Salah satu langkah dalam penelitian ilmiah adalah menentukan populasi dan
sample. Kesalahan dalam menentukan sampel dapat berakibat fatal, karena
sampel menjadi tidak representatif, dan hasil penelitian tidak akan dapat
mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu memilih tenik
penentuan sampel yang tepat menjadi sangat penting untuk mendapatkan
sampel yang representatif.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Praktis Prof. Dr. Siti Nurhayati, MS,
2012 : hlm 36
1. Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diteliti (Djarwanto, 1994 : 43). Sampel yang baik, yang
kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat
representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Drs. Kuntjojo, 2009 : hlm 33.
Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk
diamati, sehingga sampel ukurannya lebih kecil dibandingkan populasi dan
berfungsi sebagai wakil dari populasi.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Praktis Prof. Dr. Siti Nurhayati, MS,
2012 : hlm 36
1. B. Karakteristik Sampel
Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan
criteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Drs. Kuntjojo, 2009 : hlm 33.
1. Manfaat sampling
a) Menghemat beaya penelitian.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Drs. Kuntjojo, 2009 : hlm 34.
Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang
sederhana adalah dengan undian.
Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus
(nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.
Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang
telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek
yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Drs. Kuntjojo, 2009 : hlm 34,35.
Dikutip dari buku Metode Penelitian Drs. Kuntjojo, 2009 : hlm 36.
1. E. Kesimpulan
1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
2. Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi
3. Digunakannya sample dalam penelitian adalah untuk mereduksi
obyek penelitian dan melakukan generalisasi hasil penelitian, sehingga
dapat ditarik kesimpulan umum.
4. Teknik penentuan sampel ( teknik sampling ) adalah cara
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel
yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan
sifat-sifat penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif.
5. Berbagai teknik penentuan sample pada hakekatnya adalah
cara-cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sample ke
populasi sehingga diperoleh sample yang representativ, yaitu sample
yang benar-benar mencerminkan populasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Siti Nurhayati, MS. (2012) Metode Penelitian Praktis. ( edisi ke-2 )
Pekalongan : Usaha Nasional.
Consuelo G. Sevilla, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitiani,terjemahan
Alimuddin Tuwu. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press) See more
at:http://anamarlianafuntasticmind.blogspot.com/2013/04/metode-
penelitian.html#sthash.j5s1PcBv.dpuf