Hari Suci Kathina atau Khathina Puja merupakan hari bakti umat
Buddha kepada Sangha. Sangha merupakan persaudaraan para bhikkhu /
bhikkhuni. Sangha merupakan lapangan untuk menanam jasa yang tiada
taranya di alam semesta ini. Sangha merupakan pewaris dan pengamal
Buddha Dhamma yang patut dihormati. Dengan adanya Sangha, yang
anggotanya menjalankan peraturan-peraturan kebhikkhuan (vinaya) dengan
baik. Buddha Dhamma akan berkembang terus di dunia ini. Sangha
merupakan pemeliharaan kitab Suci Tipitaka / Tripitaka
Umat Buddha berterima kasih kepada Sangha dengan
menyelenggarakan perayaan Kathina Puja. Umat Buddha berterima kasih
kepada para bhikkhu / bhikkhuni yang telah menjalankan masa vassa di
daerah mereka, dengan mempersembahkan Kain Kathina (Kathinadussam)
yang berwana putih sebagai bahan pembuatan jubah Kathina. Dalam
Kitab Mahavagga berbahasa Pali, bagian dari Vinaya Pitaka, Sang Buddha
mengatakan kepada para bhikkhu, ketika Beliau berada di Jetavana Arama
milik Anathapindhika, dikota Savantthi, sebagai berikut :
1. Seribu dua ratus lima puluh orang bhikkhu datang berkumpul tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu.
2. Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian arahat.
3. Mereka semuanya memiliki enam abhinna.
4. Mereka semua ditasbihkan oleh Sang Buddha dengan ucapan “Ehi Bhikkhu”.
Para bhikkhu yang berkumpul pada peristiwa Magha Puja itu telah mencapai tingkat
kesucian yang tertinggi, yaitu arahat. Mereka telah berhasil membasmi
semua kilesa atau kekotoran batinnya sampai keakar-akarnya, sehingga mereka
dikatakan telah khinasava atau bersih dari kekotoran batin. Mereka tidak mungkin
lagi berbuat salah. Mereka telah sempurna.
Mereka memiliki abhinna atau kemampuan batin yang lengkap yang berjumlah
enam jenis, yaitu :
Para bhikkhu yang berkumpul pada peristiwa Magha Puja itu semuanya ditahbiskan
oleh Sang Buddha dengan cara “Ehi Bhikkhu Upasampada”. Pada saat
pentahbiskan itu, Sang Buddha mengucapkan kata-kata sebagai berikut :
Pada peristiwa Suci Magha Puja itu, Sang Buddha juga memberitahukan
pengangkatan Arahat Sariputta dan Arahat Moggallana sebagai siswa Utama Beliau
(Aggasavaka) dalam Sangha Bhikkhu.