Anda di halaman 1dari 13

Tugas Bahasa Inonesia

DIKSI
Di susun oleh;

1. Derionel P.C
2. Yessi G.
3. Artini
4. Enggi
Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata dalam tulisan yang biasa
digunakan untuk menggambarkan suatu cerita atau
memberi makna sesuai dengan keinginan penulis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi
adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dalam
penggunaannya. Diksi digunakan oleh penulis untuk
mengungkapkan suatu gagasan sehingga mendapatkan
efek tertentu, sesuai yang diharapkan oleh penulis.
Contoh Kalimat Diksi
Seorang perempuan ditemukan mati di dalam mobilnya.
(Ini bentuk ungkapan diksi yang salah ya
karena kata mati lebih tepat untuk binatang, ada baiknya
diganti dengan kata wafat atau meninggal.)
Jenis-Jenis diksi
Secara umum diksi dibagi menjadi dua yaitu;
1. Diksi Berdasarkan Leksikal
Diksi berdasarkan leksikal dibedakan menjadi delapan
macam yaitu sebagai berikut;
2. Diksi Berdasarkan Makna
Jenis diksi berdasarkan maknanya dibagi menjadi dua
macam yang meliputi makna konotatif dan makna
denotatif
Diksi Berdasarkan Leksikal
1. Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna.
Contohnya adalah mampus (ekspresi pengungkapan yang salah) dan wapat
(ekspresi pengungkapan yang lebih halus).
2. Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan
ataupun berbeda.
Contoh kata antonim adalah besar dan kecil.
3. Polisemi merupakan prasa kata yang memiki banyak makna.
Contohnya kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di
atas leler atau dapat juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atas
ataupun depan.
4. Homograf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama,tetapi
memiliki arti dan bunyi yang berbeda
Contohnya kata apel. Jika dibaca/apel/,yang berarti buah.
5. Homofon merupakan kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, tetapi
berbeda makna dan ejaan.
Contohnya bang dan bank
6. Homonim merupakan kata-kata yang memiliki ejaan dan bunyi yang
sama, berbeda makna.
Contohnya bulan yang bisa berarti bulan “satelit alami bumi” atau bulan
dalam kalender.
7. Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam katal
lainya.
Contohnya kata salmon yang telah termaksuk kedalam makna kata ikan.
8. Hipernim merupakan kata yang telah mencakup kata makna lain.
Contohnya kata sempurnayang telah mencakup kata baik, bagus, dan
beberapa kata lainnya.
Diksi Berdasarkan Makna
1. Berdasarkan makna Diksi di bagi menjadi dua yaitu;

A. Makna Denotatif merupakan diksi dengan makna yang sebenarnya dari suatu
kalimat maupun suatu kata. Makna Denotatif juga dapat di artikan sebagai
objektif tanpa membawa suatu perasaan tertentu atau murni.
Contohnya;
 Jerawat dapat disebabkan oleh sabun yang menumpuk pada wajah.
 Jerapah memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan hewan lainya.
 Bagus bekerja keras untuk menggapai cita-citanya.
B. Makna konotatif merupakan diksi, kata maupun kalimat yang memiliki arti bukan
sebenarnya. Artinya, makna konotatif adalah makna kiasan yang berkaitan dengan
nilai rasa.
Contoh makna konotatif;
 Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (Gugur dalam
kalimat tersebut memiliki makna konotatif yaitu meninggal dunia.)
 Tasya merupakan anak emas di kelas, karena ia berperilaku sangat baik dan
rajin. ( Anak emas dalam kalimat tersebut bermakna anak yang paling di
sayang.)
 Setekah lulus kuliah, Abdul memilih untuk berprofesisebagai kuli tinta.
(Kuli tinta dapat diartikan sebagai penulis atau lebih spesifik sebagai
wartawan dan bukan bermakna sebagai kuli yang sebenarnya.)
Fungsi Diksi
1. Membantu pembaca dalam memahami pesan dari satu karya sastra
pemilihan diksi yang tepat dan baik dalam penulisan karya sastra dapat
membuat pembaca lebih mudah memahami pesan yang ingin di
sampaikan penulis melalui tulisanya.
2. Komunikasi yang efektif menciptakan suasana yang tetap kondusif dan
mencegah kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
3. Sebagai bentuk Ekspresi merupakan istilah yang merujuk pada sesuatu
untuk memperlihatkan perasaan seseorang.
4. Hiburan merupakan segala sesuatu yang berbentuk kata, tempat, benda
atau bahkan perilaku yang dapat menjadi penghibur bagi pendengar,
penonton, maupun pembacanya. Pada umunya, hiburan dapat berupa
permainan, musik, opera, drama,video, film atau bahkan karya sastra.
Tujuan Diksi
Tujuan penggunaan diksi adalah untuk memperoleh keindahan
agar dapat menambah daya ekspresivitas.
Sebuah kata tentu akan lebih jelas mengekspresikangagasan
penulisan apabila kata yang digunakan tepat, cermat dan
sesuai.
Diksi digunakan untuk menghaluskan kata atau kalimat agar
terasa lebih indah.
Ciri-Ciri Diksi
1. Diksi digunakan sebagai pemilihan kata yang mengungkapan gagasan
atau hal yang diamanatkan oleh penulis.
2. Dapat digunakan untuk membedakan nuansa makna dengan bentuk yang
sesuai terhadap situasi, gagasan serta nilai rasa pembaca.
3. Mengunakan perbendaharaan kata yang didapatkan oleh masyarakat,
bahasa yang digunakan dapat menggerakan atau memberdayakan
kekayaan menjadi suatu katayang jelas

Selain ketiga ciri dari diksi tersebut, ada beberapa syarat ketepatan yang perlu
diperhatikan. Menurut Gorys Keraf, berikut adalah syarat diksi;
Syarat-Syarat Diksi

1. Mengunakan kata konotasi dan denotasi dengan cermat


dalam sebuah tulisan
2. Dapat membedakan kata yang memiliki makna ejaan mirip,
tetapi makna sama.
3. Mengunakan kata kerja pada kata depan dan harus secara
idiomatis.
4. Mampu membedakan kata khusus serta umum dalam suatu
tulisan seperti pidato,sehingga ketepatan diksi dapat terjamin
5. Memperhatikan pemilihan kata atau diksi dengan tepat
secara berkelanjutan pada suatu tulisan maupun pidato.
Itulah pejelasan tentang diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan sesuai
untuk mengungkapkan suasana, gaya bahasa dan gagasan dari penulis agar
tidak terjadi salah penafsiran.
Sekian Presentasi Dari Kelompok 1

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai