Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP COMPUTER ASSESTED INSTRUCTION (CIA)

Mata Kuliah :
Sistem Informasi

Dosen pengampu :
Ns. Aditya Nuraminudin Aziz, M.Kep

Nama Kelompok :
1. Ratna Nurhayati
2. Maratus Sholihah
3. Bella Dinita.R
4. Galuh Kresnawati

S1 KEPERAWATAN STIKES BAHRUL ULUM


TAMBAK-BERAS JOMBANG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatnya dan
hidayahnya, kami kelompok dua dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul ‘Konsep
Computer Assested Intrukction (CIA)’. Dengan segala keterbatasan yang ada, kami sebagai
penyusun menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan, dan masih jauh dari kata
sempurna.
Demikian penyampaian dari saya sebagai penyusun makalah ini, semoga tuhan yang
masa esa selalu meridhoi usaha kami dalam mencapai tujuan dan hasil yang saya harapkan.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pambaca sekalian.

Jombang, 13 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................2
Daftar isi.........................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................4
1.1...................................................................................................................Latar Belakang
1.2...................................................................................................................Rmusan
Masalah....................................................................................................
1.3................................................................................................................... Tujuan
1.4...................................................................................................................Manfaat
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1.Definisi CIA.............................................................................................
2.2.Pemakaian Computer dalam Pembelajaran..............................................
2.3.Pengembangan Program CIA...................................................................
2.4.Model Pengembangan..............................................................................
2.5.Prosedur Pengembangan..........................................................................
2.6.Multumedia Develop Life Cycle..............................................................
2.7.Penerapan CAI pada Keperawatan........................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
3.1. Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin meluasnya penggunaan komputer di masyarakat, termasuk di lingkungan
keperawatan menjadi penting untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan keperawatan
mengantisipasi hal tersebut. Interes terhadap komputing semakin kuat seiring dengan
pertumbuhan internet yang eksplosif, terus meningkatnya perhatian media massa, dan
pengakuan atas potensi jaringan global untuk membawa informasi kesehatan bagi kepentingan
pasien maupun profesional kesehatan.

Beberapa tahun belakang ini, berbagai aplikasi komputer banyak dikenalkan dalam
pendidikan kedokteran, terutama computer assisted instruction (CAI), sebagai pendukung
pendidikan. Inni dilakukan karena kemampuannya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa
untuk belajar lebih dalam mengenai materi keperawatan dan dapat memberikan alternatif
metode, dari paparan materi, drill, hingga kuis secara multimedia.

Informatika keperawatan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam di era informasi global
saat ini. Coiera mengatakan bahwa bila pada abad yang lalu jantung pendidikan keperawatan
adalah anatomi, maka di abad sekarang jantung pelayanan kesehatan adalah informatika
keperawatan . Bila informatika keperwatan sudah mendapat perhatian begitu luas, bagaimana
pendidikan keperawatan mengantisipasinya? Apakah pendidikan keperawatan kita sekarang
sudah mencukupi untuk melahirkan dokter yang mempunyai sikap dan ekspektansi yang
positif terhadap perkembangan teknologi informasi? Bagaimana fakultas keperawatan
mengadopsi informatika keperawatan sehingga dapat membawa manfaat bagi stakeholder-nya?

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana konsep computer assested instruction untuk pembelajaran kesehatan ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui konsep computer assested instruction untuk pemeblajaran kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi CIA

Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang dapat
digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat
lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat
komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau
kombinasinya.

Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI (Computer-Assisted Instruction)


umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer
di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan
serangkaian program pengajaran kepada anak didik baik berupa informasi maupun
latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan pebelajar melakukan
aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer.

Menurut Nasution, CAI atau pengajaran dengan bantuan komputer adalah


pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu .Komputer itu dapat
dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesin belajar
atau teaching machine.

Criswell (dalam ivannugraha.blog.upi.edu: 2009), mendefinisikan CAI (Computer


Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan
pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan
balik.

Hernawan dkk (2004: 22), mengatakan bahwa Pembelajaran berbasis komputer


merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Lebih lanjut
Hernawan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan istilah yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer dalam proses
belajar mengajarnya baik sebagian maupun secara keseluruhan.

2.2. Pemakaian Computer dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran berbantuan komputer ini, peserta didik berhadapan dan


berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan
peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang
peserta didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya.

2.3. Pengembangan Program CIA

Pada tahap proses pengembangan media CAI merupakan tahap penyusunan produk
awal media CAI yang dikembangkan, terdapat tiga langkah dalam proses
mengembangkan media CAI, antara lain:

a. Proses Penambahan konten media, pembuatan animasi, pemberian text, pemberian action
script, pemilihan musik instrumen, pemilihan sound effect, dan mengatur tata letak pada
adobe flash CS6 yang digunakan untuk mengembangkan media CAI.

b. Proses rekaman untuk suara narrator pemandu program, penambahan scene game yang
yaitu drag and drop yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
mencocokkan gambar tokoh wayang Pandhawa dan siswa dapat menguji kemampuan
pada soal evaluasi yang terdapat pada media CAI.

