Anda di halaman 1dari 83

METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN LITERATUR REVIEW

Nama : Septika Anggis Saputri

NPM : 220910302

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhardi, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEM

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2023
Literatur Review (1)

Judul artikel Penggunaan dimensi employer branding untuk menarik minat


lulusan baru
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen

DOI: 10.24198/jbm.v23i1.891
Nama penulis Sekar Wulan Prasetyaningtyas, Michelle Sim, Brian Hariman
Triantoro, Allen Allen, Ratnasari, D., Boamah, SA, &
Laschinger, H., Santiago, J.
Tahun 2022
Volume, no dan halaman Volume 23, No. 1, halaman 3-15
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk menilai aspek branding pemberi
kerja dan pengaruhnya terhadap kecenderungan untuk mencari
pekerjaan di antara individu yang baru lulus, dengan fokus
khusus pada mereka yang termasuk dalam Generasi Z.

Selain itu, ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana dimensi


branding pemberi kerja mempengaruhi niat untuk melamar
pekerjaan di antara lulusan baru, terutama yang dari Generasi Z.
Selanjutnya, penelitian ini berusaha untuk memperluas ruang
lingkup studi sebelumnya dengan menggabungkan responden
dari berbagai bidang studi, daripada hanya berfokus pada disiplin
ilmu tertentu.

Sebagai kesimpulan, penelitian ini berusaha untuk menawarkan


wawasan berharga kepada organisasi dalam meningkatkan
strategi branding perusahaan mereka untuk menarik dan
merekrut lulusan baru secara lebih efektif.
Hipotesis penelitian H1: Verifikasi Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap
niat untuk melamar pekerjaan.
H2: Kompensasi dan Tunjangan berpengaruh positif terhadap
niat untuk melamar pekerjaan.
H3: Reputasi Perusahaan berpengaruh positif terhadap niat untuk
melamar pekerjaan.
H4: Visi dan Kepemimpinan Perusahaan berpengaruh positif
terhadap niat untuk melamar pekerjaan.

Kerangka penelitian dan 1. Kerangka Penelitian:


kerangka pemikiran Kerangka penelitian dari penelitian ini didasarkan pada
hubungan antara dimensi employer branding dan niat lulusan
baru untuk melamar pekerjaan. Dimensi employer branding
meliputi lingkungan kerja, kompensasi dan tunjangan, reputasi
perusahaan, visi dan kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial
perusahaan. Niat untuk melamar pekerjaan adalah variabel
dependen dalam penelitian ini.

2. Kerangka Pemikiran:
Kerangka pemikiran dari penelitian ini didasarkan pada beberapa
teori dan konsep yang berkaitan dengan employer branding dan
preferensi Generasi Z. Hal ini meliputi:
 Generasi Z: Studi ini mengakui preferensi dan kebutuhan
Generasi Z, yang memprioritaskan lingkungan kerja yang
suportif dan kreatif serta menghargai keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan pribadi.
 Pencitraan Perusahaan: Studi ini mengadopsi konsep
employer branding, yang mengacu pada strategi dan
aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk
menciptakan citra dan reputasi positif sebagai pemberi
kerja. Studi ini mengakui pentingnya employer branding
dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
 Lingkungan Kerja: Studi ini menekankan pentingnya
dimensi lingkungan kerja dalam menarik lulusan baru.
Lingkungan kerja yang positif dan nyaman dianggap
penting bagi Generasi Z.
 Kompensasi dan Tunjangan: Studi ini mengakui dampak
kompensasi dan tunjangan terhadap kepuasan dan motivasi
kerja. Studi ini mengakui bahwa gaji yang kompetitif,
asuransi kesehatan, program pensiun, dan bonus merupakan
faktor penting bagi para lulusan baru.
 Reputasi Perusahaan: Studi ini mengakui pengaruh reputasi
perusahaan terhadap niat untuk melamar pekerjaan.
Reputasi perusahaan yang positif dapat meningkatkan daya
tarik perusahaan bagi lulusan baru.
 Visi dan Kepemimpinan: Studi ini mengakui pentingnya
visi dan kepemimpinan dalam employer branding.
Kepemimpinan yang efektif dan visi yang jelas dapat
berkontribusi pada daya tarik perusahaan sebagai pemberi
kerja.
Populasi dan sampel Penelitian ini mencakup total 303 responden yang berpartisipasi
dalam survei. Para responden merupakan lulusan baru dari
berbagai bidang studi. Sebaran lokasi universitas responden
menunjukkan bahwa mereka berasal dari Bekasi, Bogor, Depok,
Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur,
Jakarta Utara, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik dan karakteristik
populasi dapat bervariasi dalam teks lengkap artikel.Tabel 1.
Profil Responden Profil Responden Kategori Informasi Jumlah
Persentase (%). Responden dari berbagai jurusan mengikuti
survei ini. Profil lengkap responden dapat dilihat pada tabel 1.
Penelitian ini diikuti oleh 303 responden.
Metode pengambilan sampel Penelitian ini mengadopsi desain penelitian cross-sectional dan
mengumpulkan data melalui kuesioner online. Kuesioner
dikembangkan dengan menggunakan skala Likert dengan
rentang 1 (sangat tidak setuju) hingga 4 (sangat setuju) untuk
mengukur persepsi responden. Jumlah sampel minimum untuk
penelitian ini adalah 300 responden.

Prosedur pengambilan sampel tidak disebutkan secara eksplisit


dalam kutipan yang diberikan. Namun, dapat disimpulkan bahwa
penelitian tersebut mencakup responden dari berbagai bidang
studi. Distribusi lokasi universitas responden menunjukkan
bahwa mereka berasal dari Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta Barat,
Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara,
Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Metode penelitian Berdasarkan informasi yang diberikan, penelitian ini dapat
disimpulkan telah menggunakan desain penelitian cross-
sectional dan mengumpulkan data melalui kuesioner online.
Kuesioner menggunakan skala Likert untuk mengukur persepsi
responden.
Hasil dan pembahasan Temuan penelitian menunjukkan bahwa niat untuk melamar
pekerjaan dipengaruhi secara positif oleh semua variabel yang
terkait dengan branding perusahaan. Di antara berbagai dimensi
yang dipertimbangkan, lingkungan kerja muncul sebagai
memiliki skor rata-rata tertinggi, sehingga menunjukkan bahwa
kenyamanan lingkungan kerja memainkan peran penting bagi
lulusan baru ketika memilih perusahaan untuk bekerja. Hasil ini
selaras dengan preferensi Generasi Z, yang sangat
mementingkan lingkungan kerja yang mendukung dan nyaman.

Hasil penelitian ini menggaris bawahi pentingnya strategi


branding pemberi kerja bagi perusahaan yang bertujuan untuk
menarik lulusan baru, terutama yang termasuk dalam Generasi
Z. Dengan membina lingkungan kerja yang positif dan
mengkomunikasikan merek perusahaan secara efektif, organisasi
dapat meningkatkan upaya perekrutan mereka dan meningkatkan
kecenderungan lulusan baru untuk mencari peluang kerja.
Kesimpulan Dimensi branding pemberi kerja, termasuk lingkungan kerja,
kompensasi dan tunjangan, keseimbangan kehidupan kerja,
tanggung jawab sosial, dan pekerjaan virtual, memiliki dampak
yang menguntungkan pada niat lulusan baru untuk mencari
pekerjaan. Selain itu, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya
menyelaraskan dengan preferensi dan persyaratan Generasi Z
dalam pengaturan kerja, karena mereka memprioritaskan
kenyamanan, keseimbangan kehidupan kerja, dan lingkungan
kerja yang mendukung dan inovatif.

Selain itu, penelitian ini menyatakan bahwa organisasi harus


berkonsentrasi pada penerapan strategi branding pemberi kerja
untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik di pasar
kerja yang kompetitif. Dengan mengkomunikasikan merek
pemberi kerja secara efektif dan menumbuhkan persepsi positif
di antara lulusan baru, perusahaan dapat meningkatkan upaya
perekrutan mereka dan membedakan diri mereka sebagai pilihan
pekerjaan yang disukai.
Keunggulan  Dimensi lingkungan kerja memiliki nilai rata-rata tertinggi
di antara lima variabel, yang menunjukkan pentingnya
dimensi ini dalam menarik lulusan baru.
 Perusahaan perlu beradaptasi dengan preferensi dan
kebutuhan Generasi Z di tempat kerja untuk menarik dan
mempertahankan talenta terbaik.
 Kompensasi dan tunjangan, seperti gaji, asuransi kesehatan,
program pensiun, dan bonus, memiliki dampak yang
signifikan terhadap kepuasan dan motivasi kerja.
 Strategi branding perusahaan, termasuk menciptakan
persepsi positif dan mengkomunikasikan merek perusahaan
secara efektif, sangat penting untuk menarik lulusan baru.
Kekurangan  Studi ini berfokus pada persepsi dan niat lulusan baru di
bidang manajemen dan akuntansi, yang dapat membatasi
generalisasi temuan ke disiplin ilmu atau industri lain.
 Studi ini tidak memberikan informasi tentang ukuran
sampel atau karakteristik responden, yang dapat
mempengaruhi keterwakilan temuan.
 Penelitian ini tidak menyebutkan metode statistik khusus
yang digunakan untuk analisis data, yang dapat
menimbulkan pertanyaan tentang validitas dan reliabilitas
hasil.
 Studi ini tidak membahas variabel perancu potensial atau
penjelasan alternatif untuk hubungan yang diamati
 Penelitian ini tidak membahas potensi keterbatasan atau
bias yang terkait dengan penggunaan data yang dilaporkan
sendiri melalui kuesioner online.
Literatur Review (2)

Judul artikel Memungkinkan inovasi tim dengan mengoptimalkan


ketersediaan sumber daya dan perilaku suara yang promotif
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen

DOI: 10.24198/jbm.v23i1.960
Nama penulis Rahma Firda Ratril, Ahmad Rizki Sridadi
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 30-44
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan dari peneitian ini adalah untuk memeriksa pilihan elemen
penting yang memastikan inovasi tim, termasuk aksesibilitas
sumber daya, manifestasi komunikasi yang mendukung,
kecenderungan untuk terlibat dalam diskusi, serta pemanfaatan
pengetahuan kolektif tim.
Hipotesis penelitian H1: Ketersediaan sumber daya berpengaruh positif yang
signifikan pada inovasi tim yang dirasakan.
H2: Perilaku suara promotif memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap inovasi tim yang dirasakan.
H3: Perilaku suara promotif memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap kesediaan untuk berdiskusi.
H4: Kesediaan untuk berdiskusi memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap inovasi tim yang dirasakan.
H5: Pemanfaatan pengetahuan tim yang dirasakan memiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap inovasi tim yang
dirasakan.
H6: Ketersediaan sumber daya memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap perilaku suara promotif.
Kerangka penelitian dan Kerangka Penelitian:
kerangka pemikiran Kerangka penelitian penelitian ini mencakup banyak elemen
penting yang memberikan dampak pada cara inovasi tim
dirasakan. Ini mencakup ketersediaan sumber daya, perilaku
suara promotif, kemauan untuk terlibat dalam diskusi, dan
persepsi mengenai pemanfaatan pengetahuan tim.
Dihipotesiskan bahwa faktor-faktor ini akan menghasilkan
pengaruh penting dan konstruktif pada persepsi inovasi tim.

Kerangka Pemikiran:
Kerangka pemikiran penelitian ini berasal dari teori Konservasi
Sumber Daya (COR). Menurut teori COR, individu didorong
untuk melestarikan dan melindungi sumber daya yang ada
sambil secara bersamaan berusaha untuk memperoleh sumber
daya baru. Dalam konteks inovasi tim, kerangka kerja mencakup
beberapa faktor penting: ketersediaan sumber daya, manifestasi
perilaku suara promotif, kemauan untuk terlibat dalam diskusi,
dan pemanfaatan pengetahuan tim yang dirasakan. Faktor-faktor
ini berkontribusi pada persepsi keseluruhan inovasi tim dan
dipengaruhi oleh motivasi untuk melestarikan dan memperoleh
sumber daya.
Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini terdiri dari karyawan yang bekerja
dalam tim di sebuah perusahaan. Sampel untuk penelitian ini
diperoleh dari karyawan yang dipertahankan oleh perusahaan
setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2020.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Peneliti secara khusus memilih
karyawan yang dipertahankan oleh perusahaan setelah
pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2020 akibat
pandemi Covid-19.
Metode penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah
penelitian kuantitatif. Informasi dikumpulkan melalui survei
yang menggunakan kuesioner. Kuesioner mencakup komponen
yang menilai variabel aksesibilitas sumber daya, perilaku vokal
promotif, keterbukaan terhadap wacana, penggunaan
pengetahuan tim yang dirasakan, dan kecerdikan tim yang
dirasakan. Data yang dikumpulkan menjadi sasaran analisis
Partial Least Squares (PLS) dengan tujuan menilai hipotesis dan
meneliti hubungan antar variabel.
Hasil dan pembahasan Temuan menunjukkan bahwa semua hipotesis didukung, yang
menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari ketersediaan
sumber daya, perilaku suara promotif, kemauan untuk
berdiskusi, dan pemanfaatan pengetahuan tim yang dirasakan
pada inovasi tim yang dirasakan.

Untuk memulainya, ditemukan bahwa ketersediaan sumber daya


memiliki dampak positif yang patut dicatat pada inovasi tim
yang dirasakan. Ini menyiratkan bahwa ketika tim memiliki
akses yang cukup ke sumber daya, mereka lebih rentan untuk
terlibat dalam kegiatan inovatif dan mencapai tingkat inovasi
yang lebih tinggi.

Selanjutnya, perilaku suara promotif ditemukan memiliki


pengaruh positif yang signifikan terhadap inovasi tim yang
dirasakan. Ini menggarisbawahi pentingnya anggota tim secara
aktif mengekspresikan ide dan saran mereka, karena ini
berkontribusi pada penciptaan solusi inovatif dan meningkatkan
inovasi tim.

Selain itu, kesediaan untuk berdiskusi ditentukan untuk memiliki


pengaruh positif yang signifikan terhadap inovasi tim yang
dirasakan. Ini menunjukkan bahwa ketika anggota tim menerima
diskusi dan pertukaran ide, itu menumbuhkan lingkungan
kolaboratif yang mendorong inovasi.
Terakhir, ini menekankan pentingnya berbagi dan
mengintegrasikan pengetahuan secara efektif dalam tim, karena
meningkatkan kemampuan tim untuk menghasilkan solusi
inovatif.

Secara keseluruhan, temuan ini menggarisbawahi peran penting


ketersediaan sumber daya, perilaku suara promotif, kemauan
untuk berdiskusi, dan pemanfaatan pengetahuan tim yang
dirasakan dalam mendorong inovasi tim. Organisasi harus
memprioritaskan penyediaan sumber daya yang memadai,
mempromosikan komunikasi terbuka dan berbagi ide, dan
mendorong pemanfaatan pengetahuan tim yang efektif untuk
menumbuhkan budaya inovasi dalam tim.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penyelidikan ini, orang dapat menyimpulkan
bahwa keberadaan sumber daya, dorongan partisipasi vokal,
kesediaan untuk terlibat dalam diskusi, dan pemanfaatan
keahlian tim yang dirasakan memberikan dampak positif yang
cukup besar pada persepsi inovasi tim. Hasil penelitian ini
mendukung teori Konservasi Sumber Daya (COR), yang
menyatakan bahwa individu termotivasi untuk melestarikan dan
melindungi sumber daya yang ada sambil mencari yang baru.

Ketersediaan sumber daya mengambil peran penting dalam


mendorong inovasi tim. Ketika tim memiliki sumber daya yang
cukup, mereka lebih cenderung mengambil bagian dalam upaya
inventif dan mencapai tingkat inovasi yang tinggi. Perilaku suara
promotif, ditandai dengan artikulasi ide dan saran yang
berkontribusi pada inovasi tim, secara positif mempengaruhi
persepsi kapasitas inovatif tim. Ini menggarisbawahi pentingnya
anggota tim secara aktif terlibat dalam diskusi dan berbagi
konsep perintis mereka.

Selain itu, disposisi untuk terlibat dalam diskusi, yang berasal


dari perilaku suara promotif, juga memberikan pengaruh positif
pada inovasi yang dirasakan tim. Ketika anggota tim
menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam wacana dan
bertukar ide, itu menumbuhkan lingkungan kolaboratif yang
memelihara inovasi. Selain itu, pemanfaatan keahlian tim yang
dirasakan, yang melibatkan berbagi dan integrasi pengetahuan
dalam tim, berdampak positif pada persepsi inovasi tim.
Pemanfaatan keahlian tim yang efektif meningkatkan
kemampuan tim untuk merancang solusi inovatif.

Temuan ini membawa implikasi bagi organisasi yang ingin


mendorong inovasi tim. Sangat penting bagi organisasi untuk
menyediakan sumber daya yang cukup, mendorong komunikasi
terbuka dan berbagi ide, dan memfasilitasi pemanfaatan keahlian
tim secara efektif. Dengan demikian, organisasi dapat
menumbuhkan budaya inovasi dalam tim dan meningkatkan
kinerja inovatif mereka secara keseluruhan.
Keunggulan  Ketersediaan Sumber Daya: Studi ini menggaris bawahi
pentingnya ketersediaan sumber daya dalam mendorong
inovasi tim. Keunggulan ini memungkinkan tim untuk
mengatasi keterbatasan sumber daya dan mengeksplorasi
jalan baru untuk inovasi.

 Perilaku Suara Promotif: Penelitian ini menggarisbawahi


dampak positif dari perilaku suara promotif pada persepsi
inovasi tim. Ketika anggota tim secara aktif mengekspresikan
pemikiran dan rekomendasi mereka, itu berkontribusi pada
generasi solusi inovatif dan meningkatkan inovasi tim.
Keuntungan ini menumbuhkan budaya komunikasi
transparan dan berbagi ide dalam tim.

 Kesediaan untuk Berdiskusi: Studi saat ini menyoroti


pengaruh positif dari keterbukaan pikiran dan kemauan untuk
berdiskusi tentang persepsi inovasi tim. Ketika anggota tim
menerima diskusi dan pertukaran ide, itu menumbuhkan
lingkungan kolaboratif yang mendorong inovasi. Keuntungan
ini mempromosikan kerja tim dan pengambilan keputusan
kolektif, menghasilkan hasil yang inovatif.

 Pemanfaatan Pengetahuan Tim yang Dirasakan: Investigasi


ini menekankan dampak positif dari pemanfaatan
pengetahuan tim yang dirasakan pada persepsi inovasi tim.
Berbagi dan integrasi pengetahuan yang efektif dalam tim
meningkatkan kemampuan mereka untuk menghasilkan
solusi inovatif. Keuntungan ini memanfaatkan kecerdasan
kolektif dan keahlian anggota tim untuk tujuan inovasi.
Kekurangan  Penelitian menggunakan metodologi survei cross-sectional,
di mana data dikumpulkan secara eksklusif untuk jangka
waktu tertentu. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang fenomena dan karakteristiknya, desain
penelitian longitudinal akan lebih cocok jika dibandingkan
dengan desain cross-sectional.

 Jumlah peserta dalam penyelidikan relatif terbatas,


khususnya, hanya 100 responden. Hal ini dapat dikaitkan
dengan keadaan organisasi yang muncul akibat pandemi
Covid-19 global.
 Kerangka konseptual yang diusulkan dalam penyelidikan
hanya berkonsentrasi pada anggota tim. Upaya penelitian
selanjutnya dapat menyelidiki eksplorasi konfigurasi tim
multi-level atau lintas batas untuk memeriksa lebih lanjut
hubungan antar variabel.

 Investigasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner online


yang disebarluaskan melalui Google Forms, karena kendala
yang dikenakan oleh langkah-langkah jarak fisik selama
pandemi Covid-19. Penyebaran kuesioner melalui cara
offline tidak layak. Sementara kerahasiaan responden
dipastikan untuk mendorong tanggapan jujur, penting untuk
dicatat bahwa survei online mungkin tunduk pada batasan
dalam hal keterwakilan dan bias respons.
Literatur Review (3)

Judul artikel Pengaruh keterlibatan pemangku kepentingan dan


kepemimpinan tranformasional terhadap keberlanjutan bisnis
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i1.852
Nama penulis Susanti Kurniawati, Ardika Sulaeman
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 45-65
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Penelitian ini disebabkan oleh peran pemimpin yang kurang
efektif dalam memastikan keberlanjutan usaha, serta nilai jangka
panjang yang rendah untuk para pemangku kepentingan. Ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keberlanjutan
bisnis, keterlibatan pemangku kepentingan, dan kepemimpinan
transformasional, serta menganalisis bagaimana kepemimpinan
transformasional dan keterlibatan pemangku kepentingan
memengaruhi keberlanjutan bisnis.
Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian secara spesifik tidak disebutkan secara
eksplisit dalam sumber-sumber yang tersedia. Namun,
berdasarkan tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh
kepemimpinan transformasional dan keterlibatan pemangku
kepentingan terhadap keberlanjutan bisnis di UKM berbasis
kedelai di Jawa Barat, hipotesis yang mungkin dapat diajukan
adalah bahwa tingkat kepemimpinan transformasional dan
keterlibatan pemangku kepentingan yang lebih tinggi akan
berdampak positif terhadap keberlanjutan bisnis UKM berbasis
kedelai di Jawa Barat.
Kerangka penelitian dan Penelitian ini berkonsentrasi pada bagaimana keterlibatan
kerangka pemikiran pemangku kepentingan dan kepemimpinan transformasional
mempengaruhi keberlanjutan bisnis di UKM berbasis kedelai di
Jawa Barat. Metode pemodelan persamaan struktural (SEM)
digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dan
mengevaluasi hubungan antara variabel dalam penelitian ini.

Untuk mengatasi rendahnya keberlanjutan UKM berbasis


kedelai di Jawa Barat, khususnya yang berkaitan dengan aspek
lingkungan, dasar pemikiran dalam makalah ini sangat penting.
Ini juga menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan
transformasional bagi pencapaian tujuan karyawan dan
bagaimana pemangku kepentingan berperan dalam membangun
kepercayaan dan keterbukaan.
Populasi dan sampel  Populasi yang menjadi penelitian adalah UKM berbasis
kedelai di Jawa Barat, khususnya yang terlibat dalam
produksi tempe, tahu, dan kecap.
 Sampel penelitian ini terdiri dari 254 UKM berbasis kedelai
di Jawa Barat, termasuk pengrajin tempe, tahu, dan kecap.
 Sampel dipilih dengan menggunakan metode survei, di
mana kuesioner didistribusikan ke UKM terpilih.
 Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawan cara dan
observasi.
Metode pengambilan sampel  Metode pengambilan sampel spesifik yang digunakan dalam
penelitian ini tidak disebutkan dalam sumber yang
diberikan.
 Jumlah sampel penelitian terdiri dari 254 UKM berbasis
kedelai di Jawa Barat, termasuk pengrajin tempe, tahu, dan
kecap.
 Dapat disimpulkan bahwa para peneliti mungkin telah
menggunakan pendekatan convenience sampling, memilih
UKM berbasis kedelai yang mudah diakses dan bersedia
berpartisipasi dalam penelitian ini. Namun, hal ini bersifat
spekulatif dan tidak secara eksplisit disebutkan dalam
sumber.
Metode penelitian  Penelitian ini menggunakan metode survei untuk
mengumpulkan data dari sampel 254 UKM berbasis kedelai
di Jawa Barat.
 Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner, serta wawancara dan observasi terhadap unit
analisis.
 Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
pemodelan persamaan struktural (structural equation
modeling/SEM), sebuah teknik statistik untuk menguji dan
mengestimasi hubungan yang kompleks antar variabel.

 Dapat disimpulkan bahwa para peneliti mungkin telah
menggunakan pendekatan pengambilan sampel berdasarkan
kemudahan, memilih UKM berbasis kedelai yang mudah
diakses dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Namun, hal ini bersifat spekulatif dan tidak disebutkan
secara eksplisit dalam sumber-sumber tersebut.
Hasil dan pembahasan Penelitian menemukan bahwa UKM berbasis kedelai di Jawa
Barat memiliki keberlanjutan sosial yang lebih baik, tetapi
keberlanjutan lingkungannya lebih rendah. Pemimpin
transformasional dianggap memiliki kemampuan tertinggi untuk
mempengaruhi karyawan mereka untuk mencapai tujuan,
sedangkan kemampuan untuk memiliki pandangan ke depan
adalah yang terendah di antara dimensi kepemimpinan.
Pemimpin transformasional juga dianggap memiliki kemampuan
tertinggi untuk membangun keterlibatan pemangku kepentingan
dan membangun kepercayaan, sementara kemampuan mereka
untuk menunjukkan transparansi bisnis adalah yang terendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan pemangku
kepentingan dan kepemimpinan transformasional secara
bersamaan dan sebagian mempengaruhi keberlanjutan bisnis.
Kesimpulan Studi ini menemukan bahwa UKM berbasis kedelai di Jawa
Barat memiliki keberlanjutan sosial yang lebih baik, tetapi
keberlanjutan lingkungannya lebih rendah. Kepemimpinan
transformasional dan keterlibatan pemangku kepentingan secara
bersamaan mempengaruhi keberlanjutan bisnis, sementara
kepemimpinan transformasional memainkan peran penting
dalam mendorong karyawan untuk mencapai tujuan.
Selain itu, studi ini menekankan pentingnya pemasaran
kompetitif dan manajemen sumber daya yang efektif untuk
memenuhi kebutuhan keberlanjutan lingkungan pelanggan.
Meskipun demikian, sumber-sumber tidak memberikan
informasi lebih lanjut mengenai temuan ini.
Keunggulan  Memberikan wawasan tentang rendahnya keberlanjutan
bisnis UKM berbasis kedelai di Jawa Barat, khususnya
dalam dimensi lingkungan.
 Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh pengusaha
dalam pengiriman tepat waktu karena keterbatasan sumber
daya, menyoroti area untuk peningkatan efisiensi
operasional.
 Meneliti peran kepemimpinan transformasional dalam
mempengaruhi pencapaian tujuan karyawan, menunjukkan
pentingnya keterampilan kepemimpinan untuk
keberlanjutan bisnis.
 Mengeksplorasi keterlibatan pemangku kepentingan dalam
UKM berbasis kedelai, menekankan pentingnya
membangun kepercayaan dan keterbukaan dengan para
pemangku kepentingan.
 Memanfaatkan metode survei dengan ukuran sampel 254
UKM berbasis kedelai, memberikan analisis komprehensif
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan
bisnis.
 Menawarkan implikasi potensial bagi pembuat kebijakan
dan praktisi dalam meningkatkan praktik keberlanjutan dan
kepemimpinan UKM berbasis kedelai di Jawa Barat.
Kekurangan Makalah penelitian tidak secara khusus menyebutkan
kekurangan dalam kaitannya dengan subjek penelitian, yaitu
pengaruh keterlibatan pemangku kepentingan dan kepemimpinan
transformasional terhadap keberlanjutan bisnis di UKM berbasis
kedelai di Jawa Barat.
Namun, makalah ini menyoroti bahwa keberlanjutan bisnis
UKM berbasis kedelai relatif rendah dalam dimensi lingkungan,
menunjukkan potensi kekurangan di bidang ini.
Selain itu, makalah ini menyebutkan bahwa kemampuan
pemimpin transformasional untuk memiliki perspektif
berwawasan ke depan relatif rendah dibandingkan dengan
dimensi lain, menunjukkan potensi kekurangan dalam
keterampilan kepemimpinan.
Sumber lain menyebutkan bahwa salah satu indikator
keberlanjutan bisnis yang relatif rendah adalah masalah
pengiriman tepat waktu, yang dikaitkan dengan keterbatasan
sumber daya yang dihadapi oleh pengusaha
Secara keseluruhan, sementara istilah spesifik “kekurangan”
tidak dibahas secara eksplisit, ada indikasi potensi bidang
perbaikan atau tantangan dalam dimensi keberlanjutan
lingkungan dan keterampilan kepemimpinan dalam konteks
keberlanjutan bisnis di UKM berbasis kedelai.
Literatur Review (4)

Judul artikel Inovasi UKM dan media social terhadap niat berkunjung ke kota
ternate dengan citra destinasi sebagai variable pemoderasi
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i1.733
Nama penulis Aldina Shiratina, Yanto Ramli, Haniruzila Hanifah
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 66-78
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Studi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inovasi dan
media sosial terhadap persepsi tujuan dan keinginan untuk
mengunjungi kota Ternate. Selain itu, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengevaluasi validitas diskriminan dari konstruksi
reflektif dalam model jalur PLS dan untuk menghitung tingkat
perbedaan antara konstruksi tumpang tindih.
Hipotesis penelitian Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mungkin telah
merumuskan hipotesis yang terkait dengan hubungan ini, seperti:
H1: Inovasi secara positif mempengaruhi citra tujuan kota
Ternate.
H2: Media sosial secara positif mempengaruhi citra tujuan kota
Ternate.
H3: Citra tujuan secara positif mempengaruhi niat untuk
mengunjungi kota Ternate.
H4: Hubungan antara inovasi dan niat mengunjungi kota Ternate
dimoderasi oleh citra tujuan.
H5: Hubungan antara media sosial dan niat mengunjungi kota
Ternate dimoderasi oleh gambar tujuan.
Kerangka penelitian dan Sumber yang disediakan tidak menjelaskan secara eksplisit
kerangka peikiran kerangka penelitian dan kerangka pemikiran. Pengaruh inovasi,
media sosial, dan citra tujuan terhadap keinginan untuk
mengunjungi kota Ternate menjadi fokus utama sumber-sumber.
Selain itu, mereka menyatakan bahwa untuk menganalisis data
yang dikumpulkan, pemodelan persamaan struktural (SEM)
bersama dengan analisis kuadrat terkecil parSIAL (PLS)
digunakan.
Populasi dan sampel Populasi spesifik dan rincian sampel tidak disebutkan dalam
sumber yang disediakan. Pengaruh inovasi, media sosial, dan
citra tujuan terhadap keinginan untuk mengunjungi Ternate
dibahas oleh sumber-sumber. Namun, jurnal in tidak
memberikan informasi tentang populasi atau sampel penelitian.
Sumber-sumber terutama membahas hubungan antara variabel
dan metode analisis statistik yang digunakan. Teknik-teknik
seperti pemodelan persamaan struktural (SEM) dan analisis
kuadrat terkecil parSIAL (PLS) adalah contoh dari metode ini.
Dalam konteks makalah penelitian, tidak mungkin untuk
menentukan populasi atau karakteristik sampel tertentu tanpa
informasi.
Metode pengambilan sampel Sumber-sumber terutama berfokus pada pengaruh inovasi, media
sosial, dan citra tujuan pada niat untuk mengunjungi kota
Ternate. Mereka membahas penggunaan pemodelan persamaan
struktural (SEM) dengan analisis kuadrat terkecil parSIAL (PLS)
untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Namun, tidak ada
penyebutan khusus tentang metode pengambilan sampel yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Tanpa informasi lebih
lanjut, tidak mungkin untuk menentukan metode pengambilan
sampel spesifik yang digunakan dalam penelitian.
Metode penelitian Sumber menyebutkan penggunaan pemodelan persamaan
struktural (SEM) dengan analisis kuadrat terkecil parSIAL (PLS)
untuk menganalisis hubungan antar variabel. SEM adalah teknik
statistik yang digunakan untuk menguji dan memvalidasi model
teoritis dengan memeriksa hubungan antara variabel yang
diamati dan laten. PLS adalah pendekatan khusus dalam SEM
yang cocok untuk menganalisis model kompleks dengan ukuran
sampel kecil. Sumber juga menyebutkan penggunaan perangkat
lunak SmartPLS versi 3.2.7 untuk analisis data. SmartPLS
adalah alat perangkat lunak yang dirancang khusus untuk
melakukan analisis PLS. Sementara sumber tidak memberikan
informasi rinci tentang metode penelitian spesifik yang
digunakan, dapat disimpulkan bahwa penelitian menggunakan
SEM dengan analisis PLS dan perangkat lunak SmartPLS untuk
analisis data.
Hasil dan pembahasan Makalah penelitian membahas hasil dan temuan terkait pengaruh
inovasi, media sosial, dan citra tujuan terhadap niat mengunjungi
kota Ternate. Namun, rincian spesifik tentang hasil dan diskusi
tidak disediakan dalam sumber. Makalah tersebut menyebutkan
penggunaan pemodelan persamaan struktural (SEM) dengan
analisis kuadrat terkecil parSIAL (PLS) untuk menganalisis
hubungan antar variabel. Perangkat lunak SmartPLS versi 3.2.7
digunakan untuk analisis data. Dapat disimpulkan bahwa temuan
penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara
inovasi, media sosial, citra tujuan, dan niat untuk mengunjungi
kota Ternate. Namun, tanpa akses ke makalah lengkap, hasil
spesifik dan diskusi terperinci tidak dapat diberikan.
Kesimpulan Kesimpulan spesifik dari makalah penelitian tidak disediakan
dalam sumber. Makalah ini membahas pengaruh inovasi, media
sosial, dan citra tujuan terhadap niat untuk mengunjungi kota
Ternate. Namun, tanpa akses ke makalah lengkap, kesimpulan
spesifik yang diambil dari penelitian tidak dapat ditentukan.
Dapat disimpulkan bahwa temuan penelitian menunjukkan
hubungan yang signifikan antara inovasi, media sosial, citra
tujuan, dan niat untuk mengunjungi kota Ternate. Penggunaan
pemodelan persamaan struktural (SEM) dengan analisis kuadrat
terkecil parSIAL (PLS) dan perangkat lunak SmartPLS versi
3.2.7 menunjukkan analisis data yang ketat. Namun, tanpa
informasi lebih lanjut, kesimpulan dan implikasi spesifik dari
penelitian tidak dapat diberikan.
Keunggulan  Jurnal ini memberikan wawasan tentang pengaruh inovasi,
media sosial, dan citra tujuan pada niat untuk mengunjungi
kota Ternate, yang dapat bermanfaat bagi para peneliti dan
praktisi di bidang pariwisata dan pemasaran tujuan.
 Jurnal ini mencakup referensi ke studi dan teori sebelumnya,
seperti definisi citra tujuan dan komponennya, yang
menambah kredibilitas pada temuan penelitian.
Kekurangan  Jurnal tidak memberikan diskusi terperinci tentang
keterbatasan atau potensi bias dari metodologi penelitian
yang digunakan, yang dapat mempengaruhi generalisasi
temuan.
 Jurnal ini tidak menyertakan tinjauan literatur komprehensif
tentang topik tersebut, yang dapat membatasi kedalaman
analisis dan pemahaman bidang penelitian.
Literatur Review (5)

Judul artikel Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas: studi pada


perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i1.1813
Nama penulis Muhammad Hidayat Hadi1, Layyinaturrobaniyah
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 79-91
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Temuan penelitian menunjukkan bahwa likuiditas dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh positif pada profitabilitas,
sedangkan dampak negatif leverage terhadap profitabilitas tidak
didukung. Studi ini juga menemukan bahwa struktur aset tidak
secara signifikan mempengaruhi profitabilitas.
Penelitian ini merekomendasikan perusahaan pertambangan
untuk meninjau manajemen likuiditas mereka dan berusaha
untuk mencapai keseimbangan antara manfaat dan risiko yang
terkait dengan likuiditas. Selain itu, ini menyarankan bahwa
perusahaan pertambangan harus membiayai lebih banyak proyek
bisnis dan ekspansi dengan hutang untuk dengan cepat
mengumpulkan dana dan memanfaatkan manfaat pajak yang
terkait dengan hutang. Namun, manajer perlu mengevaluasi
tingkat leverage yang optimal untuk perusahaan masing-masing,
mengingat pengembalian yang berkurang dan risiko
kebangkrutan.
Hipotesis penelitian H1: Likuiditas berdampak positif terhadap profitabilitas
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
H2: Leverage memiliki hubungan positif dengan profitabilitas
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
H3: Struktur aset tidak secara signifikan mempengaruhi
profitabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Kerangka penelitian dan Variabel Dependen:
kerangka pemikiran  Profitabilitas (diukur dengan Pengembalian Aset - ROA)
Variabel Independen:
 Likuiditas (H1) - Mempengaruhi profitabilitas secara
positif
 Ukuran Perusahaan (H2) - Secara positif mempengaruhi
profitabilitas
 Leverage (H3) - Tidak ada dampak signifikan pada
profitabilitas
 Struktur Aset (H4) - Tidak ada dampak signifikan
terhadap profitabilitas
Populasi dan sampel Populasi yang diminati adalah perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
SampeL dari penelitian ini menggunakan sampel perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
2015 hingga 2019. Jumlah spesifik atau kriteria seleksi untuk
sampel tidak disebutkan dalam sumber yang tersedia.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Sampel perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara
tahun 2015 hingga 2019 dipilih berdasarkan kriteria tertentu,
yaitu perusahaan yang memenuhi syarat sebagai perusahaan
pertambangan dan memiliki laporan keuangan yang tersedia dan
lengkap.
Metode penelitian Makalah penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Studi ini menggunakan analisis regresi data panel dengan model
efek tetap untuk memeriksa hubungan antara profitabilitas dan
faktor likuiditas, ukuran perusahaan, leverage, dan struktur aset.
Analisis dilakukan dengan menggunakan data dari tahun 2015
hingga 2019.
Perangkat lunak STATA digunakan untuk analisis data dalam
penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa likuiditas
dan ukuran perusahaan memiliki dampak positif pada
profitabilitas, sedangkan pengaruh leverage terhadap
profitabilitas tidak didukung. Dampak struktur aset terhadap
profitabilitas ditemukan tidak signifikan.
Studi ini menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan harus
meninjau manajemen likuiditas mereka dan berusaha untuk
mencapai keseimbangan antara manfaat dan risiko yang terkait
dengan likuiditas. Selain itu, ia merekomendasikan agar
perusahaan membiayai lebih banyak proyek bisnis dan ekspansi
melalui hutang untuk dengan cepat mengumpulkan dana dan
memanfaatkan manfaat pajak. Namun, manajer perlu
mengevaluasi tingkat leverage yang optimal untuk perusahaan
masing-masing, mengingat pengembalian yang berkurang dan
risiko kebangkrutan.
Hasil dan pembahasan Dampak struktur aset terhadap profitabilitas ditemukan tidak
signifikan. Disarankan agar perusahaan pertambangan meninjau
manajemen likuiditas mereka dan berusaha untuk mencapai
keseimbangan antara manfaat dan risiko yang terkait dengan
likuiditas untuk meningkatkan profitabilitas.
Selain itu, perusahaan di sektor pertambangan disarankan untuk
membiayai lebih banyak proyek bisnis dan ekspansi melalui
hutang untuk mengumpulkan dana dengan cepat dan
memanfaatkan manfaat pajak. Namun, manajer perlu
mengevaluasi tingkat leverage yang optimal untuk perusahaan
masing-masing, mengingat pengembalian yang berkurang dan
risiko kebangkrutan.
Studi ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan likuiditas
dan ukuran perusahaan sebagai faktor kunci dalam
meningkatkan profitabilitas di industri pertambangan.
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan
empiris profitabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dari 2015 hingga 2019.
Faktor-faktor yang diperiksa adalah likuiditas, ukuran
perusahaan, leverage, dan struktur aset, dengan pengembalian
aset (ROA) sebagai proksi untuk profitabilitas.
Rekomendasi dibuat bagi perusahaan pertambangan untuk
meninjau manajemen likuiditas mereka dan berusaha untuk
keseimbangan antara manfaat dan risiko yang terkait dengan
likuiditas.
Selain itu, disarankan agar perusahaan di sektor pertambangan
membiayai lebih banyak proyek bisnis dan ekspansi melalui
hutang untuk mengambil keuntungan dari manfaat pajak, tetapi
manajer harus mengevaluasi tingkat leverage yang optimal untuk
perusahaan masing-masing.
Keunggulan  Memeriksa faktor-faktor seperti likuiditas, ukuran
perusahaan, leverage, dan struktur aset dalam kaitannya
dengan profitabilitas.
 Menyarankan bahwa perusahaan pertambangan membiayai
lebih banyak proyek bisnis dan ekspansi melalui hutang
untuk mengambil keuntungan dari manfaat pajak.
 Menyoroti perlunya manajer untuk mengevaluasi tingkat
leverage yang optimal untuk perusahaan masing-masing.
 Memberikan wawasan dan rekomendasi khusus untuk
industri pertambangan di Indonesia.
Kekurangan  Kurangnya analisis komprehensif: Studi ini hanya meneliti
empat faktor (likuiditas, ukuran perusahaan, leverage, dan
struktur aset) dalam kaitannya dengan profitabilitas,
berpotensi mengabaikan variabel penting lainnya yang
dapat memengaruhi profitabilitas di industri pertambangan.
 Generalisasi terbatas: Temuan ini khusus untuk perusahaan
pertambangan di Indonesia dan mungkin tidak berlaku
untuk perusahaan pertambangan di negara atau wilayah lain.
 Kurangnya diskusi tentang keterbatasan potensial: Jurnal
tidak secara eksplisit membahas batasan atau potensi bias
dalam metodologi atau data yang digunakan, yang dapat
mempengaruhi validitas dan keandalan temuan.
 Pengulangan informasi: Beberapa bagian jurnal, terutama
abstrak dan kesimpulan, berisi informasi berulang, yang
bisa disajikan lebih ringkas.
Literatur Review (6)

Judul artikel Dampak informasi covid-19 terhadap pergerakan dan volatilitas


mata uang Asean-5
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i1.903
Nama penulis Muhammad Rifki Adiyat1, Dwi Nastiti Danarsari
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 16-29
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian jurnal ini adalah untuk menguji dampak
informasi wabah COVID-19 terhadap pergerakan nilai tukar dan
volatilitas nilai tukar mata uang negara-negara ASEAN-5.
Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian dari jurnal ini adalah bahwa informasi
wabah COVID-19 memiliki dampak signifikan terhadap
pergerakan nilai tukar dan volatilitas nilai tukar mata uang
negara-negara ASEAN-5.
Kerangka penelitian dan Kerangka Penelitian:
kerangka pemikiran 1. Variabel Independen: Informasi COVID-19
 Diukur dari peningkatan kasus infeksi COVID-19
per satu juta penduduk.
2. Variabel Dependen: Pergerakan dan Volatilitas Mata
Uang
 Diukur dari pergerakan dan volatilitas nilai tukar
PHP, IDR, MYR, SGD, dan MMK.
3. Variabel Kontrol: Faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi pergerakan dan volatilitas mata uang,
seperti indikator ekonomi, kebijakan pemerintah, dan
kondisi pasar global.
Kerangka Pemikiran:
1. Manajemen Risiko Mata Uang: Studi ini mengakui
pentingnya mengelola risiko mata uang bagi perusahaan
dan investor. Studi ini menyoroti perlunya strategi
lindung nilai dan manajemen portofolio yang bijak untuk
mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar yang
dipengaruhi oleh informasi COVID-19.
2. Kebijakan Pemerintah: Studi ini menunjukkan bahwa
regulator dapat menerapkan kebijakan untuk mengurangi
volatilitas di pasar valuta asing dan menstabilkan
perekonomian. Kebijakan-kebijakan ini dapat mencakup
langkah-langkah sosial, seperti kampanye informasi
publik dan pembatasan sosial, untuk secara efektif
mengurangi ketidakpastian di pasar akibat informasi
COVID-19.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini adalah negara-negara ASEAN-5, yang
meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Sampel penelitian ini terdiri dari data nilai tukar dan informasi
COVID-19 dari kelima negara tersebut.
Metode pengambilan sampel Penjelasan mengenai metode pengambilan sampel tidak terdapat
dalam teks yang diberikan. Namun, dalam penelitian ini, data
jumlah kasus infeksi COVID-19 per juta penduduk digunakan
sebagai variabel independen untuk mengukur informasi COVID-
19. Data ini kemudian digunakan dalam metode penelitian
GARCH untuk mengkaji pengaruh informasi wabah COVID-19
terhadap pergerakan nilai tukar dan volatilitas nilai tukar mata
uang negara ASEAN-5. Jika Anda memiliki pertanyaan lain
terkait topik ini, silakan tanyakan.
Metode penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
melibatkan langkah-langkah berikut:
 Model GARCH: Studi ini menggunakan model Generalized
Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH)
untuk menganalisis dampak informasi COVID-19 terhadap
pergerakan dan volatilitas nilai tukar. Model GARCH
merupakan model ekonometrik yang banyak digunakan untuk
menganalisis data runtun waktu dengan pengelompokan
volatilitas.
 Estimasi dan Analisis: Model GARCH diestimasi dengan
menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk menguji
hubungan antara informasi COVID-19 dan nilai tukar di
negara-negara ASEAN-5. Analisis ini mencakup uji statistik
dan perhitungan untuk menentukan signifikansi dampaknya.
 Uji Kekokohan (Robustness Test): Uji ketahanan dilakukan
untuk memvalidasi temuan penelitian. Dalam uji ini, variabel
independen, yaitu jumlah kasus infeksi COVID-19 per juta
penduduk (∆TCM), diganti dengan jumlah kasus kematian
COVID-19 per juta penduduk (∆TDM).
 Analisis Statistik: Hasil estimasi model GARCH dan uji
ketangguhan dianalisis dan didiskusikan dalam konteks
pertanyaan dan hipotesis penelitian. Signifikansi statistik dari
temuan-temuan tersebut dinilai dengan menggunakan nilai-p.
 Kesimpulan dan Penelitian Selanjutnya: Penelitian ini
diakhiri dengan merangkum temuan-temuan utama dan
mendiskusikan implikasinya. Studi ini juga menyarankan
bidang-bidang yang potensial untuk penelitian di masa depan,
seperti memasukkan kebijakan pemerintah sebagai variabel
dan memperluas ukuran sampel untuk meningkatkan
ketangguhan analisis.
Hasil dan pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kasus infeksi
COVID-19 per juta penduduk secara signifikan mempengaruhi
volatilitas nilai tukar PHP, IDR, MYR, dan SGD dalam satu
hari. Namun, untuk mata uang MMK, peningkatan kasus infeksi
COVID-19 per juta penduduk menyebabkan penurunan
volatilitas MMK. Selain itu, informasi COVID-19 memiliki
dampak yang signifikan dan kuat terhadap volatilitas IDR dalam
waktu lima hari.

Temuan ini memiliki implikasi penting bagi perusahaan dan


investor dalam mengelola risiko mata uang selama pandemi
COVID-19. Temuan ini menyoroti perlunya strategi lindung
nilai dan manajemen portofolio yang bijak untuk memitigasi
dampak fluktuasi nilai tukar yang dipengaruhi oleh informasi
COVID-19. Regulator juga dapat mempertimbangkan untuk
menerapkan kebijakan untuk mengurangi volatilitas di pasar
valuta asing dan menstabilkan perekonomian.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
informasi COVID-19 memiliki dampak signifikan terhadap
pergerakan dan volatilitas mata uang di negara-negara ASEAN-
5. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan kasus
infeksi COVID-19 per sejuta penduduk secara signifikan
mempengaruhi volatilitas nilai tukar mata uang PHP, IDR,
MYR, dan SGD dalam satu hari. Namun, untuk mata uang
MMK, peningkatan kasus infeksi COVID-19 per sejuta
penduduk justru mengakibatkan penurunan volatilitas MMK.
Selain itu, informasi COVID-19 juga memiliki dampak
signifikan dan robust terhadap volatilitas IDR dalam lima hari.

Perlunya lindungan nilai terhadap risiko mata uang dan


pengelolaan portofolio yang bijaksana menjadi penting dalam
menghadapi fluktuasi nilai tukar yang dipengaruhi oleh
informasi COVID-19. Selain itu, regulator juga dapat
menerapkan kebijakan untuk mengurangi volatilitas di pasar
valuta asing dan mengurangi ketidakpastian yang disebabkan
oleh informasi COVID-19.
Keunggulan  Relevansi topik: Jurnal ini mengangkat topik yang relevan
dan penting, yaitu dampak informasi COVID-19 terhadap
pergerakan dan volatilitas mata uang di negara-negara
ASEAN-5. Topik ini sangat relevan dengan situasi global
saat ini dan memiliki implikasi yang signifikan dalam
konteks ekonomi dan keuangan.
 Implikasi kebijakan: Jurnal ini memberikan implikasi
kebijakan yang relevan, seperti perlunya perusahaan
melakukan lindung nilai terhadap risiko mata uang dan
pentingnya pengelolaan portofolio yang bijaksana bagi
investor di pasar valuta asing. Jurnal ini juga menyarankan
regulator untuk menerapkan kebijakan yang dapat
mengurangi volatilitas di pasar valuta asing dan mengurangi
ketidakpastian yang disebabkan oleh informasi COVID-19.
 Kontribusi pengetahuan: Jurnal ini memberikan kontribusi
terhadap pengetahuan akademik dengan menguji dampak
informasi COVID-19 terhadap pergerakan dan volatilitas
mata uang di negara-negara ASEAN-5. Temuan penelitian ini
dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam
bidang ini dan dapat memberikan wawasan baru dalam
memahami hubungan antara informasi wabah dan pasar
keuangan.
Kekurangan  Kurangnya metodologi yang terperinci: Jurnal ini tidak
memberikan penjelasan rinci tentang proses pengumpulan
data atau teknik statistik spesifik yang digunakan dalam
analisis. Kurangnya informasi ini menyulitkan untuk menilai
validitas dan reliabilitas temuan penelitian.
 Potensi keterbatasan data: Jurnal ini tidak menyebutkan
potensi keterbatasan atau bias dalam data yang digunakan
untuk analisis. Penting untuk mempertimbangkan kualitas
dan keandalan sumber data, serta potensi kesalahan
pengukuran atau data yang hilang, yang dapat memengaruhi
keakuratan hasil.
 Kurangnya pengujian ketahanan: Jurnal ini secara singkat
menyebutkan uji ketahanan menggunakan variabel yang
berbeda, tetapi tidak memberikan hasil atau analisis terperinci
dari uji ini. Pengujian ketahanan penting untuk memastikan
stabilitas dan keandalan temuan.
Literatur Review (7)

Judul artikel Pengaruh struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas


sebelum dan saat pandemi covid-19 pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek indonesia
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i2.2029
Nama penulis Novie Wulaln Sari, Mokhamad Anwar, Yudi Ahmad
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 92-105
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh struktur modal
dan likuiditas terhadap profitabilitas sebelum dan selama
pandemi COVID-19 pada perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah struktur modal dan likuiditas memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas, baik sebelum
maupun selama pandemi.
Hipotesis penelitian H1: Struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
H2: Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Kerangka penelitian dan Kerangka Penelitian:


kerangka pemikiran Kerangka penelitian pada penelitian ini didasarkan pada
hubungan antara struktur modal, likuiditas, dan profitabilitas
pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebelum dan selama pandemi COVID-19. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji hubungan antara struktur modal,
likuiditas, dan profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan selama
pandemi COVID-19.
Kerangka Pemikiran:
Kerangka konseptual dari penelitian ini didasarkan pada tinjauan
literatur dan penelitian sebelumnya. Kerangka konseptual ini
menunjukkan bahwa struktur modal dan likuiditas merupakan
faktor penting yang dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan telekomunikasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan
hasil yang beragam mengenai hubungan antara struktur modal
dan profitabilitas, serta likuiditas dan profitabilitas.
Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi
tersebut meliputi 19 perusahaan di sektor telekomunikasi yang
telah mempublikasikan laporan keuangan triwulanan secara
berturut-turut dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022.
Metode pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan
kriteria tertentu. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah
sebagai berikut:
1. Perusahaan telekomunikasi sektor telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Perusahaan yang telah mempublikasikan laporan
keuangan triwulanan secara terus menerus dari tahun
2018 sampai dengan tahun 2022.
Metode penelitian Mengunakan metodologi kuantitatif dan data untuk penelitian ini
diperoleh dari sumber sekunder, khususnya laporan keuangan
perusahaan telekomunikasi dari tahun 2018 sampai dengan tahun
2022. Analisis data yang dilakukan meliputi statistik deskriptif,
uji asumsi klasik, uji hipotesis, regresi data panel, metode
pemilihan model, dan uji beda rata-rata.
Hasil dan pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal
berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas sebelum
dan selama pandemi COVID-19 pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Temuan
ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan
adanya hubungan negatif antara struktur modal dan
profitabilitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mempertahankan


struktur modal yang baik dan memastikan likuiditas yang cukup
sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi untuk
meningkatkan profitabilitas mereka. Dengan mengelola rasio
utang terhadap ekuitas dan mempertahankan aset lancar yang
memadai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, perusahaan
dapat meningkatkan kinerja keuangan mereka.

Penting bagi perusahaan telekomunikasi untuk


mempertimbangkan dengan cermat keputusan struktur modal
dan strategi manajemen likuiditas mereka, terutama selama masa
ketidakpastian ekonomi seperti pandemi COVID-19. Dengan
mempertahankan struktur modal yang seimbang dan likuiditas
yang cukup, perusahaan dapat menghadapi tantangan keuangan
dengan lebih baik dan meningkatkan profitabilitas mereka.
Kesimpulan  Penelitian ini menguji dampak struktur modal dan likuiditas
terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan selama
pandemi COVID-19.
 Sebelum pandemi, struktur modal berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan likuiditas
berpengaruh positif namun tidak signifikan.
 Nilai adjusted R-squared menunjukkan bahwa struktur
modal dan likuiditas secara bersama-sama menjelaskan
sebagian besar variasi profitabilitas.
 Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu
mengelola struktur modal dan likuiditas secara efektif untuk
mempertahankan profitabilitas, terutama selama masa
ketidakpastian ekonomi seperti pandemi COVID-19.
Keunggulan Salah satu keunggulan dari studi ini adalah bahwa studi ini
berfokus secara khusus pada industri telekomunikasi,
memberikan wawasan tentang faktor-faktor unik yang
mempengaruhi profitabilitas di sektor ini. Analisis khusus
industri ini memungkinkan pemahaman yang lebih terarah
mengenai hubungan antara struktur modal, likuiditas, dan
profitabilitas di perusahaan telekomunikasi.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah penggunaan data
sekunder dari laporan keuangan. Meskipun laporan keuangan
memberikan informasi yang berharga, laporan keuangan
memiliki keterbatasan dalam hal akurasi dan keandalan. Studi ini
bergantung pada akurasi dan konsistensi data keuangan yang
dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi.

Keterbatasan lainnya adalah kurangnya informasi mengenai


strategi dan tindakan spesifik yang diambil oleh perusahaan
telekomunikasi selama pandemi COVID-19. Studi ini tidak
mempertimbangkan langkah-langkah spesifik yang diterapkan
oleh perusahaan untuk memitigasi dampak pandemi terhadap
kinerja keuangan mereka.

Selain itu, studi ini tidak mempertimbangkan faktor-faktor


potensial lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas di
industri telekomunikasi, seperti persaingan pasar, kemajuan
teknologi, dan perubahan peraturan. Faktor-faktor ini dapat
berdampak pada hubungan antara struktur modal, likuiditas, dan
profitabilitas.
Selain itu, ukuran sampel dan kriteria pemilihan tidak disebutkan
secara eksplisit dalam kutipan yang diberikan. Penelitian ini
akan mendapat manfaat dari ukuran sampel yang lebih besar dan
penjelasan yang lebih rinci tentang proses pemilihan sampel
untuk meningkatkan generalisasi temuan.
Literatur Review (8)

Judul artikel Pengaruh kebermaknaan psikologis pekerjaan terhadap


komitmen organisasi pada karyawan departemen sumber daya
manusia
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i2.2034
Nama penulis Sylvia Diana Purba, Tivia Venica Tami Sitorus
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 162-178
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian dalam jurnal ini adalah untuk menganalisis
pengaruh kebermaknaan psikologis pekerjaan dan keterlibatan
kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan di
Departemen Sumber Daya Manusia.
Hipotesis penelitian Hipotesis 1:
A. Kebermaknaan psikologis pekerjaan berpengaruh positif
terhadap komitmen organisasi pada karyawan di
Departemen Sumber Daya Manusia.
Hipotesis 2:
A. Keterlibatan kerja memediasi hubungan antara
kebermaknaan psikologis pekerjaan dan komitmen
organisasi pada karyawan di Departemen Sumber Daya
Manusia.
Hipotesis 3:
A. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kebermaknaan
psikologis pekerjaan, keterlibatan kerja, dan komitmen
organisasi antara generasi X dan generasi Y.
B. Pengaruh kebermaknaan psikologis pekerjaan terhadap
komitmen organisasi melalui keterlibatan kerja berbeda
antara generasi X dan generasi Y.
Kerangka penelitian dan Kerangka Penelitian:
kerangka pemikiran Kerangka penelitian pada penelitian ini didasarkan pada
hubungan antara struktur modal, likuiditas, dan profitabilitas
pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebelum dan selama pandemi COVID-19. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji hubungan antara struktur modal,
likuiditas, dan profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan selama
pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
dampak struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas pada
industri telekomunikasi.

Kerangka Pemikiran:
Kerangka konseptual dari penelitian ini didasarkan pada tinjauan
literatur dan penelitian sebelumnya. Kerangka konseptual ini
menunjukkan bahwa struktur modal dan likuiditas merupakan
faktor penting yang dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan telekomunikasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan
hasil yang beragam mengenai hubungan antara struktur modal
dan profitabilitas, serta likuiditas dan profitabilitas.
Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini terdiri dari karyawan di Departemen
Sumber Daya Manusia di Indonesia yang termasuk dalam
Generasi X dan Generasi Y. Para peneliti menggunakan teknik
non-probability convenience sampling untuk memilih sampel
untuk penelitian ini, yang berarti sampel dipilih berdasarkan
ketersediaan dan kenyamanan. Jumlah sampel untuk penelitian
ini adalah 307 karyawan HRD yang dihubungi melalui internet
dan secara langsung. Pengumpulan data berlangsung dari akhir
tahun 2019 hingga 2020.
Metode pengambilan sampel Model Penelitian Sumber Model Penelitian dibuat untuk
penelitian ini. METODE Sampel dan Prosedur Penelitian ini
dilakukan terhadap Generasi X dan Y yang bekerja di divisi
HRD di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menganalisis
dampak kebermaknaan psikologis dan keterlibatan kerja
terhadap komitmen organisasi Prosedur pengambilan sampel
non- probabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik convenience sampling, yaitu metode penentuan sampel
yang digunakan untuk mendapatkan sampel berdasarkan
ketersediaan dan kemudahannya. Data primer diperoleh melalui
penyebaran kuesioner yang berisi daftar 175.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Para peneliti mengumpulkan data primer
melalui penyebaran kuesioner kepada para partisipan. Kuesioner
terdiri dari item-item yang berkaitan dengan kebermaknaan
psikologis pekerjaan, keterlibatan kerja, dan komitmen
organisasi. Responden adalah karyawan di Departemen Sumber
Daya Manusia di Indonesia, khususnya dari Generasi X dan
Generasi Y.
Hasil dan pembahasan Hasil dan pembahasan dalam jurnal ini menemukan bahwa
kebermaknaan psikologis pekerjaan memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap keterlibatan kerja dan komitmen
organisasi pada karyawan HRD di Indonesia. Penelitian ini juga
mengungkapkan bahwa keterlibatan kerja memediasi hubungan
antara kebermaknaan psikologis pekerjaan dan komitmen
organisasi.

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika karyawan menganggap


pekerjaan mereka bermakna, mereka lebih mungkin untuk
terlibat dan berkomitmen terhadap organisasi mereka. Hal ini
menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang
mendorong kebermaknaan psikologis, karena dapat
meningkatkan keterlibatan kerja dan komitmen organisasi.
Hasil penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi di antara
karyawan HRD, khususnya dalam konteks kebermaknaan
psikologis pekerjaan dan keterlibatan kerja. Temuan ini
menyoroti pentingnya mempromosikan rasa kebermaknaan
dalam pekerjaan dan menumbuhkan keterlibatan kerja untuk
meningkatkan komitmen organisasi di antara karyawan.
Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa kebermaknaan
psikologis pekerjaan memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap keterlibatan kerja dan komitmen organisasi pada
karyawan di Departemen Sumber Daya Manusia. Keterlibatan
kerja juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
komitmen organisasi. Selain itu, keterlibatan kerja juga berperan
sebagai mediator antara kebermaknaan psikologis pekerjaan dan
komitmen organisasi.

Penelitian ini juga menemukan perbedaan yang signifikan dalam


tingkat kebermaknaan psikologis pekerjaan, keterlibatan kerja,
dan komitmen organisasi antara generasi X dan generasi Y.
Generasi X cenderung memiliki tingkat kebermaknaan
psikologis pekerjaan, keterlibatan kerja, dan komitmen
organisasi yang lebih tinggi daripada generasi Y.
Keunggulan  Penelitian yang relevan: Jurnal ini mengkaji pengaruh
kebermaknaan psikologis pekerjaan terhadap keterlibatan
kerja dan komitmen organisasi pada karyawan di
Departemen Sumber Daya Manusia. Topik ini sangat
relevan dengan konteks organisasi saat ini yang semakin
mengutamakan keterlibatan dan komitmen karyawan.
 Implikasi praktis: Jurnal ini memberikan implikasi praktis
bagi manajer dan praktisi sumber daya manusia dalam
menciptakan lingkungan kerja yang memberikan makna
psikologis bagi karyawan. Hal ini dapat meningkatkan
keterlibatan kerja dan komitmen organisasi, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Kekurangan  Generalisasi yang terbatas: Penelitian ini hanya dilakukan
pada karyawan di Departemen Sumber Daya Manusia di
Indonesia. Lebih banyak penelitian yang melibatkan sampel
yang lebih luas dan beragam dapat memberikan generalisasi
yang lebih baik.
 Penggunaan metode convenience sampling: Penelitian ini
menggunakan metode convenience sampling, di mana
sampel dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan.
Hal ini dapat menyebabkan bias dalam pemilihan sampel
dan mengurangi representativitas hasil penelitian.
Penggunaan metode sampling yang lebih acak dan
representatif dapat meningkatkan validitas eksternal
penelitian.
 Fokus pada satu variabel independen: Penelitian ini hanya
memfokuskan pada pengaruh kebermaknaan psikologis
pekerjaan terhadap keterlibatan kerja dan komitmen
organisasi. Penelitian yang lebih komprehensif dengan
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dapat
memberikan pemahaman yang lebih lengkap.
Literatur Review (9)

Judul artikel Membandingkan komponen pariwisata di lokasi bagendit 1 dan


2
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i2.2030
Nama penulis Wati Susilawati, Dini Turipanam Alamanda, Tia Rosalina
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 106-120
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk membandingkan
komponen pariwisata di dua destinasi, yaitu Situ Bagendit 1 dan
Situ Bagendit 2.
Hipotesis penelitian H1: Terdapat perbedaan yang signifikan pada komponen
pariwisata antara Situ Bagendit 1 dan Situ Bagendit 2.
Kerangka penelitian dan Penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini bertujuan untuk
kerangka pemikiran membandingkan komponen pariwisata antara Situ Bagendit 1
dan Situ Bagendit 2. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif untuk mengidentifikasi komponen pariwisata dan
metode komparatif untuk melihat perbedaan antara kedua lokasi
tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
kuesioner. Sampel terdiri dari 96 responden yang dipilih dengan
menggunakan purposive sampling. Analisis data meliputi uji
validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, dan uji beda dua
rata-rata (independent samples t-test) dengan menggunakan IBM
SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Situ
Bagendit 1 dan Situ Bagendit 2 memiliki komponen pariwisata
yang baik secara keseluruhan, namun terdapat perbedaan pada
atraksi dan aktivitas, fasilitas dan layanan pariwisata, fasilitas
dan layanan transportasi, dan elemen kelembagaan. Akomodasi
dan komponen infrastruktur lainnya menunjukkan kesamaan
antara kedua lokasi.
Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Situ Bagendit 1
sebelum revitalisasi dan Situ Bagendit 2 sebelum pandemi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-
probability sampling dengan metode purposive sampling.
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 96 responden.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel dalam jurnal ini menggunakan
metode purposive sampling.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah
metode deskriptif dan metode komparatif. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner.
Sampel yang diambil sebanyak 96 responden dengan
menggunakan metode purposive sampling. Data yang terkumpul
kemudian dianalisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas,
uji normalitas, analisis deskriptif, dan uji beda t-test
(independent samples t-test) dengan bantuan IBM SPSS
Statistics 26.
Hasil dan pembahasan Pembahasan dalam jurnal ini menyoroti perbandingan komponen
pariwisata antara Situ Bagendit 1 dan Situ Bagendit 2. Temuan
menunjukkan bahwa kedua destinasi tersebut memiliki
infrastruktur yang serupa, terutama dalam hal fasilitas air bersih,
jaringan listrik, dan ketersediaan toilet. Namun, ada beberapa
perbedaan, seperti kebersihan toilet di Situ Bagendit 1 yang
dianggap kurang memuaskan dibandingkan dengan Situ
Bagendit 2. Secara keseluruhan, kedua destinasi tersebut
mendapat penilaian positif dari para responden.

Studi ini menyarankan agar pengelola Situ Bagendit 1 dan Situ


Bagendit 2 fokus untuk memperbaiki dan mengelola area-area
yang dinilai kurang memuaskan atau membutuhkan perbaikan.
Hal ini termasuk meningkatkan pilihan akomodasi untuk
memenuhi kebutuhan wisatawan. Disarankan agar manajemen
kedua destinasi terus berupaya untuk menarik lebih banyak
wisatawan dan mempertahankan wisatawan yang sudah ada
dengan menangani area-area yang teridentifikasi untuk
perbaikan.
Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa kedua destinasi, Situ Bagendit 1 dan
Situ Bagendit 2, memiliki komponen pariwisata yang secara
umum baik. Namun, terdapat perbedaan antara kedua destinasi
dalam hal atraksi dan aktivitas wisata, fasilitas dan layanan
pariwisata, fasilitas dan layanan transportasi, serta unsur
kelembagaan. Situ Bagendit 1 memiliki skor yang sedikit lebih
tinggi daripada Situ Bagendit 2 dalam hal unsur kelembagaan,
sementara Situ Bagendit 2 memiliki skor tertinggi dalam dimensi
fasilitas dan layanan wisata. Meskipun demikian, kedua destinasi
memiliki penilaian yang baik secara keseluruhan oleh responden.
Keunggulan  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan
komparatif, yang memungkinkan peneliti untuk
membandingkan komponen pariwisata di dua destinasi secara
sistematis.
 Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
kuesioner, yang memberikan variasi dalam pengumpulan data
dan memperoleh informasi yang komprehensif tentang
komponen pariwisata di kedua destinasi.
 Hasil penelitian disajikan secara jelas dan terperinci, dengan
menggunakan tabel dan grafik yang mudah dipahami.
 Kesimpulan penelitian memberikan rekomendasi yang
berguna bagi manajemen kedua destinasi untuk
meningkatkan dan mengembangkan komponen pariwisata
yang perlu diperbaiki.
Kekurangan  Tidak adanya hipotesis penelitian yang secara eksplisit
dijelaskan. Hal ini membuat tujuan penelitian dan arah
penelitian menjadi kurang jelas.
 Tidak adanya penjelasan mengenai metode analisis data yang
digunakan. Informasi mengenai teknik statistik yang
digunakan untuk menganalisis data tidak disebutkan secara
rinci.
 Tidak adanya pembandingan dengan penelitian sebelumnya.
Penelitian ini tidak menyajikan perbandingan dengan
penelitian sebelumnya yang relevan, sehingga sulit untuk
menilai kontribusi penelitian ini terhadap pengetahuan yang
sudah ada.
 Tidak adanya rekomendasi yang lebih spesifik. Meskipun
penelitian ini memberikan rekomendasi umum bagi
manajemen destinasi, namun tidak ada rekomendasi yang
lebih spesifik mengenai langkah-langkah yang dapat diambil
untuk meningkatkan komponen pariwisata di kedua destinasi.
Literatur Review (10)

Judul artikel Manajemen operasi layanan untuk meningkatkan emosi


“warisan” di hotel salak, bogor
Nama jurnal Jurnal Bisnis Dan Manajemen
DOI: 10.24198/jbm.v23i2.2031
Nama penulis Hastjarjo, Agus Prihanto, Nisa Rahmaniyah Utami
Tahun 2022
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 121-135
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengalaman
pelanggan heritage di Hotel Salak Bogor melalui penerapan
manajemen operasi layanan.
Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian ini adalah bahwa penerapan manajemen
operasi layanan di Hotel Salak Bogor akan meningkatkan
pengalaman pelanggan heritage.
Kerangka penelitian dan Kerangka penelitian ini didasarkan pada kerangka pemikiran
kerangka pemikiran yang melibatkan konsep manajemen operasi layanan dan
pengalaman pelanggan heritage di Hotel Salak Bogor.

Kerangka pemikiran ini mengacu pada penelitian sebelumnya


yang menunjukkan bahwa penerapan manajemen operasi
layanan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Manajemen
operasi layanan melibatkan pengelolaan proses operasional yang
efisien dan efektif untuk memberikan layanan yang berkualitas
kepada pelanggan. Dalam konteks penelitian ini, manajemen
operasi layanan akan diterapkan untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan heritage di Hotel Salak Bogor.

Pengalaman pelanggan heritage mengacu pada pengalaman yang


unik dan berkesan yang terkait dengan warisan budaya dan
sejarah. Hotel Salak Bogor memiliki nilai heritage yang tinggi
karena memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian
dari warisan budaya Bogor.

Kerangka penelitian ini akan melibatkan pengumpulan data


melalui observasi, wawancara, dan survei kepada pelanggan
Hotel Salak Bogor. Data yang terkumpul akan dianalisis
menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman
pelanggan heritage dan efektivitas penerapan manajemen operasi
layanan.

Dengan demikian, kerangka penelitian ini akan menggabungkan


konsep manajemen operasi layanan dan pengalaman pelanggan
heritage untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam
meningkatkan pengalaman pelanggan heritage di Hotel Salak
Bogor.
Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan heritage di Hotel
Salak Bogor. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sejumlah pelanggan yang menginap di hotel tersebut dan
memiliki pengalaman heritage. Sampel dipilih secara purposive
sampling berdasarkan kriteria pengalaman heritage yang dimiliki
oleh pelanggan.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan
kriteria pengalaman heritage yang dimiliki oleh pelanggan Hotel
Salak Bogor. Peneliti memilih sejumlah pelanggan yang
menginap di hotel tersebut dan memiliki pengalaman heritage
yang relevan dengan tujuan penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi kasus kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan analisis dokumen serta materi audiovisual.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk
memahami konsep manajemen proses pelayanan di Hotel Salak
Bogor. Tahapan penelitian meliputi analisis strategis layanan di
Hotel Salak, identifikasi variabilitas pelanggan dan penawaran
layanan, serta pengambilan keputusan dalam memilih strategi
operasional.
Hasil dan pembahasan Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa penerapan
manajemen operasi layanan dapat meningkatkan emosi
"heritage" pelanggan di Hotel Salak Bogor. Melalui analisis
strategis hotel, ditemukan bahwa Hotel Salak memiliki
positioning yang unik sebagai hotel yang memadukan teknologi
modern dengan nilai-nilai sejarah dan budaya. Positioning ini
memungkinkan hotel untuk memberikan pengalaman unik bagi
para tamu yang mencari hotel modern dengan nilai warisan
budaya yang kaya.

Studi ini juga mengidentifikasi kebenaran strategis dari Hotel


Salak, yang meliputi pemahaman bahwa hotel tidak dapat
menjadi baik dalam segala hal dan fokus pada dimensi di mana
nilai historis dan teknologi modern bertemu. Dengan berfokus
pada dimensi ini, hotel dapat lebih memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan yang menghargai fasilitas modern dan
pengalaman warisan budaya.

Penelitian ini menyarankan beberapa strategi operasional untuk


Hotel Salak untuk meningkatkan pengalaman heritage bagi
pelanggan. Strategi ini termasuk meningkatkan integrasi
teknologi dan elemen-elemen heritage dalam fasilitas dan
layanan hotel, memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dan
disesuaikan untuk para tamu, dan menciptakan rasa keaslian dan
pencelupan budaya.

Temuan penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya


yang menyoroti pentingnya pengalaman heritage dalam
kepuasan pelanggan hotel. Dengan memanfaatkan nilai heritage
dan menerapkan manajemen operasi layanan yang efektif, Hotel
Salak dapat membedakan dirinya dari para pesaing dan
memberikan pengalaman yang unik dan berkesan bagi para
pelanggannya.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa


penerapan manajemen operasi layanan, dengan fokus pada
pengalaman heritage, dapat meningkatkan emosi dan kepuasan
pelanggan di Hotel Salak Bogor. Dengan memahami posisi
strategis hotel, mengidentifikasi variabilitas pelanggan, dan
membuat pilihan operasional yang strategis, hotel dapat
menciptakan pengalaman heritage yang unik dan berkesan bagi
para tamunya.
Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa penerapan manajemen
operasi layanan yang berfokus pada pengalaman pelanggan
heritage dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di Hotel Salak
Bogor. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan
mengintegrasikan strategi bisnis dan operasional, hotel dapat
menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi
pelanggan yang menghargai nilai warisan budaya dan sejarah.

Studi ini juga menyoroti pentingnya emosi dalam mempengaruhi


perilaku konsumen dan peran heritage dalam menciptakan emosi
positif. Dalam konteks hotel heritage, penelitian ini menekankan
pentingnya memasukkan elemen heritage dalam proses
pelayanan, seperti interaksi antara karyawan dan tamu, berbagi
pengetahuan, dan keseluruhan proses pelayanan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memiliki visi


strategis yang jelas dan menciptakan pengalaman yang berkesan,
Hotel Salak Bogor dapat membedakan dirinya dari pesaing dan
memberikan pengalaman heritage yang unik bagi pelanggan.
Keunggulan  Pendekatan yang komprehensif: Jurnal ini mengadopsi
pendekatan yang komprehensif dalam mempelajari
manajemen operasi layanan di Hotel Salak Bogor. Dalam
penelitian ini, tidak hanya dianalisis aspek-aspek strategis
dan operasional, tetapi juga diperhatikan pengalaman
emosional pelanggan dan nilai warisan budaya.
 Relevansi dengan industri perhotelan: Jurnal ini memiliki
relevansi yang tinggi dengan industri perhotelan, terutama
bagi hotel-hotel yang memiliki nilai warisan budaya.
Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi yang
dapat diterapkan oleh hotel-hotel serupa untuk
meningkatkan pengalaman pelanggan dan kepuasan.
 Kontribusi terhadap penelitian sebelumnya: Jurnal ini
memberikan kontribusi baru terhadap penelitian
sebelumnya dalam bidang manajemen operasi layanan dan
pengalaman pelanggan heritage. Penelitian ini
menggabungkan konsep-konsep yang ada dan
mengembangkannya dalam konteks hotel heritage,
memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih
mendalam.
Kekurangan  Keterbatasan sampel: Jurnal ini menggunakan studi kasus
tunggal di Hotel Salak Bogor. Hal ini dapat membatasi
generalisasi temuan penelitian ini ke hotel-hotel lain atau
konteks yang berbeda.
 Kurangnya pembandingan dengan hotel-hotel lain: Jurnal
ini tidak membandingkan Hotel Salak Bogor dengan hotel-
hotel lain yang memiliki karakteristik serupa.
Pembandingan ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih komprehensif tentang keunggulan dan kelemahan
Hotel Salak Bogor dalam konteks industri perhotelan.
 Kurangnya penjelasan tentang metodologi penelitian: Jurnal
ini memberikan deskripsi yang terbatas tentang metodologi
penelitian yang digunakan. Informasi yang lebih rinci
tentang langkah-langkah penelitian, pemilihan sampel, dan
analisis data akan membantu pembaca memahami kekuatan
dan keterbatasan penelitian ini.
Literatur Review (11)

Judul artikel Pengaruh Lingkungan Kerja, Beban Kerja dan Kompensasi


terhadap Kepuasan Kerja dan Implikasinya pada Turnover
Intentions di Perusahaan Manufaktur
Nama jurnal Jurnal Manajemen Bisnis
DOI: 10.18196/mb.v14i1.15059
Nama penulis Nelly Mrtini, Anoesyirman Moeins, Harries Madiistriyatno,
Alex Zami, Ajat Sudrajat
Tahun 2023
Volume, No dan Halaman Volume 14, No. 1, Halaman 1-20
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak faktor
tempat kerja, beban kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan
kerja dan turnover intentions di antara karyawan di Perusahaan
Manufaktur Perjanjian di Karawang, Jawa Barat.
Hipotesis penelitian H1: Terdapat pengaruh negatif beban kerja terhadap kepuasan
kerja pada karyawan kontrak di perusahaan manufaktur di
Kabupaten Karawang.
H2: Terdapat pengaruh positif kompensasi terhadap kepuasan
kerja pada karyawan kontrak di perusahaan manufaktur di
Kabupaten Karawang.
H3: Terdapat pengaruh negatif lingkungan kerja terhadap
turnover intention pada karyawan kontrak di perusahaan
manufaktur di Kabupaten Karawang.
H4: Terdapat pengaruh positif beban kerja terhadap turnover
intentions pada karyawan kontrak di perusahaan manufaktur di
Kabupaten Karawang.
Kerangka penelitian dan Kerangka Penelitian:
Kerangka pemikiran Kerangka penelitian untuk penelitian ini didasarkan pada
hubungan antara faktor tempat kerja, beban kerja, kompensasi,
kepuasan kerja, dan turnover intention pada karyawan kontrak di
sebuah perusahaan manufaktur di Kabupaten Karawang, Jawa
Barat. Variabel independen meliputi faktor tempat kerja (ξ1),
beban kerja (ξ2), dan kompensasi (ξ3), sedangkan variabel
mediasi adalah kepuasan kerja (η1), dan variabel dependen
adalah turnover intentions (η2).

Kerangka Pemikiran:
Kerangka konseptual untuk penelitian ini didasarkan pada
pemahaman teoritis tentang dampak dari faktor tempat kerja,
beban kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan
turnover intentions. Dihipotesiskan bahwa lingkungan kerja yang
positif, beban kerja yang dapat dikelola, dan kompensasi yang
adil akan mengarah pada kepuasan kerja yang lebih tinggi, yang
pada gilirannya akan mengurangi turnover intentions di antara
karyawan kontrak di perusahaan manufaktur di Kabupaten
Karawang.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari karyawan kontrak di
perusahaan-perusahaan manufaktur yang berada di lima kawasan
industri terbesar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan
total 13.619 karyawan. Proses pemilihan sampel dilakukan
dengan menentukan perusahaan sampel menggunakan rumus
Slovin, yang menghasilkan sampel sebanyak 73 perusahaan.
Berdasarkan analisis SEM, jumlah sampel minimum yang
dibutuhkan adalah 295 responden.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah proporsional random sampling, dimana setiap elemen
(karyawan) dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk
dipilih sebagai sampel.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, khususnya metode survei. Data
dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada karyawan
kontrak di perusahaan manufaktur di Kabupaten Karawang,
Jawa Barat. Kuesioner tersebut mencakup pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan faktor tempat kerja, beban
kerja, kompensasi, kepuasan kerja, dan turnover intention.
Hasil dan pembahasan Studi ini menemukan bahwa faktor lingkungan kerja, beban
kerja, dan kompensasi secara bersama-sama memiliki dampak
yang signifikan terhadap kepuasan kerja di antara karyawan
kontrak. Kompensasi diidentifikasi sebagai faktor yang paling
dominan dalam meningkatkan kepuasan kerja, terutama dalam
hal tingkat gaji/upah dan dimensi kompensasi langsung lainnya.

Lebih lanjut, penelitian ini mengungkapkan bahwa kepuasan


kerja memainkan peran mediasi antara faktor tempat kerja,
beban kerja, kompensasi, dan niat turnover. Kepuasan kerja yang
lebih tinggi ditemukan dapat mengurangi niat turnover di antara
karyawan kontrak.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya menangani tingkat


kompensasi yang diterima oleh karyawan kontrak, termasuk
aspek-aspek seperti tingkat gaji/upah, tunjangan transportasi, dan
upah lembur. Memperbaiki paket kompensasi yang sesuai
dengan harapan karyawan dapat secara signifikan meningkatkan
kepuasan kerja dan mengurangi niat keluar masuk karyawan.

Penelitian ini berfokus pada karyawan kontrak di industri


manufaktur di Kabupaten Karawang, yang mungkin membatasi
generalisasi temuan ke industri atau wilayah lain. Selain itu,
penelitian ini mengandalkan data yang dilaporkan sendiri, yang
dapat menyebabkan bias respons. Penelitian ini juga
menggunakan desain cross-sectional, sehingga membatasi
kemampuan untuk membangun hubungan sebab akibat antar
variabel.
Kesimpulan Faktor tempat kerja, beban kerja, dan kompensasi secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan kontrak pada industri manufaktur di Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Kontribusi faktor-faktor tersebut
terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 52%.

Di antara ketiga faktor tersebut, kompensasi memiliki pengaruh


yang paling dominan dalam meningkatkan kepuasan kerja.
Secara khusus, indikator yang terkait dengan tingkat penerimaan
gaji/upah dan dimensi kompensasi langsung lainnya memainkan
peran yang signifikan dalam meningkatkan kepuasan kerja.

Faktor tempat kerja, beban kerja, kompensasi, dan kepuasan


kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
turnover intention pada karyawan kontrak di industri manufaktur
di Kabupaten Karawang. Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap
72% dari varians turnover intentions.

Kepuasan kerja ditemukan sebagai variabel mediasi antara faktor


tempat kerja, beban kerja, kompensasi, dan niat turnover. Hal ini
menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang lebih tinggi dapat
membantu mengurangi niat turnover di antara karyawan kontrak.

Studi ini menyoroti pentingnya menangani tingkat kompensasi


yang diterima oleh karyawan kontrak, termasuk aspek-aspek
seperti tingkat gaji/upah, tunjangan transportasi, dan upah
lembur. Meningkatkan paket kompensasi yang sesuai dengan
harapan karyawan dapat secara signifikan meningkatkan
kepuasan kerja dan mengurangi niat untuk berpindah kerja.
Keunggulan  Sampel yang representatif: Penelitian ini menggunakan
proporsional random sampling untuk memilih sampel
karyawan kontrak dari perusahaan-perusahaan manufaktur
di Kabupaten Karawang. Metode pengambilan sampel ini
memastikan bahwa sampel mewakili populasi, sehingga
meningkatkan generalisasi temuan.
 Analisis variabel mediasi: Penelitian ini menguji peran
mediasi kepuasan kerja antara faktor tempat kerja, beban
kerja, kompensasi, dan niat turnover. Hal ini memberikan
wawasan tentang mekanisme yang mendasari hubungan
antara variabel-variabel tersebut.
 Implikasi praktis: Temuan dari penelitian ini memiliki
implikasi praktis bagi organisasi. Dengan mengidentifikasi
faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja
dan intensi turnover di antara karyawan kontrak, organisasi
dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan
kepuasan karyawan dan mengurangi turnover.
Kekurangan  Generalisasi yang terbatas: Penelitian ini berfokus pada
karyawan kontrak di industri manufaktur di Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Oleh karena itu, temuan-temuannya
mungkin tidak dapat diterapkan pada industri atau wilayah
lain, sehingga membatasi generalisasi hasil penelitian.
 Potensi bias: Penelitian ini mengandalkan data yang
dilaporkan sendiri yang dikumpulkan melalui kuesioner.
Metode ini dapat menimbulkan bias respons, di mana
peserta dapat memberikan jawaban yang diinginkan secara
sosial atau mengingat pengalaman mereka secara tidak
akurat.
 Ruang lingkup variabel yang terbatas: Penelitian ini
berfokus pada dampak faktor tempat kerja, beban kerja, dan
kompensasi terhadap kepuasan kerja dan niat berpindah
kerja. Variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil ini,
seperti budaya organisasi atau otonomi pekerjaan, tidak
dipertimbangkan dalam penelitian ini.
Literatur Review (12)

Judul artikel Keputusan Investasi pada Platform Crowdfunding Berdasarkan


Theory of Planned Behavior
Nama jurnal Jurnal Manajemen Bisnis
DOI: 10.18196/mb.v14i1.16494
Nama penulis Evan Yulandreano, Maria Rio Rita
Tahun 2023
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 36-52
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor
yang memengaruhi keputusan investasi pada platform
crowdfunding di Indonesia. Tujuan khususnya adalah untuk
menyelidiki pengaruh literasi keuangan, efikasi diri keuangan,
persepsi risiko, dan modifikasi jangka waktu investasi terhadap
niat untuk berinvestasi, serta pengaruh niat untuk berinvestasi
terhadap keputusan investasi yang sebenarnya.
Hipotesis penelitian H1: Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap niat
berinvestasi pada platform crowdfunding di Indonesia.
H2: Efikasi diri keuangan berpengaruh positif terhadap niat
berinvestasi pada platform crowdfunding di Indonesia.
H3: Persepsi risiko berpengaruh negatif terhadap niat
berinvestasi pada platform crowdfunding di Indonesia.
H4: Modifikasi jangka waktu investasi berpengaruh positif
terhadap niat berinvestasi pada platform crowdfunding di
Indonesia.
H5: Niat untuk berinvestasi berpengaruh positif terhadap
keputusan investasi aktual pada platform crowdfunding di
Indonesia.
Kerangka penelitian dan Landasan teoritis dari penelitian ini berakar pada Teori Perilaku
Kerangka pemikiran Terencana (TPB). TPB menegaskan bahwa kecenderungan
individu untuk mengambil bagian dalam perilaku tertentu
dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap perilaku tersebut, norma
subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Dalam konteks
pengambilan keputusan investasi crowdfunding, sikap berkaitan
dengan penilaian individu terhadap crowdfunding sebagai opsi
investasi yang layak, norma subjektif mencakup tekanan sosial
atau pengaruh dari orang lain untuk berinvestasi dalam
crowdfunding, dan kontrol perilaku yang dirasakan
menunjukkan persepsi individu tentang kemampuan mereka
untuk berinvestasi dalam platform crowdfunding.

Kerangka penelitian juga mencakup variabel seperti literasi


keuangan, efikasi keuangan, persepsi risiko, modifikasi
persyaratan investasi, niat untuk berinvestasi, dan keputusan
investasi aktual. Literasi keuangan dan efikasi keuangan
dianggap sebagai prekursor niat untuk berinvestasi karena
mereka dapat menambah pengetahuan dan kepercayaan individu
dalam membuat pilihan investasi. Dimasukkannya persepsi
risiko dibenarkan oleh potensinya untuk mempengaruhi
kesediaan individu untuk mengambil risiko dalam investasi
crowdfunding. Penggabungan modifikasi persyaratan investasi
dijamin karena dapat mempengaruhi niat individu untuk
berinvestasi, mengingat bahwa mereka mungkin lebih cenderung
melakukannya jika mereka memiliki fleksibilitas untuk
mengubah durasi investasi mereka.
Populasi dan sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup investor
pada platform crowdfunding di Indonesia. Menurut Hair dkk.
(2017), syarat minimal sampel adalah lima kali jumlah indikator
penelitian. Penelitian ini memiliki 17 indikator, sehingga
sampelnya berjumlah 85 responden. Untuk mengantisipasi data
yang tidak dapat diolah karena tidak lengkap, maka sampel
penelitian ditambah sekitar 15% dari jumlah minimum. Total
sampel penelitian yang digunakan adalah 100 responden.
Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah investor pada
platform crowdfunding yang telah mendapatkan izin dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain Bizhare, CrowdDana,
Danasaham, Santara, dan LandX.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Kriteria sampel adalah investor
pada platform crowdfunding di Indonesia yang telah
mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk
platform seperti Bizhare, CrowdDana, Danasaham, Santara, dan
LandX.
Metode penelitian Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Kriteria sampel adalah investor
pada platform crowdfunding di Indonesia yang telah
mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk
platform seperti Bizhare, CrowdDana, Danasaham, Santara, dan
LandX.
Hasil dan pembahasan Studi ini menemukan bahwa niat investasi dipengaruhi secara
positif oleh sikap yang dirasakan dan kontrol perilaku,
menyiratkan bahwa individu yang memiliki sikap yang
menguntungkan terhadap crowdfunding dan merasakan rasa
kontrol atas pilihan investasi mereka lebih cenderung untuk
mengekspresikan niat untuk berinvestasi. Namun, norma
subyektif tidak memberikan dampak signifikan pada niat
investasi.

Selain itu, niat investasi dipengaruhi secara positif oleh kontrol


perilaku yang dirasakan, sehingga memberikan pengaruh pada
keputusan investasi crowdfunding. Ini menyiratkan bahwa
individu yang merasakan tingkat kontrol yang lebih besar atas
pilihan investasi mereka lebih cenderung memiliki niat untuk
berinvestasi dan kemudian membuat keputusan investasi pada
platform crowdfunding.

Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa niat investasi


menunjukkan korelasi positif dengan keputusan investasi
crowdfunding. Ini menunjukkan bahwa individu dengan niat
yang lebih kuat untuk berinvestasi lebih mungkin untuk
menindaklanjuti dan membuat keputusan investasi aktual pada
platform crowdfunding.

Penelitian ini berkontribusi pada lapangan dengan menggunakan


Teori Perilaku Terencana (TPB) untuk menyelidiki peran niat
investasi dan pengaruh sikap, norma subyektif, dan kontrol
perilaku yang dirasakan pada keputusan investasi dalam konteks
crowdfunding. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya sikap
dan kontrol yang dirasakan individu dalam membentuk niat
investasi dan keputusan investasi selanjutnya pada platform
crowdfunding.
Kesimpulan Sikap dan kontrol perilaku yang dirasakan memberikan dampak
positif pada niat investasi dalam konteks crowdfunding. Individu
yang memiliki pandangan yang menguntungkan terhadap
crowdfunding dan memiliki rasa otoritas yang dirasakan atas
pilihan investasi mereka lebih rentan untuk menyimpan niat
untuk berinvestasi.

Norma subyektif, di sisi lain, tidak memiliki pengaruh yang


signifikan atas niat investasi di ranah crowdfunding. Sudut
pandang dan pengaruh orang lain dalam domain investasi
crowdfunding tidak memainkan peran penting dalam
membentuk niat investasi individu.

Niat investasi menghasilkan konsekuensi positif pada keputusan


investasi crowdfunding. Individu dengan kecenderungan yang
lebih kuat untuk berinvestasi lebih cenderung mengikuti dan
melaksanakan keputusan investasi aktual pada platform yang
didedikasikan untuk crowdfunding.

Kontrol perilaku yang dirasakan menghasilkan hasil positif pada


niat investasi crowdfunding dan keputusan investasi. Individu
yang mengalami tingkat kontrol yang tinggi atas pilihan
investasi mereka lebih cenderung menyimpan niat untuk
berinvestasi dan secara efektif menerapkan keputusan investasi
pada platform crowdfunding.
Keunggulan Salah satu manfaat yang terkait dengan platform crowdfunding
untuk pengambilan keputusan investasi adalah kemungkinan
sumber pendanaan alternatif untuk usaha kecil dan menengah
(UKM). Pemanfaatan crowdfunding memberi UKM ruang
lingkup yang lebih luas dan fleksibilitas yang ditingkatkan untuk
mengamankan pendanaan tanpa perlu memberikan jaminan.
Aspek ini terbukti sangat menguntungkan bagi UKM yang
mengalami kesulitan dalam memperoleh pembiayaan
konvensional dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Platform crowdfunding selanjutnya memberi investor


kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka.
Melalui investasi dalam usaha crowdfunding, investor dapat
mendistribusikan investasi mereka di berbagai industri dan
proyek, sehingga mengurangi risiko yang terkait dengan
memusatkan semua investasi mereka dalam satu domain.
Selain itu, platform crowdfunding membangun lingkungan
investasi yang transparan dan mudah diakses. Investor dapat
dengan mudah mengakses informasi mengenai proyek atau
bisnis yang mencari pendanaan, termasuk rencana bisnis,
proyeksi keuangan, dan potensi pengembalian. Transparansi ini
memberdayakan investor untuk membuat pilihan investasi yang
terinformasi dengan baik.

Satu lagi manfaat yang diberikan oleh platform crowdfunding


adalah potensi untuk menghasilkan dampak sosial. Banyak
proyek crowdfunding berkonsentrasi pada tujuan sosial atau
lingkungan, sehingga memungkinkan investor untuk mendukung
inisiatif yang selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka dan
berkontribusi pada perubahan positif.
Kekurangan  Kurangnya regulasi dan perlindungan investor: Platform
crowdfunding mungkin memiliki pengawasan regulasi yang
lebih rendah dibandingkan dengan saluran investasi
tradisional, yang dapat meningkatkan risiko penipuan atau
praktik yang tidak etis.
 Uji tuntas yang terbatas: Platform crowdfunding mungkin
tidak melakukan uji tuntas secara menyeluruh terhadap
proyek atau bisnis yang mencari pendanaan, yang dapat
menyebabkan risiko yang lebih tinggi untuk berinvestasi
pada usaha dengan model bisnis yang lemah atau
perencanaan keuangan yang tidak memadai.
 Tingkat kegagalan yang tinggi: Investasi urun dana,
terutama pada perusahaan rintisan atau usaha tahap awal,
memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Banyak proyek
yang mungkin tidak mencapai tujuan yang diinginkan atau
menghasilkan keuntungan yang diharapkan, sehingga
menimbulkan potensi kerugian bagi para investor.
 Investasi tidak likuid: Investasi yang dilakukan melalui
platform crowdfunding sering kali tidak likuid, yang berarti
tidak dapat dengan mudah dibeli atau dijual. Investor
mungkin menghadapi tantangan untuk keluar dari investasi
mereka atau mengakses dana mereka sebelum proyek atau
bisnis mencapai tonggak tertentu atau diakuisisi.
 Kurangnya diversifikasi: Meskipun platform crowdfunding
menawarkan kesempatan untuk mendiversifikasi investasi,
investor individu mungkin masih menghadapi tantangan
dalam mencapai portofolio yang terdiversifikasi dengan
baik karena terbatasnya jumlah peluang investasi yang
tersedia di platform.
 Kontrol dan pengaruh investor terbatas: Tidak seperti
saluran investasi tradisional, investor crowdfunding
biasanya memiliki kontrol atau pengaruh yang terbatas
terhadap pengambilan keputusan dan operasional proyek
atau bisnis yang didanai. Kurangnya kontrol ini dapat
membatasi kemampuan untuk memitigasi risiko atau
mendorong hasil yang diinginkan.
Literatur Review (13)

Judul artikel Pemasaran Hubungan, Pengalaman Pelanggan dan Kepuasan


Pelanggan: Menguji Landasan Teoritis dan Empirisnya
Nama jurnal Jurnal Manajemen Bisnis
DOI: 10.18196/mb.v14i1.17805
Nama penulis Suharto dan Arber Hoti
Tahun 2023
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 21-35
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh
pemasaran hubungan terhadap pengalaman pelanggan dan
kepuasan pelanggan.
Hipotesis penelitian H1: Relationship marketing memiliki pengaruh positif terhadap
customer experience dan kepuasan pelanggan.
H2: Pengalaman pelanggan memiliki pengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan.
H3: Relationship marketing memiliki pengaruh positif secara
langsung terhadap kepuasan pelanggan.
Kerangka penelitian dan Kerangka kerja penelitian dari penelitian ini didasarkan pada
Kerangka pemikiran teori relationship marketing dan dampaknya terhadap
pengalaman pelanggan dan kepuasan pelanggan. Kerangka kerja
ini terdiri dari tiga konstruk utama: relationship marketing (ξ1),
pengalaman pelanggan (η1), dan kepuasan pelanggan (η2).

Kerangka teoritis dari penelitian ini didasarkan pada premis


bahwa strategi pemasaran hubungan dapat secara positif
mempengaruhi pengalaman pelanggan, yang pada gilirannya
mengarah pada tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan
pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
dan memberikan mereka pengalaman positif untuk
meningkatkan kepuasan mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa


relationship marketing memiliki pengaruh positif terhadap
customer experience dan kepuasan pelanggan (Hipotesis 1),
customer experience memiliki pengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan (Hipotesis 2), relationship marketing
memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan
pelanggan (Hipotesis 3), dan customer experience memediasi
hubungan antara relationship marketing dan kepuasan pelanggan
(Hipotesis 4).
Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini terdiri dari nasabah di sektor industri
Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Lampung, Indonesia.
Sampel untuk penelitian ini dipilih dengan menggunakan
accidental sampling, dengan total 140 responden. Sampel terdiri
dari 43 responden perempuan (30,71%) dan 97 responden laki-
laki (69,29%), dengan mayoritas berusia antara 31-40 tahun.
Tingkat pendidikan responden bervariasi, dengan mayoritas
adalah lulusan SMA.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah accidental sampling. Accidental sampling melibatkan
pemilihan sampel berdasarkan kemudahan atau ketersediaan,
tanpa kriteria khusus atau acak. Dalam penelitian ini, peneliti
memilih responden dari sektor industri Bank Perkreditan Rakyat
di Provinsi Lampung, Indonesia, berdasarkan aksesibilitas dan
kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survei eksplanatori dengan menggunakan accidental sampling.
Sampel terdiri dari 140 responden dari sektor industri Bank
Perkreditan Rakyat di Provinsi Lampung, Indonesia. Data yang
dikumpulkan dari responden dianalisis dengan menggunakan
pemodelan persamaan struktural untuk menguji hipotesis yang
diajukan.
Hasil dan pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa relationship marketing
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pengalaman
pelanggan dan kepuasan pelanggan (Hipotesis 1 didukung).
Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang
menyoroti pentingnya relationship marketing dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan.

Studi ini menemukan bahwa pengalaman pelanggan memiliki


pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan
(Hipotesis 2 didukung). Hasil ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang menekankan peran pengalaman pelanggan
dalam membentuk kepuasan pelanggan.

Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa relationship


marketing memiliki pengaruh positif langsung terhadap
kepuasan pelanggan (Hipotesis 3 didukung). Temuan ini
menunjukkan bahwa strategi relationship marketing dapat secara
langsung berkontribusi dalam meningkatkan tingkat kepuasan
pelanggan.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pengalaman


pelanggan memediasi hubungan antara relationship marketing
dan kepuasan pelanggan (Hipotesis 4 didukung). Hal ini
mengindikasikan bahwa dampak positif dari relationship
marketing terhadap kepuasan nasabah sebagian dimediasi oleh
pengalaman nasabah. Temuan ini menyoroti pentingnya
memberikan pengalaman pelanggan yang positif untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kesimpulan Penelitian ini menemukan bahwa relationship marketing
memiliki pengaruh positif terhadap pengalaman pelanggan dan
kepuasan pelanggan. Selain itu, pengalaman pelanggan
ditemukan memiliki dampak positif terhadap kepuasan
pelanggan, yang menyoroti pentingnya memberikan pengalaman
positif kepada pelanggan. Lebih lanjut, pengalaman pelanggan
ditemukan untuk memediasi hubungan antara pemasaran
hubungan dan kepuasan pelanggan, menunjukkan bahwa
dampak positif dari pemasaran hubungan terhadap kepuasan
pelanggan sebagian dimediasi oleh pengalaman pelanggan.
Temuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang peran
pemasaran hubungan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan
dan memberikan wawasan bagi organisasi untuk meningkatkan
strategi pemasaran dan praktik manajemen hubungan pelanggan
mereka.
Keunggulan Keunggulan dari penelitian ini adalah penggunaan kerangka teori
yang mapan, penyertaan beberapa konstruk (relationship
marketing, pengalaman pelanggan, dan kepuasan pelanggan),
serta penggunaan pemodelan persamaan struktural untuk
menganalisis data.

Selain itu, penelitian ini menggunakan jumlah sampel yang


relatif besar yaitu 140 responden dari sektor industri Bank
Perkreditan Rakyat di Provinsi Lampung, Indonesia, yang
meningkatkan kemampuan generalisasi dari hasil penelitian ini.
Kekurangan Keterbatasan lain adalah ketergantungan pada data yang
dilaporkan sendiri, yang mungkin tunduk pada bias respon dan
bias keinginan sosial. Para peserta mungkin memberikan
tanggapan yang mereka yakini diharapkan atau dapat diterima
secara sosial, daripada pendapat atau pengalaman mereka yang
sebenarnya.
Selain itu, penelitian ini berfokus pada industri dan lokasi
geografis tertentu, yang dapat membatasi generalisasi temuan ke
industri atau wilayah lain. Hasilnya mungkin tidak dapat
diterapkan pada konteks atau segmen pelanggan yang berbeda.
Literatur Review (14)

Judul artikel Peran Independensi Penciptaan Nilai, Nilai, dan Kepercayaan


terhadap Kinerja Pemasaran Perbankan: Peran Moderasi Gender
Nama jurnal Jurnal Manajemen Bisnis
DOI: 10.18196/mb.v14i1.15940
Nama penulis Yudi Sutarso, Djoko Budhi Setiawan, Bagus Suminar
Tahun 2023
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 90-110
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji peran penciptaan
nilai independen, nilai, dan kepercayaan dalam kinerja
pemasaran perbankan, serta untuk mengeksplorasi peran
moderasi gender dalam hubungan tersebut.
Hipotesis penelitian H1: Independent Value Creation (IVC) memiliki pengaruh
positif terhadap enjoyment value.
H2: Enjoyment value memiliki pengaruh positif terhadap
customer satisfaction..
H3: Learning value memiliki pengaruh positif terhadap customer
loyalty.
H4: Kepercayaan terhadap bank memiliki pengaruh positif
terhadap kepuasan nasabah.
H5: Kepuasan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas
nasabah.
Kerangka penelitian dan Kerangka penelitian dalam penelitian ini didasarkan pada
Kerangka pemikiran kerangka teori yang diajukan oleh Vargo dan Lusch (2004)
tentang konsep penciptaan nilai dalam pemasaran. Kerangka
kerja ini mencakup tiga konstruk utama: penciptaan nilai
independen, nilai, dan kepercayaan, serta hubungannya dengan
kinerja pemasaran. Peran moderasi gender juga dipertimbangkan
dalam kerangka kerja tersebut.
Kerangka teori menunjukkan bahwa penciptaan nilai
independen, yang mengacu pada upaya proaktif bank dalam
menciptakan nilai bagi nasabah, secara positif mempengaruhi
nilai kenikmatan, kepuasan, nilai pembelajaran, loyalitas, dan
kepercayaan terhadap bank. Enjoyment value, learning value,
dan trust in a bank, pada gilirannya berpengaruh positif terhadap
kepuasan dan loyalitas nasabah.

