Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Teknik Sampling dalam Penelitian Kuantitatif”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu:
INDRA MUSTHOFA M.Pd.I

Disusun Oleh

Kelompok 3 :

1. Nur Kholifah Adeliah (21701011068)


2. Roudlatul Fitriyah (21701011074)
3. Siti Mu’awiyah (21701011161)
4. Anisa Zelita (217010110)

Pendidikan Agama Islam


Fakultas Agama Islam
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa secara fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Penelitian Kuantitatif “ Teknik
Sampling dalam Penlitian Kuantitatif “.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1.1. Pengertian Teknik Sampling
1.2. Jenis-jenis Teknik Sampling
1.3. Langkah-langkah Teknik Sampling
1.4. Pemilihan Jenis Teknik Sampling
1.5. Menentukan Jumlah Sampel.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-
aturan metodologi ilmiah misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan ikut
mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi; 2007).
Macam-macam penelitian berdasarkan pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan
kualitatif, berdasarkan fungsi yaittu penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian
evaluatif, serta macam-macam penelitian berdasarkan tujuam yaitu penelitian deskriptif,
prediktif, improftif dan eksplanatif.
Dalam setiap penelitian berhadapan dengan masalah sumber data yang disebut
populasi dan sampel. Pemilihan dan penentuan sumber data tergantung pada permasalahan
yang hendak diuji. Sumber data yang tidak tepat mengakibatkan data yang terkumpul
menjadi tidak relevan yang dapat menimbulkan kekeliruan dalam menarik kesimpulan.
Dalam pembahasan makalah ini akan disampaikan secara singkat mengenai populasi dan
sampel dan akan dijelaskan lebih lanjut mengenai cara untuk menentukan jumlah sampel
sehingga akan sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data atau dapat
disebut dengan teknik sampling. Pada suatu penelitian yang berdasarkan pendekatan yakni
pendekatan kuantitatif dan kualitatif berbeda. Pada penelitian kuantitatif menggunakan
sampel statistik yakni menggunakan perhitungan dalam memperoleh sampel, sedangkan pada
penelitian kualitatif menggunakan sampel teoritis yang mana dengan cara
menggeneralisasikan sampel (Darmadi, 2013).
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan teknik sampling?
b. Apasaja jenis-jenis teknik sampling?
c. Bagaimana langkah-langkah dalam teknik sampling?
d. Bagaimana pemilihan jenis teknik sampling?
e. Bagaimana cara Menentukan jumlah sampel?
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui maksud dari teknik sampling.
b. Untuk mengetahui apasaja jenis-jenis teknik sampling.
c. Untuk mengetahui bagaiamana langkah-langkah teknik sampling.
d. Untuk mengetahui cara pemilihan jenis teknik sampling.
e. Untuk mengetahui cara menentukan jumlah sampel.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. Jadi,
sebuah penelitian yang baik haruslah memperhatikan dan menggunakan sebuah teknik dalam
menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek penelitian.

Menurut Sugiono teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel


(Sugiono,2001:56). Sedangkan menurut Margono teknik sampling merupakan cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representative.

Pada penelitian kuantitatif populasi dan sampel merupakan sumber utama untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena atau realitas yang
dijadikan fokus penelitian kita. Maka dari itu, sebelum melanjutkan pada bahasan teknik
sampling pada data kuantitatif maka kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai:

 Populasi merupakan seperangkat unit analisa lengkap yang sedang diteliti.


 Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih untuk dipelajari.
 Teknik sampling merupakan cara-cara atau teknik penarikan sampel dari populasi.
1.2. Jenis-jenis Teknik Sampling
Untuk menentukan sampel didalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan. Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: sampling
probabilitas dan sampling non probabilitas.
A. Teknik pengambilan sampel probabilitas
Ada beberapa teknik pengambilan sampel probabilitas yang digunakan yaitu:
a. Simple Random Sampling, merupakan teknik pengambilan sampel yang paling mudah
dilakukan. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Teknik ini dapat digunakan jika populasi dari suatu penelitian homogen dan tidak
terlalu banyak jumlahnya.
b. Propotionate Stratified Random Sampling, merupakan teknik yang digunakan apabila
populasinya tidak homogen (heterogen). Semakin heterogen suatu populasi, makin
besar pula perbedaan sifat-sifat antara lapisan tersebut. Apabila suatu organisasi yang
mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi
pegawai itu berstrata.
c. Dispropotionate Stratified Random Sampling,merupakan teknik yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel apabila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional.
d. Cluster Sampling, merupakan teknik yang digunakan apabila ukuran populasinya
tidak diketahui dengan pasti, sehingga tidak memungkinkan untuk dibuatkan
kerangka samplingnya dan keberadaannya tersebar secara geografis atau terhimpun
dalam cluster- sluster yang berbeda-beda, misal penduduk dari negara, provinsi atau
kabupaten. Dan untuk menentukan penduduk mana yang akan djadikan sumber data
maka pengambil an sampelnya berdasarkan daerah poopulasi yang sudah ditetapkan.
B. Teknik Pengambilan Sampel Nonprobabilitas
Ada beberapa teknik pengambilan sampel nonprobabilitas yang digunakan yaitu:
a. Sampling Sistematis, merupakan teknik pengambilan sampel yang berdasarkan urutan
dari sebuah anggota populasi yang telah diberikan nomor urut.
b. Sampling Kuota, merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan. Teknik ini
jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok. Misalnya, tentukan ukuran sampel dari masing-masing strata lalu diteliti
siapa sejumlah orang yang sesuai dengan ukuran sampel yang yang ditentukan
sebelumnya, dan siapa saja asal berasal dari strata tersebut.
c. Sampling Aksidental, merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneloti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data.
Dalam teknik sampling aksidental ini pengambilan sampel tidak ditetapkan telebih
dahulu. peneliti langsung saja mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui.
d. Sampling Purposive, merupakan teknik penetuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Misalnya, akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Teknik ini lebih cocok digunakan
untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang tidak melekukan
generalisasi.
e. Sampling Jenuh, merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh yaitu sensus, dimana semua
anggota populasi dijadikan sampel.
f. Sampling Snowball, merupakan teknik yang penentuan sampel yang awalnya
berjumlah kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk
dijadikan sampel. Dan begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin lama
semakin banyak. Diibaratkan seperti sebuah bola salju yang bergelinding, yang
semakin lama semakin besar.
1.3. Langkah-langkah dalam Teknik Sampling
Menurut Dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menentukan sampel:
a. Menentukan Populasi
b. Mencari data akurat unit populasi
c. Memilih sampel yang representative
d. Menentukan jumlah sampel yang memadai
1.4. Pemilihan jenis Teknik Sampling
Pemilihan jenis teknik sampling probabilitas dan nonprobabilitas didasarkan adanya
randomisasi atau acak, yakni pengambilan subjek secara acak dari kumpulannya. Dalam hal
randomisasi berlaku setiap subjek penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan
anggota sampel sejalan dengan anggapan bahwa pada dasarnya probabilitas distribusi
kejadian ada pada seluruh bagian.
Pemilihan teknik sampling harus berdasarkan 2 hal penting yaitu realibilitas dan
efisiensi. Sampel yang reliable yaitu sampel yang memiliki reliabilitas tinggi. Maka dari itu
dapat diartikan bahwasannya semakin kecil kesalah sampling, reliabilitas sampling semakin
randah. Jika dikaitkan dengan varian nilai statiknya berlaku kriteria bahwa semakin rendah
varian, maka reliabilitas sampel yang diperoleh pun semakin tinggi pula.
1.5. Menentukan jumlah sampel
Untuk dapat menentukan dengan tepat banyaknya jumlah subjek penelitian yang
harus diambil, maka peneliti harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi unit analisis
dari penelitian. Uni analisi atau subjek yang dianalisis sangat tergantung pada siapa yang
diteliti. Besarnya jumlah sampel atau ukuran sampel yang mewakili 100% populasi adalah
sama dengan jumlah populasi. Makin besar jumlah sampel mendekati jumlah populasi maka
peluang kesalahan dalam melakukan generalisasi akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya
semakin kecil jumlah sampel penelitian maka diduga akan semakin besar kemungkinan
kesalahan dalam melakukan generalisasi.
Menurut Damadi (2013) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan didalam
menentukan besarnya sampel yaitu sebagai berikut:
1) Unit Analisis
2) Pendekatan atau model penelitian
3) Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi
4) Keterbatasan penelitian.
Didalam bukunya Darmadi juga dijelaskan bahwasannya untuk jumlah subjek dlaam populasi
sebanyak 100 – 150 subjek, maka jumlah sampel yang diambil sebanyak + 25-30%. Dapat
juga diambil dengan menggunakan rumus Cohran:

t ². p . q NO
NO= , Rumus Korelasi n=
d² 1+ NO /N

Keterangan :

 No = Besar sampel tahap pertama


 t² = Besarnya z sesuai dengan tarif signifikansi = 0,05 , z = 1,96
 d = Besarnya kekeliruan sampel yang diperkirakan dalam hal ini adalah 10%
 p =Besarnya populasi klasifikasi
 q =1–p
 N = Besarnya populasi
 n = Besarnya sampel
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut Sugiono teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel


(Sugiono,2001:56). Sedangkan menurut Margono teknik sampling merupakan cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representative

Pada penelitian kuantitatif populasi dan sampel merupakan sumber utama untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena atau realitas yang
dijadikan fokus penelitian kita.

Jenis- jenis teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu:

Teknik sampling probabilitas: Simpel random sampling, Propotionate Stratified Random


Sampling, Propotionate Stratified Random Sampling, Propotionate Stratified Random
Sampling.

Teknik sampling nonprobabilitas: sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental,


sampling purposive, sampling jenuh, sampling snowball.

Langkah-langkah dalam teknik sampling: Menentukan Populasi, Mencari data akurat unit
populasi, Memilih sampel yang representative, Menentukan jumlah sampel yang memadai.

Pemilihan teknik sampling harus berdasarkan 2 hal penting yaitu realibilitas dan efisiensi.
Menurut Damadi (2013) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan didalam menentukan
besarnya sampel yaitu sebagai berikut: Unit Analisis, Pendekatan atau model penelitian,
Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi, Keterbatasan penelitian.

Daftar pustaka
http://sogekingtools.blogspot.com/2011/12/populasi-dan-sampel-metode-
penelitian.html?m=1

https://www.academia.edu/18639566/Teknik_Sampling-Metode_Penelitian

https://great165.wordpress.com/2009/02/03/rangkuman-teknik-sampling-pada-data-
kuantitatif-dan-cara-menentukan-ukuran-sampel/

https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html

Anda mungkin juga menyukai