Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
Muhammad Amirul Rasyid
(S16042/S16A)
(S16043/S16A)
Nindi saputri
(S16044/S16A)
Septiana Lestari
(S16045/S16A)
Novia Ambarwati
(S16046/S16A)
(S16047/S16A)
Nur Kholis
(S16048/S16A)
Oulyvia Marita
(S16049/S16A)
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain
itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya
baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan
penulisan naskah ini yang merupakan tugas kuliah mata pelajaran Etikolegal
Dalam Praktik Kebidanan tentang Drama mengenai kasus pelayanan kebidanan
Aborsi. Kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangankekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi kami sendiri.Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan guna mencapai pemecahan
masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Masalah kesehatan dapat
dipengaruhi oleh pola hidup, pola makan, lingkungan kerja, olahraga dan
stres. Perubahan gaya hidup terutama di kota-kota besar, menyebabkan
meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung,
hipertensi, hiperlipidemia, diabetes melitus (DM) dan lain-lain (Waspadji,
2009).
Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang ditandai oleh kadar
gula darah yang tinggi dan gangguan metabolisme pada umumnya, yang pada
perjalanannya bila tidak dikendalikan dengan baik akan menimbulkan
berbagai komplikasi baik yang akut maupun yang menahun. Kelainan dasar
dari penyakit ini ialah kekurangan hormon insulin yang dihasilkan oleh
pankreas, yaitu kekurangan jumlah dan atau dalam kerjanya ( Isniati,2003).
Jumlah Penderita diseluruh dunia Jumlah penderita di seluruh dunia tahun
1998 yaitu 150 juta, tahun 2000 yaitu 175,4 juta diperkirakan tahun
2010 yaitu 279 juta (Murwani, 2007).
Berdasarkan Riskesdas 2007 , Prevalensi penyakit DM di Indonesia
berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 0,7% sedangkan
prevalensi DM (D/G) sebesar 1,1%. Data ini menunjukkan cakupan diagnosis
Pengelolaan Diabetes
melitus
di Indonesia
1.2.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.
Definisi
atau keduanya.
Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau
pasar. Glukosa adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai
sumber energi. Yang banyak dijual adalah sukrosa dan ini sangat berbeda
dengan glukosa. Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat ditemukan pada
minuman ringan (soft drink) dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah
hanya menyiratkan kadar glukosa darah dan tidak menyatakan kadar
fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada susu).[3]
2.2.
tanda-tanda
lainnya
dan
gejala-gejalanya
dapat
Olahraga, diperlukan untuk membakar kadar gula berlebih yang ada dalam
darah [6]
Obat, hanya jika diperlukan, tetapi bila kadar gula darah telah turun
dengan meminum obat, bukan berarti telah sembuh, tetapi harus konsultasi
dengan dokter apakah tetap meminum obat dengan kadar yang tetap atau
meminum obat yang sama dengan kadar yang diturunkan atau minum obat
yang lain
Dalam berdiet pasien harus tahu tentang indeks glikemik, yaitu
naiknya kadar gula darah setelah makan makanan tertentu seberat 100
gram dibandingkan dengan minum 100 gram glukosa di mana kenaikan
gula darah akibat minum glukosa tersebut dinilai 100 dan makanan
tersebut di bawah 100, semakin jauh dari 100 dan mendekati nol semakin