0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling yang digunakan dalam penelitian akuntansi. Teknik sampling digunakan untuk menentukan sampel yang representatif dari populasi dengan biaya dan waktu yang lebih efisien. Ada dua jenis teknik sampling yaitu probability sampling dan nonprobability sampling, yang membedakan adalah adanya acakan dalam pemilihan sampel. Pemilihan teknik sampling tepat bergantung pada tujuan reliabilitas dan efisiensi penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling yang digunakan dalam penelitian akuntansi. Teknik sampling digunakan untuk menentukan sampel yang representatif dari populasi dengan biaya dan waktu yang lebih efisien. Ada dua jenis teknik sampling yaitu probability sampling dan nonprobability sampling, yang membedakan adalah adanya acakan dalam pemilihan sampel. Pemilihan teknik sampling tepat bergantung pada tujuan reliabilitas dan efisiensi penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling yang digunakan dalam penelitian akuntansi. Teknik sampling digunakan untuk menentukan sampel yang representatif dari populasi dengan biaya dan waktu yang lebih efisien. Ada dua jenis teknik sampling yaitu probability sampling dan nonprobability sampling, yang membedakan adalah adanya acakan dalam pemilihan sampel. Pemilihan teknik sampling tepat bergantung pada tujuan reliabilitas dan efisiensi penelitian.
Click I WayantoAngga add Text Sudiartama (1981621007) I Putu Ari Darmawan (1981621008) I Ketut Surya Negara (1981621013) Bahasan Alasan Penggunaan Sampel Syarat Sampel Yang Baik Desain Sampel Jenis Teknik Penentuan Sampel Pemilihan Jenis Teknik Penetapan Sampel Tujuan Teknik Pengambilan Sampel Kesalahan Sampel Sampling Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Alasan Penggunaan Sampel a. Biaya lebih rendah b. Keakuratan hasil yang lebih besar c. Pengumpulan data yang lebih cepat d. Ketersediaan unsur populasi Syarat Sampel Yang Baik Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Sampel yang valid ditentukan oleh dua pertimbangan. 1. Akurasi atau ketepatan 2. Presisi Desain Sampel Langkah – langkah dalam mendesain sebuah sampel adalah dengan cara menjawab beberapa pertanyaan seperti : a. Apakah target populasinya? b. Apakah parameternya? c. Bagaimana sampling framenya? d. Apakah metode sampling yang sesuai? e. Berapa sampel yang dibutuhkan? Jenis Teknik Penentuan Sampel Menurut Sugiyono (2001), untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis ditunjukkan pada diagram berikut ini: Jenis Teknik Penentuan Sampel 1. Probability Sampling Probability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel probability sampling meliputi: a. Simple Random Sampling b. Proportionate Stratified Random Sampling c. Disproportionate Stratified Random Sampling d. Cluster Sampling (Area Sampling) Jenis Teknik Penentuan Sampel 2. Nonprobability sampling Nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis teknik sampling ini antara lain: a. Sampling Sistematis atau Systematic Sampling b. Sampling Kuota atau Quota Sampling c. Sampling Aksidental atau Accidental Sampling d. Sampling Purposive e. Sampling Jenuh f. Snowball Sampling Pemilihan Jenis Teknik Penetapan Sampel Pemilahan jenis teknik pengambilan sampel probabilitas dan nonprobabilitas didasarkan adanya randomisasi atau keacakan, yakni pengambilan subjek secara acak dari kumpulannya. Dalam hal randomisasi berlaku, setiap subjek penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sampel sejalan dengan anggapan bahwa pada dasarnya probabilitas distribusi kejadian ada pada seluruh bagian. Tujuan Teknik Pengambilan Sampel 1. Apabila kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi yang ada, hal tersebut dapat terjadi jika anggota populasi sangat banyak. 2. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak. 3. Menghemat biaya, waktu dan tenaga yang digunakan. 4. Mampu memberikan suatu informasi yang akurat, lebih menyeluruh dan mendalam (komprehensif). Tujuan Teknik Pengambilan Sampel Pemilihan teknik pengambilan sampel harus berdasarkan 2 hal penting yaitu, reliabilitas dan efisiensi. Sampel yang reliable adalah sampel yang memiliki reliabilitas tinggi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin kecil kesalahan sampling, reliabilitas sampling semakin rendah. Jika dikaitkan dengan varian nilai statistiknya berlaku kriteria bahwa semakin rendah varian, maka reliabilitas sampel yang diperoleh semakin tinggi. Kesalahan Sampel
Pada umumnya kesalahan ini sering terjadi pada waktu menelaah
sampel yang akan dipakai sebagai dasar untuk membuat kesimpulan mengenai populasi darimana sampel itu diambil. Penelitian yang dilakukan terhadap sampel yang diambil dari suatu populasi dan penelitian terhadap populasi itu jelas akan berbeda hasilnya. Perbedaan hasil penelitian inilah yang dinamakan kesalahan sampling. TERIMA KASIH