CHAPTER 16
KELAS H
MANAJEMEN
2022
Anggota Kelompok 3 :
1. Wahyu Pratama Feby (F0222192)
2. Wahyu Tejakusuma K (F0222193)
3. Wakhid Rizki Saputra (F0222194)
4. Widyana Nughrahanta (F0222195)
5. Wildan Miftahul Firdaus (F0222196)
A. Pengertian Motivasi
Motivasi mengacu pada proses di mana upaya seseorang diberi energi,
diarahkan, dan dipertahankan untuk mencapai tujuan. Definisi ini memiliki tiga
elemen kunci: energi, arah, dan ketekunan. Elemen energi adalah ukuran intensitas,
dorongan, dan kekuatan. Orang yang termotivasi akan berusaha dan bekerja keras.
Namun, kualitas usaha harus diperhatikan serta intensitasnya. Tingkat upaya yang
tinggi tidak selalu mengarah pada kinerja pekerjaan yang menguntungkan kecuali jika
upaya tersebut disalurkan ke arah yang menguntungkan organisasi. Upaya yang
diarahkan dan konsisten dengan tujuan organisasi adalah jenis upaya yang kita
inginkan dari karyawan. Akhirnya, motivasi mencakup dimensi ketekunan. Kami
ingin karyawan tetap gigih dalam berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Teori Penguatan
Teori penguatan mengatakan bahwa perilaku adalah fungsi dari
konsekuensinya. Konsekuensi-konsekuensi yang segera mengikuti suatu perilaku
dan meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan diulangi disebut
sebagai penguat. Teori penguatan mengabaikan faktor-faktor seperti tujuan,
harapan, dan kebutuhan. Menggunakan teori penguatan, manajer dapat
mempengaruhi perilaku karyawan dengan menggunakan penguatan positif untuk
tindakan yang membantu organisasi mencapai tujuannya. Dan para manula harus
mengabaikan, bukan menghukum, perilaku yang tidak diinginkan.
b. Pengayaan Pekerjaan
Pendekatan lain untuk desain pekerjaan adalah perluasan vertikal
pekerjaan dengan menambahkan tanggung jawab perencanaan dan evaluasi—
pengayaan pekerjaan. Pengayaan pekerjaan meningkatkan kedalaman
pekerjaan, yang merupakan tingkat kontrol yang dimiliki karyawan atas
pekerjaan mereka.