Anda di halaman 1dari 11

Lokasi Kehidupan Budaya

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Kerajaan kutai merupakan kerajaan bercorak Hindu
Indonesia yang berdiri sekitar abad IV M di hulu Sungai SIwa. Penduduk kerjaan kutai menggunakan bahasa
Mahakam, Kalimantan Timur melayu sebagai pengantar sehari hari. Peninggalan nya
tujuh yupa yang ditulis menggunakan bahasa sanskerta
berhuruf pallawa

Kerajaan Kutai
Kehidupan Politikp pemerintahan Kehidupan Sosialekonomi

Kerajaan kutai didirikan Kudungga yang merupakan kepala Berdasarkan prasasti peninggalannya, masyarakat
suku pribumi setempat. Selain Kudungga, raja Kutai yang kerajaan Kutai diketahui telah hidup dengan tertib dan
cukup terkenal adalah Asmawarman yang dianggap titisan teratur. Kerajaan Kutai memiliki geografis yang
Dewa matahari ansuman. Berikutnya ada mulawarman strategis sehingga perdagangan di wilayah ini sangat
dianggap paling berjasa dalam membawa kemakmuran bagi ramai
masyarakat kerajaan kutai
Lokasi Kehidupan Sosial ekonomi
Kerajaan tarumanagara termasuk kerajaan agraris,
Kerajaan tarumanagara merupakan kerajaan bertani menjadi mata pencaharian utama penduduknya.
Hindu pertama di sebelah barat pulaujawa Kehidupan agraris kerajaan tarumanegara dibuktikan
yang diperkirakan berdiri abad IV M. dalam prasasti tugu yang menyebutkan adanya titah
Raja Purnawarman

Kerajaan
Tarumanagara
Kehidupan Budaya

Prasasti peninggalan kerajaan tarumagara ditulis dengan


Kehidupan POlitik pemerintahan

Kerajaan tarumanagara diperkirakan berdiri abad IV-


menggunakan bahasa sanskerta berhuruf pallawa. Berdasarkan V M, raja yang terkenal adalah raja Purnawarman.
prasasti Ciaruteun, penduduk kerajaan tarumagara diketahui Kerajaan tarumanagara juga telah menjalin hubungan
menganut agama Hindu Wisnu. Peninggalan kerajaan diplomatic dengan kerajaan-kerajaan di Tiongkok
tarumagara: prasasti ciaruteun, prasastijambu, prasasti kebon
kopi. Prasasti tugu.
Lokasi Kehidupan pollitik pemerintahan
Aspek kehidupan politik yang diketahui terbatas pada
Pakuan Pajajaran, Pakuan (Pakwan) atau pajajaran perpindahan sentra pemerintahan dan pergantian takhta raja.
adalah pusat pemerintahan sunda, sebuah kerajaan yang Secara berurutan pusat-pusat kerajaan itu ialah Galuh, Prahajyan
selama abad (abad VII-XVI) pernah berdiri di wilayah Sunda, Kawali, dan Pakwan Pajajaran.
barat Pulau Jawa, meliputi Provinsi Banten, Jakarta,
Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah sekarang.

Kerajaan Pajajaran
Kehidupan Sosial ekonomi
Mayoritas masyarakat kerajaan sunda bekerja di sector agraris. Kehidupan budaya
Hal tersebut dikarenakan wilayah kerajaan Sunda memiliki
Kompleks makam kuno Astana Gede, ada beberapa
karakteristik tanah-tanah yang subur untuk melaksanakan
peninggalan kuno yang diberi cangkup (Pelindung), seperti
aktivitas pertanian dan peternakan. Kerajaan Sunda yang tinggal
pelinggih, Prasasti Kawali I-VI, serta beberapa tiang batu
di kawasan pesisir seperti Banten dan Jakarta cenderung
yang biasa disebut menhir. Keenam prasasti itu berhuruf
bergantung dari sector maritime dan perdagangan. Mereka
dan berbahasa Sunda Kuno. Tempat pemjuaan kuno
melakukan perdagangan dengan pulau-pulau lain untuk mendapat
memiliki dua macam bentuk, berbentuk candi dan punden
keuntungan.
berundak.
Lokasi Kehidupan Ekonomi
Kerajaan holing atau disebut juga Kerajaan kalingga, Mata pencaharian Kerajaan Holing adalah berdagang dan
secara geografis terletak di Jawa Tengah yang berdiri bertani. Dimana kegiatan berdagang dilakukan di lokasi
sekitar abad VI M. yang sudah ditentukan, seperti pasar.

Kerajaan Holing
KehidupanBudaya Kehidupan Ekonomi

Silsisah Kerajaan Holing dipimpin oleh seorang ratu bernama Kerajaan Holing bercorak Buddha Hinayana, dibuktikan dengan
Ratu Shima yang memiliki cucu bernaha Sanaha yang adanya berita Tiongkok berupa catatan l-tsing tahun 664-667
menikah dengan Raja Brantasenawa yang memiliki anak yang menyebutkan kedatangan pendeta Buddha asal Tiongkok,
bernama Sanjaya dan kelak menjadi pendiri Dinasti Sanjaya Hui-ning, dan pembantunya, Yun-ki, ke Holing untuk
dari Kerajaan Mataram Kuno. Serta runtuhnya Kerajaan menerjemahkan kitab Buddha yang isinya berbeda dengan kitab
Holing setelah diserang oleh Kerajaan Sriwijaya. Buddha Mahayana.
Lokasi Kehidupan Budaya

Kerajaan Mataram Kuno atau disebut Bhumi Mataran Kerajaan Mataram Kuno banyak meninggalkan sumber
berdiri sekitar abad VIII M, awalnya terletak di Jawa sejarah berupa candi, prasasti, dan kitab, yaitu Prasasti
Tengah yang wilayahnya dikelilingi pegunungan dan Canggal sebagai salah satu prasasti terpenting di Mataram
beberapa sungai besar, seperti Sungai Progo dan Bengawan Kuno, Prasasti Mantyasih, Candi Prambanan, Candi
Solo. Borobudur, Candi Parahyangan, dan Prasasti Sotomerto.

Kerajaan Mataram
Kehidupan Politik Pemerintah

Kuno
Kehidupan Sosial Ekonomi
Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno dipegang oleh dua dinasti
berbeda, yaitu Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Dinasti Syailendra
Wilayah Kerajaan Mataram Kuno yang sangat subur dengan
(Buddha).Dimana Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya berhasil
adanya sungai-sungai besar yang mengalir, mendorong
membawa Kerajaan Mataram Kuno ke masa kejayaan hingga berhasil
pesatnya perkembangan kegiatan pertanian penduduk
membangun Candi Siwa termsuk Candi Prambanan, serta pada masa
kerajaan. Penduduk kerajaan juga terkenal memiliki
itu pusat Kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur. Dinasti Syailendra
toleransi beragama yang tinggi, yang dibuktikan adanya dua
didirikan oleh Samaratungga yang berhasil membangun Candi
dinasti berbeda corak keagamaan yang dapat hidup
Borobudur. Dan kemudian dua dinasti ini disatukan dengan adanya
berdampingan.
pernikahan Pramodhawani dan Rakai Pikatan namun menimbulkan
kekecewaan hingga Balapuradewa melarikan diri ke Sriwijaya. Juga
Kerajaan Mataram Kuno yang terdapat tiga menteri utama dalam
pemerintahannya.
Lokasi Kehidupan Budaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang terletak Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha
di Sumatra Selatan dan diperkirakan berdiri sekitar abad VII Mahayana yang sangat maju, bahasa sehari-hari yang digunakan
M. bahasa Melayu Kuno, dan adapula sumber-sumber sejarah
perkembangan Kerajaan Sriwijaya, antara lain Berita Arab,
Berita Tiongkok, Berita India, Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti
Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Berahi
Prasasti Ligor dan Prasasti Nalanda.

Kehidupan Politik Pemerintah


Kerajaan
Kehidupan Ekonomi

Seiwijaya
Kerajaan Sriwijaya menggunakan sistem pemerintahan dinasti, yang
mana juga terdapat silsilah raja-raja berdasarkan peninggalan Mata pencaharian utama penduduk Kerajaan Sriwijaya
sejarahnya. Struktur pemerintahannya terdiri atas beberapa pejabat adalah perdagangan, dengan terkenalnya sebagai kerajaan
pemerintahan, yaitu bupati, senapati, dan danayaka, hayaka, prataya, maritim yang tangguh pemerintah pusat Kerajaan Sriwijaya
kumara matya, kayatsha, dan sthapaka. Dalam bidang militer, memanfaatkan kekuatan bajak laut dengan membagi
Sriwijaya banyak memliki daerah taklukan yang dipimpin oleh seorang keuntungan perdagangan. Sriwijaya menjalin kerjasama
datu(perddhathun) dan dijaga oleh pasukan militer yang dipimpin oleh dengan kerajaan-kerajaan lainnya hingga berhasil mendapat
parvvanda. Para bajak laut berperan memberi kekuasaan dan perlindungan dari kekaisaran Tiongkok. Adapun kelompok
keuntungan dalam petdagangan laut Kerajaan Sriwijaya. Wilayah pekerja yang terdapat dalam penduduk Sriwijaya antara lain
kekuasaan Sriwijaya terbagi menjadi empat serta kerajaan Sriwijaya pandai besi, pemahat, nahkoda kapal, penjaga, pemimpin
mengalami kemunduran karena adaya serangan Kerajaan Chola, kelompok kerja, tukang cuci dan bidak raja.
melemahnya kegiatan perekonomian perdaganga, serangan Ekspedisi
dari Kerajaan Singasari dan Serangan Kerajaan Majapahit
Lokasi Kehidupan Sosial Ekonomi
Kerajaan Medang merupakan lanjutan Kerajaan Mataram Dinasti Isyana merupakan dinasti kerajaan yang bercorak
yang didirikan oleh Empu Sindok di wilayah Jawa Timur. Hindu, tetapi raja dan penduduknya memiliki toleransi
Empu Sindok membangun Dinasti Isyana yang memerintah terhadap ajaran agama lain. Walaupun begitu baik raja
di Kerajaan Medang, Jawa Timur. maupun penduduk Kerajaan Medang hidup berdampingan
contohnya Empu Sindok memerintahkan pengumpulan kitab
agama Buddha tantrayana, Sang Hyang Kamahayanikan.
Mata pencaharian penduduk Kerajaan Medang adalah
bertani.

Kerajaan Medang
Kehidupan Budaya
Kehidupan Politik Pemerintah
Penduduk Kerajaan Medangmenganut agama Hindu
Beberapa raja di Kerajaang Medang, yaitu Empu sendok Waisnama yang memuja Dewa Wisnu. Tiap para pujangga
sebagai raja pertama sekaligus pendiri Dinasti Isyana, kerajaan memiliki posisi yang istimewa dalam stratifikasi
kemudian Damawangsa yang dimana pada masa masyarakatnya. Oleh karena itu, pujangga istana juga
pemerintahannya terjadi peristiwa pralaya atau malapetaka, banyak menghasilkan karya sastra yang menceritakan
serta Airlangga sebagai raja terbesar juga pemerintahannya kehebatan raja-rajanya, salah satunya adalah Kitab
berjalan dengan baik, dan pada akhir masa pemerintahannya Arjunawiwaha yang menceritakan kehebatan Airlangga
Airlangga memerntahkan Empu Barada agar memagi dalam memerintah Kerajaan Medang. Selain itu terdapat
kerajaannya menjadi dua yaitu Jenggala dan Panjalu untuk candi peninggalan Kerajaan Medang, antara lain Candi
mencegah perang sudara. Gunung Gangsir, Candi Songgoroti, dan Candi Belahan
serta Prasasti Kalkuta.
Lokasi Kehidupan Budaya
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan Kerajaan Medang. Kerajaan Kediri sangat memperhatikan kehidupan
Kerajaan Kediri berpusat di Daha. Kerajaan Kediri kebudayaanya yang menghasilkan banyak karya sastra
diperintah oleh Samarawijaya putra dari raja Airlangga. diantaranya Kekawin Bharatayudha, Kekawin Smaradhana,
Kitab Kubdaka, Kitab Wetansacaya, Kitab Kresnayana,
Kitab Sumanasantaka. Selain karya sastra, peninggalan
Kerajaan Kediri lainnya yang dapat dijadikan sumber
sejarah berupa berita Tiongkok, prasasti, dan candi.

Kerajaan Kediri
Kehidupan Politik Pemerintah Kehidupan Sosial Ekonomi
Beberapa raja Kediri yaitu, Samarawijaya sebagai raja pertama Penduduk Kerajaan Kediri dibedakan menjadi tiga golongan
Kediri, Sri Jayabhaya sebagai raja terbesar Kediri yang pada yaitu golongan pemerintah pusat, golongan petani, dan
masanya pemerintahannya berkembang sebagai kerajaan agraris golongan non pemerintahan. Kehidupan perekomian banyak
dan maritim, Sri Kameswara sebagai raja yang sangat diatur oleh pejabat kerajaan dan pegawai rendahan, serta
memperhatikan perkembangan budaya kerajaan hingga banyak penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani. Pemerintahan
dihasilkan karya sastra tentang ajaran agama dan kehidupan raja, Kediri sudah menerpkan sistem pajak bagi penduduknya yang
dan Kertajaya sebagai raja terakhir Kediri yang dalam masa dibayarkan menggunakan hasil bumi, seperti beras. Ada juga
pemerintahannya banyak menimbulkan protes karena Kertajaya hukuman bagi para pelaku kejahatan berupa hukuman denda
memaksa kaum brahmana untuk menyembah dirinya sebagai atau hukuman mati, tergantung pada tingkat kejahatan yang
dewa dan meninggalnya Kertajaya menandai berakhirnya dilakukan.
kekuasaan Dinasti Isyana di Jawa Timur.
Lokasi Kehidupan Sosial Ekonomi

Kerajaan Bali merupakan kerajaan bercorak Hindu yang Kerajaan Mataram Kuno atau disebut Bhumi Mataran
terletak di Tampak Siring dan Pejeng berdiri sekitar abad VIII M, awalnya terletak di Jawa
Tengah yang wilayahnya dikelilingi pegunungan dan
beberapa sungai besar, seperti Sungai Progo dan Bengawan
Solo.

Kerajaan Bali
Kehidupan Budaya
Kehidupan Politik Pemerintah
Penduduk Kerajaan Bali menganut agama Hindu Dharma.
Penduduk Kerajaan Bali mengenal beragam seni diantaranya
kesenian keratun yang tampil di keraton untuk menghibur Kerajaan Mataram Kuno atau disebut Bhumi Mataran
keluarga raja dan kesenian rakyat untuk menghibur rakyat berdiri sekitar abad VIII M, awalnya terletak di Jawa
biasa. Prasasti peninggalan sejarah Kerajaan Bali yaitu Prasasti Tengah yang wilayahnya dikelilingi pegunungan dan
Bianjongan/Sanur, Kompleks Candi Gunung Kawi, Dan Pura beberapa sungai besar, seperti Sungai Progo dan
Besakih Bengawan Solo.
Kehidupan Sosial Ekonomi
ksistem kasta seperti di India, karena kerajaan ini bercorak Hindu.
LOkasi Namun sistem kasta di kerajaan Majapahit hanya bersifat teoritis
saja dalam kehidupan Istana.ehidupan masyarakat di bidang
Kerajaan Singasari terletak di Trowulan sekarang, ekonomi sudah mengalami perkembangan ke arah kemajuan, di
Mojokerto, Jawa Timur. mana mata pencaharian mulai bervariasi, tidak hanya
mengandalkan bidang pertanian saja. Penduduk yang bermata
pencaharian di luar pertanian semakin meningkat.

Kerajaan
Kehidupan Politik Pemerintah

Majapahit
Raden Wijaya, ia mendirikan kerajaan ini pada tahun 1293
masehi. enggantinya bernama Kalagemet dengan gelar Sri
Jayanegara. Ia merupakan putera Raden Wijaya. Berkuasa
dari tahun 1309 hingga 1328 masehi. Berakhirnya
Kehidupan Budaya

Kehidupan budaya kerajaan Majapahit berkembang


pesat, terutama di bidang seni sastra. Hal ini dibuktikan
kekuasaaan Sri Jayanegara disebabkan karena dibunuh oleh dengan banyaknya sastra yang dihasilkan, seperti kitab
seorang tabib yang memiliki dendam. Kalagemet kemudian Negarakretagama, Kitab Sutasoma, Kitab Kunjarakarna
digantikan oleh Tribuwanatunggadewi yang merupakan dan lain sebagainya. Kerajaan Majapahit juga
saudara perempuannya. meninggalkan banyak jejak sejarah kebudayaan berupa
prasasti dan candi.
Kehidupan Sosial Ekonomi
LOkasi Penduduk Singasari terbagi dalam dua kelompok yaitu
kelompok bangsawan dan rakyat jelata. Penduduk Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Malang, Jawa Timur.
sudah mengenal sistem oajak dalam bentuk upeti yang
Wilayahnya meliputi bekas wilayah Kerajaan Kediri
dibayarkan kepada raja. Penduduk Singasari sudah
yang berhasil ditaklukan Ken Arok
menganal sistem penanggalan pasaran Jawa.

Kerajaan Singasari
Kehidupan Politik Pemerintah
Kehidupan Budaya
Beberapa raja Kerajaan Singasari yaitu, Ken Arok sebagai raja
pertama Singasari dan berhasil membangun Dinasti Rajasa,
Singasari merupakan kerajaan bercorak Hidu-Buddha. Salah
Anusapati dimana pemerintahannya yang berakhir setelah Tohjaya
satu rajanya, Kertanegara, menganut ajaran Budhha
membunuhnya, dan dibuatlah Candi Kidal, Tohjaya yang berhasil
Tantrayana yang merupakan sinkretisme agama Hindu Siwa
membalas dendam orang tuanya dan merebut tahta kerajaan
dan Buddha. Peninggalan kerajaan Singasari antara lain,
kembali, Ranggawuni yang bergelar Sri Wisnuwardana,
Candi Kidal Candi Jago Candi Waleri, Candi Singasari,
Kertanegara sebagai raja yang berhasil membawa Singasari ke masa
Arca Joko Dolog, dan Arca Dewi Prajnaparamita.
kejayaan juga mempunyai cita-cita menyatukan Nusantara. Sistem
pemerintahan Singasari sudah mengenal jabatan menteri. Dan
kerajaan Singasari runtuh setelah adanya serangan dari bala tentara
Jayakatwang.

Anda mungkin juga menyukai