Anda di halaman 1dari 4

SEMINAR PENGAUDITAN

REVIU ARTIKEL
“AUDITING AND FRAUD CONTROL IN CORPORATE
ORGANISATIONS”

Dosen Pengampu : Dr. Maria Mediatrix Ratna Sari, M.Si., Ak., CA.

Oleh :

I Ketut Surya Negara 1981621013

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
Title : Auditing and Fraud Control in Corporate Organisations
Author’s : Edori Daniel Simeon & Edori Iniviei Simeon
Journal : Research Journal of Finance and Accounting, Vol.9, No.8, 2018

Review Artikel Seminar Pengauditan-Pertemuan ke 2

1. Masalah Penelitian (Research Problem or question) :


Beberapa dekade terakhir, bank Nigeria menderita begitu banyak penipuan
dan akibatnya adalah kesulitan dan likuidasi. Baik auditor (internal maupun
eksternal) tidak dapat dibebaskan dari kejadian tersebut karena gagal
mendeteksi kecurangan saat menjalankan fungsinya karena kecurangan
dilakukan di bawah pengawasan auditor internal yang seharusnya menjadi
“polisi” dan auditor eksternal tidak dapat mengungkapnya.

2. Pokok Permasalahan (Why is problem/question important) :


1) Apakah ada hubungan yang signifikan antara audit tradisional dan
pengendalian penipuan di organisasi perusahaan?
2) Apakah ada hubungan yang signifikan antara audit forensik dan
pengendalian kecurangan di organisasi perusahaan?
3) Apakah audit forensik lebih efektif daripada audit internal dan audit
eksternal dalam mengungkap kecurangan di organisasi perusahaan?

3. Pendekatan Menyelesaikan Masalah (Author’s approach to solving the


problem) :
1) Memeriksa hubungan antara audit tradisional dan pengendalian penipuan
dalam organisasi perusahaan.
2) Memeriksa hubungan antara audit forensik dan pengendalian penipuan
dalam organisasi perusahaan.
3) Memeriksa apakah audit forensik lebih efektif daripada audit internal dan
eksternal dalam menggali penipuan dalam organisasi perusahaan.

4. Asumsi Tentang Dunia Nyata (Assumptions about real word) :


Penipuan dalam organisasi perusahaan telah membuat audit tradisional menjadi
tidak efisien dan tidak efektif. Jumlah penipuan yang dilakukan terus meningkat
baik di lembaga sektor swasta maupun publik, dan tersebar di seluruh dunia.
Penipuan adalah masalah di seluruh dunia karena tidak ada negara yang tahan,
meskipun negara-negara yang sedang berkembang dan berbagai negara bagiannya
paling menderita. Terlepas dari aktivitas auditor internal dan eksternal dalam
organisasi perusahaan, kasus praktik kecurangan tampaknya menjadi hal yang
umum dan trennya meningkat.
5. Teori yang digunakan (Relevant theories) :
Teori dan Praktek Auditing, Pengantar Akuntansi forensik, dan Jurnal Tentang
Audit.

6. Hipotesis (Hypotheses) :
H01: Tidak ada hubungan yang signifikan antara audit tradisional dan pengendalian
penipuan di organisasi perusahaan.
H02: Tidak ada hubungan yang signifikan antara audit forensik dan pengendalian
kecurangan di organisasi perusahaan.
H03: Audit forensik tidak lebih efektif daripada audit tradisional dalam
mengungkap kecurangan di organisasi perusahaan.

7. Variabel Independen dan Dependen (Independent & Dependent variable) :


1) Variabel Independen : Audit Tradisional dan Audit Forensik
2) Variabel Dependen : Pengendalian Penipuan
8. Sampel Yang Digunakan (Sample) :
Salinan diambil dari auditor, akuntan dan CEO. 267 eksemplar diambil dari 300
eksemplar didistribusikan yang mewakili tingkat respons 89%. Dari 300
eksemplar didistribusikan 34 eksemplar tidak diambil yang mewakili 11%.

9. Uji Statistik (Statistical tests) :


Alat statistik yang digunakan dalam menganalisis data primer adalah koefisien
korelasi momen produk Pearson dan Chi-square.

10. Hasil Pengujian (Results) :


a. Tidak ada hubungan yang signifikan antara audit tradisional dan pengendalian
penipuan dalam organisasi perusahaan.
b. Tidak ada hubungan yang signifikan antara auditor forensik dan pengendalian
kecurangan dalam organisasi perusahaan.
c. Audit forensik tidak lebih efektif daripada auditor tradisional dalam
mengungkap kecurangan di organisasi perusahaan.

11. Kesimpulan (Conclusions) :


Studi tersebut memastikan bahwa meskipun audit tradisional populer di
organisasi perusahaan di Nigeria, audit forensik tidak populer dan masih pada
tahap permulaan. Namun, hipotesis dirumuskan untuk mengetahui apakah audit
tradisional dan audit forensik memiliki hubungan yang signifikan dengan
pengendalian penipuan dan apakah audit forensik lebih efektif daripada audit
tradisional dalam menggali penipuan dalam organisasi perusahaan.

12. Perbaikan dan Perluasan (Improvement/Extensions) :


Studi tersebut menyimpulkan bahwa audit dan pengendalian kecurangan
merupakan tren signifikan yang harus ditanggapi secara serius oleh organisasi
perusahaan. Studi tersebut membuat rekomendasi berikut;

1) Audit tradisional harus diperkuat di semua organisasi perusahaan dengan


pelatihan dan pelatihan ulang staf.
2) Ada kebutuhan untuk memperluas ruang lingkup pekerjaan auditor tradisional
untuk memungkinkan deteksi penipuan mereka menjadi kekuatan yang kuat
dalam organisasi perusahaan dalam hal pengendalian, pencegahan dan
penemuan penipuan.
3) Mempekerjakan auditor forensik dalam organisasi perusahaan dan pelatihan
konstan untuk staf tersebut hingga saat ini dengan teknologi modern dan cara-
cara canggih untuk melakukan penipuan dan penawarnya.
4) Auditor forensik harus dimasukkan selama audit menurut undang-undang.
5) Badan akuntansi profesional di Nigeria harus melatih anggotanya untuk
menjadi auditor forensik dan tidak hanya sebagai auditor internal atau
eksternal.

Audit forensik harus menjadi bidang spesialisasi di institusi tinggi kami terutama
di sekolah pasca sarjana.

Anda mungkin juga menyukai