Anda di halaman 1dari 2

Letak Kerajaan Konawe

Terletak di Sulawesi , Kab. Konawe , prov. Sulawesi Tenggara


Sumber Sejarah
Kerajaan Konawe berdiri sejak abad V dan raja I adalah Tanggolwuta (1982 : 138 ).
Sebelumnya sudah ada kerajaan kecil yaitu : Kerajaan Wawolesea, Kerajaan Besulutu
dan Kerajaan Padangguni.

Wekoila adalah Raja I di Kerajaan Konawe. Saya menggaris bawahi pendapat tersebut
mengapa Wekoila yang disepakati menjadi Raja I di Kerajaan Konawe, di jelaskan
sebagai berikut :
•> Sebelum Wekoila menjadi mokole More I di Konawe, raja-raja yang pernah
memerintah belum memiliki konsep (system) pemerintah yang teratur.
•>Raja-raja memerintah secara otokrasi, belum menggunakan aparat pembantu raja
sehingga roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik.
•>Raja-raja belum memahami apa yang harus dikerjakan, kepada siapa seharusnya
bertanggung jawab, seakan-akan terjadi suatu kevakuman dalam pemerintahan
( R.Tamburaka, 1998 : 5)
•>Kehadiran Raja Wekoila memegang tumpuk pimpinan Kerajaan Konawe (± 948 – 968)
dianggap sebagai Mokole I Kerajaan Konawe berkedudukan di Unaaha, sekaligus
pertanda awal terbentuknya system pemerintahan yang mulai teratur dengan baik.
Sebagai buktinya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Raja Wekoila telah menunjuk seorang WATI atau pembantu Raja dan pejabat-pejabat
yang di gelar TONOMOTUO atau Pemimpin Masyarakat masing-masing, dibantu oleh
pejabat-pejabat adat yang disebut TOLEA-PABITARA (Urusan Perapua= Perkawinan),
POSUDA (Urusan Perbekalan/Logistik), OTADU (Urusan Pertahanan/Keamanan) dan
TAMALAKI (Urusan Pertempuran/Peperanagan= Panglima Perang).
Pada masa pemerintah Wekoila, masyarakat Konawe diklasifikasikan dalam tiga
tingkatan-stratifikasi social yaitu : (a) golongan tingkat atas disebut ANAKIA
(Bangsawan), (b) golongan tingkat menengah disebut TOONONGGAPA (orang kebanyakan),
(c) golongan tingkat bawah disebut OATA (Budak). (Monografi Sultra 1982 : 118)
Raja Wekoila memerintah disertai seperangkat-brenda (regalis) artinya untuk
mengatur tata hidup masyarakat yang dikenal dengan adat KALO-SARA. Dalam pandangan
falsafah masyarakat Tolaki di Konawe terhadap Kalo-Sara, dapat disimpulkan suatu
Motto-filosofis dalam bahasa puitis Tolaki, berbunyi : “ INAE KONASARA IETO
PINESARA, INAE LIASARA IETO PINEKASARA “ artinya; Barang siapa
mentaati/menjujunjung tinggi hukum (Adat) akan diperlakukan dengan baik/adil,
barang siapa melanggar hukum akan diberi ganjaran atau hukuman.
Silsilah Raja
Raja raja yang berkuasa di kerajaan Konawe sejak abad ke 5.
* abad ke 5: Tanggolowuta
* abad ke 5: Tomandalangi
* abad ke 6: Toletelangi
* abad ke 6: To mandalangi II
* abad ke 6: To Batilangi
* abad ke 7: Tosiaralangi
* abad ke 7: To Saenggalangi
* abad ke 8: To Umalalangi
* abad ke 8: To Sisilalangi
* abad ke 8: To Dedeiralangi
* abad ke 9: To Rundulangi
* abad ke 9: To Botulangi
* abad ke 10: To Ramalangi (Totongano Wonua)
* abad ke 10: Ramandalangi (Langgai Moriana)
* abad ke 10: Wekoila (Wetenriabeng)
* abad ke 10: We Pitiri Dori
* abad ke 11: La Baso-Baso
* abad ke 11: La Isapa
* abad ke 12: La Tamandalangi
* abad ke 12: Ohuku
* abad ke 12: Tandengi
* abad ke 13: Lahuku
* abad ke 13: Laisapa II
* abad ke13: Oheo
* abad ke 14: Larendelangi
* abad ke 14: La ndurulamoa
* abad ke 14: Bunggulaw
* abad ke 15: Tolindu
* abad ke 15: Lakidende
* abad ke 15: Onggabo
*abad ke 16: Wealanda
* abad ke 16: Melamba
* abad ke 17: Tebawo
* abad ke 17: Maago
* abad ke 18: Lakidende II
* abad ke 18: Pakandatea (pejabat sementara)
* abad ke 19: Latalambe (pelaksanasulemandara)
* abad ke 20: Saranani (pelaksana sementara)
Keadaan pemerintah
Berdasarkan gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi dan situasi pemerintah
Kerajaan Konawe pada zaman pemerintahan Raja Wekoila relative belum memiliki bentuk
dan susunan yang rapi, namun secara keseluruhan penduduk yang tersebar secar
kelompok dalam bentuk “ O’NAPO “ atau “ O’KAMBO “ (Kampung) dan hidup saling
terpisah dan berjauhan satu sama lain, dapat dipersatukan dibawah satu kesatuan
pemerintah kerajaan yang berpusat di Unaaha.
Ekonomi
Kerajaan Konawe daerah yang sangat strategis bagi pelayaran, sehingga masyarakat
nya banyak yang berdagang dan nelayan
Sosial
Masyarakat Komawe telah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme.
Budaya
•> Bendera Tombino Konawe
•> Makam Raja Lakidende
Agama
Masyarakat Konawe mayoritas beragama Islam

Anda mungkin juga menyukai