GURU PEMBIMBING
Edi PriyonoM.Pd.B
DISUSUN OLEH
Enggi
1.2.Rumusan masalah
Pada suatu ketika sang bhagava sedang menetap di vesali di aula beratap lancip di hutan
besar. Kemudia mahali orang Licchavi mendatangi sang bhagava, bersujud kepada
beliau, duduk di satu sisi, dan berkata kepada beliau: Bhante, apakah penyebab dan
kondisi bagi dilakaukannya kamma buruk. bagi terjadinya kamma buruk yaitu;
1.Keserakahan adalah penyebab dan kondisi bagi dilakukannya kamma buruk, bagi
terjadinya kamma buruk.
2.Kebencian adalah penyebab dan kondisi.
3.Delusi adalah penyebab dan kondisi.
4.Perhatian tidak seksama dalam penyebab dan kondisi.
5.Pikiran yang diarahkan secara salah adalah penyebab dan kondisi bagi dilakukannya
kamma buruk.
sedangkan apakah penyebab dan kondisi bagi yang dilakukannya kamma baik.
1.serakahan adalah penyebab dan kondisi bagi dilakukannya kamma baik, bagi
terjadinya kamma baik.
2.Ketidak bencian adalah penyebab dan kondisi.
3.Tanpa delusi adalah penyebab dan kondisi
4.Perhatian seksama adalah penyebab dan kondisi.
5.Pikiran yang diarahkan dengan benar adalah penyebab dan kondisi bagi dilakukannya.
1.3 isi
Jika, Mahāli, kesepuluh kualitas in itidak ada di dunia ini, maka perbuatan tidak
baik, perbuatan yang bertentangan dengan Dhamma, dan perbuatan yang
baik, perbuatan yang sesuai dengan Dhamma, tidak akan terlihat. Akan tetapi
karena kesepuluh kualitas ini ada di dunia ini, maka perbuatan tidak baik,
perbuatan yang bertentangan dengan Dhamma, dan perbuatan yang baik,
perbuatan yang sesuai dengan Dhamma, menjadi terlihat.
Kemudian, seorang bhikkhu yang telah meninggalkan tiga belenggu, dan telah
melemahkan keserakahan, kebencian, dan kebodohannya, menjadi seorang
Yang-Kembali-Sekali, yang setelah kembali ke alam ini satu kali lagi, akan
mengakhiri penderitaan.
Kemudian, seorang bhikkhu yang telah meninggalkan lima belenggu yang lebih
rendah dan terlahir kembali secara spontanndi alam yang tinggi dan, tanpa
jatuh dari alam itu, mencapai pencerahan. Kemudian lagi, seorang bhikkhu
melalui padamnya kekotoran-kekotoran mencapai pembebasan batin yang
tanpa kekotoran dalam kehidupan ini juga, pembebasan melalui
kebijaksanaan, yang ia capai dengan pandangan terangnya sendiri. Itu adalah
hal-hal lain yang lebih tinggi dan lebih sempurna daripada yang ini, yang oleh
karenanya para bhikkhu menjalankan kehidupan suci di bawah-Ku.’
1.4. kesimpulan
Bhagavā, adakah jalan, adakah metode untuk mencapai hal-hal ini?’ ‘Ada jalan,
Mahāli, ada metode. ‘Dan Bhagavā, apakah jalan itu, apakah metode
itu?’‘Yaitu, Jalan Mulia Berfaktor Delapan, yaitu, Pandangan Benar, Pikiran
Benar; Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Penghidupan Benar; Usaha Benar,
Perhatian Benar, dan Konsentrasi Benar. Ini adalah jalan, ini adalah cara untuk
mencapai hal-hal ini.’
Sekian terimakasih