Peran moderasi gender dimasukkan dalam kerangka kerja untuk


mengeksplorasi apakah hubungan antara konstruk-konstruk
tersebut berbeda antara nasabah laki-laki dan perempuan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gender dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dan perilaku nasabah.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa apakah gender
memoderasi hubungan antara penciptaan nilai independen, nilai,
dan kepercayaan pada kinerja pemasaran.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini adalah nasabah bank di Indonesia, dan
unit analisisnya adalah individu atau nasabah bank. Teknik
pengambilan sampel menggunakan dua tahap pengambilan
sampel: tingkat bank dan tingkat responden. Pemilihan sampel
untuk kedua tingkat tersebut menggunakan judgement sampling.
Kriteria pemilihan di tingkat bank adalah bank yang termasuk
dalam sepuluh bank terbesar di Indonesia dan memiliki cakupan
teknologi dan layanan yang baik. Sementara itu, kriteria untuk
tingkat responden adalah berusia di atas 19 tahun dan bank yang
dipilih adalah bank utama. Kemudian, kuesioner survei
digunakan untuk mengumpulkan data untuk mengkonfirmasi
model penelitian dan menguji hipotesis penelitian. Hasilnya,
penelitian ini melibatkan 385 responden dari dua kota besar di
Indonesia (Jakarta dan Surabaya). Berdasarkan penelitian-
penelitian sebelumnya, jumlah sampel memenuhi jumlah yang
disyaratkan.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pengambilan sampel dua tahap: tingkat bank dan
tingkat responden. Pemilihan sampel untuk kedua tingkat
tersebut menggunakan judgement sampling. Pada tingkat bank,
kriteria pemilihannya adalah bank-bank tersebut termasuk dalam
sepuluh bank terbesar di Indonesia dan memiliki cakupan
teknologi dan layanan yang baik. Di tingkat responden, kriteria
yang digunakan adalah responden berusia di atas 19 tahun dan
bank yang dipilih adalah bank utama mereka. Penelitian ini
melibatkan 385 responden dari dua kota besar di Indonesia
(Jakarta dan Surabaya).
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, khususnya menggunakan kuesioner
survei untuk mengumpulkan data dari para responden. Kuesioner
terdiri dari item-item yang mengukur konstruk penciptaan nilai
independen, nilai, kepercayaan, kepuasan, dan loyalitas. Data
yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan
Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial
Least Square (PLS). Metode ini dipilih karena memungkinkan
estimasi model yang kompleks dengan banyak konstruk dan
variabel indikator tanpa membebankan asumsi distribusi pada
data.
Hasil dan pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa independent value creation
(IVC) memiliki pengaruh positif terhadap enjoyment value,
kepuasan, learning value, loyalitas, dan kepercayaan terhadap
bank. Temuan ini mendukung H1a, H1b, H1c, H1d, dan H1e.
Nilai kenikmatan, nilai pembelajaran, dan kepercayaan terhadap
bank juga ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap
kepuasan dan loyalitas nasabah. Hal ini mendukung H2a, H2b,
H3a, H3b, H4a, dan H4b. Namun, hubungan antara nilai
kenikmatan dan kepuasan nasabah (H2a) tidak didukung dalam
penelitian ini.

Temuan ini menunjukkan bahwa bank harus fokus pada


penciptaan nilai tersendiri bagi nasabah mereka, karena hal ini
secara positif mempengaruhi berbagai aspek kinerja pemasaran.
Dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
berharga, bank dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas
nasabah. Selain itu, membangun kepercayaan terhadap bank
sangat penting untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan
nasabah.

Penelitian ini juga menguji peran moderasi gender dan


menemukan bahwa gender tidak secara signifikan memoderasi
hubungan antara penciptaan nilai independen, nilai, dan
kepercayaan terhadap kinerja pemasaran. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan tersebut tetap berlaku tanpa memandang jenis
kelamin.

Secara keseluruhan, temuan penelitian ini berkontribusi pada


pemahaman tentang pentingnya penciptaan nilai independen,
nilai, dan kepercayaan dalam industri perbankan. Hasil
penelitian ini menyoroti perlunya bank untuk fokus pada
penciptaan nilai bagi pelanggan mereka dan membangun
kepercayaan untuk meningkatkan kinerja pemasaran dan
loyalitas pelanggan.
Kesimpulan Sebagai kesimpulan, temuan dari penelitian ini menunjukkan
bahwa independent value creation (IVC) memainkan peran yang
signifikan dalam mempengaruhi enjoyment value, kepuasan,
learning value, loyalitas, dan kepercayaan pada industri
perbankan. Studi ini juga menemukan bahwa nilai kenikmatan,
nilai pembelajaran, dan kepercayaan terhadap bank berdampak
positif terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah. Namun,
hubungan antara nilai kenikmatan dan kepuasan pelanggan tidak
didukung dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya bank untuk berfokus


pada penciptaan nilai bagi nasabah dan membangun kepercayaan
untuk meningkatkan kinerja pemasaran dan loyalitas nasabah.
Studi ini juga menemukan bahwa gender tidak secara signifikan
memoderasi hubungan antara penciptaan nilai independen, nilai,
dan kepercayaan pada kinerja pemasaran.
Keunggulan Keunggulan dari penelitian ini adalah penggunaan pendekatan
kuantitatif, yang memungkinkan pengumpulan data numerik dan
analisis statistik untuk menguji hipotesis penelitian. Kuesioner
survei yang digunakan dalam penelitian ini dirancang
berdasarkan konstruk dan item pengukuran yang telah
ditetapkan, sehingga memastikan validitas dan reliabilitas data
yang dikumpulkan. Jumlah sampel sebanyak 385 responden dari
dua kota besar di Indonesia memberikan representasi yang cukup
untuk mewakili nasabah bank dalam populasi. Penelitian ini juga
mempertimbangkan peran moderasi gender, yang menambah
kedalaman analisis dan memberikan wawasan tentang perbedaan
potensial dalam hubungan antara variabel untuk nasabah pria
dan wanita.
Kekurangan Salah satu kelemahan potensial dari penelitian ini adalah
penggunaan judgement sampling untuk memilih sampel di
tingkat bank dan responden. Judgment sampling dapat
menimbulkan bias dalam proses pemilihan sampel, karena
bergantung pada penilaian subyektif peneliti dan bukannya
pemilihan secara acak. Hal ini dapat membatasi generalisasi
temuan-temuan pada populasi yang lebih luas dari nasabah bank
di Indonesia.

Keterbatasan lain adalah ketergantungan pada data yang


dilaporkan sendiri yang dikumpulkan melalui kuesioner survei.
Data yang dilaporkan sendiri tunduk pada bias respon, seperti
bias keinginan sosial atau bias ingatan, yang dapat
mempengaruhi akurasi dan keandalan hasil. Selain itu, penelitian
ini tidak memberikan informasi mengenai tingkat respons atau
tindakan apa pun yang diambil untuk memastikan keterwakilan
sampel.
Literatur Review (15)

Judul artikel Pengaruh Orientasi Persepsi Pelanggan terhadap Nilai yang


Dipersepsikan dan Kepuasan Pelanggan serta Pengaruhnya
terhadap Kepercayaan Pelanggan
Nama jurnal Jurnal Manajemen Bisnis
DOI: 10.18196/mb.v14i1.14615
Nama penulis Halimatussakdiah, Irma Suryani, Syarifah Evi Zuhra
Tahun 2023
Volume, No dan Halaman Volume 23, No. 1, Halaman 111-124
Published jurnal Sinta
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh
Customer Perceived Orientation (CPO) terhadap Customer
Perceived Value (CPV), Customer Satisfaction (CS), dan
Customer Trust (CT) pada bank syariah.
Hipotesis penelitian H1: Customer Perceived Orientation (CPO) berpengaruh positif
terhadap Customer Perceived Value (CPV) pada bank syariah.
H2: Customer Perceived Orientation (CPO) berpengaruh positif
terhadap Customer Satisfaction (CS) pada bank syariah.
H3: Customer Perceived Value (CPV) berpengaruh positif
terhadap Customer Satisfaction (CS) pada bank syariah.
Kerangka penelitian dan Kerangka Penelitian:
Kerangka pemikiran Kerangka penelitian dari penelitian ini didasarkan pada
hubungan antara Customer Perceived Orientation (CPO),
Customer Perceived Value (CPV), Customer Satisfaction (CS),
dan Customer Trust (CT) pada bank syariah. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh CPO terhadap CPV, CS, dan
CT, serta hubungan antara CPV dan CS, serta CPV dan CT.

Kerangka Pemikiran:
Kerangka teori dari penelitian ini didasarkan pada konsep
orientasi pasar, nilai pelanggan, kepuasan pelanggan, dan
kepercayaan pelanggan. Orientasi pasar menekankan pentingnya
fokus pada pelanggan dan menciptakan nilai yang unggul bagi
pelanggan. Nilai pelanggan dianggap sebagai faktor utama
dalam keputusan pembelian pelanggan dan sangat penting untuk
keberhasilan pemasaran. Kepuasan pelanggan adalah penilaian
keseluruhan atas kegunaan suatu produk atau jasa berdasarkan
persepsi pelanggan, sedangkan kepercayaan pelanggan adalah
keyakinan bahwa suatu organisasi akan memenuhi janji-janjinya
dan bertindak demi kepentingan terbaik pelanggan.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari nasabah bank syariah di Aceh,
Indonesia. Sampel untuk penelitian ini dipilih dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Ukuran sampel
ditentukan dengan mengalikan jumlah indikator dengan faktor 5
sampai 10. Dalam penelitian ini, terdapat 27 indikator, sehingga
menghasilkan jumlah sampel sebanyak 270 responden.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Para peneliti memilih sampel
berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Ukuran sampel ditentukan dengan mengalikan jumlah
indikator dengan faktor 5 sampai 10. Dalam penelitian ini,
terdapat 27 indikator, sehingga menghasilkan jumlah sampel
sebanyak 270 responden.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui
survei dengan menggunakan survei online melalui Google Forms
dan survei langsung melalui kuesioner cetak. Kuesioner online
disebarkan melalui WhatsApp, sedangkan kuesioner langsung
disebarkan oleh enumerator yang membantu responden dalam
mengisi kuesioner.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural
Equation Modeling (SEM) dengan program AMOS. Analisis ini
melibatkan analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor
analysis/CFA) untuk menilai kecocokan model, analisis validitas
dan reliabilitas, serta uji pengukuran dan struktural untuk
menguji hubungan antar variabel.
Hasil dan pembahasan Studi ini menemukan bahwa orientasi yang dirasakan pelanggan
(CPO) memiliki dampak signifikan pada nilai yang dirasakan
pelanggan (CPV) dan kepuasan pelanggan (CS) di bank-bank
Islam. CS dan CPV juga memiliki dampak signifikan pada
kepercayaan pelanggan (CT).

Temuan penelitian ini memiliki implikasi praktis, menunjukkan


bahwa mengelola CPO, CPV, dan CS dapat meningkatkan dan
meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam bisnis, terutama di
bank-bank syariah. Studi ini menambah pemahaman tentang
peran orientasi yang dirasakan pelanggan, nilai yang dirasakan,
kepuasan, dan kepercayaan dalam literatur jasa keuangan. Ini
mendukung model orientasi-kepercayaan pelanggan untuk
menjelaskan CT dalam konteks bisnis.

Studi ini menggunakan Structural Equation Modeling Analysis


of Moment Structure (SEM-AMOS) untuk analisis data dan
mengkonfirmasi efek CPO pada CPV, CS, dan CT di bank
Islam. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa CPO
secara positif mempengaruhi CPV dan CS, dan CPV
mempengaruhi CS. Kepuasan konsumen adalah variabel penting
yang memprediksi kepercayaan pelanggan.

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menyoroti pentingnya


orientasi yang dirasakan pelanggan, nilai yang dirasakan,
kepuasan, dan kepercayaan pada bank-bank Islam dan
memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan cendekiawan
dalam mengelola variabel-variabel ini untuk meningkatkan
kepercayaan pelanggan.
Kesimpulan  Indikator dengan nilai mean tertinggi pada setiap variabel
yang diteliti dapat dijadikan fokus utama dalam operasional
bank syariah, seperti memperlakukan nasabah secara adil,
memberikan rasa aman kepada nasabah, memberikan
pelayanan sesuai dengan harapan nasabah, dan menjaga
kerahasiaan informasi nasabah.
 Temuan penelitian ini memiliki implikasi praktis bagi bank
syariah, yang menunjukkan bahwa mengelola orientasi yang
dirasakan nasabah, nilai yang dirasakan, dan kepuasan dapat
meningkatkan dan memperbaiki kepercayaan nasabah
terhadap bisnis.
 Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman
tentang peran orientasi yang dirasakan pelanggan, nilai yang
dirasakan, kepuasan, dan kepercayaan dalam literatur jasa
keuangan.
Keunggulan  Pemahaman yang komprehensif: Studi ini memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang hubungan antara
orientasi yang dirasakan nasabah, nilai yang dirasakan,
kepuasan, dan kepercayaan terhadap bank syariah.
 Implikasi praktis: Temuan penelitian ini memiliki implikasi
praktis bagi bank syariah, menunjukkan bahwa mengelola
orientasi yang dirasakan pelanggan, nilai yang dirasakan, dan
kepuasan dapat meningkatkan dan memperbaiki kepercayaan
pelanggan terhadap bisnis.
 Ukuran sampel yang memadai: Studi ini menggunakan
ukuran sampel 270 responden, yang dianggap cukup untuk
analisis statistik dan generalisasi temuan.
Kekurangan  Kelemahan utama jurnal ini adalah ukuran sampel kecil dari
270 konsumen, yang dapat membatasi generalisasi temuan.
 Studi ini mengakui sifat cross-sectional dari desain
penelitian, menunjukkan keterbatasan dalam memahami
variabel yang diselidiki dari waktu ke waktu. Studi masa
depan direkomendasikan untuk menerapkan penelitian
longitudinal untuk pemahaman yang lebih baik.
 Studi ini tidak memberikan informasi tentang jurnal spesifik
di mana ia diterbitkan, sehingga sulit untuk menilai reputasi
dan kredibilitas jurnal itu sendiri.
 Studi ini tidak menyebutkan keterbatasan potensial dalam
metodologi penelitian atau proses pengumpulan data, yang
dapat dianggap sebagai kelemahan dalam hal transparansi
dan ketelitian.

Anda mungkin juga menyukai