METODOLOGI PENELITIAN
AKUNTANSI
POPULASI DAN SAMPEL
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Kelas A2
UNIVERSITAS UDAYANA
2022/2023
1. Definisi Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2015:80), populasi adalah cakupan dari objek atau subjek yang
memiliki karakteristik khusus yang ditentukan oleh peneliti untuk diuji dan dipelajari
kemudian akan ditarik kesimpulan mengenai objek atau subjek penelitian tersebut.
Kemudian, populasi menurut Burgin (2000:40) merupakan seluruh objek penelitian yang
dijadikan sebagai sumber data penelitian. Jadi populasi tidak hanya mencakup jumlah
dari objek dan subjek penelitian, tetapi juga mencakup karakteristik dari objek ataupun
subjek penelitian tersebut.
Sampel merupakan bagian atau jumlah serta karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono, 2015:81). Menurut Djarwanto (1994:43) bagian atau cakupan dari populasi
yang akan diteliti. Jadi sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki
karakteristik yang dapat menggambarkan populasi. Sampel digunakan karena efesien,
ukuran populasi, biaya penelitian yang besar, penelitian dapat mengakibatkan kerusakan,
dan masalah ekonomis serta masalah ketelitian. Sampel haruslah dapat
merepresentativekan populasi penelitian, agar populasi dapat digambarkan dengan baik
dan kesimpulan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Ada empat ketentuan
dalam menentukan sampel di antaranya, variabilitas populasi, ukuran sampel, teknik
pemungutan sampel, dan kecermatan dalam memasukan ciri-ciri populasi dalam sampel.
2. Penelitian Menggunakan Sampel
2.1 Tujuan Penggunaan Sampel
1) Bersifat efesien
2) Membuat kesimpulan ringkasan dari banyaknya fenomena
3) Memanfaatkan sebagian dari populasi guna memperoleh informasi mengenai
populasi secara keseluruhan
4) Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, sedangkan ciri khas individu
diabaikan
5) Dapat menggambarkan mengenai populasi yang diteliti
2.2 Kelebihan Penggunaan Sampel
Kelebihan dalam menggunakan sampel dalam melakukan penelitian terhadap suatu
objek/subjek penelitian dapat, yaitu:
1) Menghemat biaya
2) Mempercepat survei
3) Cakupan materi menjadi lebih besar
4) Akurasi yang dimiliki lebih tinggi
2.3 Kelemahan Penggunaan Sampel
Selain kelebihan, sampel juga memilki kelemahan dalam melakukan suatu penelitan.
Adapun kelemahan yang dimiliki, yaitu:
1) Penyajian wilayah kecil
2) Penyajian variabel proporsi kecil
3) Keteraturan dalam trend data
4) Tidak tersedianya kerangka sampel
4 Ukuran Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi apabila terdapat
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (mewakili). Semakin besar jumlah sampel mendekati
populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil
jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi.
Dalam menentukan jumlah sampel tergantung pada tingkat kesalahan yang
dikehendaki. Semakin besar tingkat kesalahan, maka semakin kecil jumlah sampel yang
diperlukan. Sebaliknya semakin kecil tingkat kesalahan yang digunakan, maka semakin
besar jumlah sampel yang diperlukan. Berikut ini tabel serta rumus untuk menentukan
jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, untuk tingkat
kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi
yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut:
Berikut tabel penentuan jumlah sampel dari populasi
Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Purwanto, J. 2003. Dasar-dasar Metode Penarikan Sampel. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Jakarta.
Tahir, 2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan..
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, Andika. Tahap Pemilihan Sampel – METOD. Diakses pada tanggal 20 September
2022, pada website : https://id.scribd.com/document/429557280/Tahap-PemilihanSampel-
METOD