Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai
dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi.
Kelemahannya adalah bahwa peneliti tidak dapat menggunakan statistik parametrik
sebagai teknik analisis data, karena tidak memenuhi persyaratan random.
Keuntungannya terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan
variabel yang diteliti.
7. Sampling Insidental
Dalam teknik sampling insidental ini peneliti memanfaatkan subjek-subjek yang
ada/tersedia sebatas yang ditemukan oleh peneliti tanpa rencana terlebih dulu
mengenai sampel yang diambil itu. Begitu anggota populasi ditemukan, anggota
populasi itulah yang diambil sebagai sampel.
Seorang peneliti yang ingin mengetahui kepemimpinan di perguruan tinggi dapat
menggunakan sembarang warga kampus (dosen dan staf administrasi) sebagai
sampel. Dengan teknik insidental itu, peneliti dapat memberlakukan setiap individu
warga kampus yang lewat atau yang bertemu dengan peneliti menjadi sampel. Pada
peneliti tidak ada pemikiran, misalnya, jumlah warga kampus itu, kategori warga
kampus itu, pengetahuan dan kesadaran warga kampus itu akan kepemimpinan, dan
lain-lain.
Penggunaan teknik acak insidental itu tentu saja memiliki kelemahan. Jaminan
representatifnya rendah, lebih-lebih dalam penelitian sosial. Akan tetapi, dalam
keadaan teknik yang lain tidak dapat diterapkan, teknik sampling insidental ini tetap
merupakan pilihan. Misalnya, penelitian tentang motivasi mahasiswi menggunakan
kaos oblong. Peneliti dapat menggunakan setiap mahasiswa yang ditemukan menjadi
sampel. Pemilihan teknik sampling harus berdasarkan dua hal: reliabilitas dan
efisiensi. Sampel yang reliabel adalah sampel yang memiliki reliabilitas tinggi. Hal
itu berarti bahwa makin kecil kesalahan sampling, reliabilitas sampel yang diperoleh
makin tinggi. Sebaliknya, makin besar kesalahan sampling, reliabilitas sampel makin
rendah. Dikaitkan dengan varian nilai statistiknya berlaku kriteria bahwa makin
rendah varian, reliabilitas sampel yang diperoleh makin tinggi.
Penggunaan tenaga, biaya, waktu, dan dukungan-dukungan logistik harus
dipertimbangkan. Dengan pertimbangan itulah efisiensi dikaitkan. Sebuah teknik
sampling dinyatakan efisien penggunaannya jika dapat dilaksanakan dengan tenaga,
biaya, waktu, dan dukungan-dukungan logistik yang dapat dihemat. Dari
pertimbangan biaya, sampling dikatakan efisien jika dapat dilaksanakan dengan biaya
yang serendah-rendahnya tanpa mengorbankan reliabilitas dan representatifnya
sampel.