Anda di halaman 1dari 6

TEORI ORGANISASI UMUM I

Di buat Oleh :
NAMA : NING INDAH RAHAYU
NPM : 16113456
KELAS : 2KA28




Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950).
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah
laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri
individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan.
(Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk
berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986)
Motivasi adalah usaha usaha untuk menyediakan kondisi kondisi sehingga anak itu mau
melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995).

Teori-Teori Motivasi

Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu teori
motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory), teori motivasi dengan pendekatan
proses (process theory) dan teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement
theory).Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan,
baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar
individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap
kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri
bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya
pencapaian kinerja (prestasi) seseorang. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin
Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari
beberapa indikator, diantaranya:
1. Durasi kegiatan
2. Frekuensi kegiatan
3. Persistensi pada kegiatan
4. Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan;
5. Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
6. Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan
7. Tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang
dilakukan
8. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan


PERBEDAAN TEORI

1. TEORI MOTIVASI DOUGLAS MCGREGOR
Orang-orang bijak pernah berkata bahwa ada dua jenis manusia di dunia ini: orang
membedakan orang lain dalam golongan tertentu dan orang yang sebaliknya. Douglas
McGregor menyajikan nuansa baru dengan mengemukakan dua jenis manajer :
manajer teori X dan manajer teori Y.

Teori X
McGregor mengatakan bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua
orang di dunia ini pada dasarnya suka bermalas-malasan. Mereka tidak layak
dipercaya dan harus diawasi terus-menerus dengan ketat. Mereka mau bekerja hanya
demi uang semata. Motto seorang pimpinan teori X berbunyi: Saya dibayar untuk
berpikir. Anda mendapat bayaran untuk bekerja. Dan saya akan menggunakan
kedudukan kedudukan saya di atas anda untuk memastikan anda benar-benar
mengerjakannya.

Teori Y
Menurut McGregor, pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan
dengan para pimpinan teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang bekerja
karena benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar uang semata.
Mereka berhak memperoleh kepercayaan. Mereka mampu mengatur dirinya sendiri.
Mereka tidak membutuhkan orang lain untuk memaksa mereka setiap saat. Seorang
pimpinan teori Y menghargai orang lain dengan keyakinan bahwa mereka dapat
bekerja bahkan lebih dari yang mereka kira sanggup mereka kerjakan. Untuk
beberapa pegawai, khususnya mereka kurang percaya diri atau merekatakut
mencobamengembangkan sayap, kepercayaan itu dapat menjadi salah satu motivasi
yang hebat dan penghargaan paling membanggakan bagi mereka. Motto seorang
pimpinan teori Y berbunyi: Kita digaji untuk berpikir dan bekerja bersama-sama.

2. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW
Penjelasan menurut Abraham Maslow mengacu pada lima kebutuhan pokok yang
disusun secara hirarkis.
Tata lima tingkatan motivasi secara secara hierarkis ini adalah :
A. Kebutuhan yang bersifat fisiologis (lahiriyah). Manifestasi kebutuhan ini terlihat
dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan.
B. Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan kerja (Safety Needs) Kebutuhan ini
mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam
kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya dan tanggung jawabnya.
C. Kebutuhan sosial (Social Needs). Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat
(kerjasama) dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan
diikutsertakan, mening-katkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan
tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam
organisasi.
D. Kebutuhan akan prestasi (Esteem Needs). Kebutuhan akan kedudukan dan
promosi dibidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbul-simbul dalam statusnya
seseorang serta prestise yang ditampilkannya.
E. Kebutuhan mempertinggi kapisitas kerja (Self actualization). Setiap orang ingin
mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan
untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak
pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang.

3. TEORI MOTIVASI DAVID MCCLELLAND
David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian
berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode
penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes. Ide nya
telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi, dan berkaitan erat dengan teori
Frederick Herzberg.

David McClelland dikenal menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi dalam
buku The Achieving Society:
1. Motivasi untuk berprestasi (n-ACH)
2. Motivasi untuk berkuasa (n-pow)
3. Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (n-affil)



















Pengertian Motivasi menurut saya adalah :

Motivasi merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan
mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar
tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang di kehendaki oleh
pegawai tercapai.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan
suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Teori Motivasi menurut saya adalah :

Teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :
a. Teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory),
b. Teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory),
c. Teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).

Perbedaan Teori menurut beberapa ahli yang sudah
saya analisa :
1. Menurut McGregor
Douglas McGregor menyajikan nuansa baru dengan mengemukakan
dua jenis manajer : manajer teori X dan manajer teori Y.
Teori X
Pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua orang di dunia ini
pada dasarnya suka bermalas-malasan. Mereka tidak layak dipercaya
dan harus diawasi terus-menerus dengan ketat.
Teori Y
Pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan dengan para
pimpinan teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang
bekerja karena benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari
sekedar uang semata.



2. Menurut Abraham Maslow
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan.
Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan
tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan
aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.
Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa
kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan
tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.

3. Menurut David McClelland
Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru
ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini
dalam menjelaskan motivasi karyawan.

Anda mungkin juga menyukai