c. Proses Pembuatan bahan penyerta. Pengembang menyiapkan isi bahan penyerta. Isi
dalam bahan penyerta ini adalah identifikasi produk, cara perawatan, cara penggunaan,
RPP, Silabus dan Soal Evaluasi isi bahan penyerta ini akan membantu guru dalam
peggunaan dan perawatan media. Bahan penyerta berukuran A5 menggunakan jenis font
“Times New Roman” dengan ukuran 12 pt, spasi 1,5 pt. Setelah semua di tentukan maka
langkah selanjutnya adalah mendesain cover dan layout isi bahan penyerta.
2.4.Model Pengembangan

Model pengembangan dapat berupa prosedural, model konseptual, model


teoritik.Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif yaitu menggariskan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual
adalah model yang bersifat analisis yang memberikan komponen-komponen produk
yang akan dikembangkan serta keterkaitan antar komponen (misalnya model
pengembangan rancangan pengajaran Dick and Carey, 1985).

Model teoritik adalah model yang menunjukan hubungan perubahan antar


peristiwa. (Mustaji,2008:23). Model pengembangan yang digunakan yaitu model
pengembangan Bambang Warsita, karena sangat sesuai dengan karakteristik media
CAI dan model pengembangan tersusun secara sistematis sehingga memudahkan
proses pengembangan media Computer Assisted Instruction (CAI)

2.5.Prosedur Pengembangan

Prosedur Prosedur pengembangan media CAI meliputi beberapa tahap yaitu

1) tahap perancangan meliputi analisis kebutuhan, penyusunan GBIM dan JM, penulisan
naskah.

2) Tahap produksi, meliputi persiapan, pelaksanaan,

2.6. Multimedia Develop Life Cycle

MDLC merupakan proses pengembangan dari informasi melalui atau sampai


penyeledikan , analisa ,desain , dan implementasi .

1. Concept
Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna
program (identifikasi audience) . selain menetukan macam aplikasi ( presentasi
interaktif,dll) dan tujuan aplikasi ( hiburan , pelatihan , pembelajaran dll)
2. Desaign
Desaign perancangan adalah tahap membuat spesifikasi menegnai arsitektur program ,
gaya tampilan , dan kebutuhan material /bahan untuk program .
3. Material collecting
Material collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan
kebutuhan dilakukan . tahap ini dapat dikerjakan pararel dengan tahap assembly . pada
beberapa kasus , assembly akan dikerjakan secara linear tidak pararel .
4. Assembly
Tahap assembly ( pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia
dibuat .pembuatan system aplikasi didasarkan pada tahap design .
5. Testing
Dilakukan seetlah selesai tahap pembuatan ( assembly) dengan menjalankan aplikasi
/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak . tahap ini disebut juga sebagai
tahap pengujian alpha (alpha test ) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau
lingkungan pembuatnya sendiri .
6. Distribution
Tahapan dimana aplikasi disipan dalam suatu media penyimpanan .pada tahap ini jika
media penyimpanan tidak cukup untk menampung aplikasinya , maka dilakukan
kompresi terhadap aplikkasi tersebut .

2.7. Penerapan CAI pada Keperawatan

Dalam bidang kesehatan, CIA sangat berperan penting. Penggunaan CIA dalam bidang
kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh
organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain
sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia.`
CIA dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu
rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset ,mendiagnosis penyakit, menemukan obat
yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.

Peranan CIA dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam
bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :

1) Bidang administrasi

Dengan adanya CIA di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan,
pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk
memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh
rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan
juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya
penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah
jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.

2) Mendiagnosa suatu penyakit

Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan
mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer
akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.

3) Memonitoring status pasien

Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah
dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun
perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang
pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep
yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.

4) Penelitian

Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada
penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena
dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya
penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.

5) Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia

Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat
canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer
sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki
peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.

Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ tubuh :

1 System Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak
dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan
sinar-X.
2 System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari berbagai
sudut organ tubuh secara bergerak.
3 SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer
yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang
ditampilkan dalam bentuk gambar.
4 PET (Position Emission Tomography) merupakan sistem komputer yang menampilkan
gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
5 NMR (Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara
memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
6 USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250
kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar
dua dimensi atau tiga dimensi.
7 Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan
potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.
8 Magnetic Resonance Imaging ( M R I ) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara
komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.
9 Sebagai kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-
tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :
a) Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
b) Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
c) Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
d) Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
e) Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan
mudah
f) Mendeteksi DNA seseorang
g) Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
h) Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis
i) Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu. Kegiatan –
kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan
komputer. Penggunaan komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah,
cepat dan akurat.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang dapat
digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat
lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat
komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau
kombinasinya.

Model pengembangan dapat berupa prosedural, model konseptual, model


teoritik.Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif yaitu menggariskan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual
adalah model yang bersifat analisis yang memberikan komponen-komponen produk
yang akan dikembangkan serta keterkaitan antar komponen (misalnya model
pengembangan rancangan pengajaran Dick and Carey, 1985).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/10117794/ Intelligent_Computer_Assisted_Instruction_CIA
diakses pukul 13.00 tanggal 14 NOVEMBER 2019

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/download/10605/10277 diakses
pukul 13.30 tanggal 14 NOVEMBER 2019

Anda mungkin juga menyukai