Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DAN MANAGEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

Elva Cristin P07220117015

Prodi D-III Keperawatan Kementrian Kesehatan Kalimantan Timur


2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang berjudul “Konsep dan Teori
Motivasi”, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari bebagai pihak.
Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih.

Samarinda, Januari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Motivasi ................................................................................ 5
B. Teori-Teori Motivasi .............................................................................. 5
C. Hubungan Motivasi Dengan Kepuasan Kerja ........................................ 10

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi adalah suatu dorongan terhadap diri kita agar kita melakukan
sesuatu hal. Dorongan yang kita dapat itu bisa bersumber dari mana saa, entah itu
dari diri kita sendiri ataupun dari hal atau orang lain. Dorongan yang kita sebut
motivasi itu juga yang menjadi suatu sumber tenaga dalam kita mengerjakan suatu
hal agar kita mencapai suatu tukuan yang kita inginkan. Dalam hal ini kegiatan yang
kita lakukan dapat berbentuk negative ataupun positif meskipun kita semua awalnya
baik. Motivasi ada banyak jenisnya antara lain motivasi belajar, motivasi
berprestasi, motivasi agresi, motivasi berafilliasi, dll.
Pada dasarnya motivasi untuk meraih kenikmatan atau menghidari dari rasa
sakit atau kesulitan. Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang
bertindak atau berperilaku dengan cara – cara motivasi yang mengacu pada sebab
munculnya sebuah perilaku, seperti faktor – faktor yang mendorong seseorang
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian motivasi?
2. Apa saja teori-teori motivasi?
3. Bagaimana hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian motivasi
2. Mengetahui apa saja teori-teori motivasi
3. Mengetahui bagaimana hubungannya antara motivasi dengan kepuasan kerja

4
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya
penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Kata
movere, dalam bahasa inggris, sering disepadankan dengan motivation yang berarti
pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan dorongan atau
keadaan yang menimbulkan dorongan.
Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang bertindak atau
berperilaku dengan cara – cara motivasi yang mengacu pada sebab munculnya
sebuah perilaku, seperti faktor – faktor yang mendorong seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

B. Teori Motivasi
1. Teori Motivasi Isi
a. Teori Kebutuhan Manusia (A. Maslow)
Teori motivasi Maslow dinamakan, “A theory of human
motivatio ” Teori ini mengikuti teori jamak, yakni seorang
berperilaku atau bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi
bermacam macam kebutuhan. kebutuhan yang diiinginkan seseorang
berjenjang, artinya bila kebutuhan yang pertama telah terpenuhi,
maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi yang utama.
Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, maka
muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat
kebutuhan kelima. Manusia akan memenuhi kebutuhannya secara
hierarki, kebutuhan tersebut menurut teori ini antara lain:

5
 Aktualisasi: kebutuhan untuk berkembang, kebutuhan untuk
mewujudkan potensi diri.
 Pengakuan: kebutuhan dihormati orang lain, kebutuhan
mampu menyelesaikan pekerjaan.
 Sosial: kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan
kontak dengan manusia lainnya.
 Keamanan: kebutuhan akan keamanan dan bebas dari
ketakutan akan ancaman
 Fisiologis: kebutuhan akan udara, makan, minum, tempat
tinggal dan seks.

b. Teori X dan Y (Mc. Gregor)


Teori X menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah
makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta sennag menghindar
dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Memiliki cita-cita yang kecil untuk mencapai tujuan namun
enginginkan balasan jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam
bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan
agar dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.
Teori Y memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat
manusia seperti halnya keinginan sehari-hari. Pekerja tidak perlu
terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki
pengendalian dan pengarahan diri untuk bekerja sesuai tujuan.
Pekerja memiliki kemampuan kreatif, imajinasi, kepandaian serta
memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan
bekerja.

6
c. Teori 2 faktor (F. Herzberg)
Model dua faktor dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan
faktor hygiene atau pemeliharaan. Menurut teori ini yang dimaksud
faktor motivational adalah hal – hal yang mendorong seseorang
untuk berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber
dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor
hygiene atau pemeliharaan adalah faktor- faktor yang sifatnya
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang,
keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam
karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor – faktor hygiene
atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam
organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan
seseorang dengan rekan – rekan sekerjanya, kebijakan organisasi,
kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku. Salah satu tantangan
dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah
menghitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh
kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik
ataukah yang bersifat ekstrinsik.

7
2. Teori Motivasi Proses
a. Teori 3 kebutuhan (Mc. Clelland)
Mc Clelland mengemukakan tiga macam kebutuhan manusia
dalam studi dokumentasi, yaitu:
 Need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi
yang merupakan refleksi dari dorongan rasa tanggung jawab
untuk pemecahan masalah.
 Need for afflliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi,
merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain,
berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu
yang merugikan orang lain.
 Need for power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan,
merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas,
untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain.

b. Teori Keadilan (J.S Adam)

Teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong


untuk menghasilkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi
kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya,
apabila seorang karyawan mempunyai persepsi bahwa imbalan yang
diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
a) seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar,
atau; b) mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

8
Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang karyawan
biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
1) Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak
diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan,
keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya
2) Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang
kualifikasi dan sifat pekerjaannya relatif sama dengan yang
bersangkutan sendiri
3) Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di
kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis
4) Peraturan perundang – undangan yang berlaku mengenai jumlah
dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai

c. Teori harapan (V. Vroom)


Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin
dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu.
Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan
tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan
berupaya mendapatkannya. Terdapat 3 konsep teori harapan Vroom,
yaitu:
 Harapan, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha
akan menghasilkan kinerja tertentu. (Usaha menghasilkan
kinerja).
 Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu
kinerja akan mendapatkan hasil tertentu, (kinerja
menghasilkan outcome)

9
 Valensi, yaitu mengarah pada nilai positif dan negative yang
dirujuk oleh orang-orang terhadap sebuah hasil.

d. Teori Z (W.Ouchi)
Teori Z adalah teori yang lebih menekannkan pada peran dan
posisi pekerja dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja
menjadi nyaman, betah, senang dan merasa menjadi bagian penting
dalam perusahaan. Dengan demikian maka pekerja akan bekerja
dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.
Teori Z ini memandang kebutuhan pekerja sebagai faktor
pendorong motivasi kerjanya tidak hanya sebatas pada kebutuhan
fisik dan keamanan/kepastian saja. Kepedulian perusahaan terhadap
kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan mnetal-emosional-sosial-
spiritual pekerja sangan diperhatikan dalam teori Z ini.

C. Hubungan Motivasi Dengan Kepuasan Kerja


1. Kaitan Tujuan Dan Motivasi
Raymond B. Cattel menyatakan bahwa konsep motivasi berkaitan
erat dengan konsep pencapaian atau pemuasan tujuan, yaitu apabila individu
memiliki motivasi atau mendapat dorongan maka ia sebenarnya berada
dalam kondisi yang tidak seimbang. Namun sebaliknya jika dorongan
tersebut diperoleh dari unsur kepuasan, maka individu tersebut akan berada
pada posisi yang benar-benar seimbang. Motivasi sangat pentig artinya bagi
seseorang mengingat motivasi merupakan dorongan dalam diri individu
yang mempengaruhi tingkah laku tertentu, serta usaha menumbuh-
kembangkan bagi kehidupan pribadi.

10
2. Cara Menciptakan Iklim Motivasi
Iklim motivasi dapat ditumbuhkan melalui kegiatan managemen
pengarahan, yaitu:
 Memberikan harapan yang jelas kepada staf dan menyampaikan
harapan tersebut secraa efektif
 Bersikap adil dan konsisten terhadap semua staf
 Membuat keputusan yang bijaksana
 Mengembangkan konsep kerja kelompok
 Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf dalam kebutuhan
dan tujuan organisasi
 Mengenal staf secara pribadi dan tunjukkan kepada mereka bahwa
pemimpin mengetahui keunikan dirinya
 Menghilangkan blok tradisional antara staf dan pekerjaan yang telah
dikerjakan
 Memberi tantangan kerja sbagai kesempatan utuk mengembangkan
diri
 Melibatkan staf dalam megambil smeua keputusan dan tidakan yang
diambil
 Memberikan kesempatan kepada staf unutk membuat penilaian
sesering mungkin
 Membangun hubungan saling percaya dan saling tolong bersama staf
 Memberi kesempatan staf untuk mengontrol lingkungan kerjanya
 Menjadi model peran bagi staf
 Memberikan reinforcement sesering mungkin.

11
3. Hubungan Motivasi Dan Kepuasan Kerja
Kepuasan merupakan sebuah kondisi akhir yang timbul karena
tujuan tertentu tercapai. Kondisi tersebut, berupa reaksi afektif pekerja
tentang aspek-aspek dari situasi kerja. Sedangkan motivasi terutama
berkaitan dengan keinginan individu dan bagaimana kondisi tersebut dapat
terpenuhi dalam situasi kerja yang nyaman. Kepuasan kerja juga merupakan
suatu proses pencapaian tingkat motivasi pekerja untuk lebih bisa produktif
dalam bekerja dan merupakan bentuk kekaryaan pekerja yang didorong oleh
pemenuhan kebutuhan –kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan pekerja yang
mampu terpenuhi dengan baik, merupakan stimulus yang dapat
menggerakkan untuk dapat bekerja secara nyaman dan maksimal.
Faktor penting yang mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi
kerja. Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang menimbulkan
kekuatan, menggerakkan, mendorong, mengarahkan, motivasi. Menurut
Gerungan motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau
dorongan kerja. Semakin besar motivasi kerja semakin tinggi prestasi
kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi kerja adalah
faktor yang sangat penting dalam peningatan prestasi kerja.
Selain ditentukan oleh motivasi kerjanya, prestasi kerja juga
ditentukan oleh kepuasan kerjanya. Kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan dengan mana pekerja memandang
pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya dan Nampak dari sikap terhadap pekerjaan dan segala sesuatu
dilingkungan kerjanya.

12
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi
meningkatkan komitmen seseorang sehingga menyebabkan, menyalurkan,
mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu. Memotivasi
adalah proses managemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan
pengetahuan mengenai pa yang membuat orang bergerak. Teori-teori dalam
motivasi dibag menjadi 2 yaitu: teori motivasi isi dan teori motivasi proses.
Hubungan antara motivasi dan kepuasan kerja adalah faktor penting yang
mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi kerja. Motivasi adalah keadaan dalam
diri seseorang yang menimbulkan kekuatan, menggerakkan, mendorong,
mengarahkan, motivasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49409/Chapter%20II.pdf?sequence
=4&isAllowed (diakses tanggal 13 januari 2020)

http://www.slideshare.net/mobile/kel1psikosos/makalah-motivasi (diakses tanggal 13


januari)

https://www.academia.edu/36892494/Makalah_Dasar-Dasar_Manajemen_Motivasi
(diakses tanggal 13 januari 2020)

https://www.slideshare.net/mobile/chuliecztstefanerszt/hubungan-motivasi-kerja-dengan-
kepuasan-kerja (diakses tanggal 13 januari 2020)

14

Anda mungkin juga menyukai