dan Idiom.
Nur Fina Maryam : 202101500794
Tamara Novita Sari : 202101500795
Annisa Wulandari : 202101500796
Diksi
Menurut KBBI, diksi adalah pilihan
kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu (seperti yang diharapkan).
Dengan kata lain, diksi merupakan
pemilihan kata yang tepat untuk
mengungkapkan suatu gagasan agar
mendapatkan hasil tertentu.
2
Diksi berdasarkan
maknanya
•Makna Denotatif Click icon to add picture
Makna denotatif adalah makna yang
sebenarnya dari suatu kata atau kalimat.
Contohnya, Budi selalu “kerja keras” untuk
mendapatkan hasil terbaik.
Click icon to add picture
•Makna Konotatif
Makna konotatif adalah kata atau kalimat
yang memiliki arti bukan sebenarnya.
Contohnya, Mario adalah seorang “kutu
buku”, ia tahu banyak hal
3
Syarat ketepatan Diksi
• Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.
• Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya secara cermat.
• Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip.
• Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
• Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau
pidato agar ketepatan diksi terjamin
• Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam
suatu tulisan ataupun pidato.
4
• Menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan
konteks kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan
gagasan.
Ciri-ciri • Pilihan kata yang digunakan dapat membedakan nuansa
makna, kata, dan bentuk yang sesuai dengan ide atau gagasan,
Diksi situasi, dan nilai rasa pembaca maupun pendengar.
• Menggunakan pembendaharaan kata yang dimiliki dan dikenali
oleh masyarakat, dan dapat menggerakan dan memberdayakan
kekayaan tersebut menjadi jaring kata yang jelas.
5
Diksi Contoh Diksi Contoh
7
Sebuah gaya bahasa harus mengandung
unsur,sebagai berikut :
a. Kejujuran dalam bahasa berarti : mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam
berbahasa
b. Sopan santun, berarti sopan santun memberi penghargaan atau menghormati orang yang diajak bicara,
khusus nya pendengar atau pembaca.
c. Menarik, sebuah gaya bahasa harus menarik.
8
Majas perbandingan
1. Majas perbandingan adalah majas yang gaya bahasanya diungkapkan dengan cara
menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan objek lainnya, bisa berupa
penyamaan, pelebihan, atau penggantian.
Contoh : Layaknya Romeo dan Juliet, Aldi dan Risma pun selalu bersama.
Majas pertentangan
2. Majas pertentangan adalah gaya bahasa dalam karya sastra yang menggunakan kata-
kata kiasan di mana maksudnya berlawanan dengan arti sebenar nya
Contoh : Hari ini aku capek sekali, seharian bekerja ditambah lagi jam lembur rasa
Majas sindiran
3. Majas sindiran adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan dengan
tujuan untuk mmberikan ejekan atau sindiran bagi seseorang, perilaku, dan suatu
kondisi.
Contoh : Tepat waktu sekali kamu ya. Jam 08.00 baru sampai sekolah.
Majas penegasan
4. Majas penegasan adalah gaya bahasa untuk menyatakan sesuatu secara tegas guna
meningkatkan pemahaman dan kesan kepada pembaca atau pendengar.
Contoh : Lekas turun kebawah, jika kau masih ingin mendapatkan jatah makan
(turun kebawah). 9
Idiom dan Idiomatik
Idiom adalah ungkapan khas yang tidak dapat dijelaskan
secara logis atau gramatis, tapi menambah keindahan, pesona,
dan daya tarik suatu bahasa. Idiom berasal dari bahasa yunani,
idios yang berarti khas, mandiri, khusus atau pribadi.
Jenis Idiom Bahasa Indonesia Berdasarkan Unsur
Pembentuknya:
Idiom penuh adalah idiom yang unsur-unsurnya secara
keseluruhan sudah merupakan satu kesatuan dengan satu
makna, seperti membanting tulang, menjual gigi, dan meja
hijau.
Idiom sebagian adalah idiom yang masih memiliki unsur
makna leksikalnya sendiri, misalnya daftar hitam yang berarti
daftar yang berisi nama-nama orang yang mencurigai atau
dianggap bersalah.
10
Jenis Idiom bahasa Indonesia berdasarkan
pilhan katanya :
1 2 3 4
Idiom yang Idiom yang Idiom yang Idiom yang
menggunakan bagian menggunakan jenis menggunakan bilangan. menggunakan nama
tubuh. warna. Misalnya bermuka dua, hewan.
Misalnya tinggi hati, Misalnya meja hijau, kaki lima, dan Misalnya kambing
panjang tangan, dan jago merah, dan darah berbadan dua. hitam, kabar burung,
angkat kaki. biru. dan lintah darat.
11
Buah Tangan
Kalimat : Pamanku datang dari Bandung. Ia membawa Buah Tangan yang
banyak sekali.
Arti : Oleh- Oleh
Naik Pitam
Kalimat : Karena terus diledek oleh teman-temannya. Rudi pun Naik
Pitam.
Arti : Marah
12
Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa
yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti.
Ungkapan idiomatik adalah kata-kata yang mempunyai sifat idiom
yang tidak terkena kaidah ekonomi bahasa.
13
Kamus sebagai sumber
Diksi
14
Kamus dan Jenisnya
Kamus merupakan sebuah buku referensi yang memuat daftar
kosakata yang terdapat dalam sebuah bahasa, yang disusun secara
alfabetis disertai keterangan bagaimana menggunakan kata itu.
Kamus umum adalah kamus yang memuat segala macam topik
yang ada dalam sebuah bahasa.
Kamus khusus/istilah adalah kamus yanag hanya memuat kata-kata
dari suatu bidang tertentu.
Kamus ekabahasa merupakan kamus mengenai suatu bahasa
tertentu.
Kamus dwi/multi bahasa merupakan kamus yang memuat dua
bahasa dan banyak bahasa.
Kamus Standar merupakan kamus yang diakui dan memuat kata
yang standar dalam dalam suatu bahasa.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) sekarang KBBI Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah kamus umum yang eka bahasa dan
bersifat standar.
15
Susunan kamus
Bagian Pendahuluan
• Biasanya sebelum daftar kata yang menjadi inti kamus itu, terdapat bagian Pendahuluan yang memuat keterangan tentang
cara menggunakan kamus itu. Kamus Umum Bahasa Indonesia misalnya dalam bagian pendahulian memuat hal-hal berikut:
– keterangan mengenai abjad dan ejaan;
– keterangan mengenai perbendaharaan kata;
– keterangan mengenai batasan kata dan keterangan lainnya;
– tentang susunan dan urutan kata yang diterangkan;
– tanda-tanda yang dipakai; dan
– kependekan atau singkatan-singkatan yang dipergunakan.
• Unsur-unsur atau pokok-pokok mana yang perlu dimasukkan dalam bagian pendahuluan ini, tergantung dari pertimbangan
penyusun dan kebutuhan tiap bahasa.
• Isi Kamus
Isi kamus merupakan bagian yang terpenting dari sebuah kamus. Isi kamus terdiri dari daftar kata yang disusun menurut
urutan abjad, disertai keterangannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia, misalnya, mempergunakan abjad Latin, yaitu: a, b, c,
d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z. Dengan demikian beberapa fonem tidak diberi status tersendiri tetapi
dimasukkan dimasukkan dalam huruf awal yang digunakannya, misalnya: ny, ng dimasukkan dalam huruf ny ng
dimasukkan dalam huruf n, dan kh dimasukkan dalam huruf k.
• Bagian Pelengkap
Di samping pokok-pokok di atas yang biasa terdapat dlam sebuah kamus, kamus yang baik biasanya menambahakan suatu
bagian pelengkap. Bagian ini terdiri dari Kata dan Frasa asing, Tokoh Mitologis dan Literer, Tokoh terkenal dan Nama
Geografis, dan Hal-hal lain yang dianggap perlu.
• Tokoh mitologis dan literer (kesusastraan) yang terkenal dapat dimasukkan juga dalam daftar kata umum (Isi Kamus).
Tetapi dapat juga dimasukkan dalam bagian pelengkap. Sebuah kamus yang baik dan lengkap pasti akan memasukkan
16
pokok-pokok ini, terutama tokoh-tokoh yang melambangkan perwatakan.
– Ejaan
Tiap kata yang tercatat dalam kamus itu sekaligus merupakan ejaan yang
berlaku bagi kata itu. Sehingga siapa pun yang ragu-ragu bagaimana
menuliskan kata itu, hendaknya membuka kembali sebuah kamus untuk
mendapatkan kepastian mengenai ejaan itu. Kata anjing misalnya,
walaupun diucapkan an-ny-jing ditulis anjing.
– Suku Kata
Suku kata adalah bagian dari sebuah kata yang membentuk suatu
kesatuan puncak kenyaringan. Kecuali kata-kata yang monosilabis (yaitu
kata-kata yang terdiri dari satu suku kata saja: mas, las, khas, bab, dan
sebagainya) suku kata sama sekali tidak mengandung pengertian.
19