PENDAHULUAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui arti diksi atau pilihan kata
dalam bahasa Indonesia. Dan mampu menggunakan bahasa yang tepat dalam
berkomunikasi, sehingga menghasilkan makna yang tepat pada setiap gagasan yang
ingin disampaikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Diksi adalah pilihan kata dalam tulisan yang biasa digunakan untuk
menggambarkan suatu cerita atau memberi makna sesuai dengan keinginan penulis.
menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dan bertujuan agar
pembaca dapat memahami teks dalam tulisan.
Dalam setiap penulisan kalimat, selalu membutuhkan diksi. Pemilihan kata
atau diksi ini penting untuk merangkai kata, kesesuaian dalam kalimat serta memberikan
ekspresi pada kalimat penulisan. Diksi dapat menentukan gaya bahasa pada suatu tulisan.
Setiap kalimat, paragraf bahkan wacana membutuhkan gaya bahasa. Gaya bahasa yang
dibentuk oleh diksi dapat membentuk kejujuran, kesopanan, tingkat keresmian dari suatu
tulisan dan bahkan suasana.
Menurut Gorys Keraf, ada beberapa syarat dalam ketepatan diksi, diantaranya:
a. Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.
b. Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya secara cermat
c. Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip.
d. Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
e. Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato
agar ketepatan diksi terjamin
f. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu
tulisan ataupun pidato.
A. Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat.
Berikut ini contoh diksi bermakna denotatif.
3
Badan Anita sangat kurus (Kata kurus,tersebut memiliki makna denotatif
keadaan tubuhnya yang lebih kecil dari ukuran badan normal
Anita sangat “gemar membaca”, maka tidak kaget jika dia pintar dan memiliki
pengetahuan yang luas.
Anita terlihat sangat gimbar, mungkin dia sedang lagi berada di “keuntungan
yang melimpah”.
B. Makna Konotatif
Konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya.
Berikut ini contoh diksi dengan makna konotatif:
Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya.
Hanny adalah seorang “kutu buku”, itu sebabnya ia banyak tahu tentang
berbagai hal
Romeo suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini ia mendapat “durian runtuh”.
A. Sinonim
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain.
Contoh:
Bahagia – Senang,
Matahari – Mentari,
Cantik – Elok,
Lezat – Enak,
Sedih – Murung,
Pintar – Pandai
B. Antonim
Antonim adalah kata yang mempunyai makna yang berlawanan dengan kata
lain. artinya dalam kata lain, antonim ini merupakan lawan kata. Contoh:
Naik = Turun
Besar = Kecil
Banyak = Sediki
4
Tinggi = Pendek
Gelap = Terang
Cepat = Lambat
Ganteng = Cantik
Mahal = Murah
C. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya
berbeda satu sama lain. Berikut contoh homonim,
Kata bulan pada kedua kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda walaupun
ejaan dan lafalnya sama.
D. Homofon
Homofon adalah kata yang mempunyai makna berbeda, namun pada lafal atau
ejaannya itu sama. Contoh:
Kata “Bank” serta “Bang”, mempunyai lafal yang sama namun mempunyai
ejaan serta juga makna yang berbeda. Pada kalimat 1 itu menunjukan tempat,
sedangkan kalimat 2 itu menunjukan arti saudara.
E. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun
ejaannya sama. Berikut contoh homograf,
Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang
berbeda.
F. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti. Berikut contoh
polisemi,
Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat bunga setiap bulan
Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik
5
Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda walaupun
menggunakan kata yang sama.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diksi adalah pemilihan dan pemakaian kata oleh pengarang dengan
mempertimbangkan aspek makna kata yaitu makna denotatif dan makna konotatif
sebab sebuah kata dapat menimbulkan berbagai pengertian.
Fungsi diksi yaitu untuk mencegah kesalapahaman / perbedaan penafsiran dan
membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata
juga harus sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata–kata itu.
Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Diksi juga merupakan bagian penting dalam pembuatan sebuah karya ilmiah
karna karangan atau karya ilmiah yang baik bukan hanya dilihat dari isi karya ilmiah
tersebut tetapi juga dilihat dari pemilihan kata yang digunakan dalam pembuatan
karya ilmiah tersebut. Karna dilihat dalam pemilihan kata seseorang dapat menilai
kepribadian seorang penulis tersebut.
3.2 Saran
Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam pembuatan
makalah ini mengenai pengetahuan diksi (pilihan kata). Penulis menyarankan kepada
semua pembaca untuk mempelajari pengolahan kata dalam membuat kalimat. Dengan
mempelajari diksi diharapkan kita semua memiliki ketepatan dalam menyampaikan
dan menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://gramedia.com/literasi/pengertian-diksi/ - :~:text=terasa%20lebih%20indah.-,Jenis
%2Djenis%20Diksi,makna%20dan%20diksi%20berdasarkan%20leksikal.%20Berikut
%20penjelasan%20kedua%20jenis%20diksi%20tersebut.,-1.%20Diksi%20Berdasarkan
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6399998/diksi-adalah-pengertian-ciri-syarat-jenis-
serta-contohnya