“SAMPLING”
Oleh:
KELOMPOK 9
Ni Putu Diah Kartini (2281611030 / 05)
Putu Juna Sutrianta (2281611050 / 25)
1
DAFTAR ISI
PETA KONSEP
PEMBAHASAN
2) Presisi ............................................................................................................................. 2
3. Probability Sampling.................................................................................................... 4
SIMPULAN .......................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
PETA KONSEP
1
PEMBAHASAN
1
(3) Trend data. Apabila data diperlukan secara berkala untuk mengukur perubahan yang
sangat kecil dari satu period ke periode berikutnya, kemungkinan sample diperlukan
cukup besar.
(4) Tidak tersedianya kerangka sampel sehingga persyaratan probabilita sampling tidak
terpenuhi. Biaya untuk pembentukan kerangka sample cukup tinggi sehingga memiliki
pengaruh besar terhadap total biaya.
2
diperoleh dari sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (Q), makin tinggi
pula tingkat presisinya.
3
3. Probability Sampling
Probability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Dengan probability sampling, maka pengambilan sampel secara acak atau random
dari populasi yang ada.
4
tingkatan (stratifikasi) berdasarkan karakter yang melekat padanya. Dalam stratified
sampling elemen populasi dikelompokkan pada tingkatan-tingkatan tertentu dengan
tujuan pengambilan sampel akan merata pada seluruh tingkatan dan sampel mewakili
karakter seluruh elemen populasi yang heterogen.
3) Cluster Sampling
Cluster sampling adalah teknik sampling dimana peneliti membentuk beberapa cluster
dari hasil penyeleksian sebagian individu yang menjadi bagian dari sebuah populasi.
Beberapa cluster dari populasi tersebut ini lalu dibentuk berdasarkan sifat atau
karakteristik yang homogen atau identik di antara individu-individu tertentu dalam
sebuah populasi. Dalam teknik cluster sampling, peneliti melakukan sampling acak dari
beragam cluster di suatu populasi.
4) Double Sampling
Double sampling penelitian dimulai dengan sebuah sampel yang relatif berukuran kecil.
Jika hasilnya tidak dapat memberikan kepastian, maka sampel yang kedua perlu
diambil dan berdasarkan tambahan sampel kedua inilah sesuatu kesimpulan baru dibuat.
4. Nonprobability Sampling
Nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Jenis-jenis metode dalam nonprobability sampling, yaitu :
5
1) Judgment Sampling
Pengambilan sampel penilaian terjadi ketika seorang peneliti memilih anggota sampel
agar sesuai dengan beberapa kriteria. Contoh pengambilan sampel penilaian terjadi
ketika hasil pemilu diprediksi dari hanya beberapa daerah terpilih yang telah dipilih
karena catatan prediksi mereka di masa lalu pemilu.
2) Quota Sampling
Quota sampling merupakan pengambilan sampel kuota adalah jenis kedua dari
purposive sampling, digunakan untuk meningkatkan keterwakilan. Untuk jenis
sampling ini dalam menentukan banyaknya jumlah element yang terpilih sebagai
sample akan ditentukan berdasarkan dari quota maksimal sebanding dengan komposisi
tiap-tiap kelompok tersebut.
6
SIMPULAN
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang
akan diambil dari populasi harus betul-betul representatif (dapat mewakili).
Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin
karakteristik populasi. Artinya, sampel dapat mengukur apa yang seharusnya hendak diukur,
dengan memiliki dua sifat, yaitu tingkat akurasi dan presisi yang tinggi, Tingkat akurasi yang
tinggi diartikan sebagai tingkat ketidakadaan bias dalam sampel. Sedangkan presisi mengacu
pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai
teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik
sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan
non probability sampling.
Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang/kesempatan
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Sedangkan non probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
7
DAFTAR PUSTAKA
Cooper, R. Donald Dan Pamela S. Schindler. (2017). Metode Penelitian Bisnis, Edisi 12
Ilmu Statistik.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta