Anda di halaman 1dari 5

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

TUGAS INDIVIDU

METODOLOGI PENDIDIKAN

DEDI WANDRA
NIM : 20324006

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd
Dr. Hadiyanto, M.Ed

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN S3


UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)
2020
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Tujuan utama dari sebuah riset adalah untuk memperoleh informasi


tentang karakteristik atau parameter dari populasi. Atau, hakikat dari sebuah
penelitian adalah ingin memperoleh informasi mengenai karakteristik atau
parameter dari suatu objek yang diamati. Objek yang diamati itu dapat dilihat secara
keseluruhan (populasi) atau secara parsial (sampel). Dua pilihal tersebut diambil
bergantung pada beberapa hal artinya peneliti dapat memutuskan untuk memakai
populasi sebagai sumber informasi atau hanya diambil sampelnya saja.1
Populasi merupakan keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki
sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk di teliti. Atau,
populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang-orang, peristiwa atau barang-
barang yang diminati oleh peneliti untuk diteliti. Menurut fraenkel populasi
merupakan sekumpulan objek, orang atau keadaan yang menjadi perhtian peniliti
dan akan digunakan oleh peneliti untuk menggeneralisasikan hasil penelitiannya.
Sampel Merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih untuk
digunakan dalam penelitian. Beberapa hal yang mencakup populasi target antara
lain: a). Elemen yaitu anggota tunggal dari populasi yang memiliki informasi yang
diinginkan responden, b). Unit Sampling, yaitu elemen atau sebuah unit yang
berisi elemen yang tersedia untuk dipilih dari beberapa tahap proses sampling.
A. Menentukan Besarnya Sampel
Suatu penelitian bertujuan untuk megenalisir ciri-ciri ataupun
karakter yang dimiliki dalam suatu populasi, sedangkan yang digunakan
untuk menduga ataupun memperkirakan karakter populasi tersebut adalah
karakter-karakter dari sampel yang pada umumnya jumlah anggota/
elemennya jauh lebih kecil dari jumlah anggota populasi yang akan diduga
karakternya.
Kualitas sampel sangat ditentukan oleh kesesuaian metode dan
teknik sampling yang digunakan, sedangkan untuk ukuran sampel yang
tepat sangatlah sulit penentuannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya karena banyaknya jenis dan ukuran populasi, keterbatasan-
1
Amirullah, Metode Penelitian Manajemen, 2015, (Bayu Media Publishing: Malang), hal 67
keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, dan juga karena banyaknya
kaidah, rumusataupun pedoman- pedoman dalam penentuan sampel.
Proses penentuan penelitian dapat diuraikan sebagai beriku :
1. Tetapkan luas populasi.
Besaran populasi dapat ditentukan atau dibatasi dengan judul
penelitian.
2. Kenali kualitas anggota populasi
Peneliti secara dini melakukan penelitian pendahuluan untuk
mengetahui dan mencermati kualitas atau ciri-ciri anggota populasi.
Hal ini diperlukan agar peneliti mampu mengambil suatu kesimpulan
apakah keadaan anggota populasi cenderung homogen (seragam) atau
cenderung heterogen (beragam).
3. Tetapkan besaran sampel
Selanjutnya ialah menentukan jumlah sampel yang akan dipergunakan
untuk mewakili anggota populasi dalam penelitian.
4. Ketersediaan dana, waktu dan tenaga peneliti
5. Teknik pengambilan sampel penelitian2
Adapun menurut buku karangan Masri Singaribun mengatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran sampel ialah:3
a. Derajat keseragaman dari populasi
Makin searagam populasi, makin kecil sampel yang diambil. Apabila
populasi itu seragam sempurna maka satu satuan elemeter saja dari
seluruh populasi itu sudah cukup resentatif untuk diteliti.
b. Makin tinggi tingkat persisi yang dikehendaki, makin besar ukuran
sampel yang harus diambil dan sebaliknya makin rendah tingkat
persisi yang dikehendaki maka semakin kecil ukuran sampel yang
diperlukan. Jadi sampel yang besar cenderung memberikan pendugaan
yanglebih mendekati nilai sesungguhnya.
c. Rencana analisa. Adakalanya besar sampel sudah mencukupi
sesuaidengan persisi yang dikehendaki, tetapi kalau diniatkan dengan
kebutuhan analisa maka jumlah sampel tersebut jadi kurang
mencukupi.
d. Tenaga biaya dan waktu. Apabila diinginkan presisi yang tinggi maka
jumlah sampel harus besar, tetapi apabila dana , tenaga dan waktu
terbatas maka tidaklah mungkin untuk mengambil sampel yang besar
dan hal ini berarti presisinya akan menurun.4

2
Amirullah, ibid
3
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, 1987,(Jakarta: LP3ES), hal 150
4
Masri Singarimbun, ibid hal 152
Rumus yang lazim digunakan untuk menentukan ukuran sampel, namun
demikian dalam penggunaannya tidak ada yang bersifat mutlak (paling
benar), diantaranya:
a) n= Z2 S2/ C2. 5
b) n= ( Z. σ/ E)2. 6
c) n= 0.25 (Z/E) 2 . 7
d) n= N/ (1+ N. Moe2). 8
e) n tergantung pada teknis analsa data yang akan digunakan

B. Cara Penarikan Sampel


Proses penarikan sampel adalah suatu operasi teknis yang harus
dikerjakan secara patuh menurut ketentuan-ketentuan baku yang ada agar
hasil terbaik dapat diperoleh. Prosedur penarikan sampel harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga setiap unit didalam populasi dapat memperoleh
kesempatan yang sama untuk ditarik sebagai sampel. Prosedur ketentuan
seperti ini disebut prosedur penarikan sampel yang bersifat acak (Random
Sampling) sedangkan prosedur yang tidak memenuhi ketentuan seperti itu
disebut non random sampling.
1. Prosedur non Random
a. Haphazard Sampling/ Accidental/ Convenience Sampling merupakan
suatu cara pengambilan sampel yang dilakukan atas dasar faktor
kebetulan. 9
b. Purposive sampling, apabila komposisi universe diketahui baik-naik
oleh si penarik sampel, dan apabila jumlah sampel yang diperlukan
didalam penelitian tidak perlu berjumlah banyak, si penarik sampel
bolehlah menarik sampel-sampelnya atas dasar pertimbangan dan
keputusan pribadi yang sehat, mantap dan cukup terpikir.
c. Quota sampling adalah sampel yang diambil berdasarkan kuota atau
jumlah yang telah tentukan sebelumnya. Adakalanya kuota sampel
disebut juga dengan representatif yang didsarkan pada replika populasi
dan dapat mewakili keadaan populasi (resentatif).
2. Prosedur Random dilakukan dengan mengandalkan faktor pengundian.
Ada empat cara yang penarikan sampel yang bersifat random:
a. Simple Random Sampling, seluruh unit didalam universe akan diwakili
dalam undian, masing-masing oleh sebuah nomor yang dituliskan
secarik kertas, kemudian kertas tersebut dikumpulkan dalam suatu
wadah dan diaduk-aduk secara merata, hal tersebut dapat dilakukan
dengan cara : cara undian, cara ordinal, randomisasi dan tabel bilangan
random.
b. Stratified Random Sampling
5
Budi purwadi, Riset Pemasaran, 2000,(Jakarta: Grasindo) , hal 136
6
DJarwanto, Pangestu Subagio, Atatistik Induktif, 2000(Jogjakarta: BPFE UGM), hal 154
7
Djarwanto, ibid hal 159
8
Rao Purba, Measuring Consumer Perseption Through Factor Analysis, 1996, The Asian
Manager.
9
Jurnal tentang populasi dan sampel diunduh pada hari senin tanggal 05 oktober 2020 pukul 11.37
wib
Apabila penelitian dilakukan terhadap universe yang diketahui terjadi
dari golongan-golongan atau stratum-stratum, cara penarikan sampel
melalui prosedur” sample random” mungkin tidak memberikan hasil
memuaskan.
c. Cluster Sampling
Apabila jumlah unit-unit dalam populasi sangat besar prosedur random
sampling akan menjadikan usaha penarikan sampel itu berbiaya sangat
mahal maka untuk membantu meyederhanakan penyusunan daftar dan
penomoran unit-unit itu diperlukan Cluster Sampling.
d. Area Sampling, jenis sampel ini banyak dipergunakan dalam
penyelidikan-penyelidikan sosial dan pendidikan. Area probability
sampling ini merupakan bentuk khusus dari pada stratified sampling
yang telah dikembangkan dengan mempertimbangkan ketepatannya.

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, Metode Penelitian Manajemen, 2015, (Bayu Media Publishing:


Malang)

Budi purwadi, Riset Pemasaran, 2000,(Jakarta: Grasindo)


DJarwanto, Pangestu Subagio, Atatistik Induktif, 2000(Jogjakarta: BPFE UGM)
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, 1987,(Jakarta: LP3ES)

Rao Purba, Measuring Consumer Perseption Through Factor Analysis, 1996, The
Asian Manager.
Jurnal tentang populasi dan sampel diunduh pada hari senin tanggal 05 oktober
2020 pukul 11.37 wib

Anda mungkin juga menyukai