Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shabrina Fauzia Zahra

NIM : 1703026072

Kelas : PBA 6B

1. Pengertian Populasi dan Sampel


Populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan nya.
Sedangkan sample adalah sebagian dari populasi itu.
Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu, jumlah pegawai pada
organisasi tertentu jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya.
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
stempel itu kesimpulannya akan dapat dilakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul transfer representative (mewakili).
2. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampling. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
Secara skematis teknik macam-macam samping ada dua yaitu:
a. Probability sampling
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan
teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota populasi  untuk menjadi
sampelyang representative.
b. Nonprobability samplin
Istilah insidental atau tidak disengaja. Sampling insidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu
cocok maka digunakan sebagai sumber data.
Accidental sampel merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti
tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan
saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi
ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena itu
ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling (tidak
disengaja). Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk
penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan
yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus
penelitian yang menggunakan jenis sampel ini,  hasilnya ternyata
kurang obyektif.
Keuntungan:
1) Metode sampling yang sangat mudah
2) Secara teratur digunakan untuk science
3) Menghemat waktu, uang, tenaga

Kekurangan

1) Tidak mewakili populasi


2) Tidak bebas dari kesalahan
3) Statistik parametrik tidak dapat digunakan

c. Puposive sampling

Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan


tertentu. Misalnya akan meneliti tentang kualitas makanan, maka
sampelnya adalah orang yang ahli makanan, dsb. Sampel ini lebih
cocok untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak
memerlukan generalisasi.

Keuntungan

1. Menggunakan pengetahuan terbaik terkait dengan subjek


sampel
2. Lebih baik mengontrol variabel secara signifikian
3. Data kelompok sampel dapat dengan mudah dipadu padankan
4. Homogenitas mata pelajaran dapat digunakan pada sampel
Kekurangan

1. Kriteria reliabilitas dipertanyakan


2. Pengetahuan tentang populasi sangat penting
3. Kesalahan dalam pengklasifikasian subjek sampling
4. Ketidakmampuan untuk memanfaatkan statistic parametric
inferensial
5. Ketidak mampuan untuk membuat generalisasi terkait jumlah
populasi

d. Snowball sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel
berdasarkan wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta
informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya,
demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel
penelitian dapat terpenuhi.

Metode pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini


sangat cocok untuk penelitian mengenai hal-hal yang sensitif dan
membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya penelitian tentang kaum
waria, penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya.

3. Cara Menentukan Sampel


Syarat :
(1) Ukuran Populasi(N) diketahui
(2) Pilih taraf signifikansi α yang diinginkan

Ada tiga metode praktis, yaitu:


(1) Tabel Kretjie
(2) Nomogram Harry King
(3) Rumus Slovin

4. Ukuran Sampel
Ada dua hal yang menjadi pertimbannga dalam menentukan ukuran sample.
Pertama ketelitian (presisi) dan kedua adalah keyakinan (confidence).

Ketelitian mengacu pada seberapa dekat taksiran sampel dengan karakteristik


populasi. Keyakinan adaah fungsi dari kisaran variabilitas dalam distribusi
pengambilan sampel dari rata-rata sampel. Variabilitas ini disebut dengan standar
error, disimbolkan dengan S-x

Semakin dekat kita menginginkan hasil sampel yang dapat mewakili


karakteristik populasi, maka semakin tinggi ketelitian yang kita perlukan. Semakin
tinggi ketelitian, maka semakin besar ukuran sampel yang diperlukan, terutama jika
variabilitas dalam populasi tersebut besar.

Sedangkan keyakinan menunjukkan seberapa yakin bahwa taksiran kita benar-


benar berlaku bagi populasi. Tingkat keyakinan dapat membentang dari 0 – 100%.
Keyakinan 95% adalah tingkat lazim yang digunakan pada penelitian sosial / bisnis.
Makna dari keyakinan 95% (alpha 0.05) ini adalah “setidaknya ada 95 dari 100,
taksiran sampel akan mencerminkan populasi yang sebenarnya”.

Anda mungkin juga menyukai