Anda di halaman 1dari 3

Mahàpadàna Sutta

Khotbah Panjang Tentang Silsilah

GURU PEMBIMBING
Edi Priyono M.Pd.B

DISUSUN OLEH
Deni kurniawan

Pendidikan Keagamaan Buddha

STAB Nalanda

2020/2023
BAB 1

1 PENDAHULU
Khotbah ini dibabarkan Sang Buddha ketika beliau berada di Kareri-Kuti, Jetavana,
Savathi. Khotbah ini dibabarkan Sang Buddha berkenaan dengan pembicaraan para
bhikkhu, tentang sebab dan akibat dari perbuatan pada kehidupan-kehidupan masa
lampau.

2 Rumus permasalahan
terjadi suatu diskusi serius tentang kehidupan lampau, mereka berkata: ‘Beginilah
terjadinya di masa lampau’, atau ‘Begitulah terjadinya di masa lampau.’ dan Sang
Bhagavā berkata:
‘Para bhikkhu, sembilan puluh satu kappa yang lalu, Sang Bhagavā, Sang Arahant,
Buddha Vipassī yang telah mencapai penerangan sempurna muncul di dunia. Tiga
puluh satu kappa yang lalu, Buddha Sikhī muncul; pada kappa yang sama muncul
Buddha Vessabhū, dan dalam kappa yang menguntungkan saat ini2 para Buddha
Kakusandha, Konāgamana dan Kassapa muncul di dunia. Dan, para bhikkhu, dalam
kappa yang menguntungkan ini, Aku juga muncul di dunia ini sebagai seorang
Buddha yang mencapai penerangan sempurna.

3 Isi
Para bhikkhu, berdasarkan pengertiannya yang sempurna tentang Dhamma-dhatu,
maka Tathagata dapat mengingat kembali para Buddha yang lampau. Karena ia telah
mencapai kesempurnaan, telah melenyapkan semua kekotoran batin, telah
menghancurkan semua rintangan, telah memutuskan lingkaran kehidupan dan
terbebas dari penderitan. Demikianlah, sehingga ia dapat mengingat kelahiran para
Buddha, nama mereka, keturunan mereka, keluarga mereka, panjang usia kehidupan
mereka, pasangan murid utama mereka, bhikkhu pembantu mereka, kelompok
bhikkhu yang datang berkumpul; maka ia dapat berkata: &quotDemikian itulah
kelahiran dari para Bhagava, nama mereka, keturunan mereka, keluarga mereka, sila
(moral) mereka, Dhamma mereka, kebijaksanaan mereka, bagaimana mereka hidup
dan bagaimana mereka mencapai kesucian.”

Demikianlah Sabda Sang Bhagava, dan para bhikkhu merasa gembira dan bersuka
cita mendengar sabda Sang Buddha.
4 Kesimpulan
Para bhikkhu, kemudian Sang Buddha Vipasi mengucapkan Patimokkha:

“Kesabaran adalah tapa yang paling tinggi


Para Buddha bersabda: “Nibbana yang
tertinggi dari segala sesuatu”
Beliau bukanlah pertapa yang merugikan
orang lain atau pertapa yang tidak menyebabkan
orang lain menjadi susah.Tidak melakukan kejahatan,
Mengembangkan kebajikan,
Mensucikan batin.
Itulah ajaran para Buddha

Tidak memfitnah, tidak menganiaya


Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan
Makan dan tidur secukupnya, dan hidup menyepi
Senantiasa berpikir luhur
Itulah ajaran para Buddha.”

Anda mungkin juga menyukai