Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA

DIMENSI AGAMA BUDHA

Disusun oleh:
Kelompok 7
Florentina Budi Ardiani 161434018
Revinca Wiwaha 161434021
Klemen Wahyu Kurniadi 161434022
Angela Ivanka Novitasari 161434026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA, 2018
DIMENSI AGAMA BUDDHA

A. Dimensi Naratif-Mitis
Shakyamuni ialah merupakan pengalaman riligius Buddha yang telah mencapai
penerangan sempurna. Dalam kitab agama Buddha digambarkan tentang perwujudan dari
seorang Buddha yang disebut sebagai Trikaya,yaitu Dharmakaya,Sambhogayaka dan
Nirmakaya. Berikut ini penjelasan berkaitan dengan Trikaya:
 Dharmakaya dimaknai sebagai wujud jati diri maksudnya Semua Sang
Buddha, di seluruh lapisan alam Dharma yang suci yang bersifat Guru
spiritual (ke Buddha-an )
 Sambhogayaka dimaknai sebagai wujud penikmatan maksudnya semua sang
Buddha mempunyai kharisma karma yang melingkari dirinya,dan senatiasa
menikmati hasil karma baik yang menampakan wujud pahala suci yang
mukjizat,menetap di alam Nirwana,Menampilkan maha saktinya ke sepuluh
lapisan surga,memutarkan Roda dharma, memecahkan masalah umat,
memberikan pencerahan kepada para Bodhisattva dan manfaatnya dinikmati
oleh para Bodhisattva yang menerimanya
 Nirmanakaya dimaknai sebgai Wujud Perubahan ( titisan) semua sang
Buddha mempunyai kekuatan jnana yang menghasilkan ilmu
siddhi,mewujudkan titisan yang jumlahnya tak terhingga untuk menempati
lapisan surga maupun dunia fana dengan cara menyebarkan
dharma,menolong umat manusia, membuat seluruh umat manusia
memperoleh manfaat dharma.
B. Dimensi Material

C. Dimensi Ritual-Praktikal

D. Dimensi Doktrinal-Filosofis ( ajaran – ajaran agama )


Tiratana terdiri dari “ Ti” yang memiliki arti tiga dan Ratana yang artinya
permata,mustika, barang yang sangat berharga. Tiratan adalah tiga mustikka yang dinilai
tidak bisa diukur,agung,mulia,yang di mengerti,dipahami dan di yakini oleh umat Buddha
yaitu:
 Buddha Ratana yang memberikan ajaran-Nya kepada para dewa dan
manusia agar mereka dapat mencapai tujuan kebebesan mutlak
 Dharmma Ratana merupakan ajaran sang Buddha ditemukan dalam bentuk
abstrak,maka untuk dapat dimengerti oleh manusia dalam bentuk
pengalaman perjuangan petapa goetama hingga mencapai kebuddhaan
yang diajarkan beliau kepada semua mahluk
 Sangha Ratana merupakan persaudaraan Bhikku atiya yang telah mencapai
tingkat kesuciaan yang menjadi pengawal ,pelindung Dhamma
,mengajarkan dhamma kepada oranglain untuk ikut mencapai nibbana
bodhisatva adalah merupakan tingkatan kesuciaan tertinggi dalam kehidupan
untuk menjadi seorang Sammasambuddha. Dalam Mahavastu menjelaskan 10 tingkatan
Bodhisattva :
 Duraroha = tahapan ini seorang bodhisattva melatih kualitas dari
pembebasan, keyakinan,kerendahan hati,meninggalkan keduniawian dan
keteguhan
 Baddhama = tahapan ini seorang Bodhisattva tidak menyukai keberadaan
dan mereka memiliki 20 ciri- ciri yaitu baik hati dll
 Pushpamandita = tahapan ini seorang Bodhisattva mengorbankan harta dan
diri mereka untuk mendapatkan satu syair Dharma
 Rucira = tahapan ini seorang Bodhisattva tidak melakukan pelanggaran
yang besar dan terlahir di alam para dewa tingkat tinggi
 Citravistara = tahapan ini seorang Bodhisattva memandang semua
keberadaan di bakar oleh api nafsu, kebencian dan kebodohan batin
 Rupavati = tahapan ini tidak ada dua Buddha di satu tanah Buddha,namun
ada Buddha dengan Jumlah yang tidak terbatas di berbagai alam semesta
 Durjaya = tahapan ini seorang Bodhisattva dapat mengendalikan pikiran
sepenuhnya.
 Jammanidesa = Tahapan ini Bodhisattva dipandang sebagai buddha.
Mereka lancar dalam ajaran dan merupakan sorang guru agung
 Yauvarajya = tahapan Bodhisattva dianggap sebagai Buddha
 Abhisheka = Bodhisattva terlahir di surga tusita dan menunggu kelahiran
di alam manusia sebagai Samyaksambuddha.
E. Dimensi Sosial-Institusional

F. Dimensi Etika-Legal

Dapus Klemen

http://www.shenlun.org/more/menu_download/dharmakaya_dari_sakyamuni_buddha
pdf diakses 23 oktober 2018
http://e-journal.uajy.ac.id/8799/4/3TA12595.pdf diakses 23 Oktober 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Siddhartha_Gautama Diakses 23 Oktober 2018
https://dhammacitta.org/buku/para-arahant-boddhisattva-dan-buddha.html Diakses 23
Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai