Anda di halaman 1dari 10

PILIHAN KATA (DIKSI)

Ridho Andi Sucipto, M.Pd


PENGERTIAN
 Menurut Harimurti, pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal
untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam
mengarang.
 Menurut Gorys Keraf:
• Diksi adalah pilihan kata atau mengenai pengertian kata-kata mana yang
digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, penggungkapan yang tepat,
dan gaya penyampaian kata yang lebih baik sesuai situasi.
• Diksi merupakan kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna dari gagasan yang disampaikan dan kemampuan untuk menemukan
bentuk yang sesuai dengan situasi, serta nilai dari suatu rasa yang dimiliki
kelompok masyarakat, pendengar, dan pembaca.
FUNGSI DIKSI
 Membuat komunikasi yang lebih efektif.
 Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
 Menciptakan suasana yang tepat.
 Mencegah perbedaan penafsiran.
 Mencegah salah pemahaman.
 Untuk mencapai target komunikasi lebih efektif.
 Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi), sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.
 Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
 Membuat pembaca ataupun pendengar karya sastra menjadi lebih paham mengenai apa
yang ingin disampaikan oleh pengarang.
 Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal “tertulis ataupun terucap”.
 Membentuk ekspresi ataupun gagasan yang tepat sehingga pendengar ataupun
pembacanya dapat ikut merasakan apa yang tersampaikan.
KARAKTERISTIK DIKSI
 Menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks
kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan.

 Pilihan kata yang digunakan dapat membedakan nuansa makna,


kata, dan bentuk yang sesuai dengan ide atau gagasan, situasi,
dan nilai rasa pembaca maupun pendengar.

 Menggunakan pembendaharaan kata yang dimiliki dan dikenali


oleh masyarakat, dan dapat menggerakkan dan memberdayakan
kekayaan tersebut menjadi jaring kata yang jelas.
JENIS-JENIS DIKSI
Secara umum, diksi terbagi menjadi dua jenis, yakni:
A. Diksi berdasarkan makna
1. Makna Denotatif
2. Makna Konotatif
B. Diksi berdasarkan leksikal.
1. Sinonim
2. Antonim
3. Homonim
4. Homofon
5. Homograf
6. Polisemi
7. Hipernim
DIKSI BERDASARKAN MAKNA

1. Makna Denotatif
Jenis diksi berdasarkan makna denotatif adalah diksi
dengan makna yang sebenarnya dari suatu kata atau
kalimat. Dalam kata lain, makna denotatif adalah makna
objektif tanpa membawa perasaan tertentu atau murni.
Contoh:
Andi selalu bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang
baik.
DIKSI BERDASARKAN MAKNA

2. Makna Konotatif
Diksi berdasarkan makna konotatif adalah diksi, kata atau kalimat yang
memiliki arti bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan sebagai
makna kias yang berkaitan dengan nilai rasa.
Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang
dipegang oleh masyarakat tertentu. Meski begitu, makna dari diksi ini juga akan
berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma di masyarakat.
Contoh:
1. Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya.
2. Hanny adalah seorang “kutu buku”, itu sebabnya ia banyak tahu tentang berbagai hal

3. Romeo suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini ia mendapat “durian runtuh ”
DIKSI BERDASARKAN LEKSIKALNYA

1. Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama


dengan kata lain. Contohnya, Bahagia = Senang, Lezat
= Enak, Pintar = Pandai
2. Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan
dengan kata lain. Contohnya, Naik x Turun, Besar x
Kecil, Banyak x Sedikit, Cepat x Lambat
DIKSI BERDASARKAN LEKSIKALNYA
1. Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun
artinya berbeda satu sama lain. Contohnya, penggunaan kata bulan pada
kalimat berikut: Bulan terlihat bulat penuh malam ini x semua karyawan
mendapatkan gaji setiap bulan.
2. Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda, namun
lafal sama. Contohnya, Anton menabung uangnya di Bank secara rutin x
Bang Anton bekerja di perusahaan pembiayaan. Kata “Bank” dan “Bang”
pada kalimat di atas memiliki lafal yang sama, namun ejaan dan maknanya
berbeda.
3. Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun
ejaannya sama. Contohnya: Saya apel pagi di Sekolah x Andi membeli buah
apel. Kata “Apel” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang
berbeda, dan bunyi yang berbeda.
DIKSI BERDASARKAN LEKSIKALNYA
Hipernim dan Hiponim.

Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya. Sedangkan
hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim. Contohnya, Di
kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya,
rusa, kuda, dan lain-lain. Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan
hipernim. Sedangkan kata hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai