sangatlah sulit untuk diperoleh. Masih banyak metode lainnya dari teknik
probability sampling seperti Area Sampling, Double sampling, Systematic sampling, ratio
estimation, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak dibahas secara khusus dalam diktat
ini (selengkapnya lihat : Elementary survey sampling oleh William Mendenhall). Selain
itu pula ada satu buah rumus yang penggunaannya sudah sangat umum, yakni rumus
SLOVIN dimana penentuan jumlah sampel hanya didasarkan pada banyaknya anggota
populasi (N) dan tingkat kepercayaan (( α – 1 ) lOO% saja. Adapun rumusan dari
penentuan banyaknya sampel melalui rumus SLOVIN adalah sebagai berikut
n=
Penggunaan rumus tersebut mengasumsikan bahwa nilai data akan berdistribusi
normal atau hampir normal. Beberapa peneliti ada akan mereka ambil. pula yang
menggunakan tabel sampling dengan tingkat kepercayaan tertentu didalam menentukan
banyaknya sampel pengamatan yang.
AB
HI
EFG
JK
CD
NOP
LM
STU
EFG
QR
LM
STU
D. UKURAN SAMPLE
Menarik sampel dari suatu populasi tidakselalu memuaskan, karna peneliti
seringkali tidak yakin terhadap sampelyang sungguh sungguh representatif terhadap
populasi tersebut. Sering terjadi perbeda anatara sampel yang dipilih dengan populasi.
Tetepi bila sampel telah dipilih secara random dengan ukuran yang sesuai, maka
perbedaan ini tampaknya tidak signifikan dan bersifat kebetulan. Jadi berapakah ukuran
sampel, dan bgaimanakah agar memilih sampel representatif?
Tampaknya tidak ada jawaban yang cukup memuaskan tetapi hendaknya ukuran
sampel terlalu jauh berbeda dengan populasinya.
Misalnya bila populasi targetberjumlah 1000 orangsampel 20-30 orangterlalu kecil karna
hanya 2-3 % dari populasisehingga kurang representatif berapa banyak sampel yang
sesuai?
Cluster random sampling.
Peneliti harus mengidentifikasi sekolah negri dan swasta di Bandung kemudian
menentukansampel sebagai berikut:
Dari 150 sekolahdiilih secara random4 sekolah n=4 sekolahx 2 kelas/sekolah x 30
siswa/kelas 240.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab II, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya
b. Teknik samping terdiri dari:
o Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu
dalam populasi
o Teknik nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak
mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.
c. Cluster random adalah teknik yang digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari
individu- individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster.
d. Keuntungan dan kerugian cluster sampling:
o Keuntungan menggunakan cluster sampling adalah rendahnya biaya yang harus
dikeluarkan ketimbang jika menggunakan metode stratified random sampling.
o kelemahan utama dari metode ini adalah kurang efisien dalam proses pemilihan anggota
sampel dibandingkan metode lainnya
e. ukuran sampel hendaknya ukuran sampel terlalu jauh berbeda dengan populasinya.
B. SARAN
Kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini yang
berjudul ”Teknik Sampling Dengan Metode Cluster Sampling” masih banyak kekurangan
dan maka dari pada itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk mencapai
kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA