Dikenal sendiri
Pribadi terbuka
Pribadi terlena
(public self)
Pribadi tersembunyi
(blind spot)
Pribadi tak dikenal oleh
(hidden self)
siapapun
(unknown self)
2|Pag
e
Keterangan :
Bagian pribadi yang tidak dikenal oleh diri sendiri dan oleh
orang lain ini adalah berupa motif-motif, kebutuhan-kebutuhan
yang tidak disadari terlupakan atau didesak ke bawah kesadaran
sehingga tidak dikenal lagi dan masih mempengaruhi tindakan
dalam berhubungan dengan orang lain
b. Kepribadian yang ideal
1) Motivasi dalam pengembangan diri
Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar
terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang
berasal dari dalam kita sendiri. Energi pendorong dari dalam
agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat
sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah
satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul. Motivasi
akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan
membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai
apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita
akan semakin mendekati keinginan kita.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut
mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai
gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan
mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah
yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil
langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang
diinginkannya.
2) Manajemen waktu terhadap kedisiplinan
Manajemen
waktu
merupakan
perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap
c)
d)
e)
f)
g)
Terdiri dari fisik primer sepeti warna, kulit, dan mata, selain
itu juga kecenderungan dasar seperti kepekaan dan
penyesuaian diri.
4|Pag
e
2) Lingkungan
Faktor lingkungan seperti sekolah, sosial budaya, teman,
guru, dan sebagainya.
3) Hereditas serta lingkungan
Interaksi yang terus menerus antara bawaan serta lingkungan
menyebabkan timbulnya perasaan AKU/ DIRIKU dalam diri
seseorang.
c. Tanggung jawab pribadi
Ciri-ciri orang yang mempunyai tanggungjawab pribadi:
1) Mengerjakan pekerjaan secara tuntas
2) Berusaha menghasilkan yang terbaik
3) Bertanggungjawab atas semua yang dihasilkan
4) Sering menyalahkan diri sendiri
d. Peran pengembangan kepribadian
1) Meningkatkan kualitas diri pribadi
2) Meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain
3) Memotivasi untuk menaikkan kapasitas dan kualitas
kepribadian
4) Meningkatkan kualitas kerja
e. Tujuan pengembangan kepribadian
1) Individu akan mengenal dirinya sendiri
2) Mampu mengambil sikap di kehidupan
3) Memperbaiki kualitas kehidupan
4) Mencapai derajat kehidupan yang lebih baik
3. Pelayanan
Prima
a.
Pengertian
Dalam bahasa Indonesia pelayanan diartikan sebagai suatu
cara atau perbuatan dalam melayani (Poerwadarminta, 1982).
Melayani adalah menolong menyediakan segala apa yang
diperlukan orang lain. Pelayanan didefinisikan sebagai aktivitas
atau hasil yang dapat ditawarkan sebuah lembaga kepada yang
lain yang biasanya tidak kasat mata dan hasilnya tidak dapat
dimiliki (Kotler,1994).
Sugiarto (1999) mengungkapkan bahwa dimensi kualitas
pelayanan terdiri dari:
1) Responsibility atau tanggung jawab, merupakan tanggung jawab
yang mencakup kecepatan dan ketepatan dalam memberikan
pelayanan serta keakuratan dalam memberikan informasi.
2) Responsiveness atau kepekaan, yaitu kepekaan terhadap
kebutuhan pasien yang diiringi dengan tindakan yang tepat
sesuai dengan kebutuhan tersebut.
3) Assurance atau kepastian pelayanan, yaitu bentuk layanan
langsung dalam membantu pasien, yang didukung dengan
pengetahuan dan keterampilan.
4) Empati, merupakan kemampuan untuk memahami dan
memperhatikan
kondisi psikologis pasien, yang dalam hal ini diperlukan upaya
untuk memberikan kenyamanan kepada pasien.
Pelayanan prima dalam konteks pelayanan rumah sakit
berarti pelayanan yang diberikan kepada pasien yang
berdasarkan standar kualitas untuk
5|Pag
e
T- Tenangkan diri
U-Upayakan mendengar dan mengerti
N-Nyatakan pengertian
T-Telusuri masalah
A-Ajukan solusi
S-Selesaikan
dengan positif g.
masalah
Aspek
yang
diperhatikan
perlu