Anda di halaman 1dari 12

7th Grade

POPULASI DAN SAMPEL


SERTA METODE PENARIKAN
SAMPEL
Kelompok 1
Usman Arif (225221084)
Defi Nurmala Hayati (225221097)
Aura Nur Aprilia (225221103)
Konsep populasi dan
sampel
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang menjadi pusat perhatian dan menjadi
sumber data penelitian. Objek penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup, dan sebagainya. Terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara "populasi dan sampel"
dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah atau objek penelitian. (SUPARDI, n.d. 2013).

Menurut Margono, populasi dibagi menjadi dua, yaitu populasi teoritis (theoretical population) dan populasi
tersedia (accessible population). Populasi teoritis merupakan populasi yang batasannya telah ditetapkan secara
kualitatif; seperti populasi guru yang ditetapkan berusia 24 tahun sampai dengan 44 tahun, berpendidikan sarjana,
dan lain-lain. Populasi tersedia merupakan populasi yang secara kualitatif bisa dinyatakan dengan tegas dan tepat.
Misalnya, sebanyak 350 guru di kota Medan memiliki karakteristik yang sesuai dengan populasi teoritis yang
telah ditetapkan.
Jadi populasi itu apa?
Dari beberapa pendapat dapat ditarik kesimpulan bahwa "Populasi
adalah sekumpulan individu atau objek yang berada pada suatu
wilayah dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam
suatu penelitian (pengamatan).”
Sampel
Apa sih arti sampel?
Sampel Menurut Sugiyono (2018) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari
populasi tersebut harus betul-betul representatif atau mewakili populasi yang
diteliti.

Pengertian sampel menurut para ahli lainnya dalam hal ini yakni Arikunto
(2019) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi
yang akan diteliti.

Menurut Sujarweni (2015), sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik


yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Sampel juga
diambil dari populasi yang benar-benar mewakili dan valid yaitu dapat
mengukur sesuatu yang seharusnya diukur.
Penggunaan sampel dalam kegiatan penelitian dilakukan dengan
berbagai alasan. Margono (2004) mengungkapkan, alasan-alasan yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Ukuran populasi
2. Masalah biaya
3. Masalah waktu
4. Percobaan yang sifatnya merusak
5. Masalah ketelitian
6. Masalah ekonomis

Sampel atau sampling, juga memiliki beberapa tujuan, tahapan dan


teknik yang perlu diketahui. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut:
Tujuan Pengambilan Sampel :
1. Keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.
2. Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak
memungkinkan untuk dilakukan pengambilan data pada seluruh posisi.
3. Adanya asumsi bahwa semua populasi seragam atau sama, sehingga
dapat diwakili oleh sampel.
Tahapan Pengambilan Sampel :
1. Menentukan kerangka sampel dan mengumpulkan semua peristiwa
2. Mendefinisikan populasi yang akan diamanati atau diteliti
3. Menentukan metode atau teknik sampling yang tepat
4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpuland data)
5. Melakukan koreksi atau pemeriksaan ulan pada saat proses sampling

Sedangkan, yang dimaksud dengan teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Margono
(2004) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling adalah cara untuk menentukan
sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling
yang digunakan. Teknik sampling dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
teknik sampling acak (non-probability sampling) dan teknik sampling non acak (probability sampling).
Dalam hal ini teknik sampling lebih dikenal sebagai metode penarikan sampel.
Metode Penarikan Sampel
1. Non-probability sampling adalah suatu prosedur pengambilan sampel yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah
peluang (probability).

 Convinience Sampling.
Pengambilan sampel dengan cara ini tidak mewakili secara normal dari target populasi karena unit sampel hanya dipilih
berdasarkan conveniently/readily available.
 Judgement/Purposive sampling.
Pendekatan ini digunakan saat sampel yang diambil berdasarkan pada penilaian yang pasti (expert judgement) mengenai
populasi secara keseluruhan (harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai populasi).
 Quota sampling.
Yaitu pengambilan sampel dimana jumlah sampel telah ditentukan terlebih dahulu. Pengambil sampel tinggal memilih
sampai jumlah tersebut dan biasanya tanpa kerangka sampel. Pengambilan sampel semacam ini sering digunakan dalam
public opinion survey.
 Snowball sampling.
Biasanya digunakan untuk hidden population. Responden diminta memberikan nama dan kontak dari anggota lain dari
target populasi. Asumsinya bahwa sesama anggota saling mengenal
2. Probability Sampling.
Probability Sampling adalah suatu prosedur pengambilan sampel yang memperhatikan kaidah-kaidah peluang
(probability), sehingga bias dan sampling error pengambilan sampel ini dapat ditentukan berdasarkan sampel yang
terpilih. Ada beberapa macam probability sampling, antara lain:

a. Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)


Yaitu bila setiap unit dalam populasi diberi peluang sama untuk terpilih
b. Sistimatik Sampling (Systematic Sampling)
Yaitu suatu metode pengambilan sampel secara random untuk unit sampel yang pertama dan unit-unit sampel
selanjutnya dipilih secara sistematik.
c. Ampel Acak Berlapis (Stratified Random Sampling)
Yaitu metode pemilihan sampel dimana berdasarkan suatu informasi (data) unit-unit di dalam populasi dibuat
stratifikasi. Diusahakan nilai-nilai unit di dalam suatu kelompok cukup homogen, sedangkan antar lapisan
heterogen.
d. Sampel Acak Berkelompok (Cluster Sampling)
Yaitu prosedur sampling di mana unit terkecil dalam populasi merupakan kumpulan dari elemenelemen. Di dalam
cluster biasanya heterogen namun antar cluster homogen.
Ada pertanyaan?
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai