Anda di halaman 1dari 19

MEMAHAMI PERILAKU

INDIVIDU
“Salah satu faktor yang berpengaruhi besar terhadap
keberhasilan persaingan dalam usaha adalah SDM.
Untuk itu organisasi perlu mengelola SDM dengan
optimal. Fakta menunjukan bahwa, permasalahan yang
banyak timbul dalam organisasi adalah gagalnya
membina hubungan baik dengan rekan kerja serta
pimpinan, dimana hal ini akan berakibat terhadap
rendahnya hasil kinerja organisasi secara keseluruhan.
Pada sebuah organisasi perilaku organisasi terdiri dari
dua faktor yaitu perilaku individu dan kelompok.”.
PERILAKU ORGANISASI (PO)
● Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-
aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu
kelompok tertentu. Ia meliputi aspek yang ditimbulkan dari
pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang
ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi.
● Tujuan praktis dari penelaahan studi ini adalah untuk
mendeterminasi bagaimanakan perilaku manusia itu
mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
FOKUS PERILAKU ORGANISASI (PO)
1. Mengamati perilaku individu
Meliputi topik-topik seperti sikap, kepribadian, persepsi,
pembelajaran, dan motivasi
2. Berkaitan dengan perilaku kelompok
Meliputi peran, norma, pembinaan tim, kepemimpinan, dan konflik
3. Aspek-aspek organisasi
Meliputi struktur, kultur, dan kebijakan serta praktek sdm
TUJUAN DARI PERILAKU ORGANISASI
(PO)

Tujuan PO: Menjelaskan, memprediksi, dan mempengaruhi perilaku.


● Menjelaskan mengapa karyawan melakukan perilaku tertentu
● Memprediksi bagaimana karyawan akan menanggapi berbagai
tindakan dan keputusan
● Mempengaruhi karyawan
STUDI AWAL TENTANG PERILAKU
ORGANISASI
Perkembangan ilmu perilaku manusia dalam organisasi menurut
sejarahnya telah dimulai sejak gerakan manajemen ilmiah.
Konsep birokrasi Weber, Henry Fayol dan Taylor memberikan
kontribusi berharga terhadap sejarah awal perkembangan bidang
pengkajian perilaku manusia.
PERILAKU ORGANISASI
(ORGANIZATIONAL BEHAVIOR)
Perilaku Organisasi (OB)
adalah bidang interdisipliner yang di dedikasikan untuk pembelajaran
sikap, perilaku dan kinerja manusia dalam organisasi (L. Daft)
SIKAP

Unsur-unsur penyusun sikap:


● KOGNITIF
Unsur kognitif membentuk sikap adalah keyakinan, opini, dan
informasi yang dimiliki seseorang tentang suatu obyek
Misalnya: Pengetahuan tentang apa yang dituntut dari suatu
pekerjaan atau kemampuan diri
● AFEKTIF
Emosi atau perasaan seseorang terhadap obyek
Misalnya: Suka atau tidak suka terhadap pekerjaanya,
● BEHAVIOR
Perilaku seseorang terhadap suatu obyek
Misalnya: Datang lebih awal atau selalu terlambat ketempat kerja
UNSUR SIKAP

● Kognitif: “Pekerjaan saya sangat menarik”


● Afektif: “Saya sangat menyukai perkerjaan saya”
● Behavior: “Saya akan ke kantor tepat waktu”
SIKAP PALING POPULER DALAM SISTEM
ORGANISASI
● Kepuasan Kerja: Sikap umum seseorang terhadap
pekerjaannya
● Keterlibatan kerja: Terkait dengan derajat dimana
karyawan mengenal pekerjaanya aktif didalamnya,
dan menganggap kinerja juga penting untuk
keuntungan dirinya
● Komitmen dalam Organisasi: Orientasi karyawan
pada organisasi yang diukur dari kesetiaan,
identifikasi dan keterlibatanya dalam organisasi.
KEPRIBADIAN DAN PERILAKU

Kepribadian (personality) =
Serangkaian karakteristik yang mendasari pola
perilaku yang relatif stabil dalam merespon ide-ide,
obyek, atau orang-orang di lingkungannya.
IDENTIFIKASI KEPRIBADIAN

