Anda di halaman 1dari 6

TATA KATA DAN DIKSI

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Moh Very Setiawan S.Hum.M.A.

Disusun oleh :
1. Ulin Nikmatin Nihayah (12310193002)
2. Khofifah Ni’matul Mukaromah (12310193022)
3. Moh Wafa’ Al Hasib (12310193026)

SEMESTER 1
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM 1A
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kelancaran
dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah "Bahasa
Indonesia" dalam bentuk makalah, Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada
junjungan kita Nabiyullah Muhammad, SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan
yang terbatas, maka makalah yang berjudul " Tata Kata dan Diksi" ini, masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang kami susun ini dapat bermamfaat dan
menambah wawasan bagi kami maupun pembaca. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, Agustus 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan sebagai bahasa pemersatu
Bangsa Indonesia. Dalam kehidupan sekarang ini, kecenderungan orang semakin
mengesampingkan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama
dalam pemilihan kata dan diksi. Banyak orang tidak mengetahui pentingnya penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga ketika mereka bebahasa, baik lisan maupun
tulisan, sering mengalami kesalahan. Padahal, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar merupakan sebuah kunci agar terciptanya komunikasi yang efektif dan efisien tanpa
menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi lewat tulisan, bukan hanya tata kata yang harus diperhatikan, namun
kita juga harus memperhatikan diksi. Diksi atau pilihan kata
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tata kata?
2. Apa itu Diksi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui
2. Untuk mengetahui
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tata Kata
 Pengertian
Tata dalam Kamus Besar Bahasa Idonesia adalah kaidah, aturan, dan
susunan; cara menyusun; sistem ( biasanya digunakan dalam kata majemuk).
Kata atau Ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung
arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu
akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat
membentuk frasa, klausa atau kalimat. Tata kata adalah kaedah penyusunan
huruf sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar dan mempunyai arti
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran dengan ciri-ciri
mempunyai arti dan bisa dibentuk menjadi sebuah kalimat.

2. Diksi

 Pengertian

Pemilihan kata atau penggunaan kata dalam keseharian sangat diperlukan.


Apabila seseorang memiliki keterbatasan kosa kata maka, akan sulit untuk
nmengungkapkan maksudnya. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila seseorang
terlalu berlebihan menggunakan kosa kata, dapat mempersulit audien yang diajak
bicara. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal demikian, seseorang harus mengetahui
dan memahami bagaimana penggunaan kosa kata yang baik. Salah satunya yaitu
diksi. Menurut Harimurti pengertian diksi sendiri adalah pilihan kata dan kejelasan
lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam
mengarang.
Pendapat lain dikemukakan olehn Enre pengertian diksi adalah penggunaan
kata yang sesuai dalam mewakili pikiran dan juga perasaan yang ingin dinyatakan
dalam satu pola untuk kalimat. Diksi atau pilihan kata selalu mengandung ketepatan
makna dan kesesuaian makna dan situasi juga nilai rasa yang ada pada pembaca atau
pendengar.
 Jenis Diksi
Secara umum diksi dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu diksi berdasarkan
maknanya dan diksi berdasarkan leksikal.
 DIKSI BERDASARKAN MAKNANYA
A. Makna Denotatif
Adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat.
Contoh : Rini menabung dengan “rajin” agar bisa membeli
barang yang ia inginkan
B. Makna Konotatif
Adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan
sebenarnya.
Contoh : Afni hanya bisa menjadi ranting kering

 DIKSI BERDASARKAN LESIKAL


A. Sinonim
Sinonom adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain.
Contoh : Bahagia >< Senang
Cantik >< Elok
Pintar >< Pandai
B. Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan.
Contoh : Naik >< Turun
Besar >< Kecil
Gelap >< Terang
C. Hononin
Hononim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun
artinya berbeda satu sama lain.
Contoh : Bulan purnama itu sungguh indah
Seorang karyawan itu mendapatkan gaji di setiap bulannya
D. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda,
namun lafal berbeda.
Contoh : Setiap bulan Nia menabung di Bank
Bang Fajar adalah seorang supir bajaj
E. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan artiberbeda, namun
ejaanya sama.
Contoh : Makanan khas Kota Kediri salah satunya yaitu tahu takwa
Sayangnya, dia tidak tahu apa duduk permasalahannya
F. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti.
Contoh : Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapatkan bunga
Para bunga desa itu sedang mencuci pakaian di sungai
G. Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya.
Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim.
Contoh : kebun binatang prigen memiliki konsep membebaskan hewan-
hewannya seperti singa, gajah, jerapah, rusa, harimau, dan lain-lain.

 PERSYARATAN DALAM KETEPATAN DIKSI


1. Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara baik.
2. Penggunaa kata sinonim secara cermat
3. Dapat membedakan membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip
4. Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis
5. Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato
agar ketepatan diksi
6. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu
tulisan.

Anda mungkin juga menyukai