DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. Della Syahputri
2. Desi Maharani
3. Desi Rahmasari
4. Desti Darlia
5. Devi Fitria
6. Dian Eka Lestari
7. Dina Yuliana
8. Ervia Yoninda
9. Erzafira Ardaini Putri
10. Feby Atika
Semester : IV.A
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan
yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul teknik random sampling ini
adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut
mendukung terselesaikannya makalah ini,
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah
ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Contents
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Tujuan.......................................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
Kesimpulan......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan suatu penelitian selalu berhadapan dengan objek yang diteliti atau diselidiki.
Objek tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati
lainnyaserta peristiwa dan gejala yang terjadi di dalam masyarakatatau di dalam alam. Dalam
melakukan penelitian, kadang-kadang peneliti melakukannya terhadap seluruh objek, tetapi
sering juga peneliti hanya mengambil sebagian saja dari seluruh objek yang diteliti.
Meskipun penelitian hanya mengambil sebagian objek yang diteliti, tetapi hasilnya dapat
mewakili seluruh objek yang diteliti.
Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti disebut populasi, sedangkan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi disebut sampel. Kegunaan sampling dalam
penelitian adalah menghemat biaya, mempercepat pelaksanaan penelitian, menghemat
tenaga, memperluas ruang lingkup penelitian, memperoleh hasil yang lebih akurat.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan populasi dan sampel penelitian
adalah:
1. Membatasi populasi
7. Memilih sampel
Pada garis besarnya hanya ada dua jenis sampel, yaitu probability sampling atau sering
disebut random sampling (sampel acak) dan non probability sampling atau teknik non
random.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik random sampling
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh pertanyaan sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan mudah untuk dimengerti.
2) Sifat individu harus homogen, kalau tidak memungkinkan akan terjadi bias dimana
apabila karakteristik sampel berbeda dengan populasi akhirnya sampel menjadi tidak
representatif menggambarkan subyek penelitian.
2. Systematic Random Sampling ( sampel acak sistematis )
Yaitu cara membagi jumlah atau anggota populasi dengan jumlah perkiraan jumlah sampel
yang diinginkan dan hasilnya adalah interval sampel.
Misalnya : Jumlah populasi 300, kemudian sampel yang akan diambil 30, maka intervalnya
adalah 300/30 = 10.
Responden pertama dari sampel harus dipilih secara acak diantara nomor urut 1 sampai 10,
misalnya yang terpilih sebagai responden pertama adalah nomor 5, maka anggota populasi
yang akan diambil sampel adalah setiap responden yang mempunyai nomor urut 5, 15, 25,
35, dan seterusnya sampai mencapai jumlah 30 anggota sampel.
a. Kelebihan
2) Pemilihan sampel dapat dilakukan pada proses yang sedang berjalan, dimana jumlah
populasi dan kerangka sampel belum tersedia. Misalnya untuk melakukan audit rekam medik
rumah sakit pada tahun berjalan. Dalam keadaan ini pengambilan samel acak sederhana tidak
mungkin dilakukan, karena kerangka sampel belum ada jumlah populasinya belum diketahui.
Tetapi jika jumlah pasien yang berkunjung ( N ) dapat diperkirakan dan besar sampel ( n )
telah ditentukan, maka sampel pertama dapat ditentukan antara pasien ke 1 dan ke-k ( disebut
sebagai pasien ke-i ) sedangkan sampel berikutnya adalah pasien ke-i + 2k, dan seterusnya.
3) Dengan acak sistematis, maka unit penelitian yang terpilih cenderung lebih tersebar
dalam keseluruhan populasi dan oleh karena itu mungkin lebih mewakili daripada
pengambilan sampel acak sederhana.
4) Waktu dan biaya yang di butuhkaan tidak banyak, dibandingkan dengan pengambilan
sampel acak sederhana.
b. Kekurangan
2) Setiap responden dalam populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk
terambil sebagai sampel.
3) Bila terdapat suatu kecenderungan tertentu maka metode ini kurang sesuai. Misalnya,
untuk memilih sampel hari dengan k=5, karena sampel akan selalu jatuh pada hari yang sama.
Pengambilan sampel acak stratifikiasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Syarat-syarat yang harus dipenuhi jika akan menggunakan metode pengambilan sampel acak
stratifikasi, yaitu:
1) Harus ada data pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang di gunakan untuk
membuat tingkatan.
2) Harus diketahui dengan tepat jumlah unit penelitian dari setiap strata dalam populasi
3) Harus ada kriteria yang jelas yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk membuat
tingkatan dalam populasi.
Contoh penelitian:
Di suatu SMU dimana jumlah populasi yaitu seluruh siswa dan siswi dari kelas 1 sampai
kelas 3, dengan jumlah populasi 500 orang, kemudian berdasarkan perhitungan sampel
didapat jumlah sampel yang akan di ambil sebanyak 80 orang, data sebagai berikut:
1. Kelebihan:
· Peneliti dapat meneliti hubungan atau perbedaan antara satu strata dengan strata yang
lain.
2. Kekurangan:
· Harus menyusun rangka sampel secara terprinci untuk setiap strata sebelum dilakukan
pengambilan sampel.
2) Tetapkan jumlah kelompok yang akan dipilih atas darsar jumlah subjek atau kesatuan
analisis sampel yang dikehendaki.
Penelitian mengenai perilaku pemberian ASI di Kecamatan X yang terdiri dari 10 desa,
dengan sampel sebesar 5 desa, kemudian melakukan random untuk mengambil 5 desa dari 10
desa tersebut. Langkah terakhir penelitian atau mengobservasi semua ibu yang mempunyai
bayi di 5 desa yang terpilih menjadi sampel.
b. Kelebihan:
· Tidak diperlukan daftar kerangka sampling dari unit elementer untuk seluruh populasi,
cukup untuk kelompok yang terpilih saja sehingga biaya dan waktu yang diperlukan lebih
sedikit.
c. Kekurangan:
· Menghasilkan estimasi parameter dengan presisi yang yang lebih rendah dibandingkan
dengan acak sederhana.
3) Dari sub wilayah yang menjadi sampel di tetapkan pula bagian-bagian dari sub wilayah
sebagai sampel.
4) Dari bagian-bagian yang lebih kecil tersebut ditetapkan unit-unit yang terkecil
diambilsebagai sampel.
Contoh : Suatu penelitian diwilayah kecamatan pada awalnya dia ambil beberapa desa
sebagai sampel, kemudian dari desa-desa sampel diambil beberapa RW sebagai sampel, dan
dari beberapa RW sampel diambil lagi beberapa RT sebagai sampel, dan akhirnya dari RT-
RT yang terkena sampel tersebut diambil beberapa atau seluruh responden sebagai sampel.
b. Kelebihan:
Tidak diperlukan daftar kerangka sampling dari unit lementer untuk seluruh populasi.
c. Kekurangan:
Sulit dilakukan karena dalam praktik sulit untuk menentukan berapa sampel yang harus di
ambil, baik mulai tahap pertama maupun sampai tahap terakhir.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Teknik Sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi dalam penelitian.
Sedangkan teknik random merupakan teknik pengambilan sampel dari populasi dimana setiap
anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
2. Teknik random sampling ada lima jenis yang masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan yang berbeda-beda, diantaranya yaitu : Simple random sampling, systematic
random sampling, stratified random sampling, cluster random sampling dan multistage
random sampling.
DAFTAR PUSTAKA