1. Indikator Tipe Myer- Briggs (MBTI-Myers


Briggs Type Indicator)
A. Extrovert (E) vs Introvert (I) :
■ Extrovet
■ Introvert
Cont’d…
B. Sensing (S) vs Intuition (I):
● Sensing terkait dengan bagaimana individu
memproses data dengan bersandar pada fakta yang
kongkrit, praktis, realitis, fokus pada apa yang
diyakini sekarang
- Divisi perencanaan teknis dan detail aplikatif
● Intuition memproses data dengan menlihat pola
hubungan, pikiran abstark, konseptual, penuh inovasi,
inspirasi, ide unik dll.
- Penyusun konsep, ide dan visi jangka panjang
Cont’d…
C. Thinking (T) vs Feeling (F)
● Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan
kekuatan analitis untuk mengambil keputusan. Berorientasi
pada tugas dan objectiv dan terkesan kaku serta keras kepala.
- Melakukan analisandan menjaga prosedur/ standar
● Feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta
nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan.
- Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara
hubungan.
Cont’d…
D. Judging (J) vs Perceiving (P)
● Judging adalah tipe orang yang selalu bertumpu

pada rencana yang sistematis, serta selalu berpikir


dan bertindak teratur. Orang yang tidak suka hal-hal
mendadak diluar rencana.
● Perceiving adalah mereka yang bersifat fleksibel,

spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk


melihat beragam peluang yang akan muncul dimasa
depan.
IDENTIFIKASI KEPRIBADIAN… (Cont’d)
2. Tipologi Kepribadian menurut Hipocrates dan Gelanus:
membagi kepribadian kedalam empat tipologi yaitu:
a. Koleris: seseorang dengan tipe kepribadian yang sifatnya suka
mengatur atau memerintah orang lain
b. Melankolis: karakter sifat yang serba teratur, rapi, terjadwal, dan
tersusun rapi sesuai pola.
c. Plegmatis: seseorang dengan kepribadian yang kurang
bersemangat, kurang teratur, serba dingin, cenderung pendiam
dan kalem, tetapi ketika memecahkan masalah umumnya akan
sangat menyenangkan
d. Sanguinis: karakter yang cenderung bersemangat, suka berbicara,
memiliki gejolak emosi yang tinggi, tetapi cenderung pelupa,
berpikir pendek, dan hidupnya serba tidak beraturan.
PERSEPSI
● Persepsi adalah bagaimana kita mengartikan lingkungan sekitar
dengan menyusun dan menafsirkan kesan sensoris. Manajer perlu
memahami persepsi karena orang-orang berperilaku atas persepsi
mereka.
● Teori atribusi begantung pada tiga faktor:
1. Ciri khas adalah ketika seseorang menunjukkan perilaku tertentu
terhadap situasi tertentu (yakni: perilakunya tidak biasa).
2. Konsensus adalah ketika orang lain merespons dengan cara yang sama
pada situasi yang sama.
3. Konsistensi adalah ketika seseorang berperilaku secara rutin dan
konsisten.
Ketiga faktor ini membantu manajer dalam menentukan apakah perilaku
karyawan ini diatribusikan dari faktor internal atau eksternal.
PEMBELAJARAN
● Operan Conditioning menyatakan bahwa perilaku adalah fungsi dari
konsekuensinya. Manajer bisa menggunakan ini untuk menjelaskan,
memprediksi, dan mempengaruhi perilaku.

● Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa individu belajar melalui


pengamatan terhadap apa yang terjadi pada orang lain dan dengan
pengalaman langsung.

● Manajer dapat membentuk perilaku dengan menggunakan:


▪ Penguatan positif (menguatkan perilaku yang diinginkan dengan
memberikan sesuatu yang menyenangkan).
▪ Penguatan negatif (menguatkan perilaku yang diinginkan dengan
menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan)
▪ Hukuman (menghilangkan perilaku buruk dengan menerapkan sanksi), atau
▪ Pemusnahan (tidak menguatkan suatu perilaku untuk menghilangkannya).
Rangkuman
● Pada sebuah organisasi perilaku organisasi terdiri dari dua faktor yaitu
perilaku individu dan kelompok.
● Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek
tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
● Tujuan perilaku organisasi yaitu menjelaskan, memprediksi, dan
mempengaruhi perilaku.
● Unsur-unsur penyusun sikap meliputi: a) unsur kognitif membentuk sikap
adalah keyakinan, opini, dan informasi yang dimiliki seseorang tentang
suatu obyek, b) unsur afektif yaitu emosi atau perasaan seseorang terhadap
obyek, c) unsur behavior yaitu perilaku seseorang terhadap suatu obyek.
● Hipocrates dan Gelanus membagi kepribadian kedalam empat tipologi
yaitu: koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis

Anda mungkin juga menyukai